Arsitektur produk adalah perencanaan yang dilakukan dalam pengembangan sebuah produk untuk
menjelaskan mengapa sebuah produk didesain dan menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap bagian
yang ada dan peran yang mereka miliki di dalam produk secara keseluruhan 1. Secara arsitektur
sebuah produk dapat dibayangkan dalam 2 segi yaitu segi fungsional dan segi fisikal. Segi fungsional
dari sebuah produk adalah penjelasan secara rinci dari sebuah proses yang dilakukan untuk
mendapatkan manfaat dari sebuah produk. Segi fisik dari sebuah produk mencakup seluruh elemen
fisik seperti bagian, komponen, dll., yang ada di dalam sebuah produk 1 5.
2dan3 .Arsitektur integral dan arsitektur modular adalah dua pendekatan berbeda untuk desain dan
pengembangan produk. Berikut perbedaan utama antara keduanya:
Arsitektur Integral
• Arsitektur integral umumnya meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya untuk model tertentu 5.
Contoh: Kamera saku, Ford Explorer, Apple iBook 5
Arsitektur Modular
Susunan unsur-unsur fungsional menjadi bagian-bagian fisik yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa unsur fungsional secara keseluruhan
Interaksi antar bongkahan dapat didefinisikan dengan baik dan umumnya penting untuk menjelaskan
fungsi utama produk 6
• Arsitektur modular memiliki keunggulan dalam kesederhanaan dan dapat digunakan kembali untuk
rangkaian produk atau platform 1
Pilihan antara arsitektur integral dan modular bergantung pada berbagai faktor, seperti perubahan
produk, variasi produk, standarisasi komponen, kinerja produk, kemampuan manufaktur, dan gaya
manajemen pengembangan produk.
1. Tentukan konsep produk: Memahami tujuan produk, target audiens, dan fitur utama. Ini akan
menjadi fondasi arsitektur.
2. Identifikasi elemen fungsional: Uraikan produk menjadi komponen fungsional esensialnya. Ini
adalah blok bangunan yang akan diorganisasikan dan diintegrasikan untuk membentuk arsitektur.
3. Kelompokkan elemen : Atur elemen fungsional ke dalam kelompok logis atau "potongan"
berdasarkan interaksi dan ketergantungannya. Pengelompokan ini akan membantu dalam merancang
struktur produk secara keseluruhan.
4. Buat desain geometris kasar: Kembangkan desain geometris awal yang mewakili keseluruhan
bentuk dan tata letak produk. Desain ini harus menggabungkan elemen fungsional yang
dikelompokkan.
5 . Dokumentasikan interaksi penting:Definisikan dan dokumentasikan dengan jelas interaksi antara
bagian-bagian dan produk secara keseluruhan. Ini akan memastikan bahwa arsitektur terstruktur
dengan baik dan fungsional.
6. Pilih jenis arsitektur yang sesuai : Pilih jenis arsitektur yang paling sesuai untuk produk Anda. Dua
tipe utamanya adalah arsitektur modular, di mana fungsi-fungsi didistribusikan ke beberapa bagian,
dan arsitektur terintegrasi, di mana fungsi- fungsi dibagi di antara beberapa bagian.
7. Pastikan modularitas dan fleksibilitas : Jika menggunakan arsitektur modular, pastikan setiap
bagian dapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi bagian lainnya. Ini akan memudahkan perubahan
dan pembaruan desain di masa Mendatang.
8. Pertimbangkan kinerja dan kualitas : Rancang arsitektur untuk memenuhi standar kinerja dan
kualitas yang diperlukan. Ini mencakup faktor-faktor seperti daya tahan, keandalan, dan kemudahan
penggunaan.
9. Evaluasi dan perbaiki arsitektur : Tinjau arsitektur produk untuk mengidentifikasi potensi masalah
atau area yang perlu ditingkatkan. Buat penyesuaian yang diperlukan untuk mengoptimalkan desain.
10. Integrasikan arsitektur ke dalam proses pengembangan produk: Memasukkan arsitektur produk
ke dalam rencana pengembangan produk secara keseluruhan. Hal ini akan memastikan bahwa proses
desain, manufaktur, dan pengujian selaras dengan arsitektur yang dipilih
⚫ Desain yang lebih baik: D engan arsitektur produkyang matang, sebuah produk dapatdibuat
denganlebih baik dan memiliki desain yang lebih baik 1.
• Kemampuan untuk menerapkan teknologi ologi baru: Arsitektur produk yang fleksibel
dapatmemungkinkan organisasi untuk menerapkan kemampuan dan teknologi bisnis baru dalam
produkyang sudah ada 5.
Meningkatkan kualitas kerja :Dalam penelitian terkait dengan kkualitas kerja, arstruktur situs
dapatmempengaruhi kinerja kerja dankesehatan pe kerja 2.