TATA HIDANG
Disusun Oleh :
Ayu Andina
(5193342033)
V-B
FAKULTAS TEKNIK
2021
Page 1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahuata‟ala atas
ni‟mat umur, kesehatan, dan ilmu pengetahuan yang masih Ia limpahkan kepada saya sehingga
bisa menyelesaikan Critical Book Review mata kuliah Tata Hidang ini dengan tepat waktu.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah, yaitu Ibu Dra. Nikmat
Akmal M.Pd., dan Ibu Yuzia Eka Putri S.St M.Pd M.Par., yang telah membimbing saya selama
pembuatan laporan critical book ini.
Makalah atau laporan ini berisi tentang penilaian atau kritikan saya terhadap dua buku
yang dimana masing masing buku akan saya bandingkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui
kelebihan, dan kekurangan kedua buku tersebut.
Saya sadar dalam pembuatan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Maka dari
itu saya ingin mengajak pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun terkait
laporan ini, agar saya dapat memperbaiki laporan yang lebih baik untuk kedepannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
KKNI sebagai wadah kurikulum terbaru yang diterapkan beberapa Perguruan Tinggi di
Indonesia, bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir mahasiswa secara ilmiah dalam
penulisan laporan atau makalah. Serta juga menjadi ajang latih untuk menangani penulisan
skripsi pada semester akhir nantinya.
Terdapat enam tugas yang terdapat dalam kurikulum ini, salah satunya adalah Critical Book
Review atau yang biasa di sebut CBR, yaitu tugas yang diberikan kepada mahasiswa untuk
meresensi 1 buku atau lebih. Mencari tau kelebihan dan kekurangan baik dari segi fisik, maupun
isi dari buku. Namun, tidak ayal beberapa mata kuliah memberlakukan resensi antar dua buku
dengan pembahasan materi yang sama, salah satunya mata kuliah Tata Hidang.
Akan tetapi, critical book kali ini mungkin akan sangat berbeda dari critical book yang
biasanya dikerjakan oleh mahasiswa. Mempertimbang maraknya kasus Covid-19 yang sedang
mewabah di Indonesia, maka dosen mata kuliah Tata Hidang dan mahasiswa telah mengambil
kesepakatan untuk mengerjakan laporan critical book yang sumbernya berasal dari buku cetak
maupun buku dalam bentuk e-book.
B. TUJUAN CBR
Tujuan umum pembuatan laporan Critical Book Review bertujuan sebagai pemenuhan salah
satu tugas wajib semua mata kuliah di Universitas Negeri Medan, khususnya mahasiswa
semester 5 Stambuk 2019, salah satunya mata kuliah Tata Hidang. Selain itu, untuk membentuk
wawasan mahasiswa untuk berpikir logis mengenai perbandingan dari beberapa bab/buku,
serta menumbuhkan inovasi dalam belajar. Terlebih mahasiswa dituntut untuk bisa mengambil
sumber pembelajaran dari buku yang lebih lengkap.
Sedangkan tujuan khusus dari laporan Critical book mata kuliah Tata Hidang sendiri adalah,
supaya mahasiswa bisa lebih menambah wawasan mengenai materi atau teori seputan
manajemen boga seperti Sistem Operasional Prosedur dan pelayanan lainnya.
C.Identifikasi Masalah
1. Tentukan Isi ringkasan dari masing masing Buku!
Identitas Buku I
Penulis : Mochtar Naim, Wall Paragoan, Zaili Asril, dan Fachrul rasyid
Cetakan : Pertama
Tahun ; 1987
Kota :Jakarta
ISBN : 979-461-000-3
Cover Buku :
Manajemen Restoran
Mempelajari sistem manajemen restoran Minang ini kami maksud. kan bukan hanya sekedar
olahraga otak atau latihan akademi arau pun mempelajari bagaimana restoran Minang dari segi
manajemen dikelola secara sama atau berbeda dengan restoran-restoran lainnya, dan bahkan
dengan usaha-usaha perdagangan lainnya, tapi ada tujuan yang lebih besar Yang tersembunyi di
belakangnya.
Studi ”sistem manajemen restoran Minang" ini. bagaimanapun sederhananya, adalah satu
upaya untuk menjawab tantangan itu. Oleh karena Pancasila dan CUI) 1945 adalah kerangka
rujukan ideologikonstitusional yang dikatakan sebagai membersit dari bumi Indonesia ini.
Di Minangkabau apa-apa itu adalah 'kata' dan sernua dimulai dengan kata. Semua tidak
mungkin terjadi tanpa kata. dan kata adalah yang tertinggi dan díjunjung tinggi. Kebudayaan
Minangkabau.
Pemilik, Y.S., berumur 44 tahun. lahir dan bertempat tinggal maupun berasal dari Ulak
Karang. Padang. la seorang penghayat aktif dalam beragama (Islam): kawin sejak 1961 dengan
satu istri dan 5 anak. Mulai bergerak dalam bidang restoran sejak 1972 sebagai pendiri.
Sementara di restoran sayap kiri yang lebih sederhana disuguhkan makanan dengan layanan
biasa (termasuk ampera). di sayap V IP disediakan makanan yang sama tapi dengan layanan ala
keluarga, deng•n nasi dicambung dan pelayan yang lebih rapih. Ruang VIP rasi dengan lebih
menarik.
Restoran ini terletak dijalan besar di Air Tawar-Tabing, dekat pasar Ulak Karang. Nama
nakana Juo" dipilih oleh pemiliknya dengan tak lupa memperhitungkan segi pertimbangan
psikologi periklanannya, karena nama itu di samping memakai istilah Minang juga berbau
nostalgia agar mudah diingat para langganan.
b. Sistem Manajemen
Walaupun pemilik menempatkan seorang keluarga dekatnya untuk menjadi manajer harian,
pernilik setiap hari selalu melakukan kontrol, terutama waktu malam. Setiap malam perhitungan
uang masuk dilak ukan. dan pernilik langsung mencek. Modal seluruhnya berasal dari pemilik
dan tanpa kredit bank. Alasannya. pegawai negeri untuk tingkat dia tidak boleh melakukan
hubungan kredit bank untuk keperluan usaha pribadi.
2. Restoran Pagi-Sore
a. Latar-belakang restoran
Nama Pagi-Sore diberikan oleh kakek dari ayah P.P., oleh karena pada masa Agressi tersebut
orang-orang di kota Padang tidak dilrnarkan keluar malam karena ada SOB. Oleh karena itu
restoran itu hanya dibuka pagi sampai sore, dan karenanya dinamakan saja Pagi-Sore.
b. Sistem pngelolaan
Dengan keadaan sekarang restoran tersebut langsung dimiliki dan dikelola oleh pemilik,
dengan modal sendiri. Namun, oleh karena keharusan membayar uang tebusan kepada saudara-
sąudaranya sejumlah RP 40jura itu, pemilik tahuri 1982 terpaksa meminjam ke bank dengan
jaminan restoran itu sendiri.
3. Restoran Hiligoo
a. Pendahuluan
Restoran yang diteliti bernama "Hiligoo". terletak di jalan Hiligoo NO. 57 Padang. berdekatan
dengan hotel Machudurn. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 4 responden dari aparat
restoran Minang itu yang terdiri atas pemilik/pemimpin. kasir, pelayan dan tukang cuci. Oleh
Identitas buku II
Restoran Hiligoo dibuka sejak tahun 1980 oleh seorang pensiunan ABRI berpangkat
Pembantu Letnan. R.B, usia 55 tahun. Sejak ia pensiun muda karena ada pergolakan daerah di
tahun 1958-1960, ia hidup dari berdagang onderdil kendaraan bermotor. Namun karena modal
kecil dan persaingan dengan pedagang onderdil lainnya begitu tinggi, maka ia memutuskan
untuk mengalihkan usaha dengan membuka rumah makan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Buku
BUKU I
1. Gambar gambar yang terdapat dalam buku ini juga terlihat jelas dan
berwarna, sehingga pembaca lebih tertarik untuk membacanya daripada
Buku 2.
2. Buku ini menjelaskan tentang beberapa identitas, latar belakang, dan sistem
pelayanan yang digunakan dalam masing masing restoran. Dengan adanya
penyuluhan dan penjelasan mengenai teori tersebut dalam buku ini, secara
tidak langsung penulis memberitahu bahwa dengan buku pembanding ini
calon pembaca bisa lebih menemukan referensi pelajaran yang lebih baik.
3. Beberapa atau sebagian dari materi dipaparkan oleh penulis melalui program
seperti tabel dan lain-lain sehingga buku ini tidak hanya monoton pada
bentuk teks saja namun juga bisa menambah minat baca dengan penambahan
program-program seperti ini.
BUKU II
1. Berisi poin-poin sehingga tidak menyulitkan pembaca karena langsung pada
inti nya
B. KEKURANGAN BUKU
BUKU I
Hampir sama seperti buku utama, buku pembanding ini juga memiliki
kekurangan pada bagian kertas yang digunakan. Karena terlalu tipis,
huruf-huruf dari halaman sebelahnya tercetak pada saat kita membaca
halaman yang lain.
BUKU II
Tulisan yang terdapat di buku 2 tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan
contohnya seperti hurufnya disingkat.
Isinya tidak se lengkap seperti buku 1
Jenis kertas buku kertas kusam sehingga pembaca mudah bosan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. CBR adalah salah satu bagian dari KKNI yang memang lebih
fokus kepada perbandingan dari beberapa buku dari pada isinya.
b. Setiap buku memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Serta juga
terdapat beberapa poin yang hampir bahkan benar benar sama.
B. SARAN
Seharus nya mahasiswa jurusan tata boga lebih memahami pengetahuan alat dengan
baik agar dapat melakukan penerapannya pada keseharian. Sehingga dapat juga
menulis buku yang lebih berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA