I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produk adalah barang dan jasa yang dihasilkan dan dijual oleh perusahaan kepada
konsumennya. Agar barang dan jasa dapat dinikmati atau diperoleh oleh
konsumen, maka diperlukan desain produk dan pemrosesan produk tersebut dalam
proses industri. Proses industri harus dipandang sebagai suatu siklus yang
berupaya secara terus-menerus atau berkesinambungan (continous improvement)
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Siklus proses produksi dimulai dari riset
pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Selanjutnya dari riset pasar
diperlukan perancangan produk dan perancangan proses produksi.
Perancangan produk atau dapat dikatakan sebagai desain produk juga membawa
konsekuensi pada perancangan proses produksinya sehingga diperlukan mesin-
mesin dan sparepart atau suku cadang mesin agar proses produksi dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Kebutuhan mesin dan suku cadangnya membawa
konsekuensi untuk melakukan order dan pembelian kepada pemasok. Sebab,
proses desain produk diperlukan dalam setiap proses manufaktur dengan tujuan
untuk menghasilkan produk akhir dengan biaya produksi yang optimal karena
sebagian besar biaya produksi ditentukan pada tahap proses desain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka didapatkan rumusan
masalah yaitu:
1. Memahami tahapan dalam proses desain produk.
2. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk medesain suatu produk.
3. Mengetahui tahapan dalam mendesain suatu produk
C. Tujuan
Beberapa rumusan masalah yang didapat terdapat beberapa tujuan yang dicapai
yaitu bagi :
1. Mengetahui pengertian desain produk
2. Dapat mengetahui proses desain produk.
3. Mengetahui tahapan dalam proses produksi suatu produk
4. Mengetahui Konsep Sistem Produksi
3
II. PEMBAHASAN
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa barang atau jasa. Setiap
barang dan jasa yang masuk dalam fase perkenalan, dapat didefinisikan, yaitu
4
berdasarkan fungsinya, untuk apa produk dan jasa itu digunakan. Perusahaan
mendesain produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungsi-fungsinya.
Selanjutnya definisi suatu produk dilihat dari aspek desain seperti warna, bentuk,
dan ukurannya yang dapat diterima oleh pasar.
B. Desain Produk
Desain produk merupakan salah satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi dengan
segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Memadukan unsur
khayal dan orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi
manusia dengan menjembatani estetika serta teknologi yang masing-masingnya
dinamis dan memiliki pola tertentu dalam perkembangannya. Desain Produk
sebagai alat manajemen untuk menterjemahkan hasil kegiatan penelitian dan
pengembangan yang dilakukan sebelum menjadi rangcangan yang nyata yang
akan diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Salah satu fungsi
manajemen terpenting dalam semua organisasi adalah menjamin bahwa masukan-
masukan berbagai sumber daya organisasi menghasilkan produk-produk atau jasa
yang dirancang secara tepat atau menghasilkan keluaran-keluaran yang dapat
memuaskan keinginan para pelanggan. Untuk menghasilkan keluaran-keluaran
5
yang tepat guna dan sesuai dengan keinginan pelanggan maka perlu adanya desain
produk (Muhajirin, 2010).
Product
Desaign
Prototype
a. Fungsi Produk
Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan
yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat.
Dengan demikian bahwa desain produk itu berhubungan bentuk dan
fungsi dari suatu produk. Keduanya memegang peranan penting dalam
menentukan suatu desain produk yang pada dasarnya untuk memberikan
kepuasan yang maksimal bagi konsumen atau pelanggan baik segi
kualitan maupun segi kuantitas.
b. Standar dan Spesifikasi Desain
Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari:
1) Sambungan-Sambungan
perusahaan harus merencanakan bagaimana menyambung bagian-
bagian supaya tidak terlihat ada bagian yang kosong.
2) Bagian
Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian desain
disambung dengan bagian lainnya
3) Bentuk
Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai
keindahan dengan penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya.
4) Ukuran
Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian – bagian
produk secara keseluruhan.
5) Mutu
Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk
tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka
mutu produk tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk
yang akan digunakan dalam jangka waktu yang pendek.
9
6) Bahan
Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu yang
baik, maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat menunjang
agar semua yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan
merasakan kepuasan tersendiri.
7) Warna
Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap orang
mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu.
Dan hal inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat
bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis
c. Tanggung Jawab Produk
Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai
pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan
pemakai produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat
penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain
produk tersebut.
d. Harga dan Volume
Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk
produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya
akan berbeda dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada
konsumen luas yang harganya relatif lebih murah sehingga desain
produknya akan berbeda pula.
e. Prototype
Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat,
prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya,
sehingga sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan
untuk dibuat terlebih dahulu. Dari pengujian prototype tersebut, apabila
lulus uji coba mungkin memberikan gambaran mengenai perubahan-
perubahan yang perlu dilakukan serta sebagai informasi dalam
penyusunan terakhir desain produk.
10
Proses desain bukan suatu kegiatan yang terjadi dan berdiri dengan sendirinya,
tetapi merupakan kegiatan yang terpadu dengan proses produksi dan proses
pemasaran. Berikut adalah 11 langkah dalam suatu proses desain proses produk :
1. Pengumpulan Informasi
Didalam tahapan pengumpulan informasi, dilakukan dengan berbagai cara,
dapat melakukan hal dengan menggunakan metode langsung, wawancara,
kunjungan, survey, penelitian pasar, bedah produk, keluhan dan klaim dari
pasar dan juga teknologi baru untuk dapat memenuhi pangsa pasar.
2. Seleksi Informasi
Pada tahap seleksi informasi dilakukan verivikasi kelayakan komersial setelah
melewati tahap verifikasi kelayakan komersial selanjutnya adalah tahap
potensia penyerapan produk setelah memenuhi tahap selanjutnya adalah
menentukan target coasting dan tahap terakhir adalah scheduling
3. Penjabaran Informasi
Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah penetapan konsep produk
setelah itu dilakukan penjabaran fungsi mutu dan tahap terakhir adalah
penetapan sistem atau desain yang digunakan pada produk.
4. Pengolahan Informasi
Di tahap pegolahan informasi ini dilakukan pembuatan gambar teknis dan
ditetapkan nya spesifikasi produk setelah semua tahapan selesai tahap terahir
adalah penetapan sumber material yang paling tepat untuk produk yang akan
di buat.
5. Evaluasi Informasi (Team Marketing)
Setelah semua informasi yang dibutuhkan sudah memenuhi syarat selanjutnya
dilakukan evaluasi Informasi dan di diskusikan bersama team marketing agar
dari beberapa informasi dapat di pilih yang terbaik untuk produk dan sesuai
kesepakatan bersama.
11
D. Proses Industri
Untuk memproduksi barang dan jasa tersebut diperlukan adanya proses produksi.
Sebelum membahas mengenai proses produksi, terlebih dahulu akan dibahas arti
dari proses yaitu “Proses adalah suatu cara, metode maupun teknik untuk
penyelenggaraan atau pelaksanaan dari suatu hal tertentu”. Sedangkan produksi
adalah “Kegiatan untuk mengetahui penambahan manfaat atau penciptaan faedah,
bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi yang bermanfaat bagi
pemenuhan konsumen ”. Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
mengenai proses produksi, yang dimaksud dengan proses produksi adalah “Suatu
cara, metode maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan
faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat
bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan konsumen.
Seperti dikatakan pada bagian sebelumnya, bahwa proses industri harus dipandang
sebagai suatu siklus yang berupaya secara terus-menerus atau berkesinambungan
(continous improvement) untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Proses produksi
secara sederhana dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini yang menggambarkan
siklus produksi.
Proses produksi secara sederhana dapat dijelaskan pada gambar di atas yang
menggambarkan siklus produksi. Gambar diatas menjelaskan bagian-bagian yang
ada dalam sistem produksi beserta alur kerjanya. Siklus ini dimulai dari riset pasar
untuk mengetahui kebutuhan konsumen terus dilanjutkan desain produk dan
desain proses. Dari hasil desain produk dan prosesnya diperlukan material, mesin
dan suku cadang untuk membuat produknya sehingga perlu ada kerjasama dengan
pemasok (supplier). Setelah material diterima maka proses produksi dapat berjalan
sehingga dihasilkan produk yang siap untuk didistribusikan kepada konsumen.
Demikian proses ini berjalan secara terus-menerus dan pada setiap tahap
diperlukan usaha perbaikan secara berkesinambungan. Dr. William Edward
Deming, atau yang lebih dikenal dengan Deming merupakan seorang pengajar
manajemen kualitas dari Amerika Serikat merupakan tokoh utama dalamn revolusi
industri yang terjadi di Jepang. Pada seminarnya di Hotel De Yama Jepang pada
tahun 1950 memperkenalkan suatu diagram yang memandang industri sebagai
suatu sistem yang saling terkait dengan komponen penyusunnya seperti pada
gambar seperti sebagai berikut:
Produksi adalah bidang ilmu yang terus mengalami perkembangan seiring dengan
perkembangan teknologi. Produksi memiliki hubungan timbal balik yang erat
dengan teknologi dimana produksi dan teknologi akan saling membutuhkan.
Kebutuhan produksi yaitu biaya operasi yang rendah, kualitas produksi dan
produktivitas meningkat serta kemampuan untuk memperbaiki dan menciptakan
produk baru. Hal inilah yang mendorong teknologi untuk melakukan terobosan
dalam riset untuk menemukan sesuatu yang baru.
dijual dengan harga bersaing di pasar global. Proses transformasi nilai tambah dari
input menjadi output dalam sistem produksi modern selalu melibatkan komponen
struktural dan fungsional. Sistem produksi memiliki beberapa karakteristik sbb:
1. Mempunyai komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya dan
membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen
struktural yang membangun sistem produksi.
2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya yaitu menghasilkan produk
baik barang atau jasa yang berkualitas yang dapat dijual dengan harga bersaing.
3. Mempunyai aktivitas berupa proses tansformasi nilai tambah input menjadi
output secara efektif dan efisien.
4. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya berupa
optimalisasi pengalokasian sumber daya yang ada.
Komponen struktural terdiri dari : bahan baku, mesin dan peralatan, tenaga kerja,
modal, energi, informasi tanah dan lain sebagainya. Sedangkan komponen
fungsional terdiri dari : supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan
kepemimpinan yang semuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Di
samping komponen struktural dan fungsional dalam sistem produksi perlu
memperhatikan aspek lingkungan seperti perkembangan teknologi, sosial
ekonomi, regulasi dan kebijakan pemerintah serta adat yang berlaku dalam
lingkungan akan sangat mempengaruhi sistem produksi itu (Ali, 2011).
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Desain Produk sebagai alat manajemen untuk menterjemahkan hasil kegiatan
penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelum menjadi rangcangan
yang nyata yang akan diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.
Mengetahui tahapan dalam mendesain suatu produk
2. Terdapat 11 langkah dalam suatu proses desain proses produk yaitu
Pengumpulan Informasi antara lain adalah Seleksi Informasi, Penjabaran
Informasi, Pengolahan Informasi, Evaluasi Informasi (Team Marketing),
Persetujuan Informasi (Team Marketing), Proses Pembuatan Prototipe,
Penilaian Prototipe, Persetujuan dengan Marketing, Pengembangan dan
Penilaian Hasil Produksi
3. Yang dimaksud dengan proses produksi adalah “Suatu cara, metode maupun
teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk,
waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan konsumen.
4. Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen
struktural dan fungsional. Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses
transformasi nilai tambah yang mengubah input menjadi output yang dapat
dijual dengan harga bersaing di pasar global.
17
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2011. “Modul Kuliah Manajemen Industri Desain Produk dan Proses
Industri”. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.
Saraswati, Laksmi Made. 2013. “Pengaruh Desain Produk, Kualitas Produk, dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian pada Kampung Batik Wiradesa Kabupaten
Pekalongan”. Semarang. Universitas Diponegoro.
2. Renaldi (1515021038)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019