RANCANGAN PROTOTYPE
DAN PEMBUATAN
KEMASAN PRODUK
KREATIF
PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN
1
PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL
2
1. PENDAHULUAN
A. KOMPETENSI DASAR
3
C. URAIAN MATERI
4
D. PETA MATERI
SYARAT KEMASAN
MERANCANG KEMASAN
5
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KONSEP DESAIN PRODUK KREATIF
Tujuan Pembelajaran
6
Bagian-bagian desain produk
7
Tujuan desain produk
8
D. KEMASAN PRODUK
9
E. FUNGSI KEMASAN PRODUK
a.Fungsi Protektif
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim,
prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang
semua berimbas pada pengemasan. Dengan
pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus
menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
Salah satu fungsi dasar kemasan adalah pelindung
produk yaitu untuk mengurangi terjadinya kehancuran,
busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau
kesalahan penempatan.
b.Fungsi Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada
perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan
sebagai sarana promosional.
Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan
preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan
penampilan.
10
E.FUNGSI KEMASAN PRODUK
Sumber : canva
11
F. TUJUAN KEMASAN PRODUK
Physical Production.
Melindungi objek dari suhu,
getaran, guncangan, tekanan dan
sebagainya.
Barrier Protection.
Melindungi dari hambatan oksigen
uap air, debu, dan sebagainya.
Containment or Agglomeration.
Benda-benda kecil biasanya
dikelompokkan bersama dalam satu
paket untuk efisiensi transportasi
dan penanganan.
Information Transmission.
Informasi tentang cara
menggunakan transportasi, daur
ulang, atau membuang paket
produk yang sering terdapat pada
kemasan atau label.
Sumber : canva
12
F. TUJUAN KEMASAN PRODUK
Reducing Theft.
Kemasan yang tidak dapat ditutup
kembali atau akan rusak secara fisik
(menunjukkan tanda-tanda
pembukaan) sangat membantu
dalam pencegahan pencurian.
Paket juga termasuk memberikan
kesempatan sebagai perangkat
anti-pencurian.
Convenience
Fitur yang menambah kenyamanan
dalam distribusi, penanganan,
penjualan, tampilan, pembukaan,
kembali penutup, penggunaan dan
digunakan kembali.
Sumber : canva
Marketing
Kemasan dan label dapat
digunakan oleh pemasar untuk
mendorong calon pembeli untuk
membeli produk.
Sumber : google
13
G. KLASIFIKASI KEMASAN
KEMASAN
FREKUENSI PEMAKAIAN
STRUKTUR SISTEM
KEMAS
SIFAT KEKAKUAN
BAHAN KEMASAN
SIFAT PERLINDUNGAN
TERHADAP
LINGKUNGAN
KESIAPAN PAKAI
(PERAKITAN)
14
G. KLASIFIKASI KEMASAN
15
G. KLASIFIKASI KEMASAN
b. Kemasan sekunder
Kemasan sekunder fungsi
utamanya melindungi kelompok-
kelompok kemasan lain.
Misalnya kotak karton untuk
wadah susu dalam kaleng, kotak
kayu untuk buah yang dibungkus,
dan sebagainya.
c. Kemasan tersier
Kemasan tersier yaitu kemasan
untuk mengemas setelah kemasan
primer dan sekunder. Kemasan ini Sumber : google
a. Kemasan fleksibel
Kemasan fleksibel yaitu bahan
kemasan yang mudah
dilenturkan tanpa adanya retak
atau patah, dan relatif tipis.
Misalnya plastik, kertas dan foil.
b. Kemasan kaku
Kemasan kaku yaitu bahan kemas
yang bersifat keras, tidak tahan
lenturan, patah bila dibengkokkan,
relatif lebih tebal dari kemasan
fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan
logam
17
G. KLASIFIKASI KEMASAN
19
G. RANGKUMAN MATERI
20
F. TUGAS
G. LATIHAN SOAL
21
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KONSEP DESAIN PRODUK KREATIF
Kemasan Gelas
Kemasan Plastik
Biodegradable
Packaging
Sumber : google Edible Packaging
22
A. JENIS-JENIS KEMASAN PRODUK
A. KEMASAN KERTAS
Kelebihan
Ramah lingkungan
Lebih kaku dan solid
Lebih mudah pemproduksiannya
Relatif murah
Kekurangan
Mudah robek
Mudah terbakar
Tidak tahan air
Mudah lapuk
Kemasan kertas dan karton terdiri dari
1. Kertas Kraft
2. Kertas minyak dan glasin
3. Kertas lilin
4. Kertas perkamen
5. Kertas tisu
6. Kertas lapis
Sumber : google
23
A. JENIS-JENIS KEMASAN PRODUK
1. Kertas Kraft
Kertas kraft memiliki sifat :
Sangat kuat
Pembuatannya dengan proses sulfat dan dilakukan
bleaching (warna coklat)
Harganya murah
Diproduksi dalam bentuk satu lapis atau berlapis-
lapis atau berkerut
Digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang berat
jenisnya besar
Memiliki ketebalan 10-180g/m2
2. Kertas Glasin dan Kertas Minyak
Warna coklat
Sedikit tembus pandang
Permukaan licin (proses calendering)
Tahan terhadap minyak dan lemak
Tidak tahan air
Penutupan kemasan cukup mudah
Digunakan untuk mengemas mentega, keju,
permen, dan produk kering.
Sumber : google
24
A. JENIS-JENIS KEMASAN PRODUK
3. Kertas Lilin
25
A. JENIS-JENIS KEMASAN PRODUK
5. Kertas Tisu
Sangat ringan
Sangat porus
6. Kertas Lapis
Kertas yang permukaannya dilaminasi dengan
bahan lain seperti plastik, alumunium foil, lilin, dll
Dibuat dalam bentuk kantung atau kotak yang
direkatkan dengan panas
Sumber : google
26
A. JENIS-JENIS KEMASAN PRODUK
KEMASAN PLASTIK
Plastik memiliki sifat fleksibel
Biaya relatif rendah
Dapat ditutup
Mudah dicetak
Cocok untuk pengisian dengan kecepatan tinggi
Mempunyai Kekuatan basah dan kering
Penambahan berat Produk relatif sedikit
Mempunyai sifat penghalang migrasi air dan gas
Mudah digunakan
Tidak memerlukan ruangan yang luas selama
penyimpanan dan distribusi
Kelebihan kemasan plastik
bertenaga akan tetapi ringan
Bersifat termoplastis
Melindungi makanan yang dikemas
Transparan
Tidak karatan
Kekurangan kemasan plastik
Kurang tahan terhadap panas
Stabilitas lebih rendah
Penangkalan terhadap gas lebih rendah
Sumber : google
27
A. JENIS-JENIS KEMASAN PRODUK
KEMASAN PLASTIK
Sumber : google
28
A. JENIS-JENIS KEMASAN PRODUK
KEMASAN KOMPOSIT
KEMASAN LOGAM
1. Kaleng Logam
Kaleng logam merupakan salah satu
kemasan logam tertua, terutama
digunakan untuk pengemasan
produk pangan olahan (diawetkan)
2. Alumunium dan paduannya
Aluminium dan paduannya (alloy)
umumnya digunakan untuk kemasan
fleksibel atau semi fleksibel seperti
dalam bentuk foil atau collapsible
tube.
Sumber : google
29
B. SYARAT-SYARAT KEMASAN
PRODUK
Tidak beracun
bahan kemasan tidak menggangu kesehatan
manusia baik secara langsung maupun tidak
langsung, seperti kandungan Pb (timbal) yang
bersifat racun bagi manusia.
Harus cocok dengan bahan yang dikemas
Kemasan yang dipilih harus cocok dengan
produk yang dikemas, jika salah memilih
bahan kemasan maka akan merugikan
Sanitasi dan syarat-syarat kesehatan
terjamin
Di samping bahan kemasan tidak beracun dan
produk yang dikemas tidak menunjukkan
kerusakan karena adanya mikroba, bahan
kemasan juga tidak boleh digunakan bila
dianggap tidak dapat menjamin sanitasi atau
syarat syarat kesehatan
Dapat mencegah pemalsuan
Kemasan juga berfungsi sebagai pengaman
dengan cara membuat kemasan yang khusus
sehingga sulit untuk dipalsukan dan bila
terjadi pemalsuan akan mudah dikenali
Kemudahan membuka dan menutup
Pada umumnya konsumen akan memilih
produk dengan kemasan yang mudah dibuka
dan ditutup
Estetika maupun dekorasi.
Hal ini terkait selera masyarakat.
30
B. SYARAT-SYARAT KEMASAN
PRODUK
Syarat khusus
Selain syarat-syarat yang telah disampaikan di
atas, masih ada syarat-syarat khusus yang perlu
diperhatikan. Misalnya iklim daerah pemasaran
yaitu tropis atau subtropis, kelembabannya,
dan lain sebagainya.
31
C. MERANCANG KEMASAN
PRODUK
32
C. MERANCANG KEMASAN
PRODUK
33
D. JENIS JENIS LABEL
Plastik Film
Dapat langsung dicetak, namun terdapat
kekurangan yaitu :
Rusaknya sifat transparan kemasan
Harus ada perlakuan khusus untuk
beberapa plastik film
Mengkerut (streching), merusak huruf
dan desain grafis kemasannya.
Jika bentuk kemasan tidak beraturan,
akan merusak desain grafis dan sulit
terbaca.
34
E.MODEL KEMASAN PRODUK
KREATIF
35
E.MODEL KEMASAN PRODUK
KREATIF
Ukuran (Size)
Ukuran kemasan sangat
tergantung pada jenis produk,
volume, luasan, tebal dan tipis
kemasan
Logo (Brand)
Merk dagang sangat penting
untuk meningkatkan simbol
daya saing produk.
Topografi (Text)
Topografi adalah muatan teks
pada kemasan yang
menyampaikan pesan untuk
menjelaskan produk yang
akan dijual.
36
LANGKAH-LANGKAH MEMBACA
LABEL
37
LANGKAH-LANGKAH MEMBACA
LABEL
38
RANGKUMAN MATERI
39
F. TUGAS
G. LATIHAN SOAL
40
LEMBAR KERJA
41
HALAMAN VIDEO
44
HALAMAN VIDEO
42
HALAMAN VIDEO
43
HALAMAN VIDEO
45
DAFTAR PUSTAKA
46
PROFIL
47