Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

KONSEP DESAIN/PROTOTYPE DAN KEMASAN


PRODUK BARANG/JASA

OLEH : IKHSAN, SE

PPG DALJAB 2022 KATEGORI 2


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Satuan Pendidikan : SMK Darul Aman


Kompetensi Keahlian : Multimedia
Kelas/Semester : XI (Sebelas) /
Ganjil Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : Produk Kreatif Kewirausahaan
Materi Pokok : Konsep desain / prototype kemasan produk barang atau jasa
Alokasi Waktu : 4x45 Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar (KD)


KD PENGETAHUAN KD KETRAMPILAN
3.4 Menganalisis konsep desain/ 4.4 Membuat desain/ prototype kemasan
Prototype kemasan produk produk barang/jasa
barang/jasa

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


IPK PENGETAHUAN IPK KETRAMPILAN
3.4.1 Menganalisis konsep 4.4.1 Membuat desain kemasan produk
desain/prototype kemasan barang/jasa (P5)
produk barang/jasa(C4) 4.4.2 Menciptakan desain kemasan
3.4.2 Menyimpulkan konsep produk barang atau jasa berbasis
Augmented Reality (P5)
desain/prototype kemasan
produk barang/jasa (C5)
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mempelajari materi ini melalui pengamatan materi di google site dan
diskusi peserta didik dapat menganalisis konsep desain pada kemasan produk
dengan tepat sesuai syarat kemasan produk yang baik
2. Setelah mempelajari materi ini melalui pengamatan di google site dan diskusi
peserta didikdapat menyimpulkan konsep desain kemasan produk dengan benar
sesuai syarat kemasan produk yang baik
3. Melalui penugasan proyek dan diskusi peserta didik dapat membuat desain
kemasan produk/jasa dengan kreatif dan inovatif sesuai syarat kemasan produk
yang baik
4. Melalui penugasan proyek dan diskusi peserta didik dapat menciptakan desain
kemasan produk barang/jasa berbasis Augmented Reality dengan kreatif
dan inovatif sesuai syarat kemasan produk yang baik

E. Materi Pembelajaran (Terlampir)


Kemasan merupakan sebuah wadah yang digunakan oleh perusahaan untuk
membungkus produknya yang akan dipasarkan. Kemasan sendiri memiliki arti secara
umum bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk
melindungi produk dari cuaca, guncangan, benturan. Selain itu fungsi kemasan yaitu
untuk menampilkan image serta pandangan terhadap suatu isi produk sehinga
menampilkan ciri khas dan keunggulan yang perbedaan dengan produk yang lainnya,
maka kemasan didesain sedemikian rupa disesuaikan dengan produknya agar pesan
yang disampaikan dapat ditangkap oleh konsumen. Kemasan juga dapat
mempengaruhi keputusan pembeli.

(Gambar 1.1 pengaruh kemasan terhadap keputusan pembeli)


Sumber :Darmawan, Didit (2017)”Pengaruh Kemasan dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Sayuran Hidroponik”.
Jakarta

Pada pembelajaran mengenai Konsep desain prototype kemasan produk barang /


jasa, berikut disajikan peta konsep untuk mempermudah dalam memehami materi
TAHAPAN
PROTOTYPE

SYARAT PENGERTIAN
KEMASAN KEMASAN

KONSEP
PROTOTYPE

JENIS-JENIS FUNGSI
KEMASAN KEMASAN

TUJUAN
KEMASAN

1. Konsep Desain Prototype


KONSEP DESAIN/PROTOTYPE merupakan tahapan yang sangat penting dalam
rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan
menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Prototype memberikan
fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses
pembuatan hingga hasil akhir(Ali Basyah)

2. Tahapan Prototype
a. Pendefinisian produk: merupakan penerjemahan konsep teknikal yang
berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk
perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang
melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.

b. Working model: dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara


keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk
membuktikan konsep dari pembuatan produk dan menemukan hal-hal yang
tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model juga
dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan
prototipe rekayasa.

c. Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnya working


model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun
superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis
tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untuk
dilanjutkan pada tahapan produksi.
d. Prototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja
operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi.

e. Prototipe produksi (production prototype): bentuk yang dirancang dengan


seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode
produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data
kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.

f. Qualified production item: dibuat dalam skala penuh berfungsi secara


penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk
memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan
yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan
kepada umum.

g. Untuk mematangkan produk yang hendak diproduksi secara komersil,


maka produk perlu memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman
produk yang terjadi; misal: keamananan, regulasi, tanggung jawab,
ketahanan dan kerusakan (wear–and–tear), pelanggaran, siklus break even
dan polusi, dan konsekuensinya diperlukan peningkatan program
pemasaran.

h. Model: merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun
(look– like–models). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan
produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk
memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk
maupun lingkungan user.

i. Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk


namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya
karena

mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir.


(Gambar 1.2 Tahapan Desain Prototype Produk)
Sumber :Basyah, Ali(2020)”PKK Modul 4 Konsep Desain Prototype dan kemasan produk barang / jasa”
Jakarta
3. Pengertian Kemasan
a. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material,
warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk
agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus,
melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan
membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).

b. Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan


merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk.
Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau
pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah
untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang
cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).

c. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan
mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang
dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli.
Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat
merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha
memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan
model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang

memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.

4. Fungsi Kemasan Produk


Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang
sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai
pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007)
mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:

a. Fungsi Protektif

Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi,


dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan
pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko
pembelian produk rusak atau cacat.

b. Fungsi Promosional

Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun


kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi,
perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna,
ukuran, dan penampilan.

5. Tujuan Kemasan Produk


Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan
mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

a. Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan,


tekanan dan sebagainya.

b. Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu,


dan sebagainya.

c. Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya


dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan
penanganan.

d. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan


transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering
terdapat pada kemasan atau label.

e. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak
secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu
dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan
kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.

f. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan,


penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan
digunakan kembali.

g. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon
pembeli untuk membeli produk.

6. Jenis-jenis Kemasan Produk


a. Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

b. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan


(kaleng susu, botol minuman, dll).

c. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya


melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton
untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang
dibungkus dan sebagainya.
d. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk
menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya
digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

7. Syarat Kemasan Produk


Tidak ada toksis, biaya rendah, harus cocok dengan produk yang dikemas,
kemudahan pembuangan kemasan bekas. harus memperhatikan sanitasi dan
syarat kesehatan, ukuran, berat dan bentuk harus sesuai dan syarat khusus
kemasan yang baik

F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik- TPACK
2. Model : Project Based Learning
3. Metode : Diskusi Tanya Jawab dan penugasan

G. Media, Alat dan sumber Pembelajaran


1. Media :Googlesite (https://bit.ly/3UYsjP9 )
PPT
2. Alat : Handphone, Laptop, Proyektor, Audio
3. Sumber Belajar :
- Sumber Youtube https://youtu.be/E6fhZ4lhOKQ
- Buku Siswa (Produk Kreatif dan Kewirausahaan/Multimedia/2
SMK/MAK Kelas XI, Hanifah)
- Buku Pegangan Guru (Ir. Hendro, Produk Kreatif dan
Kewirausahaan,Jakarta 2019)

-Darmawan, Didit (2017)”Pengaruh Kemasan dan Harga terhadap


Keputusan Pembelian Produk Sayuran Hidroponik”. Jakarta

- Hand Out (https://bit.ly/3fUuzba )


- Habsyah, Ali. (2020) PKK Modul 4 Konsep Desain Prototype
dan kemasan produk barang / jasa” Jakarta
- Unit Produksi Jasa (UPJ) Multimedia SMK Islam AlQomar
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
TAHAP ALOKASI
PEMBELAJARAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
a. Guru Bersama siswa mempersiapkan secara fisik 15 menit
dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajarandengan diawali salam dan berdoa
(Religius) menanyakan kehadiran peserta didik
(absensi) serta kesiapanbuku tulis dan bersikap
disiplin (PPK)
b. Guru Bersama siswa bertanya jawa mengingat
kembali tentang konsep- konsep yang telah
dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan
Kegiatan dengan materi baru yang akan dipelajari
Pendahuluan
c. Siswa menyimak apersepsi dari guru mengenai
konsep desain / prototype kemasan produk
barang atau jasa pada peserta didik
(Communication)
d. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
e. Siswa menyimak penjelasan guru tentang model
pembelajaran dan rencana penilaian
f. Guru membimbing peserta didik melalui tanya
jawab tentang manfaat proses pembelajaran
g. Guru memotivasi peserta didik pentingnya
belajar konsep desain / prototype kemasan
Produk
Penentuan Pertanyaan Mendasar 40 menit
Guru memberikan contoh kemasan dalam bentuk gambar
dan video (https://youtu.be/E6fhZ4lhOKQ)
1. Pada peserta didik disertai memberikan contoh
contoh konkritkemasan produk
Kegiatan Inti 2. Siswa mengamati dan memahami tayangan
gambar dan video ( dengan rasa ingin tahu )
(literasi).
3. Siswa diharapkan bertanya menanya (ppk/rasa
ingin tau) contoh :
“Bagaimana kemasan yang menarik??
4. siswa secara berkelompok mencari materi yang
telah disiapkan guru (https://bit.ly/3UYsjP9) dan
diskusikan (ppk/gotong royong) (c4-
collaboration)

Mendesain Perencanaan Proyek 30 menit


1. Dari hasil pencarian materi, siswa setiap
kelompok menyimpulkan konsep
desain/prototype kemasan produk (c4-critical
thingking)
2. Siswa secara berkelompok mengamati dan
mengerjakan LKPD yang ada di google site
(https://bit.ly/LKPD_KETRAMPILAN )
(ppk/gotong royong) (c4-collaboration)
3. Siswa secara berkelompok memilih produk sekolah
yang akan dirancang kemasannya menggunakan
Augmented Reality (AR) (ppk/gotong royong) (c4-
critical thingking)

Menyusun Jadwal 10 menit


1. Siswa secara berkelompok membuat jadwal (c4-
collaboration)dan menghitung biaya
(numerasi)pembuatan kemasan berbasis AR.
1. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik
atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan (c4-communication)
2. Guru memberikan umpan balik atas proses
pembelajaran dan hasil telaah individu maupun
5 menit
kelompok (c4-communicatin)
3. Siswa diberi pengutaan oleh guru untuk
Kegiatan Penutup
meningkatkan pemahamannya tentang konsep,
prinsip atau teori yang telah dipelajari dari buku-
buku pelajaran yang relevan atau sumber
informasi lainnya
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
Pertemuan 2

TAHAP ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
1. Guru dan sisw melakukan pembukaan 15 menit
dengan salam dan berdoa untuk
memulai pembelajaran (PPK/religius)
Kegiatan 2. Siswa memeriksa kebersihan lingkungan
Pendahuluan
kelas(PPK/Kepedulian)

3. Guru Bersama siswa memeriksa kehadiran


peserta didik (ppk/disiplin)
4. Guru Bersama siswa melakukan apersepsi
berkaitan dengan materi tahapan dalam desain
kemasan produk (c4-communication)
5. Siswa menyimak motivasi dari guru tentang
belajar produk kreatif dan kewirausahaan
Khususnya konsep desain/prototype kemasan
produk
6. Siswa menyimak penyampaian guru tentang KD dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek 20 Menit
1. Guru memonitor siswa dan kemajuan proyek
2. Siswa menjalankan berbagai tahapan sesuai
proyek dengan disiplin (c4-creativitas)
3. Guru mengecek permasalahan siswa dalam
pengerjaan proyek
4. Siswa bertanya tahap-tahap kegiatan yang
Kegiatan Inti belum dikuasai siswa dengan cermat (c4-
communication)
Menguji Hasil 40 Menit
1. Dari hasil desain produk dan kemasan produk
siswa mempresentasikannya dengan anggota
kelompoknya di depan kelas (ppk-Percaya
diri).
2. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru (ppk-toleransi)(c4-commuication)
3. Jika desain prototipe tidak layak , siswa
diberikan waktu untuk memperbaikanya
4. Setelah desain prototipe diperbaiki siswa
menguji lagi produk prototipe untuk kedua kali
5. Siswa menyimpulkan materi prototipe produk
6. Siswa secara mandiri mengerjakan tes
pengetahuan berbentuk test tulis
(https://forms.gle/Rv7wsMGU5RnkfPVJ6 )
(ppk-mandiri)

Evaluasi Pengalaman 1 menit


1. Guru memberikan kesempatan kelompok dalam
waktu 1 minggu untuk melakukan refleksi dan
evaluasi terhadap proyek yang telah dikerjakan
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran 14 menit
yang telah dibahas Bersama melalui tanya jawab
kolektif (c4-communication)
2. Siswa melakukan refleksi pembelajaran
(https://forms.gle/81g2rgL85zxs15R78 )
3. Guru menugaskan siswa membaca materi untuk
Kegiatan Penutup
pertemuan selanjutnya.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
5. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a
6. sebelum selesai pembelajaran ( Religius )
I. Penilaian Pembelajaran

Intrumen
Penilaian Teknik penilaian Rubik Penilaian
Penilaian
Sikap Observasi Terlampir Terlampir
Pengetahuan Tes Tertulis Terlampir Terlampir
Ketrampilan Proyek Terlampir Terlampir

Mengetahui Darul Aman , 30 November 2022


Kepala Sekolah Guru Pengampu

Muhammad Ridwan , M.Pd Ikhsan, SE


Lampiran 1

PENILAIAN HASIL BELAJAR

A. Penilaian Pengetahuan
1. Jenis / Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian
3. Kisi-kisi soal :
KD IPK INDIKATOR SOAL SOAL
3.4 Menganalisis 3.4.1 Menyimpulkan konsep desain/ Konsep
1. Dalam peluncuran produk perusahaan ke
konsep desain/ prototype kemasan produk 1. Peserta didik dapat menguraikan
market, Sebagian besar sangat
pengertian prototype memperhatikan desain atau prototype
prototype dan barang/jasa (C2)
produk tersebut. Jelaskan yang dimaksud
kemasan 3.4.2 Menganalisis konsep desain/ dengan prototype!
produk prototype kemasan produk
2. Peserta didik dapat menguraikan dan 2. Pemberian kemasan pada suatu produk
barang/jasa barang/jasa(C4) bisa mengandung maksud tertentu.
menyimpulkan Tujuan dan manfaat
Jelaskan tujuan dan manfaat kemasan
kemasan produk
produk!
3. Peserta didik dapat menganalisis syarat
kemasan 3. Kemasan pastinya mempengaruhi minat
pembeli pada suatu produk, jelaskan syarat
yang harus ada pada kemasan!
Fakta
4. Peserta didik dapat menganalisis dan 4. Perhatikan gambar yang tertera,
apakah sudah termasuk kemasan yang
menguraikan perbedaan kemasan yang sesuai dan menarik ? uraikan
menarik dan tidak menarik pendapatmu!
Aplikasi
5. Mengapa kemasan produk bisa
5. Peserta didik dapat menganalisis mempengaruhi minat pembeli? Uraikan
pendapatmu!
Hubungan kemasandan minat beli
4. Rubik Penilaian
NO JAWABAN SKOR
1 Jawaban peserta didik benar dan lengkap 20
Jawaban peserta didik benar tapi kurang lengkap 10
Peserta didik menjawab salah 0
2 Jawaban peserta didik benar dan lemgkap 20
Jawaban peserta didik benar tapi kurang lengkap 10
Peserta didik menjawab salah 0
3 Jawaban peserta didik benar dan lemgkap 20
Jawaban peserta didik benar tapi kurang lengkap 10
Peserta didik menjawab salah 0
4 Jawaban peserta didik benar dan lemgkap 20
Jawaban peserta didik benar tapi kurang lengkap 10
Peserta didik menjawab salah 0
5 Jawaban peserta didik benar dan lemgkap 20
Jawaban peserta didik benar tapi kurang lengkap 10
Peserta didik menjawab salah 0
Jumlah skor maksimal 100
Nilai Pengetahuan = jumlah skor

5. Konversi Nilai Pengetahuan


Nilai Predikat Huruf
88-100 Sangat Baik A
76-87 Baik B
60-75 Cukup C
0-59 Kurang D
6. Format Penilaian Pengetahuan
NO NAMA NILAI PREDIKAT

Dst

Nilai Predikat Huruf


88-100 Sangat Baik A
76-87 Baik B
60-75 Cukup C
0-59 Kurang D
7. Format Penilaian Pengetahuan
NO NAMA NILAI PREDIKAT

Dst

B. Penilaian Ketrampilan
1. Jenis / Teknik Penilaian : Pengamatan
2. Bentuk Instrumen : Proyek
3. Lembar Penilaian Kelompok : Dilakukan oleh guru

NAMA SISWA :
KELAS :
NO KD ASPEK KOMPONEN SKOR
PENILAIAN
1 4.4 Membuat desain/ PROYEK Kerjasama
prototype dan Kesesuaian warna
Kesesuaian karakter

k emasan produk barang/j as a

Teks
Ketepatan isi konten
Ketepatan waktu
2 PRESENTASI

Bertindak dengan tertib


Penggunaan
Bahasa yang baik
Interaksi
dengan kelompok lain
Mau
meneri
ma
pendapat kelompok lain
Percaya diri
JUMLAH SKOR

4. Rubik Penilaian
Aspek Penilaian Komponen Skor
Portofolio dan Unjuk Kerja Peserta didik memenuhi 1
komponen
Peserta didik tidak 0
memenuhi
5. Pedoman
Nilai Ketrampilan = Jumlah skor semua komponen

6. Konfersi NilaiKetrampilan
Nilai Predikat Huruf
88-100 Sangat Baik A
76-87 Baik B
60-75 Cukup C
0-59 Kurang D

7. Format Penilaian Ketrampilan


NO NAMA NILAI PREDIKAT

Dst

C. Penilaian Sikap
1. Jenis Penilaian / Teknik Penilaian : Pengamatan
2. Lembar Penilaian

PENUTUP/ SKOR NILAI


PENDAHULUAN INTI
Noe Nama ASSESMEN
t Disiplin Religius PD aktif JUJUR Bertanggung
jawab

3. Rubik Penilaian:
Kegiatan Komponen SKOR
1 2 3 4
Pendahuluan Disiplin
Religius
Inti Peícaya Diíi
Aktif
Penutup / Assesmen Jujuí
Bertanggung
jawab
Jumlah Skoí

Keteíangan :
4 : Selalu
3 : Seíing
2 : Kadang-kadang
1 : Tidak peínah
4. Pedoman
SKOR = Nilaix25xjumlah sikap yang dinilai
Nilai = SKOR
Jumlah sikap yang dinilai

5. Konfersi Nilai Sikap


Nilai Predikat Huruf
88-100 Sangat Baik A
76-87 Baik B
60-75 Cukup C
0-59 Kurang D

Darul Aman 30 November 2022


Guru Mapel

Ikhsan, SE
Lampiran 3

LKPD PRIBADI

Konsep desain/prototype dan kemasan produk/jasa


Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok peserta didik dapat menyimpulkan
konsep desain kemasan produk dengan benar
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis
konsep desain pada kemasan produk dengan tepat

Penilaian Pengetahuan https://forms.gle/nB1NeJEADwFG3kr1A

Nama :
Kelas :
Kompetensi Keahlian :

1. Dalam peluncuran produk perusahaan ke market, Sebagian besar


sangat memperhatikan desain atau prototype produk tersebut. Jelaskan yang
dimaksud dengan prototype!
2. Pemberian kemasan pada suatu produk bisa mengandung maksud tertentu.
Jelaskan tujuan dan manfaat kemasan produk!
3. Kemasan pastinya mempengaruhi minat pembeli pada suatu produk,
jelaskan syarat yang harus ada pada kemasan!
4. Perhatikan gambar yang tertera, apakah sudah termasuk kemasan yang sesuai
dan menarik ? uraikan pendapatmu!

5. Mengapa kemasan produk bisa mempengaruhi minat pembeli? Uraikan pendapatmu!


LKPD KELOMPOK

Langkah Kerja :
1. Bersama kelompok tentukan jenis produk yang akan dikemas
2. Rencanakan desain / prototype kemasan produk barang atau jasa
3. Buatlah satu desain / prototype kemasan produk barang atau jasa
4. Presentasikan proyek tersebut di depan kelas

Nama Kelompok :

Nama Anggota :

Kelas

Laporan

Jenis Produk

Analisis Kemasan

Alat dan Bahan

Dokumentasi Proses

Dokumentasi Hasil
Lampiran 4

Hari/Tanggal :
Mata pelajaran:
Topik :
Kelas :
KETERANGAN HASIL
FACTS 1. Apa hal baik yang andaalami
(PERISTIWA) dalam proses
pembelajaran ?
2. Apa hal buruk yang andaalami
dalam proses
pembelajaran?
3. Apa yang anda lakukandalam
mengatasi kesulitan
tersebut?
4. Kapan anda
menerapkan rencana
aksi saja
5. Siapa ini? yang terlibat
di pembelajaran ini?
6. Di mana
proses pembelajaran
FEELINGS berlangsung?
1. Apa perasaan anda Ketika menerapkan
(PERASAAN) rencana aksi
ke dalam
kelas?
2. Pada saat apa Anda
merasasangat
bahagia/senang/excited
3. Pada saat apa Anda
merasa
sedih/kecewa/marah/takut?
FINDINGS 1. Mengapa Anda mengalamihal baik dalam
penerapan
rencana
aksi? Anda mengalamikesulitan dalam
2. Mengapa
penerapan
rencana
aksi?
3. Bagaimana perasaan Anda mempengaruhi
sikap
anda saat
4. itu?
Apa pelajaran berharga yang
anda dapatkan dari pembelajaran yang
telah Anda lakukan?

5. Apa hal baru yang Anda ketahui mengenai


diri Anda dan siswa Anda
setelah proses

FUTURE 1. Apa rencana aksi/tindakan yang akan saya


lakukan setelah belajar dari
proses ini?
Hari/Tanggal :
Mata pelajaran :
Topik :
Kelas :
Observer :

Aktivitas yang diamati Tally Jumlah


1. Saat pendahuluan pembelajaran
a. Kedisiplinan siswa
b. Berdoa dengan khusuk
c. Memperhatikan yang akan disampaikan guru
2. Saat kegiatan inti pembelajaran
a. Melaksanakan aktivitas pembelajaran dengan baik sesuai
intruksi guru
b. Aktif ketika pembelajaran (bertanya, berpendapat dan
memberikan gagasan)
c. Fokus pada materi pembelajaran d.
Siswa mengganggu teman lainnya e.
Siswa mengantuk
f. Siswa tidak focus
3. Saat penutupan pembelajaran
a. Ikut dalam menyimpulkan pembelajaran
b. Memperhatikan kondisi ruang kelas
c. Tertib ketika berdoa
4. Saat assessment
a. Mengerjakan soal tulis /praktek sesuai dengan perintah
b. Tepat waktu dalam pengumpulan tugas
c. Jujur dalam menyelesaikan tugas
d. Siswa menyontek
INSTRUMEN WAWANCARA SISWA

Hari/Tanggal :
Matapelajaran :
Topik :
Kelas :
Nama Guru :
Nama Interviewer :

PERTANYAAN JAWABAN
1. Apa metode pembelajaran yang
menurut Anda paling efektif
untuk membantu Andabelajar?

2. Apa aspek pembelajaran yang


menurut Anda paling TIDAK
efektif untuk membantu Anda
belajar?

3. Jelaskan bagaimana guru …..


membangkitkan semangat Anda
untuk belajar. Berikan
contohnya.

4. Jelaskan bagaimana guru …..


memastikan bahwa semua siswa
di kelas terlibat aktif dalam
pembelajaran. Berikan
contohnya
5. Seberapa besar kemajuan yang
Anda rasakan setelah mengikuti
pembelajaran?
6. Jelaskan bagaimana guru ….
melakukan aktivitas pembelajaran
yang dapat membantu (atau tidak
dapat membantu) Anda
meningkatkan kinerja pada final
project/exam?
SURVEY SISWA

Hari/Tanggal :
Matapelajaran :
Topik :
Kelas :
Nama Guru :
SURVEY PADA SISWA
Keterangan Tidak setuju Ragu-ragu Setuju

1. Saya tahu apa yang harus saya kuasai dari


pembelajaran kali ini
2. Kelas sangat membosankan
3. Project yang saya lakukan sangat
menyenangkan
4. Problem yang saya pecahkan sangat
menantang
5. Aktivitas yang saya lakukan di kelas
telah sesuai dengan apa yang harus
saya kuasai
6. Saya mendapat feedback/umpan balik
dari guru atas apa yang telah saya
kerjakan
7. Tugas/tes telah sesuai untuk mengukur
apa yang seharusnya saya kuasai
8. Guru bisa memotivasi siswa
Komentar lain:
1. PENGETAHUAN

Hari/Tanggal :
Mata pelajaran :
Topik :
Kelas :

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RUBRIK PENILAIAN ARTEFAK HASIL BELAJAR


SISWA

TES SUMATIF

NAMA KURANG CUKUP BAIK SANGAT


(<60) (61-80) (81-90) BAIK
(91-100)
- ………………….
- ………………….
- ………………….

2. KETRAMPILAN

RUBRIK PENILAIAN ARTEFAK HASIL BELAJAR SISWA

Kelompok:…………….
PROYEK

Kriteria Proficient Developing Needs


Reinforcement

- Tahapan perencanaan
- Pelaksanaan dan Langkah
 Keaktifan mencari data atau
informasi
 Tehnik pengolahan proyek
 Ketepatan waktu
 Kerjasama
- Hasil Produk
 Kesesuaian dengan Instruksi kerja
 Kesesuaian Fungsi
 Tampilan menarik
- Hasil Unjuk Kerja
 Percaya diri
 Penggunaan Bahasa yang baik
 Sistematika laporan

Anda mungkin juga menyukai