Anda di halaman 1dari 8

KD. 3.

4 Menganalisis konsep desain/prototype dan kemasan produk barang atau jasa


4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa

A. Konsep Desain Produk Barang/Jasa


1. Pengertian desain produk
Pengertian desain produk adalah suatu proses untuk menciptakan produk terbaru yang
nantinya akan dijual perusahaan kepada para konsumennya.

2. Manfaat Desain Produk sehari-hari.


a. Pertama ialah untuk mempercepat setiap proses pekerjaan. Sebuah pekerjaan
terkadang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun dengan adanya desain
produk, pekerjaan lebih bisa dipersingkat terutama menggunakan teknologi desain
grafis.
b. Keduanya ialah untuk menyampaikan pesan tersembunyi dalam bentuk grafis.
Hal ini bisa dilihat dengan desain produk tertentu yang memiliki pesan
tersembunyi. Misalnya dengan tanda, huruf atau warna dalam desain produk itu
sendiri. Namun tidak mudah untuk mendapatkan desain produk yang berkualitas
dan dapat menyampaikan pesan yang dimaksud kepada konsumen.
c. Ketiga desain produk dibuat agar produk yang dijual menjadi lebih menarik dan
unik. Bila produk tampak menarik pastinya harga jual produk tersebut menjadi
meningkat.

3. Maksud desain produk


Maksud dari desain produk adalah untuk menghindari terjadinya kegagalan saat
pembuatan produk tersebut.dengan desain produk, maka dapat dengan mudah
menentukan standard dan spesifikasi produk yang dibuat dengan lebih detail.

4. Tujuan desain produk


Menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki tingkat nilai jual tinggi. Mampu
menghasilkan produk yang sesuai dengan trend pada waktunya. Tujuan lainnya
adalah untuk membuat produk yang memerlukan pengeluaran biaya produksi (bahan
baku) yang paling sedikit dan tanpa mengurangi nilai jual dari produk tersebut.

5. Unsur-unsur desain produk


a. Unsur fungsional dan estetika dan sering disebut fit form function, sedang kan
unsur ekonomi lebih dipengaruhi oleh harga dan kemampuan daya beli
masyarakat. Desain produk yang baik berarti memiliki kualitas fungsi yang baik,
tergantung pada sasaran dan filosofi mendesain pada umumnya, bahwa sasaran
berbeda menurut kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya produk berorientasi
pada hasil yang dicapai, dilaksanakan dan dikerjakan seoptimal mungkin.

b. Ergonomi merupakan salah satu dari persyaratan untuk mencapai desain yang
qualified, certified, dan costumer need. Ilmu ini akan menjadi suatu keterkaitan
yang simultandan menciptakan sinergi dalam pemunculan gagasan, proses desain,
dan desain final.

6. Langkah-langkah dalam membuat desain produk


Desain indurtri (bahasa inggris = industrial design) adalah seri terapan dimana
estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan) suatu barang disempurnakan.
Desain industry menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi
garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk tiga atau dua
dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk,
barang, komoditas atau kerajinan tangan.
Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil
buah pikiran dan kreativitas dari pendesainnya. Sehingga dilindungi hak ciptanya oleh
pemerintah melalui Undang-Undang no.31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.

Adapun tahap-tahap pembuatan desain produk, sebagai berikut.


a. Tahap I, yaitu situasional (menngidentifikasi dan membatasi masalah)
Dalam tahap perencanaan tidak perlu terlalu banyak mengambil atau mengekspos
masalah, cukup satu saja dan diurai secara rinci dan detail. Bagian ini cukup
menentukan, produk apa yang akan dibuat, misalnya tempat alat tulis.

b. Tahap II, ringkasan rencana (merupakan spesifikasi dan pernyataan yang


diperlukan)
Pada tahapan ini meringkas semua pernyataan yang ada sehingga permasalahan
yang diangkat menjadi spesifik.

c. Tahap III, meneliti dan menyelidiki (menganalisis, koleksi data dan riset)
1) Meneliti fungsi produk
Adapun fungsi produk, yaitu fungsi primer dan sekunder. Fungsi primer
artinya produk yang mempunyai fungsi utama dalam pemakaiannya, contoh
tempat alat tulis untuk menyimpat alat tulis secara terorganisasi. Fungsi
sekunder sebagai tempat untuk menyimpan alat0alat lain seperti mistas
panjang (30 cm), jangka dan kuas.
2) Ergonomi
Ergonomic yaitu mengenal aspek kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan,
yaitu memberikan rasa nikmat dan nyaman dimana perasaan memberikan
respon. Keamanan merupakan cara fisik produk tersebut tidak merusak
tangan, melukai, apabila digunakan dan dibersihkan.
3) Kontruksi
Kontruksi meruoakan bagian yang penting juga, karena bagian ini menentukan
kekuatan.
4) Aksesori
Aksesori adalah bentuk lain sebagai penunjang tampilan supaya lebih bagus,
menarik atau juga sebagai informasi.
5) Pembentukan
Merupakan rangkaian proses pembuatan suatu produk
6) Penyelesaian akhir
Penyelesaian akhir merupakan bagian akhir dari pada proses pembuatan yang
mana proses ini akan menambah nilai tambah. Pada bagian ini akan mendapat
banyak hasil, misalnya alami, manipulasi dan lain-lain.sehingga memberi
kesan mahal, antic, modern dan lain-lain.
7) Faktor khusus
Faktor khusus, yaitu tambahan pada bagian lain tertentu sehingga
mendapatkan hasil yang spesifik dan informatif serta komunikatif.
8) Ekonomi
Pada bagian ini desainer harus dapat menentukan harga jual per unit dengan
pertimbangan-pertimbangan di atas.
9) Pemasaran
Pemasaran merupakan pertimbangan yang tidak dapat ditinggalkan karena
pada bagian ini untuk menentukan strategi yang baik dalam mempromosikan
dan menjual produknya secara luas sehingga terkenal kompetitif.

d. Tahap IV, yaitu pemecahan-pemecahan (eksplorasi bentuk/ pengembangan


bentuk)
Tahap ini merupakan pengembangan bentuk secara fisik dari suatu produk secara
kuantitatif agar mendapatkan banyak alternative sehingga target estetika,
kreativitas tercapai secara proposional. Eksplorasi ini berorientasi/inspiratif dari
bentuk-bentuk alam, manusia, flora, fauna, geometris dan artifisial.

e. Tahap V, yaitu pemecahan terbaik (pemilihan sketsa/desain terbaik)


Tahapan ini merupakan seleksi sketsa terbaik dari beberapa sketsa alternative
yang telah dibuat,skersa-sketsa terbaik nantinya diangkat menjadi model (produk).

f. Tahap VI, yaitu model (mock up, prototype, simulasi)


Tahapan ini merupakan contoh produk dalam skala kecil atau dalam dimensi
sesungguhnya, dapat dengan bahan yang sebenarnya atau bahan lain.

g. Tahap VII, yaitu gambar kerja


Tahap ini merupakan acuan produk, karena dituntut ketepatan ukuran, presisi,
informasi, kontruksi yang benar dan eksak.

h. Tahap VIII, yaitu visualisasi


Tahap ini dapat membuat atau memvisualisasikan produk dengan mengacu
gambar kerja.

i. Tahap IX, yaitu tes dan evaluasi (penafsiran dan pengetesan hasil)
Tahap ini desainer menguji dan mengevaluasi dan hasil produknya dengan cara
riset pasar, untuk mengetahui dimana letak kekurangannya dan kelebihannya
disbanding produk lainnya yang sejenis, bila sudah diketahui, lalu dilihat kembali
pada struktur dimana letak kelemahannya.

7. Hal-hal yang harus di perhatikan dalam pengembangan sistem desain produk


a. Desain yang tangguh (robust design)
Sebuah desain yang dapat diproduksi sesuain dengan permintaan walau pada
kondisi yang ditak memadai pada proses produksi.
b. Desain modular (modular design)
Bagian atau komponen produk dibagi menjadi komponen yang mudah ditukar
atau digantikan.
c. computer Aided Design (CAD)
penggunaan sebuah computer secara interaktif untuk mengembangkan dan
mendokumentasikan sebuah produk.
d. Computer Aided Manufacturing (CAM)
Penggunaan sebuah teknologi informasi untuk mengendalikan mesin.
e. Teknologi virtual realitas (reality virtual technology) bentuk komunikasi secara
tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapat
menanggapi secara interaktif.\
f. Analisis nilai (value analysis)
Merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.
g. Desain ramah lingkungan (environtmentally friendly design)
Merupakan perancangan produk yang telah memasukan unsur kepekaan terhadap
permasalahan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi. Adapun cara
yang dapat dilakukan untuk mendesain produk ramah lingkungan, yaitu :
1) Membuat produk yang dapat didaur ulang
2) Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang
3) Menggunakan komponen yang lebih ringan dan tidak membahayakan
4) Menggunakan bahan baku dan energy yang lebih sedikit.

8. Perancangan desain produk


Adalah suatu proses yang tujuannya untuk menganalisis, menilai, memperbaiki dan
menyusun sistem, baik fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu tang akan
datang dengan memanfaatkan informasi yang ada.

a. Karakteristik perancang dan perancangnya


1) Berorientasi pada tujuan
Rancangan harus disesuaikan dengan tujuan
2) Variform
Merupakan suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang mungkin
tidak terbatas, tapi harus dapat memilih salah satu ide yang akan diambil.
3) Pembatas
Dimana pembatas ini membatasi jumlah solusi pemecahan, antara lain:
a) Hukum alam, antara lain ilmu fisika, ilmu kimia dan seterusnya
b) Ekonomis, antara lain pembiayaan dalam menetralisis rancangan yang
telah dibuat.
c) Pertimbangan manusia, antara lain berkaitan dengan sifat, keterbatasan,
dan kemampuan manusia dalam merancang dan memakainya.
d) Faktor legalisasi, yaitu lain hal yang berkaitan dengan peraturan
perundang-undangan mulai dari model, bentuk, sampai hak cipta.
e) Fasilitas produksi, antara lain sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
menciptakan rancangan yang telah dibuat.
f) Evolutif, yaitu berkaitan denga berkembang terus/ mampu mengikuti
perkembangan zaman.
g) Perbandingan nilai, yaitu denga membandingkan dengan tatanan nilain
yang telah ada.

Sedangkan karakteristik perancang yang harus dimiliki adalah, antara lain:


a) Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah.
b) Memiliki imajinasi untuk meramalkan masalah yang mungkin terjadi
c) Berdaya cipta.
d) Memilki kemampuan untuk menyerdehanakan persoalan.
e) Memiliki keahlian dalam bidang rancangan yang dibuat.
f) Dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan analisis dan prosedur
yang benar.
g) Memiliki sifat yang terbuka terhadap kritik dan saran dari orang lain.
Proses perancangan yang merupakan tahapan umum teknik perancangan dikenal
dengan sebutan NIDA (Need, Idea, Decision, dan Action). Artinya tahap pertama
seorang perancang menetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan (Need)
sebuhungan dengan alat atau produk yang harus di rancang kemudian dilanjutkan
dengan perkembangan ide-ide (Idea), yang akan melahirkan berbagai alternative
untuk memenuhi kebutuhan tadi. Dilakukan suatu penilaian dan analisis terhadap
alternative yang ada, sehingga perancang akan dapat memutuskan (Decision)
suatu alternative yang terbaik. Pada akhirnya dilakukanlah suatu proses
pembuatan (Action).

b. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat rancangan produk.


1) Analisis teknik
Banyak berhubungan dengan ketahanan, kekuatan, kekerasan, dan seterusnya.
2) Analisis ekonomi
Berhubungan perbandingan biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang
akan diperoleh.
3) Analisis legalisasi
Berhubungan dengan segi hokum yang berlaku dan hak cipta
4) Analisis pemasaran
Berhubungan dengan jalur distribusi produk/hasil rancangan sehingga dapat
sampai kepada konsumen.
5) Analisis nilai
Didefinisikan oleh L.D. Miles dari General Electric (AS, 1940) adalah suatu
prosedur untuk mengidentifikasikan ongkos-ongkos yang tidak ada gunanya
(tidak perlu).

9. Desain jasa
Jasa merupakan suatu yang di produksi dan konsumsi secara bersamaan. Jadi jasa
tidak pernah ada, hanya hasilnya saja yang dapat dilihat setelah terjadi.

a. Strategi jasa menentukan bisnis apa yang akan dilakukan, memberikan


pengarahan untuk merancang produk, sistem pelayanan dan pengukuran. Strategi
jasa memberikan suatu pandangan tentang jasa macam apa yang harus diadakan
oleh perusahaan. Hal ini menggambarkan arah bisnis yang dirasakan oleh
pelanggan atau karyawan, atau paling tidak bagaimana mereka harus
memandangnya.
Kunci dari desain produk jasa adalah mendefinisikan secara tepat barang-barang
yang terikat dalam jasa. Dalam merancang jasa, manajemen harus secara seksama
membaca harapan-harapan pelanggan. Adapun unsur-unsur yang terdapat sistem
pelayanan jasa, antara lain:
1) Teknologi, yaitu derajat otomatisasi peralatan.
2) Alisan proses, merupakan urutan kejadian yang digunakan.
3) Tipe proses, adalah jumlah kontak dengan pelanggan, derajat pelayanan.
4) Lokasi dan ukuran.
5) Tenaga kerja.

b. Tekik-teknik yang digunakan pada produk jasa


Ada berbagai teknik yang dapat diterapkan pada jasa untuk mengefesienkan biaya
dan meningkatkan produk, diantaranya sebagai berikut.
1) Penyelarasan selera (costumization) yang ditunda sedapat mungkin.
2) Modularize dengan menyediakan paket-paket.
3) Automatisasi atau mengurangi interaksi konsumen dengan menggunakan
mesin untuk mengganti tenaga manusia..
4) Moment of truth adalah saat penting antara penyedia jasa dan konsumen yang
berkesan meningkatkan atau menurunkan harapan konsumen.
KD. 3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototypeproduk
barang/jasa
4.6 Menganalisis lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototypeproduk
barang/jasa

A. Gambar kerja/alur kerja pembuatan prototype produk


1. Fungsi gambar
Fungsi gambar yang terpenting dari bahasa maupun gambar adalah penerus informasi.

a. PenyampaianInformasi
Gambar berfunsi untuk meneruskan maksud dari perancangan dengan tepat kepada
orang orang yang bersangkutan kepada perancanaan proses, pembuatan, pemeriksaan
dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan hanya orang-orang pabrik
atau orang di bengkel sendiri, tetapi juga orang orang dalam pabrik atau bengkel sub
kontrak atau dari negara lain yang berbeda bahasanya. Karena itu standar gambar
yang diperlukan adalah dapat mengatur cara penyampaian informasi melalui gambar
yang dijadikan alat komunikasi sama halnya seperti bahasa lisan atau tulisan.

b. Pengawet, penyimpanan dan penggunaan keterangan


Gambar merupakan dokumen yang sangat berharga dalam suatu industry, dimana data
teknis diteruskan kebagian lain tetapi juga untuk disimpan untuk dipergunakan
sebagai bahan informasi guna perencanaan baru di kemudian hari. Sehingga
diperlukan penyimpanan, kondifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.karena
ruang penyimpana gambar memerlukan ruang yang cukup luas, diperlukan cara
menyimpan gambar yang baik dan efesien, salah satunya dengan cara menggunakan
film mikro.

c. Cara-cara pemikiran dalam penyampaian informasi


Rencana adalah kemampuan untuk menggabungkan ide-ide, prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan, sumber daya dan sering kali produk yang ada, menjadi sebuah
pemecahan untuk suatu permasalahan.kemampuan memecahkan masalah dalam
pembuatan rencana adalah hasil dari pendekatan yang terorganisir dan teratur yang
dikenal sebagai proses pembuatan rencana. Proses pembuatan rencana yang menuju
ke pembuatan, pemasangan, pemasaran, pelayanan, dan aktivitas lain agar sebuah
produk berhasil, sesungguhnya melalui beberapa tahap, yaitu:
1) Pengenalan
2) Konsep-konsep dan ide-ide
3) Pemecahan yang disetujui bersama.
4) Model dan/atau prototype
5) Produk dan/atau gambar-gambar kerja.

2. Sasaran dalam membuat gambar


Untuk mencapai sasarannya, dalam mengggambar perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
a. Ketepatan (accuracy).
b. Kecepatan (speed).
c. Keterbacaan (legibility).
d. Kebersihan (neatness)
3. Standar gambar
Standardisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara membuat serta
membaca gambar dengan berpedoman pada standar gambar yang telah ditetapkan.
a. Fungsi standardisasi gambar
Fungsi-sungsi standardisasi fambar teknik sebagai berikut.
1)

Anda mungkin juga menyukai