Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

OTOMOTIF PLASTIK INJEKSI DI PT TAKAGI SARI


MULTI UTAMA
Muhammad Kholil dan Fadli Mauladi
Teknik Industri
Universitas Mercu Buana Jakarta
Email: fadlimauladi@yahoo.com

ABSTRAK

PT Takagi Sari Multi Utama merupakan perusahaan Jepang yang terletak di tiga tempat (Tan-
gerang, Cimanggis, dan Cikarang). Perusahaan tersebut bergerak di bidang Otomotif Plastik
Injeksi. Penelitian yang dilakukan adalah mengembangkan produk baru plastik injeksi otomotif.
Dimana inti proses adalah injection, painting dan assembling. Plastic Injection tersebut meru-
pakan sebuah proses pembuatan barang yang terbuat dari material biji plastic dan dicetak men-
jadi part otomotif seperti bumper.
Penelitian dilakukan dengan observasi yaitu pengamatan langsung dilapangan, bagaimana
proses perencanaan dan pengembangan berjalan dari awal, pengambilan data-data dan
referensi yang didapat dari customer sebagai bahan acuan pengambilan data.Pada akhir
peneliatian ini telah berhasil merancang & mengembangkan project D80N yang dilengkapi den-
gan dokumentasi sampai mass production.

Kata kunci: New Product Development, Perancangan dan pengembangan Produk, Plastik In-
jeksi Otomotif, Otomotif Komponen.

ABSTRACT

Takagi Sari Multi utama is Japan company which at three places (Tangerang, Cimanggis, and
Cikarang). That company is moving at automotive Part plastic Injection. Resident writer at New
Product Development Departement, the research is develop automotive Part plastic Injection
and takagi have process core is injection, painting and assembling. This plastic Injection made
from plastic and molding becomes part otomotif, example is Bumper.
The research of observation which is direct watch at field, how is planning process and
walking development from the beginning, downloading and reference that is gotten from cus-
tomer as material as downloading basis. At the early the research was successful being de-
signed & developed of project D80N who is proveded with documents until mass production.

Keywords: New Product Development, Design and product development, Automotive Part In-
jection, Automotive Component.

1. PENDAHULUAN daknya jelas apa yang harus dicapai dalam


proses perancangan.
Perancangan dan pengembangan produk
meliputi semua proses yang berhubungan
Latar Belakang Masalah
dengan keberadaan produk dengan segala
aktivitas mulai dari identifikasi keinginan Perkembangan produk industri otomotif
konsumen, penjualan dan pengiriman dari yang semakin pesat di Indonesia secara
produk itu sendiri. Cara untuk memahami tidak langsung menuntut sumber daya ma-
aktivitas perancangan modern adalah den- nusia yang mampu mengimbangi pertum-
gan memulai dari bagian akhir, bekerja buhan tersebut. Produk merupakan titik
mundur dari titik dimana perancangan su- awal dan titik akhir kesuksesan dalam in-
dah selesai dan proses pembuatan bisa dustri manufaktur. Oleh karena itu, ke-
dimulai. Bila pembuatan tidak bisa dimulai suksesan dalam persaingan industri terse-
sebelum perancangan selesai, maka seti- but akan ditentukan oleh keberhasilan

14   Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 
 
mengembangkan produk sesuai dengan patkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau
keinginan dan harapan dari para konsu- dikonsumsi dan dapat memuaskan keingi-
men. nan atau kebutuhan konsumen”.
Produk merupakan suatu perwujudan
Tujuan dari hasil designer dalam upaya memenuhi
kebutuhan dan keinginan manusia.
a. Mengetahui alur proses development
(perancangan & pengembangan ) suatu
c. Proses Perancangan dan Pengem-
part plastik dari awal hingga part
bangan Produk
tersebut mampu dicetak dalam jumlah
yang banyak (Mass Production)
Proses pengembangan produk adalah
b. Untuk mengetahui proses pembuatan
urutan langkah-langkah atau kegiatan-
atau perancangan produk plastik injeksi
kegiatan dimana suatu perusahaan
terutama untuk pembuatan produk demi
berusaha untuk menyusun, merancang,
mendapatkan hasil yang maksimal.
dan mengkomersialkan suatu produk.
c. Mengetahui sejauh mana penggunaan
Menurut Ulrich (2000), proses
teknologi yang dapat digunakan untuk
pengembangan produk umumnya terdiri
perancangan sebuah produk plastik
dari enam tahap, yang antara lain adalah:
otomotif.
• Perencanaan
2. TINJAUAN PUSTAKA Kegiatan perencanaan sering dirujuk
sebagai “zerofase” karena kegiatan ini
a. Perancangan dan Pengembangan mendahului persetujuan proyek dan
Produk Baru proses peluncuran pengembangan
produk aktual.
Perancangan produK baru (New Product • Pengembangan konsep
Design) sebagian besar adalah berkenaan Pada fase pengembangan konsep,
dalam hal operasional yang antara lain kebutuhan pasar target didentifikasi,
membuat spesifikasi produk-produk yang alternative konsep-konsep produk
akan dibuat dimana hal tersebut adalah dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu
sebuah persyaratan untuk melakukan atau lebih konsep dipilih untuk
produksi. pengembangan dan percobaan lebih
Pengembangan produk baru (New jauh.
Product Development) adalah suatu bagian • Perancangan tingkat system
yang penting dalam dunia bisnis. Produk- Fase ini mencakup definisi arsitektur
produk baru dapat memberikan dan produk dan uraian produk menjadi
menyediakan kesempatan bertumbuh dan subsistem-subsistem serta komponen-
keuntungan kompetitif kepada perusahaan. komponen. Gambaran rakitan akhir
Dengan bertambahnya produk-produk baru, untuk system produksi biasanya
maka timbul sebuah tantangan untuk dapat didefinisikan selama fase ini.
memperkenalkan produk baru secara lebih • Perancangan Detail
cepat tanpa mengurangi sisi kualitas. Fase ini mencakup spesifikasi lengkap
Sebagai contoh para penghasil automobile dari bentuk, material, dan toleransi-
dunia sekarang dapat memperkenalkan toleransi dari seluruh komponen unik
sebuah rancangan mobil baru dalam dua pada produk dan identifikasi seluruh
tahun, dimana dahulu akan membutuhkan komponen standar yang dibeli dari
waktu sekitar empat tahun lamanya. pemasok.
• Pengujian dan perbaikan
b. Definisi & Teori Produk Fase ini melibatkan konstruksi dan
Pengertian produk itu sendiri, ditinjau dari evaluasi dari bermacam-macam versi
sudut pandang pemasaran, yang dikemu- produksi awal produk. Prototype awal
kakan oleh Kotler dan Armstrong biasanya dibuat dalam fase ini.
(1997;274) yang disadur oleh Sindoro se- • Produksi awal
bagai berikut: Pada fase produksi awal, produk dibuat
“Produk adalah segala sesuatu yang dengan menggunakan sistem produksi
dapat ditawarkan ke pasar untuk menda- yang sebenarnya. Tujuan dari produksi

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869    15 
 
awal ini adalah untuk melatih tenaga digunakan untuk menilai kinerja usaha
kerja dalam memecahkan pengembangan produk, yaitu:
permasalahan yang timbul pada proses • Kualitas Produk
produksi sesungguhnya. • Biaya Produk
Dalam tahap pengembangan konsep, • Biaya produk yaitu biaya untuk modal
pada tahap tersebut harus melalui proses- peralatan dan alat
proses seperti identifikasi kebutuhan • Waktu Pengembangan Produk
pelanggan, Spesifikasi produk, Penyusunan • Biaya Pengembangan
konsep dan sebagainya. Untuk dapat lebih • Kapabilitas pengembangan
jelas dan menyeluruh dapat diperhatikan
dalam diagram proses pengembangan e. Teori Keuntungan dan Kekurangan
produk pada gambar [1] berikut ini. dalam NPD

Perusahaan harus selalu berusaha untuk


mengembangkan produknya sesuai dengan
selera dan keinginan konsumen sehingga
dapat terus bersaing dengan perusahaan
lain. Pengembangan produk tersebut
dimaksudkan agar perusahaan dapat selalu
memenuhi selera pasar sehingga
konsumen dapat terus tertarik pada produk
tersebut.
Menurut Kotler (1999;274),
mengemukakan beberapa sebab yang bisa
mengakibatkan makin sulitnya keberhasilan
pengembangan produk dimasa yang akan
datang yaitu:
− Kurangnya gagasan pada jenis barang
tertentu.
Gambar 1 Proses pengembangan dan − Pasar yang terpecah-pecah.
perancangan produk. − Kendala sosial dan pemerintah
− Mahalnya proses pengembangan
Dalam penelitian ini produk yang produk.
dikembangkan adalah produk berbasis
− Kurangnya modal.
teknologi (technology push) yaitu
− Pendeknya rentang waktu
keberadaan teknologi mendorong untuk
menyelesaikan produk.
dapat melakukan pengembangan produk,
sehingga tahapan yang digunakan tidaklah − Pendeknya masa manfaat bagi produk
berangkat dari tahapan penyusunan yang berhasil.
konsep, tetapi dimulai dari proses
perancangan produk yaitu arsitektur f. Isu-Isu Yang Berkaitan Dengan De-
produk, desain industri, desain untuk sain Produk
proses manufaktur dan prototype.
Untuk mengembangkan sistem dan struktur
d. Karakteristik Pengembangan Produk organisasi yang efektif, maka ada beberapa
yang Sukses isu penting yang harus dipahami yaitu
antara lain:
Dari sudut investor pada perusahaan yang 1. Desain yang tangguh(Robus Design)
berorientasi laba, usaha pengembangan merupakan sebuah desain yang dapat
produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi sesuai dengan permintaan
diproduksi dan dijual dengan menghasilkan walaupun pad kondisi yang tidak
laba. Namun, laba seringkali sulit untuk memadai pada proses produksi.
dinilai secara cepat dan langsung. Lima 2. Desain Modular (Modular Design)
dimensi spesifik yang lain, yang merupakan bagian atau komponen
berhubungan dengan laba dan biasa sebuah produk dibagi menjadi

16   Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 
 
komponen yang dengan mudah dapat kung secara terus menerus dan mau ber-
ditukar atau digantikan. tanggungjawab atas program-program. Ra-
3. Computer Aided Design (CAD) sa terikat kepada program harus tetap ada
merupakan penggunaan sebuah meskipun dihantui oleh kemungkinan gagal,
computer secara interaktif untuk hal yang wajar terjadi dalam usaha produk
mengembangkan dan baru. Agar keterkaitan ini bisa berjalan
mendokumentasikan sebuah produk. efektif, program produk baru harus
4. Computer Aided Manufacturing (CAM) terorganisir secara efektif.
merupakan penggunaan teknologi
informasi untuk mengendalikan mesin. i. Dokumentasi Produksi
5. Teknologi Virtual Realitas (Reality
Virtual Technology) Aktifitas dalam perusahaan diusahakan
merupakan bentuk komunikasi secara agar dapat terjadi kesinambungan maka
tampilan dimana gambar menggantikan perlu dokumentasi yang memadai, oleh
kenyataan dan biasanya pengguna karena itu dokumentasi produksi perlu se-
dapt menanggapi secara interaktif. kali dilakukan dalam program pengemban-
6. Analisis Nilai (Value Analysis) gan produk. Adapun dokumentasi yang
merupakan kajian dari produk sukses lazim dilakukan antara lain:
yang dilakukan selama proses 1. Gambar Perakitan (Assembly Drawing)
produksi. yaitu pandangan produk yang dilepas
7. Desain yang ramah lingkungan (Envi- masing-masing komponennya bi-
rontmentally Friendly Design) asanya melalui gambar tiga dimensi
merupakan perancanagn produk yang atau isometris.
telah memasukkan unsure kepekaan 2. Diagram Perakitan (Assembly Chart)
terhadap permasalan lingkungan yang yaitu sebuah grafik sebagai jalan untuk
sangat luas pada proses produksi. menerangkan bagaimana komponen
mengalir menjadi subperakitan dan
Cara yang bisa dilakukan antara lain akhirnya menjadi produk jadi.
dengan: 3. Lembar Rute (Route Sheet) yaitu me-
a) Membuat produk yang dapat didaur rupakan daftar operasi yang dibutuh-
ulang kan untuk memproduksi komponen
b) Menggunakan bahan baku yang dapat dengan bahan yang dirinci dalam bill
didaur ulang. of material.
c) Menggunakan komponen yang tidak 4. Perintah Kerja (Work Order) yaitu se-
membahayakan. buah instruksi untuk membuat sejum-
d) Menggunakan komponen yang lebih lah kuantitas produk tertentu biasanya
ringan. untuk jadwal tertentu.
e) Menggunakan energi yang lebih sedikit. 5. Engineering Change Notices (ECN)
f) Menggunakan bahan baku yang lebih yaitu sebuah perbaikan atau peruba-
sedikit. han dari gambar teknik atau bill of ma-
terial.
g. Persaingan Berdasar Waktu (Time- 6. Manajemen Konfigurasi (Configuration
Based Competition) Management) yaitu suatu sistem di-
mana sebuah produk direncanakan
Manajer operasi yang menguasai seni pen- dan perubahan konfigurasi diidentifi-
gembangan produk secara bertahap akan kasi secara akurat sementara pengen-
memenangkan persaingan dari para pe- dalian dan pertanggung jawaban suatu
saingnya yang lebih lambat berarti bisa dis- perubahan tetap terjaga.
ebut manajer yang menguasai konsep per-
saingan berdasarkan waktu. j. Faktor-faktor Pendukung dan Peng-
hambat dalam Pengembangan Pro-
h. Mengorganisir Inovasi Produk duk Baru

Agar program-program produk baru dapat Beberapa faktor diluar perusahaan akan
berhasil, manajemen puncak harus mendu- mempercepat pengembangan dan usaha

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869    17 
 
memperkenalkan produk baru, faktor-faktor kepusan pelanggan dan loyalitas ter-
pendukung ini antara lain: hadap produk. Namun hal ini semakin
• Kemajuan dalam teknologi sulit karena ketatnya kompetisi dalam
Semakin mudahnya perusahaan memperebutkan lahan dan modal.
mengelola sistemnya dengan • Peraturan-peraturan Pemerintah,
menggunakan peralatan yang Pajak yang tinggi, Undang-undang Hak
berteknologi modern maka perusahaan cipta, Izin pengembangan Produk yang
lebih banyak mendapatkan keuntungan sangat bertele-tele akan menyebabkan
dalam kecepatan memproduksi, sebuah perusahaan untuk mengurung-
akurasi yang menunjang dari segi kan niat melanjutkan proses produk
kualitas produk yang dihasilkan. (orang yang sudah berupa model.
digantikan dengan mesin-mesin berat). • Biaya tenaga kerja yang mahal Tekh-
• Perubahan dalam kebutuhan nologi dan SDM yang berkembang seir-
konsumen. ing kemajuan zaman tentunya akan
Konsumen semakin dihadapkan semakin dibutuhkan oleh perusahaan
dengan segala hal yang mudah atau untuk mendapatkan ide dan kualitas
instant, maka semakin dituntut pula barang yang prestisius. SDM tersebut
sebuah perusahaan untuk segera akan didapatkan oleh perusahaan sete-
menunjukkan segala macam strategi lah melalui berbagai macam seleksi
pada produk mereka agar mampu dan akan terekrut dengan biaya gaji
mengambil alih perhatian pasar. yang mahal.
( kemasan makanan yang instant). Dari dalam perusahaan sendiri adalah
• Hidup Produk yang sangat pendek. kurangnya perhatian pada orientasi produk
Dikarenakan faktor kemajuan teknologi baru, ini tercermin dari riset pemasaran
dan permintaan konsumen yang yang tidak memadai, keterlambatan dalam
semakin variatif jelas disini akan memutuskan produk baru, dan kekurangan
menyebabkan umur produk akan cepat dalam strategi produk baru.
bermetamorfosis. Jika tidak maka
produk tersebut dengan sendirinya 3. METODOLOGI PENELITIAN
akan segera hilang dari pasaran yang
Untuk mendapatkan data-data yang
tentunya berakibat buruk pada
dibutuhkan ada 2 (dua) teknik
branding atau imej perusahaan itu
pengumpulan , yaitu:
sendiri. (TV, Phone Cell dan lain-lain).
a. Penelitian Lapangan
• Meningkatnya persaingan pasar inter- Teknik Observasi, yaitu pengamatan
national. langsung dilapangan, bagaimana
Persaingan semakin banyak maka pen- proses perencanaan dan
jual akan semakin kesulitan untuk pengembangan berjalan dari awal,
mendapatkan pelanggan. Prinsip itu pengambilan data-data dan referensi
tentunya telah berlaku jika telah yang didapat dari customer sebagai
menurunkan faktor-faktor tersebut bahan acuan pengambilan data.
diatas. Satu- satunya jalan adalah b. Penelitian kepustakaan
mereka harus segera menciptakan Penelitian kepustakaan adalah proses
model atau trend pasar yang sangat penelitian yang dilakukan penulis untuk
berbeda dari yang sudah ada. mempelajari berbagai bentuk bahan-
(persaingan perusahaan mobil). bahan tertulis yang ada kaitannya
Pada waktu yang sama, faktor di luar terhadap pokok masalah yang akan
dan didalam perusahaan juga dapat meng- dibahas.
hambat pengembangan produk di masa
yang akan datang. Dari luar faktor- 4. PEMBAHASAN
faktornya antara lain;
• Semakin tingginya biaya modal a. Permintaan Customer
Bahan baku yang semakin sulit dida- Kegiatan pengembangan produk dijemba-
patkan, bahan baku yang berkualitas tani oleh bagian marketing dari customer.
akan menentukan hasil produk sebuah Customer memberikan project keputusan
perusahaan akan berdampak kepada kepada marketing kemudian dilanjutkan ke

18   Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 
 
bagian perancangan dan pengembangan Kemudian Schedule tersebut diajukan ke
produk/new product development. Keputu- customer untuk approval. Dan aktivitas de-
san tersebut berupa document official atau velopment mulai dijalankan mulai dari pem-
surat permohonan untuk dibuatkan pena- butan tooling sampai dengan home line trial
waran (RFQ/Request for Quotation). Dari dan massproduction. Setelah dokumen be-
surat customer tersebut diteruskan ke dept serta part tersebut sudah sempurna secara
new product development berupa docu- kualitas dan proses maka siap untuk di
ment NPP (New Project Proposal) PPAP (Production Part Approval Process).
NPP merupakan dokumen yang me- Gambaran proses perancangan dan pen-
nyatakan project tersebut belum fix dipro- gembangan produk baru adalah seperti
duksi tetapi dijadikan guide kepada dept Gambar [2] sebagai berikut:
new product development part/project apa
saja yang akan dianalisa sebagai bahan
pembuatan penawaran marketing.
Adapun dokumen NPWO (New Project
Work Order) adalah dokumen yang dikelua-
rkan marketing ke bagian lain sebagai in-
formasi bahwa project benar-benar fix akan
diproduksi masal (mass production),
NPWO.

b. Proses Perancangan dan Pengem-


bangan Produk

Proses perancangan dan pengembangan


mulai dilakukan setelah dapat informasi dari
marketing berupa dokumen NPP. Dept
NPD akan melakukan review project den-
gan mengundang meeting semua departe-
men terkait seperti Quality, Enginering,
Purchasing, Marketing & Produksi. Semua
departemen dikumpulkan dalam satu ruan-
gan untuk menganalisa dan membahas
perancangan yang akan didesain. Mulai
dari desain, manufaktur sampai pengiriman
dan mass production. Dalam pembahasan
desain review mengumpulkan semua ar-
gumen dari berbagai departemen terkait
untuk mendiskusikan mengenai kesanggu-
pan perusahaan. Adapun media penyam-
paian desain review menggunakan Drawing
2D atau 3D Modeling atau Sample part jika
ada. Setelah meeting desain review sele-
sai, jika OK semua dept melakukan meet- Gambar 2. Proses perancangan dan pen-
ing Feasibility Study guna mempelajari le- gembangan produk baru
bih lanjut. Setelah itu dokumen NPWO dari
Marketing dikeluarkan yang berfungsi se- c. Perancangan Produk Plastik Injection
bagai informasi bahwa project benar-benar
fix untuk didevelopt lebih lanjut sampai pro- Pembuatan Section Planning
duksi. NPD mengundang meeting kickoff Section planing adalah proses pembuatan
guna membahas persiapan yang akan dila- konsep yang akan diterapkan pada suatu
kukan sebelum home line trial. Setelah di- part, seperti konsep pemasangan part ke
ketahui apa saja yang disiapkan kemudian unit mobil, konsep part-part kecil pembantu
dibuatkan Schedule berdasarkan kesepa- pemasangan, sampai konstruksi part se-
katan bersama antar departemen terkait. hingga dapat memperkirakan kemungkinan

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869    19 
 
yang terjadi pada proses pembuatan mold- seperti Gambar [4] berikut.
part tersebut dan lain-lain, semua di laku-
kan di proses section planing ini.
Proses pembuatan section planing di-
lakukan setelah kita mendapatkan surface
styling dan surface related part dari cus-
tomer. Pada proyek perancangan ornament
wheel hub ini, data yang di kirim customer
adalah berupa surface styling dan drawing
untuk referensi. Disini pembuatan section
planning dilakukan dengan menggunkana
software CATIA V5R20 dengan modul wire-
frame and surfacedesign dan modul draw-
ing. Prosesnya adalah dengan memotong
bagian surface styling ornament wheel hub
tersebut yang posisinya diperhitungkan se-
suai dengan posisi terpasangnya ornament
wheel hub, dengan begitu kita dapat me-
rancang bentuk part tersebut sehingga
mampu dengan maksimal terpasang pada
velg yang dimensinya mengacu pada perhi-
tungan design plastic part dimana dimensi
bagian-bagian part tersebut, seperti rib atau
ketebalan part harus sesuai dengan mem-
perhitungkan proses injeksinya nanti, se-
hingga ketika part tersebut sudah mampu
cetak, akan menghasilkan part dengan mu-
tu yang baik.
Berikut adalah Gambar [3] surface
styling ornament wheel hub.

Gambar 3 Surface styling ornament


wheel hub.
Gambar 4. Design dan standar ukuran part
Dalam pembuatan section planing plastik
mengacu pada beberapa landasan teori
 
mengenai design part plastik, seperti stan-
Selain data – data pendukung yang
dar ketebalan part, standar ketebalan rib,
dimiliki diatas, biasanya dalam permintaan-
standar pemberian radius, dan sebagainya,
nya customer mencantumkan drawing yang
dapat dijadikan referensi atau acuan pem-
buatan part, dalam kasus ornament wheel
hub ini, customer memberikan drawing se-
bagai dimensi acuan pembuatan 3D Data.
Dimensi tersebut hanya dimensi kasar
yang diperbolehkan seperti panjang, lebar
& tinggi.

20   Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 
 
Proses Desain Review
Adalah tahap lanjut dari hasil proses sec-
tion planing, dimana design review dilaku-
kan sekurang-kurangnya tiga kali, design
review dilakukan secara bersama-sama
oleh stylingdesigner, design engineer dan
management.
Pada design review dibahas semua hal
mengenai proses pemasangan part ke unit,
kemungkinan yang terjadi ketika pembua- Gambar 5. Hasil pembuatan 3D Data.
tan mold(cetakan), apabila ditemukan hal  
yang tidak bisa dibuat pada proses pembu- 3D Data yang sudah dibuat selanjut-
atan mold dikarenakan styling surfacenya, nya akan direview kembali, selain itu akan
design enggineer akan mengajukan per- dianalisa flow material plastik mengguna-
mintaan perubahan kepada styling engi- kan software Moldflow Plastic Analisys
neer, sampai mereka mencapai titik temu dengan begitu kita bisa memperkirakan
untuk proses pembuatan part tersebut. atau mengestimasi masalah–masalah yang
Design review biasanya dilakukan mungkin akan timbul pada saat proses in-
dengan menggunakan drawing draft yang jeksi plastik  berlangsung, diantara berbagai
telah dibuat untuk dibahas bersama-sama masalah yang bisa terjadi pada proses in-
pada satu waktu, dengan memberikan cata- jeksi plastik, ada beberapa masalah yang
tan – catatan secara langsung didrawing bisa dianalisa menggunakan software ini,
draft tersebut, catatan berupa usulan – usu- diantaranya:
lan dalam perancangan part yang nantinya a. Sink Mark
realisasi dari usulan tersebut akan ditua- Adalah kondisi cacat pada hasil injeksi
ngkan dalam 3D Data. Proses design re- plastik, dimana tampilan pada cavity part
view akan menyaring berbagai macam ide terlihat mencekung, hal ini dapat terjadi
dan masukan untuk perancangan part, oleh dikarenakan tegangan permukaan pada
karena itu kerjasama dalam team dan ko- saat material mengisi mold, karena keteba-
munikasi yang baik antar anggota sangat lan pada beberapa bagian part tidak sesuai.
dibutuhkan. Sehingga ketika hasil part injeksi dingin,
terjadi beberapa penyusutan di area yang
Pembuatan 3D Data ketebalannya tidak sesuai tersebut.
Dengan mengacu pada hasil dari pembua- b. Flow Mark
tan konsep dan masukan – masukan yang Istilah “flow marks”digunakan untuk menje-
sudah dibahas pada design review dan laskan fenomena palstik yaitu terdapat be-
section planning, designengineer dapat lang di area gate bila plastik dialirkan keda-
memulai membuat 3D Data. Pembuatan 3D lam mold. dalam hal ini plastik sudah dingin
Data dilakukan dengan menggunakan soft- dari sprue dan runner akan lebih dingin lagi
ware CATIA V5R20 dan modul yang digu- saat masuk kedalam cavity dan menyebab-
nakan adalah Part Design dan Wireframe kan viskositas menjadi lebih tinggi. Akibat-
Surface Design. Dalam pembuatan 3D Da- nya, saat plastik menyentuh permukaan
taOrnament Wheel Hub ini dibutuhkan wak- mold yang diberi tekanan dalam kondisi
tu 7 hari kerja mulai dari awal pembuatan relatif mengeras mengarah ke aliran ma-
hingga 3D Data ornament wheel hub siap terial yang dibentuk ke permukaan produk.
untuk di review kembali seprti Gambar [5]. c. Weld Line
Pertemuan material dengan temperatur
yang tidak sama pada saat proses injeksi
ini yang menyebabkan weld line, yang jika
dilihat pada produk plastik hasil injeksi akan
terlihat seperti garis–garis halus seukuran
rambut manusia. Fenomena ini selalu terja-
di ketika konstruksi produk plastik menggu-
nakan insert, kisi-kisi, atau multi point gate
dan juga lubang. Weld line tidak dapat di-

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869    21 
 
hindari, namun kita dapat mengurangi fe- pertimbangan, apabila masukan tersebut
nomena weld line yang terjadi atau mem- harus merubah bentuk 3D Data atau bagian
posisikan weld line tersebut dengan men- pada produk, kita akan mempelajari, dan
gatur area gate dan parameter injeksi pada bila memungkinkan akan ada pengajuan
mesin. perubahan ke customer.
d. Air Trap Hasil dari pembuatan 3D Data dan
Fenomena ini dapat terjadi dikarenakan spesifikasi untuk produk ornamentwheel
adanya udara yang terjerembab pada saat hub ini dapat kita lihat setelah mold selesai
proses injeksi berlangsung, udara yang dibuat, akan ada trial untuk proses injeksi,
terjerembab ini akan menyebabkan bintik dan berikut sampel produk ornament wheel
membulat putih pada hasil injeksi plastik, hub yang sudah dibuat dapat dilihat pada
kecepatan aliran material yang masuk ke Gambar [6] dan Gambar [7] 
dalam mold yang tidak stabil menjadi salah
satu penyebabnya.
Material untuk ornament wheel hub ini ada-
lah PC + ABS, ada berbagai macam ma-
terial dan jenis material yang sesuai untuk
komposisi PC + ABS ini, yang dipilih untuk
material ornament wheel hub ini adalah  
material dari Taralon. Gambar 6. Hasil percobaan proses injeksi
setelah mold selesai dibuat.
Pembuatan 2D Data  
Setelah 3D Data selesai dapat langsung
dibuat 2D Data atau sering kita sebut seba-
gai drawing, pembuatan drawing dilakukan
sebagai acuan pembuatan dokumen-
dokumen yang dibutuhkan seperti untuk
referensi data ukur, pembuatan pack-
ingstandart, pembuatan checking fixture
dan sebagainya. Sama dengan pembuatan
3D Data dan section planing, pembuatan Gambar 7. Sampel hasil painting dan as-
drawing ini pun menggunakan software sembling proses spring penguat.
CATIA V5R20 dengan modul drawing.
5. SIMPULAN DAN SARAN
Approval Design
Simpulan
Hasil review 3D Data dan 2D Data, cus-
tomer akan memutuskan atau menyetujui Dari proses perancangan dan pengemban-
3D Data dan 2D Data tersebut sebagai gan yang sudah dilakukan, dapat diperoleh
acuan pembuatan mold. Dengan menggu- kesimpulan sebagai berikut:
nakan form Approval 3D Data Sheet, 3D a. Proses untuk menciptakan sebuah
Data yangsudah dibuat dapat diajukan per- produk baru membutuhkan waktu yang
setujuannya kepada pihak customer. Fung- tidak sebentar, harus ada rencana
sinya adalah sebagai pertanggung jawaban yang matang agar dapat menghasilkan
bahwa data yang akan dijadikan acuan produk yang memenuhi standar kuali-
pembuatan mold sudah benar – benar dike- tas dengan mutu yang baik, kuncinya
tahui dan disetujui oleh kedua belah pihak. adalah perencanaan dengan memper-
hitungkan segala aspek yang mem-
Tooling Manufacturing pengaruhi dan dengan parameter yang
jelas sebagai acuan.
3D Data dan 2D Data yang sudah approval b. Pembuatan 3D Data untuk suatu pro-
tersebut dapat dikirim ke mold maker seba- duk harus mempertimbangkan proses
gai data acuan pembuatan mold. Pembua- produksi dari produk itu sendiri, kita
tan mold berjalan kurang lebih 3 bulan, dis- harus menganalisa kemungkinan-
ini proses design belum selesai, akan ada kemungkinan yang akan terjadi den-
masukan dari mold maker sebagai bahan gan produk tersebut saat produksi da-

22   Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869 
 
lam jumlah massal selain faktor kuali- kerjaan 3D Data yang sudah dikerjakan
tasnya. oleh operator CAD yang sebelumnya.
c. Kualitas dari suatu produk, terutama c. Pengadaan training, terutama training
produk plastik ini dapat dikontrol dari mengenai pembuatan 3D Data dan
awal perancangan, dengan pengeta- analisa plastik sangat bermanfaat untuk
huan, pengalaman dan teknologi soft- meningkatkan skill individu staff opera-
ware seperti CATIA dan Mold Flow tor CAD yang ada di PT Takagi Sari
Analisys yang sudah ada sekarang ini, Multi Utama, dengan training –training
kita dapat menganalisa sejauh mana tersebut diharapkan mampu mempen-
kualitas dari suatu produk plastik sebe- garuhi kualitas produk yang diproduksi
lum kita mulai membuat sebuah mold ke arah yang lebih baik.
(cetakan) atau memulai produksi.
d. Pengembangan dasar produk baru ti- DAFTAR PUSTAKA
dak jauh dari Desain, Market dan Ma-
nufaktur. Kroemer, 2001, Ergonomics: How to De-
sign for Easy and Efficiency, Second
Saran Edition, Prentice-Hall,Inc.,New Jersey,
USA.
Saran yang dapat disampaikan untuk PT Pulat, Mustafa B.,1992, Fundamentals
Takagi Sari Multi Utama: ofIndustrial Ergonomics, Prentice-Hall,
a. Sistem manajemen yang belum terinte- Inc, New Jersey,USA.
grasi dengan baik, terlihat dari kooordi- Sindoro (1999;274) , Manajemen Pemasa-
nasi project dengan action tidak sesuai ran Analisis, Perencanaan, Implemen-
dead line atau schedule. tasi, dan Kontrol.
b. Dalam pembuatan 3D Data sebuah Sutalaksana, 2006, Teknik Perancangan
produk plastik, PT Takagi Sari Multi Sistem Kerja, Edisi Kedua, Penerbit
Utama belum menggunakan sistem da- ITB, Bandung.
ta base untuk 3D Data, sehingga saat Tahid, Suwarno dan Dwie Nurcahyanie,
mengerjakan pembuatan 3D Data, op- Yunia. 2007, Konsep Teknologi dalam
erator CAD yang mengerjakan akan Pengembangan Produk Industri, Edisi
kesulitan bila ingin bergantian, akan le- Pertama, Jakarta.
bih efektif apabila setiap operator CAD Ulrich K.T, Eppinger S.D, 2000, Product
yang tidak hadir bisa digantikan dengan Design and Development, McGraw-
operator CAD lain, karena dengan sis- Hill, Second Edition.
tem data base yang terkoordinir den- Y , Popy, 2012, Perancangan & Pengem-
gan baik, operator CAD lain bisa den- bangan Produk, Modul Kuliah Univer-
gan mudah melacak sejauh mana pe- sitas Mercu Buana, Jakarta.

Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869    23 
 

Anda mungkin juga menyukai