Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH DESAIN PRODUK


WAKTU 60 MENIT

NAMA : Ayu Andina


NIM : 5193342033
KELAS :B

Jawablah soal berikut :


1. Menurut pendapat saudara apa yang dimaksud dengan desain produk ?
2. Jelaskan pengertian desain produk berdasarkan tujuan dan fungsinya ?
3. Sebutkan sistematika dari desain produk ?
4. Berdasarkan jenisnya desain produk terdiri dari empat desain, silahkan uraikan masing-
masing desain produk tersebut ?
5. Jelaskan arti dari metodologi desain dan uraikan seberapa pentingnya metodologi desain
dalam desain produk ?
6. Uraikan secara ringkas tentang metodologi desain dan factor-faktor yang menjadi
pendukungnya
7. Jelaskan fungsi dari sebuah kemasan ?
8. Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, jelaskan secara singkat ketiga
jenis kemasan tersebut.
9. Pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk satu produk harus mempertimbangkan syarat-
syarat kemasan yang baik untuk produk dan karakteristik produk yang akan dikemas.
Jelaskan dengan singkat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu kemasan agar dapat
berfungsi dengan baik.
10. Mengapa kemasan suatu produk dapat memberikan nilai tambah tinggi bagi produk tersebut,
namun disisi lain kemasan juga dapat memberikan nilai negative yang dapat merugikan
konsumen ? jelaskan.

Jawaban:
1. Desain produk adalah suatu gatra, dan usaha usaha untuk menentukan sejenis
produk/barang, / jasa yang sesuai dengan keinginan para konsumen.
2. Menurut Ulrich & Eppinger (2008 : 190) Desain produk adalah layanan profesional
dalam menciptakan dan mengembangkan konsef beserta spisipikasinya yang
mengoptimalakan fungsi, nilai, dan tampilan produk hingga ke sistemnya agar produk
lebih menguntungkan bagi konsumen maupun produsen.
Ulrich & Eppinger mengutip dari Defyus (1967) menerangkan bahwa terdapat 5 tujuan
penting dalam proses desaian produk, yaitu;
 Utility (kegunaan)
Produk yang digunakan harus aman dan mudah pada saat digunakan.
 Appearance (tampilan )
o Tampilan produk hrs unik dan indah agar menjadi produk yang menarik.
 Easy to maintenance (kemudahan pemeliharaan)
o Rancangan produk tidak hanya sebatas untuk penggunanya saja, namun harus
dirancang agar mudah untuk dirawat dan diperbaiki juga.
 Low Cost (Biaya rendah)
o Produk yang dirancang harus dapat diproduksi dengan biaya yang rendah agar
dapat bersaing.
 Communication (komunikasi)
o Desain produk harus dapat menkomunikasikan filosofi dan misi perusahaan atau
perancang.
3. Sistematika produk
1. Mencari / analisis produk
2. Analsisis spesifik kebutuhan pasar
3. Merancang ide
4. Menggambar rancangan sesuai produk
5. Prototype

4. Desain produk industry adlaah suatu proses desain yang dibuat untuk indutri besar
Desain produk kekinian adalah jenis desain yang menggunakan analisis kebutuhan
masyarakat kekinian.
Desain produk wisata adalah jenis desain yang menggunakan khas dari suatu daerah
Desain produk popular adalah jenis desain yang poduknya sampai sekrang masih
dinikmati oleh kalangan orang banyak.

5. Mempelajari landasan teoritis tentang desain serta bagaimana mencapai sasaran tersebut
secara metodologis. Pengenalan cara dan urutan mendesain serta membangun metode
berpikir yang sesuai dengan proses permasalahan desain, yakni dengan metode
pemecahan masalah. Pengembangan kemampuan menganalisa dan membaca gejala
secara kritis setiap pergerakan dengan yang terjadi di sekeliling.
Pentingnya metodelogi desain adalah kunci untuk dari metodologi DESAIN
mendapatkan wawasan atau kebenaran esensial yang unik menghasilkan lebih banyak
solusi holistik untuk mencapai pengalaman yang lebih baik untuk pengguna dengan
produk, jasa, lingkungan dan mengandalkan sistem mereka
6. Metodologi desain sebagai sebuah pendekatan sains dari berbagai metoda yang dapat
diterapkan dalam pemenuhan solusi sebuah desain. Factor yang mendukung nya adalah
adanya kreatifitas dan inovatif dalam diri.

7. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan,


menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.
8. Struktur kemasan
1. Kemasan Primer → kemasan langsung mewadahi bahan (kaleng susu, botol
minuman, dll). 
2. Kemasan Sekunder → kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok
kemasan lainnya (kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah
buah-buahan yang dibungkus, dsb)
3. Kemasan Tersier dan Kuarter → kemasan yang diperlukan untuk menyimpan,
pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung
selama pengangkutan

9. Syarat kemasan yg baik


1. Tidak ada toksin

Tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan manusia, maka bahan
dasar dari sebuah kemasan menjadi hal yang sangat penting untuk memproduksi produk.

2. Biaya rendah

Biasanya untuk mempertahankan produk agar dapat terjangkau oleh daya beli konsumen,
produsen menurunkan atau menekan biaya pengemasan sampai batas tertentu, tetapi kemasan
dapat digunakan lagi. Hal ini penting karena konsumen akan memilih produk yang sama dengan
harga yang lebih rendah.

3. Harus cocok dengan bahan yang dikemas

Memilih kemasan yang salah dapat berakibat merugikan. Contohnya, salah satu produk jenis
makanan yang harusnya menggunakan kemasan yang bening atau transparan, tetapi dilakukan
sebaliknya, sehingga harus membuka terlebih dahulu untuk mengetahui isi kemasan, dan hal ini
akan merusak segel serta menurunkan nilai jual produk.

4. Kemudahan pembuangan kemasan bekas

Pada umumnya kemasan bekas adalah sampah dan menjadi permasalahan yang perlu ditangani.
Biasanya produsen membuat produk yang dikemas dengan praktis, dan dapat digunakan kembali
atau bisa didaur ulang untuk menarik minat pembeli.

5. Harus menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan

Persyaratan sanitasi yang baik harus dipenuhi, walaupun bahan dasar sebuah kemasan tidak
mengandung toksin. Tujuan adanya persyaratan ini agar menjamin kemasan tersebut sudah lulus
dan sesuai peraturan yang tidak membahayakan kesehatan manusia.

6. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi

Kemasan produk yang berguna untuk melindungi isi produk harus memiliki karakteristik untuk
mempermudah mengambil isi produk di dalam kemasan dan aman. Artinya, tidak banyak produk
yang terbuang, tersisa atau tercecer.

7. Ukuran, berat dan bentuk harus sesuai

Ukuran kemasan perlu diperhatikan, karena berhubungan erat dengan penanganan selanjutnya
seperti penyimpanan, pengangkutan maupun sebagai alat untuk menarik perhatian. Akan lebih
baik kemasan didesain untuk menarik konsumen, dan berat kemasan dibuat sesuai dengan
produk untuk mengurangi energi dan biaya pengangkutan.

8. Syarat-syarat khusus kemasan yang baik

Dari semua persyaratan sebelumnya, pada persyaratan ini maka produk harus disesuaikan dengan
kategori dan penanganan yang cocok dari isi produk hingga tempat untuk menyimpan produk.
Contohnya, kemasan sayuran untuk daerah tropis memiliki persyaratan yang berbeda dengan
kemasan produk yang akan diekspor ke daerah yang lebih dingin (subtropis).
10. karena suatu kemasan memiliki banyak fungsi seperti salah
satunya memperindah suatu produk karena menarik, konsumen akan tertarik untuk
membeli produk tersebut.
Nilai negatif :harga isi kemasan kecil dapat jauh lebih tinggi dari kemasan lebih besar
sehingga dengan membeli produk dengan kemasan kecil, konsumen akan menanggung
harga isi produk yang lebih mahal dan sekaligus menanggung biaya kemasan plastik yang
lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai