Anda di halaman 1dari 11

DESAIN DAN KEMASAN

PRODUK
Untuk menambah daya tarik pembeli maka diperlukan
terobosan kreatif atas produk selain kualitas produk , salah
satunya adalah lewat kemasan yang menarik minat beli. Jika,
melihat tersebut dapatlah kita menyebutnya sebagai upaya
komunikasi atas produk diperlukan suatu ciri khas pada
produk sebagai identitas. Dengan sederhana kita
membutuhkan suatu rancangan atas kemasan produk atau
membutuhkan desain kemasan atas produk.ini bertujuan
untuk jangka pendek atau jangka panjang.

A. Desain Produk
Desain dapat didefinisikan sebagai generasi
ide, pengembangan konsep, pengijian dan
pelaksanaan manufaktur (Objek Fisik) atau jasa.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan
aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek
lainnya (dari riset, pemikiran, brainstroming, maupun
dari desain yang telah ada sebelumnya.
Secara umum proses desain suatu produk harus
memperhatikan faktor-faktor sbb :
1. Innovative (Inovatif)
2. Makes a product usefull (Membuat produk yang
bermanfaat)
3. Estetika (Estetika)
4. Makes a product understsndable (membuat
produk dan label produk)
5. Unobtrusive (Rendah hati)
6. Honest (Jujur)
7. Longlasting (Tahan lama)
8. Thorought (Teliti)
9. Anvironmentally friendly (Ramah lingkungan)
10. As little desaign as possible (Desain sesedikit
mungkin)

Sebagai contoh desainer produk mendesain kursi


tidak hanya agar kursi tersebut tampak bagus, tetapi juga
agar nyaman diduduki dan mudah untuk di produksi.

Inti dari perencanaan desain terletak pada


pengembangan konsep. Crawford mengatakan bahwa
konsep desain adalah kombinasi antara lisan dan tulisan
dan bentuk prototipe yang akan dilakukan perbaikan dan
bagaimanan pelanggan menunjukan
keuntungan/kerugiannya.

Bagian penting ide/perencanaan produk yang akan


ditingkatkan dengan kondisi konsep, meliputi :
1. Bentuk (bentuk fisik suatu produkitu sendiri, material
penyusunannya).
2. Teknologi (termasuk teknik, prinsip, perlengkapan,
mekanika, kebijakan).
3. Keuntungan (nilai keuntungan yang diharapkan
pelanggan dari produk tersebut).

Dalam membuat desain produk seorang wirausaha perlu


memperhatikan hal-hal sebagai beriku :

1. Selera masyarakat yang selalu berubah setiap saat


2. Permintaan pasar
3. Kegunaan atau manfaat yang ditawarkan oleh
produk kita
4. Kemudahan dan kepraktisan penggunaan produk
yang dihasilkan
5. Harga penawaran
6. Pasar yang akan dimasuki

B. Kemasan Produk
1. Pengertian Kemasan Produk
Pengemasan produk mengandung arti cara
membungkus, mengemas, suatu produk agar tahan
lama, tidak cepat rusak, tidak mudah kotor, lebih
bagus dan aman serta lebih menarik konsumen agar
mau membeli.
Pengemasan produk dilakukan agar konsumen
tertarik dan mau membelinya oleh karenanya harus
memperhatikan hal-hal sbb :
1. Bentuk dan model, harus memperlihatkan ciri
khas dari produk tersebut
2. Ukuran dari produk, harus disesuaikan dengan
ukuran produk
3. Daya tahan kemasannya, harus memberi
pengaruh pada produknya maupun kebungkus
kemasannya.
4. Pelabelan pemberian merek dalam kemasan.

Desain kemasan agar menarik harus dirancang dan


dibuat sebaik mungkin, sebaiknya memperhatikan hal-hal
sbb :
a. Kesesuaian produk dengan bahan
pengemasannya
Maksudnya adalah dalam menentukan desain
bahan pengemas kita harus mempertimbangkan
produk yang dimiliki.
b. Ukuran kemasan dan ketebalan bahan
Maksudnya ukuran kemasan berkaitan dengan
banyak sedikitnya isi yang diinginkan sedangkan
ketebalan berkaitan dengan keawetan produk.
c. Bentuk kemasan
Agar kemasan menarik bentuk pengemas bisa
dirancang dalam bentuk yang unik bergantung
dari kreativitas perancangnya.

2. Fungsi Kemasan Produk


Secara umum fugsi kemasan produk adalah
sebagai bahan pelindung atau pengaman produk dari
pengaruh-pengaruh luar yang dapat mempercepat
terjadinya kerusakan pada barang yang ada di dalamnya.
Bahkan saat ini ada fungsi yang sangat penting yaitu
sebagai media atau sarana informasi dan promosi dari
produk yang ditawarkan.
Selain itu, fungsi kemasan yang lain, diantaranya yaitu :

1. Sebagai wadah
2. Sebagai pelindung
3. Memudahkan pengiriman dan pendistribusian
4. Memudahkan penyimpanan
5. Memudahkan penghitungan
6. Sebagai daya tarik konsumen
7. Sarana informasi dan promosi

3. Klasifikasi Kemasan Produk


a. Kemasan berdasarkan frekuensi
1. Kemasan sekali pakai
2. Kemasan yang dipakai berulangkali
3. Kemasan yang dibuang atau dikembalikan
kepada produsen
b. Kemasan berdasarkan struktur sistem kemas (Kontak
produk dengan kemasan)
1. Kemasan primer, kemasan yang langsung
bersentuhan produk
2. Kemasan sekunder, yang tidak bersentuhan
langsung dengan produknya
c. Kemasan berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan
1. Kemasan fleksibel (plastik, kertas, foik)
2. Kemasan kaku ((Kayu, gelas, logam)
3. Kemasan semi kaku/semi fleksibel (botol plastik)

4. Syarat Kemasan Produk


a. Kuat/aman
b. Terlihat menarik
c. Praktis (mudah)
d. Dari bahan yang mudah didapat
e. Memiliki nilai yang lebih (unik, artistik, berfungsi
ganda)
f. Murah (tidak membebani biaya produksi)

Bahan bahan pembuat kemasan seperti :


- Kayu
- Logam
- Gelas
- Papan kertas
- plastik
- foil

5. Merancang Kemasan Produk


a. Lebel tidak boleh menyesatkan
b. Memuat informasi yang diperlukan
c. Hal-hal yang seharusnya ada atau tercantum dalam
label produk makanan adalah sbb :
- Nama produk
- Cap/Trade Mark
- Komposisi/daftar bahan yang digunakan
- Netto/volume besih
- Nama pihak produksi
- Distributor
- Nomor Registrasi dinas Kesehatan
- Kode produksi
- Keterangan kadaluarsa

6. Unsur Yang Harus Diperhatikan Dalam Kemasan Produk


Menurut Amelia ada beberapa yang harus diingat di
antaranya :
a. Target market
Kemasan produk ditujukan untuk anak-anak, anak
muda, atau orang tua pasti berbeda.
b. Ergonomis
Selain produk yang menarik kemasan juga harus
dibuat semenarik mungkin, dengan warna, bentuk,
desainyang menonjol yang bisa menarik para
konsumen.
c. Ciri khas
Bentuk kemasan yang berbeda dan unik membuat
pelanggan jadi selalu ingat bahkan menjadi produk
tersebut ikonik dari produk sejenisnya.
d. Ukuran
Sesuikan ukuran kemasan dengan produk yang dijual
e. Special Pack
Kemasan spesial sesuikan dengan moment yang
sedang terjadi.
7. Standar Desain dan Kemasan Produk Yang Berlaku
Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar
yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan
berlaku secara Nasional.
Badan Standardisasi Nasional (BSN) yaitu Badan
yang membantu presiden dalam menyelenggarakan
pengembangan dan pembinaan di bidang standardisasi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
SNI disusun dengan maksud membuat penegrtian yang sama
tentang istilah dan definisi suatu produk pangan,
menyeragamkan penamaan atau penyebutan produk pangan
serta menyiapkan acuan/pedoman istilah dan definisi dalam
rangka standardisasi dan sertifikasi produksi suatu produk
pangan.
Standardisasi dimaksudkan untuk meningkatkan
perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja
dan masyarak, baik keselamatan, keamanan, maupun
pelestarian fungsi lingkungan hidup, serta membantu
kelancaran perdagangan dan mewujudkan persaingan usaha
yang sehat dalam perdagangan

a. Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan


oleh suatu pihak kepada pihak lain yang sifatnya
ditujukkan dengan ciri-ciri sbb :
1. Tidak berwujud
2. Tidak dapat dipisahkan
3. Berubah-ubah
4. Daya tahan
b. Produk komoditi misalnya : beras, garam
MATERI MATA PELAJARAN
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XI
MID SEMESTER GENAP

SMK TARUNA KARYA 2 KARAWANG


JL. Tampomas No. 2B Karang Indah
Karangpawitan Karawang

Anda mungkin juga menyukai