Anda di halaman 1dari 36

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022

BAB II
PENURUNAN KONSEP

2.1. Landasan Teori


Landasan teori merupakan suatu bagian yang didalamnya berisi
tentang teori-teori yang telah tersusun rapih dan sistematis, pada landasan
teori juga menjelaskan hal-hal apa saja yang akan dibahas pada suatu
penilaian. Menurut Sugiyono mengatakan bahwa landasan terori adalah
alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi,
dan proporsi yang disusun secara sistematis (Sugiyono, 2010). Dibawah ini
merupakan landasan teori dari penurunan konsep.

2.1.1 Pengembangan Produk


Pengembangan produk merupakann strategi untuk pertumbuhan
perusahaan dengann menawarkan produk, memodifikasi sebuah produk
atau produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang, pengembangan
konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya memastikan bahwa
setiap ide produk dapat diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan
secara efektif (Kotler dan Amstrong, 2008).
Pengembangan produk adalah sebuah strategi untuk produk baru
yang meliputi produk orisinil, produk yang dapat disempurnakan, produk
yang dimodifikasi dan merek baru yang dikembangkan melalui beberapa
riset dan pengembangan (Tjiptono, 2008).

2.1.2 Fase-fase Pengembangan Produk


Proses pengembangan produk terdiri dari beberapa tahapan-tahapan
atau disebut juga sebagai fase. Proses pengembangan produk dibagi
menjadi bebrapa fase yaitu enam fase (tahapan). Berikut ini merupakan
enam fase dari pengembangan produk (Ulrich, 2001).

II-1
II-2

1. Fase 0. Perencanaan
Pada fase ini kegiatan yang dilakukan adalah perencanaan atau biasa
disebut “zerofase”, pada fase ini kegiatan yang dilakukan adalah
pendahuluan yang meliputi persetujun proyek dan proses dari
pengembangan produk yang aktual.
2. Fase 1. Pengembangan Konsep
Pada fase ini kegiatan yang dilakukan adalah kebutuhan pasar target
diidentifikasi, alternatif-alternatif konsep dari sebuah produk
dibangkitkan dan dievaluasi, satu atau lebih dari konsep dipilih untuk
melakukan pengembangan dan percobaan pada fase-fase berikutnya.
3. Fase 2. Perancangan Tingkatan Sistem
Pada fase ini kegiatan yang dilakukan adalah mencakup tentang deinisi
dari arsitektur produk dan uraian-uraian produk menjadi subsistem-
subsistem serta komponen-komponen. Gambaran rakitan akhir untuk
sistem produksi didefinisikan pada fase ini. Output dari fase ini adalah
mencakup tata letak bentuk produk, spesifikasi secara fungsional dan tiap
subsistem produk, dan diagram aliran proses pendahuluan untuk proses
rakitan (assembly)
4. Fase 3. Perancangan Detail
Pada fase ini kegiatan yang dilakukan adalah mencakup tentang
spesifikas lengkap dari sebuah bentuk, material dan toleransi-toleransi
dari seluruh komponen unik pada sebuah produk dan diidentifikasi
seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok. Rencana proses
dinyatakan dan peralatan produksi dirancang untuk tiap komponen yang
dibuat dalam sistem produksi. Output dari fase ini adalah pencatatan
pengendalian untuk produk, spesifikasi komponenkomponen yang
dibeli, serta rencana proses untuk pabrikasi dan perakitan produk
5. Fase 4. Pengujian dan Perbaikan
Pada fase ini kegiatan yang dilakukan adalah melibatkan konstruksi dan
evaluasi dari berbagai macam versi produksi awal sebuah produk.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-3

Prototipe awal dibuat dengan menggunakan komponen-komponen


dengan bentuk dan jenis material pada produksi yang sesungguhnya,
namun tidak memerlukan proses pabrikasi dengan proses yang sama
dengan yang dilakukan pada proses pabrikasi sesungguhnya. Prototipe
alpha diuji untuk menentukan apakah produk akan bekerja susuai
dengan apa yang sudah direncanakan dan apakah produk sudah
memenuhi kebutuhan kepuasan konsumen. Prototipe beta dibuat
dengan komponen-komponen yang dibutuhkan pada produksi tetapi
tidak dirakit dengan perakitan akhir seperti perakitan sesungguhnya.
Sasaran dari prototipe beta adalah untuk menjawab pertanyaan
mengenai kinerja dan keandalan dalam rangka mengidentifikasi
kebutuhan perubahan-perubahan secara teknik untuk produk akhir.
6. Fase 5. Peluncuran Produk
Pada fase ini kegiatan yang dilakukan adalah produk dibuat dengan
menggunakan siste produksi yang sesungguhnya. Fase ini dikenal sebagai
fase produksi awal. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk melatih
tenaga kerja dalam memecahkan permasalah yang mungkin timbul pada
proses produksi yang sesungguhnya. Produk-produk yang dihasilkan
selama produksi awal akan disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan
pelanggan dan dievaluasi untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan
yang ada. Peralihan dari produksi awal menjadi produksi sesungguhnya
berjalan melalui tahap demi tahap. Pada beberapa titik dalam masa
peralihan ini, produk diluncurkan dan mulai disediakan untuk
didistribusikan.

2.1.3 Konsep Produk


Konsep produk adalah sebuah gambaran atau perkiraan mengenai
teknologi, prinsip kerja dan bentuk produk. Konsep produk merupakan
gambaran singkat untuk mengetahui konsep-konsep produk yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan. Proses dari penyusunan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-4

konsep dimulai dengan serangkaian keinginan dan kebutuhan pelanggan


dan spesifikasi target dan diakhiri dengan terciptanya beberapa konsep
produk sebagai sebuah pilihan akhir (Ulrich dan Eppinger, 2001).
Konsep produk merupakan sebagai segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau
kosumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan pelanggan
(Kotler dan Amstrong, 2008). Konsep produk mencakup lebih dari sekedar
barang-barang yang berwujud tangible. Konsep produk dapat meliputi
yaitu barang, kemasan, merk, warna, label, harga, kualitas, pelayanan dan
jaminan.

2.1.4 Kesalahan Penurunan Konsep


Dalam melakukan metode penurunan konsep tentu saja terdapat
kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat melakukan penurunan pada
sebuah konsep. kesalahan-kesalahan tersebut dapat terjadi terutama oleh
tim pengembang yang sedang melakukan metode penurunan konsep.
Berikut ini merupakan kesalahan-kesalahan yang mungkin saja terjadi pada
saat melakukan penurunan sebuah konsep (Ulrich, 2001).
1. Hanya mempertimbangkan 1 atau 2 alternatif saja.
2. Hanya melibatkan satu sampai dua orang saja dalam melakukan
prosesnya dimana dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan dan
tanggung jawab dari anggota tim yang lainnya.
3. Interasi yang tidak terlalu efektif untuk menemukan solusi parsial yang
menjanjikan.
4. Kesalahan pada pertimbangan seluruh kategori penyelesaian.
5. Kegagalan pada saat pertimbangan sebuah konsep yang dipakai oleh
sebuah perusahaan, baik yang berhubungan dengan produk maupun
tidak adanya hubungan pada produk yang sedang dikembangkan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-5

2.1.5 Metode Penyusunan Konsep


Metode penyusunan konsep adalah sebuah metode yang dapat
memecahkan sebuah masalah kompleks menjadi submasalah yang lebih
sederhana. Metode penyusunan konsep ini terdiri dari beberapa tahapan
yaitu lima tahapan. Tahapan-tahapan tersebut dapat memperjelas masalah,
konsep penyelesaiannya dapat dikenalkan untuk submasalah dengan
menggunakan prosedur pencarian internal dan eksternal , menggali secara
sistematis dan merefleksikan pada penyelesaian dan proses. Berikut ini
merupakah pejelasan dari setiap masing-masing tahapan metode yang ada
pada penyusunan konsep (Ulrich, 2001).
1. Memperjelas Masalah
Memperjelas masalah ini merupakan metode dimana mencakup
pengembangan sebuah pengertian umum dan pemecahan sebuah
masalah menjadi beberapa submasalah. Membagi sebuah masalah
menjadi beberapa submasalah disebut dengan dekomposisi masalah.
2. Pencarian Eksternal
Pencarian eksternal ini merupakan metode yang bertujuan untuk
menemukan pemecahan keseluruhan masalah dan submasalah yang
ditemukan selama langkah-langkah dalam memperjelas masalah.
Pencarian eksternal dapat menggunakan lima cara yang baik untuk
mengumpulkan informasi dari sumber eksternal. Berikut ini adalah lima
cara tersebut, yaitu:
a. Mewawancara pengguna utama
b. Konsultasi pakar
c. Mencari paten
d. Mencari literatur yang sudah dipublikasikan
e. Analisis (benchmarking) produk terkait
3. Pencarian Internal
Pencarian internal ini merupakan sebuah metode yang dimana
penggunaan pengetahuan dan kreatifitas dari sebuah tim maupun pribadi

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-6

untuk dapat menghasilkan konsep solusi. Perncarian bersifat internal ini


berarti semua pemikiran yang muncul berasal dari langkah yang
dihasilkan ilmu pengetahuan, kreatifitas dari sebuah tim maupun probadi
yang sudah dalam pengembangan produk.
4. Menggali secara Sistematis
Menggali secara sistematis ini merupakan metode yang ditujukan untuk
mengarahkan kedalam ruang lingkup kemungkinan dengan mengatur
dan mengumpulkan penggalan solusi ini. Terdapat dua alat spesifikasi
yang digunakan untuk dapat mengatur kerumitan dan mengatur
kerumitan tim. Berikut ini dua alat spesifikasi tersebut, yaitu:
a. Pohon Klasifikasi Konsep
Pohon klasifikasi konsep ini digunakan untuk membatu tim membagi
beberapa penyelesaian yang memungkinkan terjadinyanya
kelompok independen dan digunakan untuk memisahkan
keseluruhan penyelesaian yang mungkin menjadi beberapa kelas
yang berbeda yang akan memudahkan perbandingan dan
pemangkasan.

b. Tabel Kombinasi
Tabel kombinasi konsep merupakan bagaimana cara
mempertimbangkan kombinasi solusi secara sistematis. Kolom pada
tabel diisi dengan penggalan solusi untuk tiap submasalah yang
diperoleh dari pencarian secara internail dan eksternal.
5. Merefleksikan Hasil dan Proses
Merefleksikan hasil dan proses ini merupakan metode untuk
mengidentifikasikan peluang perbaikan pada sebuah literasi berikutnya
atau proyek yang akan datang. Langkah-langkah refleksi ini terdapat
diakhir namun sebaiknya refleksi dilakukan pada keseluruhan proses.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-7

2.2. Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan dari penurunan konsep adalah mengenai
tentang data penunjang dari keinginan dan kebutuhan pelanggan. Matriks
yang digunakan dalam penurunan konsep ini adalah HOQ ( House of
Quality), pohon klasifikasi (keseluruhan dan terpilih), dan tabel kombinasi.
Berikut ini merupakan hasil dan pembahasan yang terdapat pada
penurunan konsep.

2.2.1 House of Quality (HOQ)


House of Quality (HOQ) adalah suatu kerangka kerja atas
pendekatan dalam mendesain manajemen yang dikenal sebagai Quality
Functon Deployment (QFD) (Cohen, 1995). House of Quality (HOQ)
merupakan sebuah penerapan metodologi QFD pada proses perancangan
produk yang diawali dengan pembentukan matriks perencanaan produk
(Nasution, 2005). Dengan penggunaan HOQ, perusahaan dapat
mengetahui karakteristik apa saja yang dianggap penting bagi pelanggan
dan bagaimana mewujudkannya ke dalam barang dan jasa perusahaan.
Matriks House of Quality (HOQ) merupakan hasil dari pengolahan
software QFD Designer 5. Data yang di-input dalam melakukan
pengolahan software yaitu data dari kebutuhan pelanggan serta
karakteristik teknis. HOQ yang digunakan adalah tahap satu karena HOQ
pada tahap satu merupakan tahap perencanaan produksi, sehingga
perencanaan pada produk lebih baik. HOQ dibuat terfokus pada
perencanaan produk Rak Alat Masak. Berikut adalah hasil pengolahan
software QFD Designer 5 yang telah dibuat. Bentuk dan keterangan dari
setiap bagian matrik HOQ adalah sebagai berikut:

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-8

Gambar 2.1 House of Quality Produk Rak Alat Masak


Customer needs merupakan daftar-daftar dari keinginan dan
kebutuhan pelanggan yang didapatkan dari hasil kuesioner untuk dapat
mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan terhadap suatu
produk. Berdasarkan pada customer needs HOQ terdapat kebutuhan
primer yaitu rak alat masak. Kebutuhan sekunder pada produk rak alat
masak dikelompokkan menjadi tiga dimensi kualitas produk yaitu
performance, durabillity dan features. Performance (kinerja) merupakan
karakterisktik utama dari suatu produk. Kebutuhan sekunder performance
pelanggan memiliki kebutuhan tersier yaitu produk rak alat masak memiliki
kapasitas yang besar dengan bobot kepentingan 5 dimana artinya bahwa
pelanggan sangat setuju jika produk rak alat masak memiliki kapasitas yang
besar untuk dapat menampung banyak peralatan masak. Pernyataan ini

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-9

termasuk ke dalam dimensi performance karena terdapat hubungan


karakteristik yang berkaitan dengan produk rak alat masak. Kebutuhan
sekunder performance pelanggan memiliki kebutuhan tersier yaitu produk
rak alat masak memiliki bentuk yang minimalis dengan bobot kepentingan
5 dimana artinya bahwa pelanggan sangat setuju jika produk rak alat masak
memiliki bentuk yang minimalis yang dapat diletakkan dimana saja dan
tidak terlalu memakan banyak tempat. Pernyataan ini termasuk ke dalam
dimensi performance karena terdapat hubungan karakteristik yang
berkaitan dengan produk rak alat masak yaitu memiliki desain yang
minimalis. Kebutuhan sekunder durability pelanggan memiliki kebutuhan
tersier yaitu produk rak alat masak terbuat dari material yang kokoh
dengan bobot kepentingan 5 dimana artinya bahwa pelanggan sangat
setuju bahwa produk rak alat masak terbuat dari material yang kokoh yakni
kayu multipleks. Pernyataan ini masuk ke dalam dimensi durability karena
bahan yang di pakai dalam pembuatan produk rak alat masak ini memiliki
daya tahan pemakaian yang cukup lama dan tidak mudah rusak, sehingga
tidak harus mengganti produk tersebut dalam jangka waktu yang pendek.
Kebutuhan sekunder durability pelanggan memiliki kebutuhan tersier yaitu
produk rak alat masak bersifat tahan lama dengan bobot kepentingan 4
dimana artinya bahwa pelanggan setuju jika produk rak alat masak bersifat
tahan lama karena dilapisi dengan pelapis pernis yang dapat membuat
produk rak alat masak bertahan lama. Pernyataan ini termasuk ke dalam
dimensi durability karena sifat dari bahan produk rak alat masak memiliki
sifat yang daya tahannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama
dan di lapisi dengan pelapis mengkilap yakni pernis. Kebutuhan sekunder
durability pelanggan memiliki kebutuhan tersier yaitu produk rak alat
masak dilengkapi dengan pelapis yang mengkilap yaitu pernis dengan
bobot kepentingan 5 dimana artinya bahwa pelanggan sangat setuju bahwa
produk rak alat masak ini dilapisi dengan pelapis yang mengkilap yakni
pernis. Pernyataan ini termasuk ke dalam dimensi durability karena pelapis

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-10

pernis yang digunakan untuk melapisi produk rak alat masak ini memiliki
daya tahan yang cukup lama. Kebutuhan sekunder feature pelanggan
memiliki kebutuhan tersier yaitu produk rak alat masak memiliki fitur lain
yang menambahkan fungsi dari produk rak alat masak dengan bobot
kepentingan 5 dimana artinya pelanggan sangat setuju bahwa produk rak
alat masak memiliki fitur tambahan yang dapat menambahkan fungsi dari
rak alat masak. Pernyataan ini termasuk ke dalam dimensi feature karena
produk rak alat masak ini di rancang untuk menyempurnakan dan
menambahkan fungsi dari produk rak alat masak.
Technical characteristics atau karaktersitik teknis merupakan bagian
dimana perusahaan melakukan penerapan metode yang mungkin untuk
direalisasikan dalam usaha memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Karakteristik teknik ini umumnya disebut substitute quality characteristic
(SQC) yang menunjukkan tentang suara dari pengembang (Voice of
Developer). Technical characteristics ini disusun berdasarkan tingkat hirarki,
yaitu primer, sekunder dan tersier. Karakteristik primer merupakan
karakteristik yang paling umum, pada produk rak alat masak, karakteristik
primernya adalah produk itu sendiri yaitu rak alat masak. Karakterstik
sekunder merupakan penyempitan dari karakteristik primer, karakteristik
sekunder pada produk rak alat masak adalah material, dimensi, inovasi dan
pelapis. Karakteristik tersier merupakan karakteristik yang lebih diperinci
lagi dari karakteristik sekunder, karateristik teknis sekunder material
memiliki karakteristik teknis tersier kayu multipleks, karateristik teknis
sekunder dimensi memiliki karakteristik teknis tersier yaitu panjang, lebar
dan tinggi, dan berat. Karakteristik teknis sekunder inovasi memiliki
karakteristik teknis tersier jenis inovasi dan karakteristik teknis sekunder
pelapis memiliki karakteristik teknis tersier jenis pelapis.
Correlation matrix between whats and hows adalah tingkat
kepentingan dari keinginan dan kebutuhan pelanggan serta tingkat
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan sesuai dengan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-11

kemampuan sebuah perusahaan dimana untuk memenuhinya dengan


menggunakan simbol-simbol yang menunjukkan korelasi kuat, sedang dan
lemah. Simbol-simbol tersebut adalah simbol () artinya kebutuhan
konsumen (whats) dengan karakteristik teknik (hows) memiliki hubungan
yang kuat serta sangat mempengaruhi. Simbol ini memiliki bobot nilai 9.
Simbol (○) artinya kebutuhan konsumen (whats) dengan karakteristik teknik
(hows) memiliki hubungan yang sedang serta dapat mempengaruhi. Simbol
ini memiliki bobot nilai sebesar 3. Simbol (∆) artinya kebutuhan konsumen
(whats) dengan karakteristik teknik (hows) memiliki hubungan yang lemah
serta tidak terlalu mempengaruhi. Simbol ini memiliki bobot nilai sebesar 1.
Produk rak alat masak memiliki kapasitas yang besar memiliki hubungan
dengan simbol () pada dimensi panjang, tinggi, lebar dan berat yang
artinya kuat dengan nilai +9. Alasan pemberian nilai tersebut adalah karena
ukuran panjang, lebar, dan tinggi memiliki pengaruh terhadap kapasitas
yang dapat ditampung pada produk rak alat masak. Produk rak alat masak
berbentuk minimalis memiliki hubungan dengan simbol (○) pada dimensi
panjang yang artinya sedang dengan nilai +3. Alasan pemberian nilai
tersebut adalah karena ukuran panjang, tidak terlalu memiliki pengaruh
terhadap bentuk rak alat masak. Produk rak alat masak berbentuk minimalis
memiliki hubungan dengan simbol () pada dimensi tinggi dan lebar yang
artinya kuat dengan nilai +9. Alasan pemberian nilai tersebut adalah karena
ukuran lebar, dan tinggi memiliki pengaruh terhadap bentuk pada produk
rak alat masak. Produk rak alat masak berbentuk minimalis memiliki
hubungan dengan simbol (∆) pada dimensi berat yang artinya lemah
dengan nilai +1. Alasan pemberian nilai tersebut adalah karena ukuran
berat tidak memiliki pengaruh terhadap bentuk pada produk rak alat
masak. Produk rak alat masak terbuat dari material yang kokoh memiliki
hubungan dengan simbol () pada jenis material yang artinya kuat dengan
nilai +9. Alasan pemberian nilai tersebut adalah karena jenis material
memiliki pengaruh terhadap kekokohan produk rak alat masak. Produk rak

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-12

alat masak dapat bersifat tahan lama memiliki hubungan dengan simbol
() pada jenis material yang artinya kuat dengan nilai +9. Alasan
pemberian nilai tersebut adalah karena jenis material memiliki pengaruh
terhadap ketahanan produk rak alat masak. Produk rak alat masak dapat
bersifat tahan lama memiliki hubungan dengan simbol () pada jenis
pelapis yang artinya kuat dengan nilai +9. Alasan pemberian nilai tersebut
adalah karena jenis pelapis memiliki pengaruh terhadap ketahanan produk
rak alat masak. Produk rak alat masak dilengkapi dengan pelapis yang
mengkilap memiliki hubungan dengan simbol () pada jenis pelapis yang
artinya kuat dengan nilai +9. Alasan pemberian nilai tersebut adalah karena
jenis pelapis memiliki pengaruh terhadap pelapis mengkilap pada produk
rak alat masak. Produk rak alat masak memiliki fitur lain yang
menambahkan fungsi produk memiliki hubungan dengan simbol (○) pada
dimensi panjang yang artinya sedang dengan nilai +3. Alasan pemberian
nilai tersebut adalah karena ukuran panjang, tidak terlalu memiliki
pengaruh terhadap fitur lain yang menambahkan fungsi pada produk rak
alat masak. Produk rak alat masak memiliki fitur lain yang menambahkan
fungsi produk memiliki hubungan dengan simbol (∆) pada dimensi berat
yang artinya lemah dengan nilai +1. Alasan pemberian nilai tersebut adalah
karena ukuran berat tidak memiliki pengaruh terhadap fitur lain yang
menambahkan fungsi pada produk rak alat masak. Produk rak alat masak
memiliki fitur lain yang menambahkan fungsi produk memiliki hubungan
dengan simbol () pada jenis inovasi yang artinya kuat dengan nilai +9.
Alasan pemberian nilai tersebut adalah karena jenis inovasi memiliki
pengaruh terhadap fitur lain yang menambahkan fungsi pada produk rak
alat masak.
Direction of improvement merupakan arah perubahan yang harus
dilakukan perusahaan terhadap respon teknikal untuk dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan. Direction of improvement memiliki simbol-simbol
yang digunakan pada ruang arah, simbol-simbl tersebut diantaranya adalah

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-13

(↑) dimana artinya Semakin banyak atau semakin besar nilainya


karakteristik teknis tersebut semakin baik selanjutnya ada simbol (↓)
dimana artinya semakin sedikit atau kecil nilainya karakteristik teknis
tersebut semakin baik dan yang terakhir ada simbol (Օ) dimana artinya
bahwa nilai target yang ditentukan adalah nilai yang terbaik dan pelanggan
menginginkan respon teknis terhadap suatu produk tetap. Karakteristik
teknis pada jenis material memiliki simbol pada direction of improvement
berupa (Օ) artinya material yang digunakan untuk membuat produk
merupakan jenis material yang terbaik dan pelanggan menginginkan
produk rak alat masak terbuat dari material yang tetap dan tidak ada
perubahan yaitu kayu multipleks. Karakteristik teknis pada dimensi panjang
memiliki simbol pada direction of improvement berupa (Օ) artinya
pelanggan menginginkan panjang dari produk rak alat masak ini tetap dan
tidak ada perubahan. Karakteristik teknis pada dimensi tinggi memiliki
symbol pada direction of improvement berupa (Օ) artinya pelanggan
menginginkan tinggi dari produk rak alat masak ini tetap dan tidak ada
perubahan. Karakteristik teknis dimensi lebar memiliki simbol pada
direction of improvement berupa (↑) artinya pelanggan ingin lebar dari
produk rak alat masak ini dinaikkan atau semakin lebar ukurannya karena
dapat berfungsi untuk meletakkan banyak peralatan masak. Karakteristik
teknis dimensi berat memiliki simbol pada direction of improvement
berupa (↑) artinya pelanggan ingin berat dari produk rak alat masak ini
dinaikkan atau semakin berat ukurannya karena dapat menyimpan lebih
banyak alat masak. Karakteristik teknis jenis inovasi memiliki simbol pada
direction of improvement berupa (↑) artinya pelanggan ingin jenis inovasi
dari produk rak alat masak ini dinaikkan atau semakin banyak inovasinya
yaitu gantungan karena dapat menambah fungsi untuk meletakkan banyak
peralatan masak. Karakteristik teknis jenis pelapis memiliki simbol pada
direction of improvement berupa (↑) artinya pelanggan ingin jenis pelapis
dari produk rak alat masak ini dinaikkan atau semakin berlapis yaitu

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-14

menggunakan pernis sehingga produk lebih tahan lama dan tidak mudah
rusak.
How much berisi tentang target dalam melakukan perbaikan atau
pengembangan produk untuk kedepannya. Bagian ini berisi karakteristik
teknis produk berdasarkan keinginan konsumen meliputi jenis material,
panjang, tinggi, lebar, berat, jenis inovasi (gantungan), jenis pelapis.
Karakteristik kebutuhan teknis tersier jenis material pada produk rak alat
masak ini menggunakan jenis material yaitu kayu multipleks. Karakteristik
teknis kebutuhan tersier panjang pada dimensi produk rak alat masak
memiliki target perbaikan ukuran menjadi 24 cm. Karakteristik teknis
kebutuhan tersier lebar pada dimensi produk rak alat masak memiliki target
perbaikan ukuran menjadi 38 cm. Karakteristik teknis kebutuhan tersier
tinggi pada dimensi produk rak alat masak memiliki target perbaikan
ukuran menjadi 21 cm. Karakteristik teknis kebutuhan tersier berat pada
dimensi produk rak alat masak memiliki target perbaikan ukuran menjadi ±
1,5 kg. Untuk total keseluruhan dari panjang, lebar dan tinggi pada produk
inovasi rak alat masak adalah (24 x 38 x 21) cm, dengan berat dari produk
inovasi rak alat masak ini adalah dengan total sebesar ± 1,5 kg Karakter
teknis kebutuhan tersier produk rak alat masak, inovasi yang ditambahkan
adalah sebuah gantungan yang berjumlah 4 unit. Karakter teknis kebutuhan
tersier pelapis produk rak alat masak, jenis pelapis yang digunakan adalah
pernis.
Customer assessment merupakan bagian hubungan produk referensi
dan produk inovasi dengan kebutuhan pelanggan yang ditandai pada nilai 1
sampai dengan 5 yang menjelaskan keterkaitannya dengan kebutuhan
pelanggan. Pada produk pesaing dan produk inovasi. Skala 1 berarti sangat
tidak unggul, skala 2 berarti tidak unggul, skala 3 berarti cukup, skala 4
berarti unggul, skala 5 berarti sangat unggul. Berdasarkan hasil dari HOQ
untuk produk rak alat masak, karakteristik dari segi performace yaitu
kebutuhan pelanggan produk rak alat masak memiliki kapasitas yang besar

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-15

pada produk referensi mendapatkan skala 3 sedangkan produk inovasi


berskala 5 artinya produk inovasi sangat unggul dibandingkan produk
pesaing karena ukuran dari produk inovasi lebih besar kapasitasnya
dibandingkan dengan produk pesaing. Kebutuhan pelanggan produk
berbentuk minimalis untuk produk pesaing berskala 4 sedangkan produk
inovasi berskala 5 artinya produk inovasi lebih ungul dibandingkan produk
pesaing karena produk inovasi memiliki bentuk yang minimalis yang
berbentuk sederhana dengan memiliki dua sekat sehingga dapat diletakkan
dengan mudah dan tidak memakan banyak tempat dan dapat diletakkan
dimana saja di area dapur dibandingkan dengan produk pesaing.
Karakteristik dari segi durability yaitu kebutuhan pelanggan produk terbuat
dari material yang kokoh untuk produk referensi berskala 4 sedangkan
produk inovasi berskala 5 artinya produk inovasi sangat unggul
dibandingkan produk pesaing karena material yang digunakan adalah kayu
multipleks yang tahan terhadap air, udara lembab dan kuat. Kebutuhan
pelanggan produk dapat bersifat tahan lama pada produk pesaing
mendapatkan skala 4 dan pada produk inovasi berskala 5 artinya produk
inovasi lebih unggul dibanding produk pesaing karena terbuat dari kayu
multipleks yang dilapisi pernis sehingga menambah ketahanan produk.
Kebutuhan pelanggan produk dilengkapi dengan pelapis yang mengkilap
pada produk pesaing mendapatkan skala 3 dan produk inovasi
mendapatkan skala 5 artinya produk inovasi lebih unggul dari produk
pesaing karena produk inovasi dilapisi dengan pernis sehingga terlihat
mengkilap. Karakteristik dari segi feature yaitu kebutuhan pelanggan
produk memiliki fitur lain yang dapat menambahkan fungsi produk. Pada
produk pesaing mendapatkan skala 3 dan produk inovasi berskala 5 artinya
produk inovasi lebih unggul dari produk pesaing karena pada produk
inovasi ditambahkan gantungan pada bagian samping sehingga
menambahkan fungsi yaitu untuk menggantung peralatan masak.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-16

Technical assessment merupakan bagian hubungan produk pesaing


dan produk inovasi dengan karakteristik pelanggan yang ditandai pada nilai
1 sampai dengan 5 yang menjelaskan keterkaitannya dengan kebutuhan
pelanggan. Pada produk pesaing dan produk inovasi. Skala 1 berarti sangat
tidak unggul, skala 2 berarti tidak unggul, skala 3 berarti cukup, skala 4
berarti unggul, skala 5 berarti sangat unggul. Berdasarkan matriks HOQ
untuk produk rak alat masak, karakteristik teknis dari segi dimensi yaitu
panjang, dimana pada produk pesaing mendapat skala 4 yang berarti
produk tersebut unggul dan pada produk inovasi mendapat skala 4 yang
berarti produk unggul, maka dapat dikatakan bahwa produk pesaing dan
produk inovasi unggul dipasaran. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa
menurut dari ke tiga ahli yang sudah melakukan identifikasi karakteristik
teknis menyatakan bahwa pada produk pesaing dan produk inovasi
memiliki ukuran panjang yang sama yaitu sebesar 24 cm. Kedua adalah
karakteristik teknis dimensi lebar, dimana untuk produk pesaing
mendapatkan skala 4 yang berarti produk unggul, sedangkan pada produk
inovasi mendapatkan skala 5 yang berarti produk sangat unggul, maka
dapat dikatakan bahwa produk inovasi lebih unggul daripada produk
pesaing. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa menurut dari ke 3 ahli yang
sudah melakukan identifikasi karakteristik teknis menyatakan bahwa pada
produk inovasi memiliki ukuran lebar sebesar 38 cm, sedangkan ukuran
lebar dari produk pesaing sebesar 22 cm. Ketiga adalah karakteristik teknis
dimensi tinggi, dimana pada produk pesaing mendapatkan skala 4 yang
berarti produk pesaing unggul, dan nilai yang sama untuk produk inovasi
yaitu berskala 4 yang berarti produk inovasi cukup unggul, maka dapat
dikatakan bahwa produk pesaing dan produk inovasi cukup unggul
dipasaran. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa menurut dari ke 3 ahli yang
sudah melakukan identifikasi karakteristik teknis menyatakan bahwa pada
produk pesaing dan produk inovasi memiliki ukuran tinggi yang sama yaitu
21 cm. Keempat adalah karakteristik teknis dimensi berat, dimana pada

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-17

produk pesaing mendapatkan skala 4 yang berarti produk pesaing unggul


sedangkan pada produk inovasi mendapatkan skala 5 yang berarti produk
inovasi sangat unggul, maka dapat dikatakan bahwa produk pesaing dan
produk inovasi unggul dipasaran. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa
menurut dari ke tiga ahli yang sudah melakukan identifikasi karakteristik
teknis menyatakan bahwa pada produk pesaing dan produk inovasi
memiliki berat produk yang sama yaitu ± 1,5 kg. Karakteristik teknis yang
kedua adalah material dimana pada produk pesaing mendapatkan skala 5
yang berarti produk pesaing sangat unggul, dan nilai yang sama yaitu
berskala 5 untuk produk inovasi yang berarti produk inovasi sangat unggul,
maka dapat dikatakan bahwa produk pesaing dan produk inovasi sangat
unggul dipasaran. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa menurut dari ke tiga
ahli yang sudah melakukan identifikasi karakteristik teknis menyatakan
bahwa pada produk pesaing dan produk inovasi material yang digunakan
adalah sama-sama menggunakan material kayu multipleks, dimana kayu
multipleks memiliki harga yang terjangkau, memiliki durabilitas yang baik,
kuat dan digunakan pada produk pesaing dan produk inovasi. Karakteristik
teknis yang ketiga adalah inovasi, dimana pada produk pesaing mendapat
skala 3, yang berarti produk pesaing cukup unggul, sedangkan untuk
produk inovasi mendapatkan skala 5 yang berarti produk inovasi sangat
unggul, maka dapat dikatakan bahwa produk inovasi sangat unggul
dibandingkan dengan produk pesaing. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa
menurut dari ke 3 ahli yang sudah melakukan identifikasi karakteristik
teknis menyatakan bahwa pada produk inovasi memiliki fitur tambahan
berupa gantungan yang berfungsi untuk menggantungkan peralatan masak
seperti centong, spatula, dll. Karakteristik teknis yang terakhir adalah
pelapis, dimana pada produk pesaing mendapatkan skala 3 yang berarti
produk pesaing cukup unggul, sedangkan untuk produk inovasi
mendapatkan skala 5 yang berarti produk inovasi sangat unggul, maka
dapat dikatakan bahwa produk inovasi sangat unggul dibandingkan dengan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-18

produk pesaing. Karakteristik teknis yang ada pada bagian pelapis dapat
dilihat dari penggunaan pernis yang diterapkan pada produk inovasi yang
dapat memberikan efek lebih menarik sekaligus dapat menjaga kualitas dari
kayu dan menjauhkan dari rayap, sedangkan pada produk pesaing tidak
menggunakan pernis. Jumlah keseleruhan dari tabel kesimpulan identifikasi
karakteristik teknis pada produk pesaing yaitu sebesar 28, sedangkan pada
produk inovasi sebesar 33 yang artinya jumlah lebih produk inovasi lebih
besar dibandingkan dengan produk pesaing sehingga dapat disimpulkan
bahwa bobot pada tabel karakteristik teknis berdasarkan penilaian ahli
pertama yaitu tim pengembang produk inovasi dinilai lebih unggul
dibandingkan dengan produk pesaing.
Organizational difficulty menunjukkan tingkat kesulitan dalam
mendapatkan dan menambahkan sebuah karakteristik teknis yang telah
disediakan pada bagian how much. Organizational difficulty memiliki
tingkat yang berbeda pada setiap karakteristik teknis yang dibuat. Tingkatan
pada organizational difficulty memiliki tingkatan nilai dari 1 sampai dengan
tingkatan 5. Tingkatan dengan nilai 1 memiliki arti yaitu sangat mudah, nilai
2 yaitu mudah, nilai 3 yaitu sedang, nilai 4 yaitu sulit, dan nilai 5 yaitu
sangat sulit. Pada karakteristik teknis jenis material, maka kayu multipleks
memiliki bobot nilai organizational difficulty sebesar 2 yang artinya mudah
untuk menemukan bahan material tersebut. Karakteristik teknis panjang,
lebar dan tinggi agar dapat berukuran (24 x 21 x 22) cm dan berat 1,5 kg
memiliki bobot nilai organizational difficulty sebesar 2 yang artinya mudah
untuk menambah ukurannya. Karakteristik teknis inovasi yaitu 4 unit
gantungan dengan bahan besi dan plastik memiliki bobot nilai
organizational difficulty sebesar 2 yang artinya gantungan ini mudah dicari.
Kolom pernis memiliki bobot nilai organizational difficulty sebesar 2 yang
artinya mudah untuk mendapatkan bahan tersebut. Dapat disimpulkan
bahwa antara how much dan organizational difficulty memiliki keterkaitan,
tingkat kesulitan dalam mendapatkan dan menambahkan suatu karakteristik

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-19

teknis berhubungan dengan seberapa banyak kebutuhan yang ingin


disediakan.
Weighted Importance merupakan nilai bobot kepentingan
berdasarkan kebutuhan pelanggan yang disajikan dalam angka. Nilai
weighted importance dapat diperoleh dari perkalian setiap baris nilai
hubungan antara karakteristik teknis dan kebutuhan pelanggan dengan
customer importance. Matriks hubungan karakteristik teknis dan identifikasi
kebutuhan pelanggan memiliki simbol-simbol dengan bobot yang berbeda.
Simbol () memiliki arti hubungan kuat dengan bobot bernilai 9, simbol
(○) memiliki arti hubungan sedang dengan bobot bernilai 9, dan simbol (∆)
memiliki arti hubungan lemah dengan bobot bernilai 1. Prioritas pertama
berdasarkan House of Quality yaitu tinggi dan lebar. Nilai weighted
importance untuk karakteristik teknik jenis material, tinggi, dan lebar pada
produk rak alat masak memiliki bobot nilai weighted importance yang
sama sebesar 90. Nilai weighted importance untuk karakteristik teknik jenis
material pada produk rak alat masak memiliki nilai sebesar 90 yang
didapatkan dari nilai karakteristik teknis jenis material memiliki hubungan
yang kuat dengan kebutuhan pelanggan “produk rak alat masak terbuat
dari material yang kokoh” dengan nilai bobot 9 dikalikan dengan customer
importance yang memiliki nilai 5, dan didapat hasil sebesar 45. Ditambah
dengan karakteristik teknis jenis material yang memiliki hubungan yang
kuat dengan kebutuhan pelanggan “produk dapat bersifat tahan lama”
dengan nilai bobot 9 dikalikan dengan customer importance yang memiliki
nilai 5, dan didapat hasil sebesar 45. Berdasarkan hasil perkalian tersebut,
kemudian dijumlahkan keseluruhan hasil yang didapat dan diperoleh total
weighted importance sebesar 90. Nilai weighted importance untuk
karakteristik teknik tinggi pada produk rak alat masak memiliki nilai sebesar
90 yang didapatkan dari nilai karakteristik teknis tinggi memiliki hubungan
yang kuat dengan kebutuhan pelanggan “produk memiliki kapasitas yang
besar” dengan nilai bobot sebesar 9 dikalikan dengan customer importance

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-20

yang memiliki nilai 5, dan didapat hasil sebesar 45. Ditambah karakteristik
teknis tinggi yang memiliki hubungan yang kuat dengan kebutuhan
pelanggan “produk berbentuk minimalis” dengan nilai bobot 9 dikalikan
dengan customer importance yang memiliki nilai 5, dan didapat hasil
sebesar 45. Berdasarkan hasil perkalian tersebut, kemudian dijumlahkan
keseluruhan hasil yang didapat dan diperoleh total weighted importance
sebesar 90. Nilai weighted importance untuk karakteristik teknik lebar pada
produk rak alat masak memiliki nilai sebesar 90 yang didapatkan dari nilai
karakteristik teknis lebar memiliki hubungan yang kuat dengan kebutuhan
pelanggan “produk memiliki kapasitas yang besar” dengan nilai bobot
sebesar 9 dikalikan dengan customer importance yang memiliki nilai 5, dan
didapat hasil sebesar 45. Ditambah karakteristik teknis lebar yang memiliki
hubungan yang sedang dengan kebutuhan pelanggan “produk berbentuk
minimalis” dengan nilai bobot 9 dikalikan dengan customer importance
yang memiliki nilai 5, dan didapat hasil sebesar 45. Berdasarkan hasil
perkalian tersebut, kemudian dijumlahkan keseluruhan hasil yang didapat
dan diperoleh total weighted importance sebesar 90. Nilai weighted
importance untuk karakteristik teknik jenis pelapis pada produk rak alat
masak memiliki nilai sebesar 81 yang didapatkan dari nilai karakteristik
teknis jenis pelapis memiliki hubungan yang kuat dengan kebutuhan
pelanggan “produk dapat bersifat tahan lama” dengan nilai bobot sebesar 9
dikalikan dengan customer importance yang memiliki nilai 5, dan didapat
hasil weighted importance sebesar 45. Ditambah karakteristik teknis jenis
pelapis yang memiliki hubungan yang kuat dengan kebutuhan pelanggan
“produk dilengkapi dengan pelapis yang mengkilap” dengan nilai bobot 9
dikalikan dengan customer importance yang memiliki nilai 4, dan didapat
hasil sebesar 36. Berdasarkan hasil perkalian tersebut, kemudian
dijumlahkan keseluruhan hasil yang didapat dan diperoleh total weighted
importance sebesar 81. Nilai weighted importance untuk karakteristik teknik
panjang pada produk rak alat masak memiliki nilai sebesar 75 yang

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-21

didapatkan dari nilai karakteristik teknis panjang memiliki hubungan yang


kuat dengan kebutuhan pelanggan “produk memiliki kapasitas yang besar”
dengan nilai bobot sebesar 9 dikalikan dengan customer importance yang
memiliki nilai 5 didapat hasil sebesar 45. Ditambah dengan karakteristik
teknis panjang memiliki hubungan yang sedang dengan kebutuhan
pelanggan “produk berbentuk minimalis” dengan nilai bobot 3 dikalikan
dengan customer importance yang memiliki nilai 5, dan didapat hasil
sebesar 15. Ditambah karakteristik teknis panjang yang memiliki hubungan
yang sedang dengan kebutuhan pelanggan “produk memiliki fitur lain yang
menambahkan fungsi produk berupa gantungan” dengan nilai bobot 3
dikalikan dengan customer importance yang memiliki nilai 5, dan didapat
hasil sebesar 15. Berdasarkan hasil perkalian tersebut, kemudian
dijumlahkan keseluruhan hasil yang didapat dan diperoleh total weighted
importance sebesar 75. Nilai weighted importance untuk karakteristik
teknik berat pada produk rak alat masak memiliki nilai sebesar 55 yang
didapatkan dari nilai karakteristik teknis berat memiliki hubungan yang kuat
dengan kebutuhan pelanggan “produk memiliki kapasitas yang besar”
dengan nilai bobot sebesar 9 dikalikan dengan customer importance yang
memiliki nilai 5, dan didapat hasil weighted importance sebesar 45.
Ditambah karakteristik teknis berat yang memiliki hubungan yang lemah
dengan kebutuhan pelanggan “produk berbentuk minimalis” dengan nilai
bobot 1 dikalikan dengan customer importance yang memiliki nilai 5, dan
didapat hasil sebesar 5. Ditambah karakteristik teknis berat yang memiliki
hubungan yang lemah dengan kebutuhan pelanggan “produk memiliki fitur
lain yang menambahkan fungsi produk” dengan nilai bobot 1 dikalikan
dengan customer importance yang memiliki nilai 5, dan didapat hasil
sebesar 5. Berdasarkan hasil perkalian tersebut, kemudian dijumlahkan
keseluruhan hasil yang didapat dan diperoleh total weighted importance
sebesar 55. Nilai weighted importance untuk karakteristik teknik jenis
inovasi pada produk rak alat masak memiliki nilai sebesar 45 yang

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-22

didapatkan dari nilai karakteristik teknis jenis inovasi memiliki hubungan


yang kuat dengan kebutuhan pelanggan “produk memiliki fitur lain yang
menambahkan fungsi produk” dengan nilai bobot sebesar 9 dikalikan
dengan customer importance yang memiliki nilai 5, dan didapat hasil
weighted importance sebesar 45.
Relative Importance merupakan nilai bobot kepentingan
berdasarkan kebutuhan pelanggan yang disajikan dalam bentuk diagram.
Relative Importance didapat dengan cara bobot Weight Importance dibagi
dengan total keseluruhan Weight Importance dan dikali dengan 100.
Berdasarkan hasil perhitungan relative importance dari rak alat masak,
maka diperoleh nilai relative importance untuk dimensi tinggi yakni sebesar
17,41%. Nilai tersebut didapatkan dari nilai weight importance karakteristik
teknis tinggi sebesar 90 dibagi dengan total keseluruhan weight importance
sebesar 517 dan dikali 100 sehingga diperoleh hasil relative importance
sebesar 17,41%. Selanjutnya nilai relative importance yang didapat untuk
dimensi lebar yakni sebesar 17,41%. Nilai tersebut didapatkan dari nilai
weight importance karakteristik teknis lebar sebesar 90 dibagi dengan total
keseluruhan weight importance sebesar 517 dan dikali 100 sehingga
diperoleh hasil relative importance sebesar 17,41%. Selanjutnya nilai
relative importance yang didapat untuk jenis material yakni sebesar
15,67%. Nilai tersebut didapatkan dari nilai weight importance karakteristik
teknis jenis material sebesar 81 dibagi dengan total keseluruhan weight
importance sebesar 517 dan dikali 100% sehingga diperoleh hasil relative
importance sebesar 15,67%. Selanjutnya nilai relative importance yang
didapat untuk jenis pelapis sebesar 15,67%. Nilai tersebut didapatkan dari
nilai weight importance karakteristik teknis jenis pelapis sebesar 81 dibagi
dengan total keseluruhan weight importance sebesar 517 dan dikali 100%
sehingga diperoleh hasil relative importance sebesar 15,67%. Selanjutnya
nilai relative importance yang didapat untuk dimensi panjang sebesar
14,51%. Nilai tersebut didapatkan dari nilai weight importance karakteristik

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-23

teknis dimensi panjang sebesar 75 dibagi dengan total keseluruhan weight


importance sebesar 517 dan dikali 100% sehingga diperoleh hasil relative
importance sebesar 14,51%. Selanjutnya nilai relative importance yang
didapat untuk dimensi berat sebesar 10,63%. Nilai tersebut didapatkan dari
nilai weight importance karakteristik teknis dimensi berat sebesar 55 dibagi
dengan total keseluruhan weight importance sebesar 517 dan dikali 100%
sehingga diperoleh hasil relative importance sebesar 10,63%. Selanjutnya
nilai relative importance yang didapat untuk jenis inovasi sebesar 8,71%.
Nilai tersebut didapatkan dari nilai weight importance karakteristik teknis
jenis inovasi sebesar 45 dibagi dengan total keseluruhan weight importance
sebesar 517 dan dikali 100% sehingga diperoleh hasil relative importance
sebesar 8,71%. Karakteristik teknis yang lebih dominan adalah tinggi dan
lebar dengan bobot relative importance sebesar 17,41%. Berdasarkan hal
tersebut, tim pengembang akan lebih memperhatikan tinggi dan lebar
dalam perbaikan atau pengembangan produk selanjutnya.

2.2.2 Pohon Klasifikasi Keseluruhan


Pohon klasifikasi keseluruhan adalah pohon klasifikasi yang
digunakan untuk memisahkan keseluruhan penyelesaian menjadi beberapa
kelas berbeda yang akan memudahkan perbandingan dan pemangkasan.
Pohon klasifikasi keseluruhan menurunkan beberapa alternatif konsep dari
keinginan atau kebutuhan pelanggan yang dapat dilihat pada matriks HOQ
(House of Quality). Keinginan dan kebutuhan pelanggan yang diturunkan
adalah produk berukuran besar, bentuk poduk, material produk, produk
bersifat tahan lama dan fitur tambahan. Dimana nantinya keinginan dan
kebutuhan pelanggan tersebut akan diturunkan menjadi beberapa alternatif
yang lebih spesifif. Berikut ini merupakan gambar dari pohon klasifikasi
keseluruhan dari produk rak alat masak yang sudah disesuaikan dengan
keinginan atau kebutuhan pelanggan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-24

Gambar 2.2 Pohon Klasifikasi Keseluruhan Produk Rak Alat Masak


Berdasarkan pohon klasifikasi, tim pengembang sudah melakukan
penurunan konsep terhadap data kebutuhan pelanggan. Kebutuhan
pelanggan perlu diturunkan karena masih layak untuk dikembangkan dan
juga untuk mendapatkan solusi-solusi alternatif. Pohon klasifikasi
keseluruhan dari produk Rak Alat Masak terdiri dari lima cabang yang
sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan diantaranya adalah produk
berukuran besar, bentuk produk, material produk, produk bersifat tahan
lama dan produk memiliki fitur. Acuan dari pohon klasifikasi terpilih ini
adalah matriks HOQ (House of Quality) dari produk rak alat masak yang
sudah dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan pelanggan. Berikut ini
merupakan penjelasan dari pohon klasifikasi keseluruhan dari produk rak
alat masak yang sudah dibuat diatas.
Data kebutuhan pelanggan untuk ukuran yang besar terdapat tiga
ukuran yaitu (27cm x 39cm x 25cm), (24cm x 38cm x 21cm), dan (22cm x

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-25

30cm x 19cm). Ukuran (27cm x 39cm x 25cm) dimasukan ke pohon


klasifikasi karena kelebihan ukuran tersebut yaitu sudah disesuaikan dengan
dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya tidak terlalu besar
untuk mengambil peralatan di rak alat masak. Kekurangannya ukuran ini,
produk nantinya memakan banyak tempat karena terlalu lebar. Ukuran
(24cm x 38cm x 21cm) dimasukan ke pohon klasifikasi karena kelebihan
ukuran tersebut yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia
yang mempunyai ukuran telapak tangan rata-rata untuk mengambil
peralatan di rak alat masak. Kekurangannya ukuran ini, produk nantinya
memakan banyak tempat karena terlalu lebar. Ukuran (22cm x 30cm x
19cm) dimasukan ke pohon klasifikasi karena kelebihan ukuran tersebut
yaitu sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak
tangannya cukup besar untuk mengambil peralatan di rak alat masak.
Kekurangannya ukuran ini, produk nantinya hanya bisa digunakan untuk
menyimpan peralatan yang tidak terlalu besar. Data kebutuhan pelanggan
untuk memiliki bentuk terdapat bentuk persegi panjang, karena kelebihan
persegi panjang adalah bentuknya yang sering dipakai untuk beberapa
produk. Kekurangannya ialah bentuk tidak bisa dikembangkan. Data
kebutuhan pelanggan untuk produk kuat terdapat material kayu jati
belanda, kayu multipleks dan kayu mahoni. Material kayu jati belanda
dimasukkan ke pohon klasifikasi karena kelebihan material ini yaitu
harganya cenderung lebih murah dibanding jenis kayu yang lain dan kayu
jenis ini juga tahan akan goncangan dan resisten terhadap benturan.
Kekurangannya material ini yaitu membutuhkan perawatan ekstra daripada
jenis kayu yang lain. Material multipleks dimasukkan ke pohon klasifikasi
karena kelebihan material ini yaitu memiliki tekstur lapisan kayu yang
begitu rapat, hal ini yang membuatnya lebih kokoh dan memiliki daya
tahan terhadap air yang baik dan Multipleks juga dapat ditemukan dengan
mudah. Kekurangannya material ini yaitu harganya lebih mahal
dibandingkan dengan jenis kayu yang lain. Material kayu mahoni

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-26

dimasukkan ke pohon klasifikasi karena kelebihan material ini yaitu daya


tahan penampung kayu sangat stabil, mahoni tidak mudah mengalami
penyusutan atau pemuaian selama puluhan tahun dan harganya lebih
ekonomis dibandingkan kayu berjenis jati. Kekurangannya material ini yaitu
kayu jenis ini banyak diserang hama dan butuh proses yang sangat lama
untuk mengeringkan mahoni, karena mahoni yang benar-benar kering baru
memiliki kualitas yang unggul. Data kebutuhan pelanggan untuk produk
tahan lama terdapat cat kayu, pernis dan cat anti rayap. Cat kayu
dimasukkan ke pohon klasifikasi karena kelebihan cat kayu yaitu memiliki
banyak pilihan warna dan dapat ditemukan dengan mudah.
Kekurangannya jenis cat ini yaitu harganya yang terbilang cukup mahal.
Pernis dimasukkan ke pohon klasifikasi karena kelebihan pernis yaitu
mampu melindungi kayu dari serangan jamur, rayap dan efek cuaca.
Kekurangannya pernis yaitu tidak memiliki warna karena pernis hanya
membuat kayu memiliki efek mengkilau karena pernis terbuat dari resin,
minyak kering dan solvent. Data kebutuhan pelanggan untuk memiliki fitur
tambahan terdapat gantungan samping. Kelebihannya yaitu memudahkan
konsumen untuk menggantung alat masak. Kekurangannya dari fitur ini
yaitu memerlukan tambahan komponen untuk membuat gantungan
samping. Fitur tambahan hanya menampilkan gantungan samping karena
tidak memungkinkan untuk ditambahkan lagi fitur lain pada produk rak
alat masak.

2.2.3 Pohon Klasifikasi Terpilih


Pohon klasifikasi terpilih adalah pohon klasifikasi yang diperoleh dari
turunan pemilihan pohon klasifikasi keseluruhan. Pada pohon klasifikasi
konsep terpilih, memperlihatkan hanya alternatif konsep yang sudah dipilih
atau diseleksi. Berikut ini merupakan gambar dari pohon klasifikasi terpilih
dari produk rak alat masak.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-27

Gambar 2.3 Pohon Klasifikasi Terpilih Produk Rak Alat Masak


Pohon klasifikasi terpilih dari produk rak alat masak diambil dari
pohon klasifikasi keseluruhan, dimana pada pohon klasifikasi terpilih
memiliki lima cabang yang sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan
dengan masing-masin cabang memiliki dua cabang terpilih. Dari pohon
klasifikasi konsep keseluruhan produk rak alat masak, tim pengembang
sudah melakukan pemangkasan terhadap beberapa data kebutuhan
pelanggan yaitu data bentuk produk dan data fitur tambahan produk.
Pohon klasifikasi konsep keseluruhan dipangkas, karena tim pengembang
lebih memilih tiga data kebutuhan pelanggan yaitu data produk berukuran
besar, data material produk, dan data produk bersifat tahan lama. Tim
pengembang memilih tiga data kebutuhan pelanggan tersebut karena ketiga
data tersebut perlu untuk diturunkan kembali, jika produk sudah kuat,
walaupun ukurannya kecil maupun besar, maka produk tersebut akan
bertahan lama usianya. Data memiliki bentuk dan fitur tambahan
dipangkas, karena menurut tim pengembang pada pohon klasifikasi konsep
keseluruhan data memiliki bentuk hanya persegi panjang saja dan data

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-28

memiliki fitur tambahan hanya gantungan, maka menurut tim pengembang


tidak perlu diturunkan kembali karena bersifat tetap.
Berdasarkan pohon klasifikasi konsep keseluruhan, data kebutuhan
pelanggan untuk produk berukuran besar terdapat tiga ukuran yaitu (27cm
x 39cm x 25cm), (24cm x 38cm x 21cm), dan (22cm x 30cm x 19cm). Tim
pengembang melakukan pemangkasan terhadap data kebutuhan pelanggan
untuk produk berukuran besar, karena tim pengembang melakukan
perhitungan berdasarkan antropometri yang telah disesuaikan kepada
kebutuhan pemakainya, maka tim pengembang memilih ukuran (27cm x
39cm x 25cm) dan (24cm x 38cm x 21cm). Ukuran (27cm x 39cm x 25cm)
dimasukan ke pohon klasifikasi terpilih karena ukuran tersebut sudah
disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya
tidak terlalu besar untuk mengambil peralatan pada rak alat masak. Ukuran
(24cm x 38cm x 21cm) dimasukan ke pohon klasifikasi terpilih karena
ukuran tersebut sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia yang
ukuran telapak tangannya cukup besar untuk mengambil peralatan pada
rak alat masak. Ukuran (22cm x 30cm x 19cm) tidak dipilih karena menurut
tim pengembang ukuran tersebut berada diantara diukuran yang terlalu
besar dan terlalu kecil.
Data kebutuhan pelanggan untuk material produk, pada pohon
klasifikasi konsep keseluruhan terdapat tiga jenis kayu yang digunakan
untuk membuat rak alat masak yaitu multipleks, kayu jati belanda dan kayu
maple. Pohon klasifikasi konsep keseluruhan mengalami pemangkasan
karena tim pengembang lebih memilih kayu yang mudah didapat, harga
yang terjangkau, dan kualitasnya bagus, jenis kayu yang dipilih yaitu
multipleks dan kayu jati belanda. Kayu multipleks dipilih karena kelebihan
kayu ini memiliki tekstur kayu lebih rapat sehingga memiliki kekuatan lebih
baik dan daya tahan terhadap air, mudah didapat dan harganya terjangkau.
Kekurangan multipleks yaitu apabila kayu lapis terpapar cuaca dan suhu
ekstrim secara terus-menerus, ketahanannya akan berkurang. Jenis kayu

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-29

yang dipangkas atau tidak dipilih yaitu kayu mahoni karena kayu mahoni
banyak diserang hama, kayu mahoni perlu perlakuan khusus baik sebelum
dibentuk ataupun sesudah dibentuk (finishing) dan mudah berjamur. Jenis
kayu jati belanda dipilih karena kelebihan kayu ini memiliki serat atau corak
tekstur yang sangat bagus dan permukaan yang halus, mudah dibentuk
karena tingkat kekerasan kayu tidak begitu keras, bersifat kuat dan tahan
lama, harganya terjangkau dan mudah untuk dicari. Kekurangan kayu jati
belanda yaitu butuh perawatan ekstra dan kandungan getah yang tinggi.
Produk bersifat tahan lama, dari pohon klasifikasi keseluruhan terdapat tiga
macam cara untuk memperkuat material kayu yaitu dengan pernis, cat anti
rayap dan cat. Pohon klasifikasi konsep keseluruhan memangkas menjadi
pernis dan cat anti rayap karena pernis dan cat anti rayap sudah dapat
memberikan anti rayap tersendiri. Tim pengembang memangkas cat anti
rayap karena cat anti rayap kurang memiliki nilai jual atau nilai estetika
pada produk dan biasanya anti rayap memiliki bau yang sangat menyengat.
Tim pengembang memilih pernis karena selain praktis dan mudah
aplikasinya, pernis juga mampu menambah kualitas estetika yang
menampilkan keindahan serat kayu alami, kayu jadi tahan panas, air, jamur
dan tahan terhadap serangga. Kekurangan dari pernis yaitu pada saat
pengaplikasian wajib menggunakan peralatan pelindung seperti masker
guna menjaga pernapasan terhindar dari gas yang dikeluarkan dan
menggunakan sarung tangan guna menghindari iritasi pada tangan. Tim
pengembang memilih cat anti rayap karena menggunakan cat anti rayap
akan menambah nilai jual dari produk, memberi nilai estetik terhadap
produk, melindungi dari air, melindungi dari jamur dan rayap serta
melindungi dari cahaya matahari sehingga dengan cat menambah masa
ketahanan kayu. Kekurangan dari cat anti rayap adalah harganya yang
terbilang cukup mahal.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-30

2.2.4 Tabel Kombinasi


Tabel kombinasi konsep merupakan bagaimana cara
mempertimbangkan kombinasi solusi secara sistematis. Pohon klasifikasi
merupakan acuan untuk pembuatan tabel kombinasi. Berikut ini
merupakan tabel kombinasi dari produk rak alat masak.
Tabel 2.1 Tabel Kombinasi Produk Rak Alat Masak

Konsep A memiliki ukuran produk sebesar (27cm x 39cm x 25cm)


dengan menggunakan material kayu multipleks dan bersifat tahan lama
dengan menggunakan bahan pernis. Kelebihan dari konsep A ini adalah
dengan ukuran (27cm x 39cm x 25cm) yang sudah sesuai dengan
pengukuran dimensi manusia adalah dapat menampung alat-alat masak
yang lebih banyak dan besar, material berbahan multipleks yang mudah
dicari dan memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan terhadap air
yang baik dan memiliki bobot yang ringan. Kekurangan dari konsep ini
adalah dari ukurannya ini terlalu besar untuk produk Rak Alat Masak.
Kelebihan meggunakan pernis adalah anti rayap, menambah nilai estetika,
anti air. Penambahan gantungan dilakukan agar dapat menggantung seperti
gunting dan lain-lain dengan mudah sesuai kebutuhan pelanggan. Konsep B
memiliki ukuran produk (27cm x 39cm x 25cm) dengan menggunakan
material kayu multipleks dan bersifat tahan lama dengan menggunakan
bahan pernis. Kelebihan dari konsep B ini adalah dengan ukuran (27cm x

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-31

39cm x 25cm) yang sudah sesuai dengan pengukuran dimensi manusia


adalah dapat menampung alat-alat masak yang lebih banyak dan besar,
material berbahan multipleks yang mudah dicari dan memiliki sifat bahan
yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang baik dan memiliki bobot
yang ringan. Kekurangan dari konsep ini adalah dari ukurannya ini terlalu
besar untuk produk Rak Alat Masak. Kelebihan meggunakan pernis adalah
anti rayap, menambah nilai estetika, anti air. Penambahan gagang
pegangan dilakukan agar dapat mudah mengangkat produk rak alat masak
ketika ingin memindahkan. Konsep C memiliki ukuran besar yaitu (27cm x
39cm x 25cm) dengan material yang digunakan yaitu multipleks serta
bersifat tahan lama dengan menggunakan cat anti rayap. Kelebihan dari
konsep C yaitu ukuran (27cm x 39cm x 25cm) yang sudah disesuaikan
dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya tidak terlalu
besar untuk mengambil peralatan masak, material berbahan multipleks
yang mudah dicari dan memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan
terhadap air yang baik dan memiliki bobot yang ringan. Kekurangan dari
konsep C ini adalah dari ukuran produknya hanya bisa digunakan untuk
konsumen yang berukuran telapak tangan tidak terlalu besar. Kelebihan
meggunakan cat anti rayap adalah membuat tampilan kayu makin menarik,
cat ini juga dilengkapi dengan sinar UV, anti rayap dan anti lapuk.
Penambahan gantungan dilakukan agar dapat menggantung seperti gunting
dan lain-lain dengan mudah sesuai kebutuhan pelanggan. Konsep D
memiliki ukuran besar yaitu (27cm x 39cm x 25cm) dengan material yang
digunakan yaitu multipleks serta bersifat tahan lama dengan menggunakan
cat anti rayap. Kelebihan dari konsep D yaitu ukuran (27cm x 39cm x
25cm) yang sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia yang ukuran
telapak tangannya tidak terlalu besar untuk mengambil peralatan masak,
material berbahan multipleks yang mudah dicari dan memiliki sifat bahan
yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang baik dan memiliki bobot
yang ringan. Kekurangan dari konsep D ini adalah dari ukuran produknya

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-32

hanya bisa digunakan untuk konsumen yang berukuran telapak tangan


tidak terlalu besar. Kelebihan meggunakan cat anti rayap adalah membuat
tampilan kayu makin menarik, cat ini juga dilengkapi dengan sinar UV, anti
rayap dan anti lapuk. Penambahan gagang pegangan dilakukan agar dapat
mudah mengangkat produk rak alat masak ketika ingin memindahkan.
Konsep E memiliki ukuran produk sebesar (27cm x 39cm x 25cm) dengan
menggunakan material kayu jati belanda dan bersifat tahan lama dengan
menggunakan bahan pernis. Kelebihan dari konsep E yaitu ukuran (27cm x
39cm x 25cm) yang sudah disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia
yang ukuran telapak tangannya tidak terlalu besar untuk mengambil
peralatan masak, material bahan kayu jati belanda yang lebih mudah dicari,
kayu jati belanda memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan
terhadap air yang baik karena memiliki tekstur lapisan kayu yang begitu
rapat, selain itu penggunaan pernis yang lebih awet atau tahan lama dan
mudah dibersihkan. Penambahan gantungan dilakukan agar dapat
menggantung seperti gunting dan lain-lain dengan mudah sesuai kebutuhan
pelanggan. Konsep F memiliki ukuran produk sebesar (27cm x 39cm x
25cm) dengan menggunakan material kayu jati belanda dan bersifat tahan
lama dengan menggunakan bahan pernis. Kelebihan dari konsep F yaitu
ukuran (27cm x 39cm x 25cm) yang sudah disesuaikan dengan dimensi
tubuh manusia yang ukuran telapak tangannya tidak terlalu besar untuk
mengambil peralatan masak, material bahan kayu jati belanda yang lebih
mudah dicari, kayu jati belanda memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya
tahan terhadap air yang baik karena memiliki tekstur lapisan kayu yang
begitu rapat. Penambahan gagang pegangan dilakukan agar dapat mudah
mengangkat produk rak alat masak ketika ingin memindahkan. Konsep G
memiliki ukuran besar yaitu (27cm x 39cm x 25cm) dengan menggunakan
material berbahan kuat yaitu kayu jati belanda serta bersifat tahan lama
dengan menggunakan cat anti rayap. Adapun tim pengembang memilih
ukuran tersebut karena sudah menyesuaikan dengan data antropometri.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-33

Kelebihan meggunakan cat anti rayap adalah membuat tampilan kayu


makin menarik, cat ini juga dilengkapi dengan sinar UV, anti rayap dan anti
lapuk. material bahan kayu jati belanda yang lebih mudah dicari, kayu jati
belanda memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang
baik karena memiliki tekstur lapisan kayu yang begitu rapat. Adapun
kekurangan dari konsep ini adalah berat benda yang lebih berat dibanding
menggunakan multipleks karena kayu jati belanda lebih berat. Penambahan
gantungan dilakukan agar dapat menggantung seperti gunting dan lain-lain
dengan mudah sesuai kebutuhan pelanggan. Konsep H memiliki ukuran
besar yaitu (27cm x 39cm x 25cm) dengan menggunakan material
berbahan kuat yaitu kayu jati belanda serta bersifat tahan lama dengan
menggunakan cat anti rayap. Adapun tim pengembang memilih ukuran
tersebut karena sudah menyesuaikan dengan data antropometri. Kelebihan
meggunakan cat anti rayap adalah membuat tampilan kayu makin menarik,
cat ini juga dilengkapi dengan sinar UV, anti rayap dan anti lapuk. material
bahan kayu jati belanda yang lebih mudah dicari, kayu jati belanda
memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang baik
karena memiliki tekstur lapisan kayu yang begitu rapat. Adapun kekurangan
dari konsep ini adalah berat benda yang lebih berat dibanding
menggunakan multipleks karena kayu jati belanda lebih berat. Penambahan
gagang pegangan dilakukan agar dapat mudah mengangkat produk rak alat
masak ketika ingin memindahkan. Konsep I memiliki ukuran produk
sebesar (24cm x 38cm x 21cm) dengan menggunakan material kayu
multipleks dan bersifat tahan lama dengan menggunakan bahan pernis.
Konsep I memiliki ukuran lebih kecil yaitu (24cm x 38cm x 21cm) sehingga
tidak dapat menampung alat-alat masak yang lebih banyak dan besar,
material berbahan multipleks yang mudah dicari dan memiliki sifat bahan
yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang baik dan memiliki bobot
yang ringan. Kelebihan meggunakan pernis adalah anti rayap, menambah
nilai estetika, anti air. Penambahan gantungan dilakukan agar dapat

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-34

menggantung seperti gunting dan lain-lain dengan mudah sesuai kebutuhan


pelanggan. Konsep J memiliki ukuran produk sebesar (24cm x 38cm x
21cm) dengan menggunakan material kayu multipleks dan bersifat tahan
lama dengan menggunakan bahan pernis. Konsep J memiliki ukuran lebih
kecil yaitu (24cm x 38cm x 21cm) sehingga tidak dapat menampung alat-
alat masak yang lebih banyak dan besar, material berbahan multipleks yang
mudah dicari dan memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan
terhadap air yang baik dan memiliki bobot yang ringan. Kelebihan
meggunakan pernis adalah anti rayap, menambah nilai estetika, anti air.
Penambahan gagang pegangan dilakukan agar dapat mudah mengangkat
produk rak alat masak ketika ingin memindahkan. Konsep K memiliki
ukuran produk sebesar (24cm x 38cm x 21cm) dengan menggunakan
material kayu multipleks dan bersifat tahan lama dengan menggunakan
bahan Cat anti rayap. Konsep K memiliki ukuran lebih kecil yaitu (24cm x
38cm x 21cm) sehingga tidak dapat menampung alat-alat masak yang lebih
banyak dan besar, material berbahan multipleks yang mudah dicari dan
memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang baik
dan memiliki bobot yang ringan. Kelebihan meggunakan cat anti rayap
adalah membuat tampilan kayu makin menarik, cat ini juga dilengkapi
dengan sinar UV, anti rayap dan anti lapuk. Penambahan gantungan
dilakukan agar dapat menggantung seperti gunting dan lain-lain dengan
mudah sesuai kebutuhan pelanggan. Konsep L memiliki ukuran produk
sebesar (24cm x 38cm x 21cm) dengan menggunakan material kayu
multipleks dan bersifat tahan lama dengan menggunakan bahan Cat anti
rayap. Konsep L memiliki ukuran lebih kecil yaitu (24cm x 38cm x 21cm)
sehingga tidak dapat menampung alat-alat masak yang lebih banyak dan
besar, material berbahan multipleks yang mudah dicari dan memiliki sifat
bahan yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang baik dan memiliki
bobot yang ringan. Kelebihan meggunakan cat anti rayap adalah membuat
tampilan kayu makin menarik, cat ini juga dilengkapi dengan sinar UV, anti

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-35

rayap dan anti lapuk. Penambahan gagang pegangan dilakukan agar dapat
mudah mengangkat produk rak alat masak ketika ingin memindahkan.
Konsep M memiliki ukuran produk sebesar (24cm x 38cm x 21cm) dengan
menggunakan material yang digunakan yaitu kayu jati belanda serta bersifat
tahan lama dengan menggunakan Pernis. Konsep M memiliki ukuran lebih
kecil yaitu (24cm x 38cm x 21cm) sehingga tidak dapat menampung alat-
alat masak yang lebih banyak dan besar, material bahan kayu jati belanda
yang lebih mudah dicari, kayu jati belanda memiliki sifat bahan yang kokoh
dan daya tahan terhadap air yang baik karena memiliki tekstur lapisan kayu
yang begitu rapat, selain itu penggunaan pernis yang lebih awet / tahan
lama dan mudah dibersihkan. Kelebihan meggunakan pernis adalah anti
rayap, menambah nilai estetika, anti air. Penambahan gantungan dilakukan
agar dapat menggantung seperti gunting dan lain-lain dengan mudah sesuai
kebutuhan pelanggan. Konsep N memiliki ukuran produk sebesar (24cm x
38cm x 21cm) dengan menggunakan material yang digunakan yaitu kayu
jati belanda serta bersifat tahan lama dengan menggunakan Pernis. Konsep
N memiliki ukuran lebih kecil yaitu (24cm x 38cm x 21cm) sehingga tidak
dapat menampung alat-alat masak yang lebih banyak dan besar, material
bahan kayu jati belanda yang lebih mudah dicari, kayu jati belanda
memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang baik
karena memiliki tekstur lapisan kayu yang begitu rapat, selain itu
penggunaan pernis yang lebih awet atau tahan lama dan mudah
dibersihkan. Kelebihan meggunakan pernis adalah anti rayap, menambah
nilai estetika, anti air. Penambahan gagang pegangan dilakukan agar dapat
mudah mengangkat produk rak alat masak ketika ingin memindahkan.
Konsep O memiliki ukuran produk sebesar (24cm x 38cm x 21cm) dengan
menggunakan material kayu jati belanda serta bersifat tahan lama dengan
menggunakan Cat anti rayap. Konsep O memiliki ukuran lebih kecil yaitu
(24cm x 38cm x 21cm) sehingga tidak dapat menampung alat-alat masak
yang lebih banyak dan besar, material bahan kayu jati belanda yang lebih

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022


II-36

mudah dicari, kayu jati belanda memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya
tahan terhadap air yang baik karena memiliki tekstur lapisan kayu yang
begitu rapat, selain itu penggunaan pernis yang lebih awet atau tahan lama
dan mudah dibersihkan. Kelebihan meggunakan cat anti rayap adalah
membuat tampilan kayu makin menarik, cat ini juga dilengkapi dengan
sinar UV, anti rayap dan anti lapuk. Penambahan gantungan dilakukan agar
dapat menggantung seperti gunting dan lain-lain dengan mudah sesuai
kebutuhan pelanggan. Konsep P memiliki ukuran produk sebesar (24cm x
38cm x 21cm) dengan menggunakan material kayu jati belanda serta
bersifat tahan lama dengan menggunakan Cat anti rayap. Konsep P
memiliki ukuran lebih kecil yaitu (24cm x 38cm x 21cm) sehingga tidak
dapat menampung alat-alat masak yang lebih banyak dan besar, material
bahan kayu jati belanda yang lebih mudah dicari, kayu jati belanda
memiliki sifat bahan yang kokoh dan daya tahan terhadap air yang baik
karena memiliki tekstur lapisan kayu yang begitu rapat, selain itu
penggunaan pernis yang lebih awet atau tahan lama dan mudah
dibersihkan. Kelebihan meggunakan cat anti rayap adalah membuat
tampilan kayu makin menarik, cat ini juga dilengkapi dengan sinar UV, anti
rayap dan anti lapuk. Penambahan gagang pegangan dilakukan agar dapat
mudah mengangkat produk rak alat masak ketika ingin memindahkan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 ATA 2021/ 2022

Anda mungkin juga menyukai