Anda di halaman 1dari 11

Nama : TRINIDA NURHAMIDA

NPM : EF23011
Prodi/Kelas : Alih Jenjang D-IV TLM/Kelas Cirebon
Mata Kuliah : Bisnis dan kewirausahaan laboratorium Medik

Soal
1. Jelaskan aspek produk yang seperti apa yg harus dipersiapkan oleh enterpreneur?
2. Apa yang dimaksud dengan hierarki pelanggan? Jelaskan!
3. Bagaimana pengemasan seharusnya dilakukan?
4. Bagaimana labeling yang baik pada produk?
5. Bagaimana cara menentukan harga?
6. Tempat yang seperti apa yg baik untuk melaksanakan bisnis?
7. Apa hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan merek?
8. Bagaimana teknik promosi yang tepat dalam memasarkan prod?uk
9. Jelaskan karakteristik produk yang baik!
10. Apa syarat bangunan fisik yg baik untuk bisnis?
11. Bagaimana cara mengolah keahlian dalam menjual barang?

Jawaban
1. Pemahaman soal produk/jasa yang akan dijalankan merupakan salah satu hal yang
penting. Karena apabila produk/jasa sudah dipahami secara teknisnya, kita sebagai
entrepreneur dapat menentukan bagaimana strategi pemasaran, siapa saja yang dapat
di prospek, kebutuhan pasarnya bagaimana dan lainnya. Aspek produk harus mampu
mendeskripsikan, deskripsi produk sendiri merupakan sekumpulan informasi yang
secara detail menjelaskan tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Deskripsi produk meliputi spesifikasi produk, cara penggunaannya, kelebihan produk,
unique selling point, dan beberapa hal penting lainnya yang memberikan informasi
kepada konsumen. Aspek lain dalam produk yaitu pemilihan strategi pemasaran,
pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi, bagaimana kualitas produk
yang dihasilkan, kapasitas produk, dan teknologi yang digunakannya.

2. Hierarki pelanggan merupakan konsep yang dipakai dalam pemasaran untuk


mengelompokkan pelanggan berdasarkan tingkat kontribusi mereka terhadap
pendapatan perusahaan. Hierarki pelanggan dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
 Pelanggan Setia (Loyal) yaitu pelanggan yang terus membeli produk atau
menggunakan layanan perusahaan secara teratur. Mereka cenderung memberikan
kontribusi pendapatan yang stabil dan tinggi.
 Pelanggan potensial yaitu pelanggan yang menunjukkan minat dan kemungkinan
besar akan menjadi pelanggan setia jika diberikan layanan atau produk yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.
 Pelanggan Geografis yaitu pelanggan yang berada di lokasi geografis tertentu.
Mereka mungkin tidak memiliki tingkat loyalitas yang tinggi, tetapi karena lokasi
mereka, mereka tetap memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penjualan.
 Pelanggan Impulsif yaitu pelanggan yang cenderung membeli produk tanpa
pertimbangan yang matang. Mereka mungkin memberikan kontribusi pendapatan
yang baik, tetapi tingkat retensi mereka bisa rendah.
 Pelanggan Satu Kali (One-time) yaitu pelanggan yang hanya melakukan
pembelian satu kali. Mereka memberikan kontribusi pendapatan tetapi tidak
memiliki potensi jangka panjang.

3. Pengemasan seharusnya dilakukan dengan memperhatikan beberapa syarat. Berikut


ini syarat-syarat pengemasan yang baik:
 Tidak ada toksin, Tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, maka bahan dasar dari sebuah kemasan menjadi hal yang
sangat penting untuk memproduksi produk.
 Biaya rendah, Biasanya untuk mempertahankan produk agar dapat terjangkau
oleh daya beli konsumen, produsen menurunkan atau menekan biaya
pengemasan sampai batas tertentu, tetapi kemasan dapat digunakan lagi. Hal
ini penting karena konsumen akan memilih produk yang sama dengan harga
yang lebih rendah.
 Harus cocok dengan bahan yang dikemas, Memilih kemasan yang salah dapat
berakibat merugikan. Contohnya, salah satu produk jenis makanan yang
harusnya menggunakan kemasan yang bening atau transparan, tetapi
dilakukan sebaliknya, sehingga harus membuka terlebih dahulu untuk
mengetahui isi kemasan, dan hal ini akan merusak segel serta menurunkan
nilai jual produk.
 Kemudahan pembuangan kemasan bekas, Pada umumnya kemasan bekas
adalah sampah dan menjadi permasalahan yang perlu ditangani. Biasanya
produsen membuat produk yang dikemas dengan praktis, dan dapat digunakan
kembali atau bisa didaur ulang untuk menarik minat pembeli.
 Harus menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan, Persyaratan sanitasi
yang baik harus dipenuhi, walaupun bahan dasar sebuah kemasan tidak
mengandung toksin. Tujuan adanya persyaratan ini agar menjamin kemasan
tersebut sudah lulus dan sesuai peraturan yang tidak membahayakan kesehatan
manusia.
 Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi, Kemasan produk yang
berguna untuk melindungi isi produk harus memiliki karakteristik untuk
mempermudah mengambil isi produk di dalam kemasan dan aman. Artinya,
tidak banyak produk yang terbuang, tersisa atau tercecer.
 Ukuran, berat dan bentuk harus sesuai, Ukuran kemasan perlu diperhatikan,
karena berhubungan erat dengan penanganan selanjutnya seperti
penyimpanan, pengangkutan maupun sebagai alat untuk menarik perhatian.
Akan lebih baik kemasan didesain untuk menarik konsumen, dan berat
kemasan dibuat sesuai dengan produk untuk mengurangi energi dan biaya
pengangkutan.
 Syarat-syarat khusus kemasan yang baik, Dari semua persyaratan sebelumnya,
pada persyaratan ini maka produk harus disesuaikan dengan kategori dan
penanganan yang cocok dari isi produk hingga tempat untuk menyimpan
produk. Contohnya, kemasan sayuran untuk daerah tropis memiliki
persyaratan yang berbeda dengan kemasan produk yang akan diekspor ke
daerah yang lebih dingin (subtropis).
 Selain itu, pengemasan juga harus sesuai dengan fungsi dan tujuan nya. fungsi
kemasan secara mendasar adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari
kerusakan-kerusakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Simamora (2007) fungsi
kemasan yaitu 1) fungsi protektif dan 2) fungsi promosional. Fungsi Protektif
dimaksudkan sebagai upaya untuk menghindari berbagai kemungkinan
kerusakan produk, baik karena iklim, prasarana transportasi, distribusi, dan
lainnya. Sehingga dengan protektif ini para konsumen tidak perlu menanggung
resiko barang rusak. Fungsi kedua yaitu promosional. Kemasan yang baik
secara warna, ukuran, dan penampilan akan memiliki daya tarik tersendiri bagi
pembeli untuk membeli produk tersebut. Selain kedua fungsi di atas, fungsi
lain dari kemasan adalah: 1) memudahkan distribusi pdoduk, sehingga tidak
tercecer, 2) sebagai identitas produk yang membandingkan produk satu
dengan yang lainnya, 3) menambah daya tarik calon pembeli.

4. Label merupakan identitas dari suatu produk. Dengan adanya label, konsumen akan
mampu membedakan antara produk satu dengan produk lainnya. Lebeling adalah
upaya memberi label berupa informasi singkat mengenai produk tersebut. Beberapa
informasi yang perlu dicantuman dalam label meliputi :
 nama produk
 pembuat produk
 alamat pembuat produk
 bahan yang digunakan untuk membuat produk
 kompoisi gizi
 masa kadaluarsa
 izin depkes atau instansi terkait.
Pembuatan Label sangat dianjurkan dalam suatu produk. Selain meningkatkan minat
konsumen untuk membeli suatu produk tersebut, juga menghindari terjadinya
kesalahan dalam pembelian. Mengingat banyak sekali produk yang sama yang dijual.

5. Dalam menentukan harga produk maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan,
yaitu:
1) Riset Pasar, Riset pasar adalah langkah pertama yang berperan sebagai penentu
dalam keberhasilan penjualan. Oleh karena itu lakukanlah penelitian untuk
memahami pasar, pesaing, dan perilaku konsumen yang kamu tuju. Identifikasi
bagaimana produk kamu sejajar dengan produk pesaing dari segi kualitas, fitur,
dan harga. Analisis data ini akan membantu kamu menentukan kisaran harga yang
dapat diterima dan bersaing di pasar.
2) Hitung Biaya Produksi, Hitung dengan cermat semua biaya yang terlibat untuk
memproduksi produk yang kamu jual, hal ini termasuk bahan baku, tenaga kerja,
biaya overhead, dan biaya distribusi. Menghitung semua biaya produksi akan
memberimu gambaran tentang biaya per unit produk secara lebih akurat. Jadi
pastikan kamu memasukkan semua biaya yang relevan dalam perhitungan ini.
3) Pertimbangkan Margin Keuntungan yang Diinginkan, Tentukan besaran
keuntungan yang ingin kamu capai dari produk tersebut. Margin keuntungan yang
kamu tetapkan akan memengaruhi harga jual produk. Pastikan margin ini
memadai dan sudah mencakup biaya produksi, biaya operasional, sekaligus dapat
memberikan keuntungan yang layak.
4) Tentukan Strategi Harga, Setelah kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang
biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan, mari mulai tentukan strategi
harganya. Apakah kamu ingin menawarkan harga yang lebih rendah daripada
pesaing untuk menarik pelanggan? Atau apakah kamu ingin menargetkan segmen
pasar premium dengan harga yang lebih tinggi untuk mencerminkan kualitas
produk? Pilihan strategi ini akan memengaruhi penetapan harga.
5) Uji Harga, Sebelum menetapkan harga final, coba lakukan uji harga. Pengujian
bisa berupa penetapan harga awal yang rendah atau uji A/B dengan beberapa
tingkat harga yang berbeda untuk melihat bagaimana pasar meresponsnya.
Melalui uji harga maka kamu dapat mengidentifikasi harga yang paling efektif
untuk mencapai tujuan bisnis.
6) Pantau dan Sesuaikan, Penetapan harga bukanlah keputusan sekali jalan. Kamu
perlu memantau kinerja produk dan harga secara berkala. Jika kamu melihat
perubahan dalam permintaan, persaingan, atau biaya produksi, siap-siap untuk
mulai menyesuaikan harga sesuai kebutuhan. Fleksibilitas adalah kunci dalam
menjaga harga yang relevan.
7) Berikan Nilai Tambah, Jangan lupa untuk memberikan nilai tambah dalam
produk yang kamu jual. Kadang-kadang harga yang lebih tinggi dapat diterima
oleh pasar jika produk tersebut memberikan manfaat atau keunikan yang luar
biasa. Beritahukan apa saja manfaat dan keunggulan yang bisa dirasakan
pelanggan ketika memilih produk kamu meskipun harganya sedikit lebih tinggi
daripada pesaing.

6. Kriteria tempat yang baik dan bagus untuk berbisnis:


 Mudah dilihat
 Sering dilalui
 Dekat dengan target pasar
 Tempat usaha tidak dalam kuasa negara
 Perhatikan saingan anda
 Menyediakan tempat parker
 Aman dari segala ancaman.

7. Ada banyak hal yang harus menjadi pertimbangan ketika akan menentukan nama
brand (merek). Keller, K.L dalam bukunya berjudul Strategic Brand Management:
Building, Measuring, and Managing Brand Equity (3th Ed) yang diterbitkan tahun
2008, merangkum setidaknya ada enam elemen yang harus diperhatikan pada saat
menentukan nama brand. Antara lain:
1) Memorability, Bentuk elemen brand harus mudah dikenali dan diingat oleh
konsumen. Oleh karena itu, usahakan tidak membuat terlalu banyak kondimen
2) Meaningfulness, Baik logo maupun nama brand harus memiliki tujuan dan arti
yang jelas. Selain itu, keduanya juga harus dapat menjabarkan keterkaitannya
dengan produk.
3) Likable, Bentuk, warna, jenis tulisan, dan aspek pendukung lainnya harus dibuat
semenarik mungkin agar dapat mencuri perhatian konsumen. Aspek ini juga turut
menampilkan sisi estetika dari brand.
4) Transferable, Elemen brand seyogianya bisa digunakan untuk kepentingan
perusahaan yang lebih besar. Dan, dapat digunakan lintas geografi.
5) Adaptability, Brand sebisa mungkin mudah untuk dilakukan pembaruan yang
diperlukan di masa depan.
6) Protectability, Pastikan nama brand tidak dimiliki oleh perusahaan lain.

Langkah selanjutnya, adalah tugas public relations untuk membangun, meningkatkan


citra dan reputasi brand. Kustadi Suhandang dalam bukunya berjudul Public
Relations Perusahaan: Kajian, Program, dan Implementasi (2004) mengatakan, ada
lima pokok tugas praktisi humas dalam meningkatkan brand image.

8. Ada 7 teknik promosi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penjualan, yaitu:
1) Memberikan Potongan Harga/Diskon
Teknik promosi yang pertama adalah dengan melakukan pemberian potongan
harga atau diskon. Setiap konsumen pasti akan tertarik dengan teknik promosi
yang satu ini. Dengan adanya potongan harga, Anda dapat menarik lebih banyak
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan serta mereka dapat mengenal
produk tersebut terlebih dahulu mengenai. Ketika konsumen sudah mengenal
suatu produk melalui dan puas dengan produk tersebut, maka pada kemudian
hari, meskipun tidak memberikan potongan harga, maka para konsumen akan
membeli produk Anda secara terus menerus.
2) Mengadakan Giveaway
Anda tentu tahu mengenai apa itu giveaway, bukan? Giveaway merupakan salah
satu teknik promosi yang dapat meningkatkan brand awareness Anda. Giveaway
ini adalah sebuah teknik promosi dengan memberikan produk yang Anda jual
kepada konsumen secara gratis. Biasanya, giveaway dikemas dalam bentuk game
berhadiah seperti jika customer dapat menjawab sebuah kuis, maka mereka
berhak untuk mendapatkan hadiah giveaway tersebut.
3) Menggunakan Jasa Influencer
Banyak orang yang masih meragukan kekuatan dari influencer. Padahal,
menggunakan jasa influencer merupakan salah satu cara yang cukup ampuh untuk
meningkatkan penjualan. Ketika Anda menggunakan jasa influencer, maka hal
yang ingin dicapai adalah untuk menjangkau followers dari influencer itu sendiri
yang akhirnya dapat dikonversi menjadi konsumen. Tidak lupa juga, reputasi
influencer berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan konsumen agar
mau dan tertarik untuk membeli produk Anda.
4) Meningkatkan Brand Awareness Di Dunia Digital
Brand awareness atau kesadaran merek merupakan sebuah kemampuan yang
dimiliki oleh konsumen untuk mengenali sebuah brand mulai dari produk
unggulan hingga logo perusahaan. Untuk dapat meningkatkan brand awareness
ini, Anda bisa mencoba untuk melakukan strategi digital marketing. Strategi
digital marketing adalah strategi promosi yang digunakan untuk mempromosikan
suatu produk atau jasa melalui media sosial. Brand awareness dapat tercipta
melalui media sosial karena di zaman seperti sekarang ini, hampir sebagian besar
orang di seluruh dunia aktif menggunakan media sosial sehingga hal tersebut
menjadi sebuah kesempatan bagi para pemilik bisnis untuk melakukan kegiatan
promosi.
5) Memberikan Tester
Konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk Anda apabila mereka tidak
pernah mencicipi seperti apa produk yang ditawarkan tersebut. Oleh karena itu,
pemberian tester merupakan salah satu teknik promosi yang bisa Anda lakukan
untuk menarik kepercayaan konsumen agar mereka mau membeli suatu produk.
6) Memberikan Cashback
Selain bentuk potongan harga, Anda bisa juga mencoba salah satu teknik promosi
berikut ini yaitu dengan pemberian cashback atau uang kembali. Sebagai contoh,
jika seorang konsumen membeli suatu barang dengan jumlah minimum
pembelian di atas 1 juta, maka mereka bisa mendapatkan cashback sebesar 10%.
7) Memberikan Hadiah Voucher Belanja
Teknik promosi terakhir yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan jumlah
konsumen adalah dengan memberikan hadiah voucher belanja. Teknik ini sering
dilakukan oleh para pebisnis untuk meningkatkan jumlah konsumen.

9. Karakteristik adalah sebagai gambaran langsung dari suatu produk seperti kinerja
keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika dan sebagainya. Karakteristik adalah
segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting
the needs of consumer). Ada delapan dimensi karakteristik produk yaitu:
 Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core
product) yang dibeli.
 Fitur atau ciri-ciri tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau
pelengkap.
 Reliabilitas (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan
atau gagal dipakai.
 Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to spesification), yaitu sejauh
mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
 Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan.
 Serviceability, meliputi penanganan keluhan secara memuaskan Layanan yang
diberikan tidak hanya sebatas sebelum penjualan, tetapi juga selama proses
penjualan dan purnajual.
 Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap pancaindra, misalnya: bentuk fisik,
model, desain yang artistik, dan sebagainya.
 Kualitas yang di persepsikan (percieved quality), yaitu citra dan reputasi
produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

10. Syarat bangunan fisik yang baik, yaitu:


 Memperhitungkan Adanya Gempa
 Struktur Bangunan Direncanakan Secara Detail sesuai dengan kebutuhan
bisnis
 Memenuhi Persyaratan Keselamatan
 Mampu Memikul Beban yang Telah Ditentukan
 Memiliki kepemilikan yang jelas bukan ditanah sengketa
 Memiliki sertifikat dan sppt pajak

11. Cara mengolah keahlian dalam menjual barang yaitu:


1) Komunikasi Yang Baik
Skill yang pertama, yaitu komunikasi yang baik. Memiliki kemampuan
komunikasi yang baik untuk dapat menjelaskan produk atau jasa kepada
pelanggan dengan jelas dan efektif. Selain itu, juga harus memiliki kemampuan
untuk mendengarkan kebutuhan pelanggan dan memberikan solusi yang sesuai
dengan kebutuhan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjalanin hubungan yang
lebih akrab dan lama dengan pelanggan. Sehingga pelanggan berpotensi menjadi
pelanggan potensial.
2) Mengetahui Detail Produk Atau Jasa
Skill yang kedua, yaitu mengetahui detail produk atau jasa bisnis yang
ditawarkan. Pengetahuan produk adalah kemampuan untuk memahami fitur dan
manfaat produk atau layanan yang dijual dengan mendalam. Kemampuan ini
sangat penting bagi marketing dalam menjual produk karena ia harus mampu
menjelaskan produk atau layanan tersebut dengan jelas dan tepat kepada calon
pelanggan, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh
calon pelanggan. Untuk meningkatkan pengetahuan produk, seorang sales harus
memperhatikan beberapa hal, diantaranya:
 Memahami cara kerja produk tersebut secara langsung.
 Memahami produk atau layanan pesaing.
 Mencari tahu tentang sejarah dan latar belakang perusahaan yang menjual
produk atau jasa tersebut.
3) Kemampuan Persuasi
Skill berikutnya, yaitu kemampuan persuasi. Persuasi adalah kemampuan untuk
meyakinkan calon pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang
ditawarkan. Kemampuan persuasi yang baik akan membantu untuk menjual
produk atau layanan dengan efektif, dan memperoleh kesepakatan yang saling
menguntungkan dengan calon pelanggan. Untuk meningkatkan kemampuan
persuasi, seorang marketing harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya:
 Mengetahui kebutuhan calon pelanggan.
 Dapat menggunakan contoh atau kisah nyata dapat membantu sales untuk
meyakinkan calon pelanggan.
 Menggunakan pertanyaan terbuka untuk mengetahui kebutuhan calon
pelanggan secara lebih mendalam.
4) Kemampuan Negosiasi
Skill lainnya, yaitu kemampuan bernegosisasi. Dengan kemampuan bernegosiasi
ini, memungkinkan akan mendapatkan hasil penawaran yang menguntungkan
bisnis. Negosiasi adalah kemampuan untuk mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan dengan calon pelanggan. Kemampuan negosiasi yang baik akan
membantu marketing untuk menjual produk atau layanan dengan harga yang
sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan, serta memperoleh margin yang
memadai bagi perusahaan. Untuk meningkatkan kemampuan negosiasi, seorang
sales harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya:
 Mengetahui kemampuan finansial calon pelanggan. Sehingga dapat
menawarkan harga yang sesuai.
 Memahami keunggulan produk atau layanan bisnis.
 Mampu mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
 Menggunakan teknik persuasi. Misalnya, menjelaskan keunggulan produk
atau layanan, menggunakan contoh atau kisah nyata atau menggunakan
pertanyaan terbuka.
5) Kemampuan Bekerja Dalam Tim
Skill selanjutnya, yaitu kemampuan bekerja sama dalam tim. Kemampuan bekerja
dalam tim yang baik untuk dapat bekerjasama dengan rekan kerja lainnya dan
membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk
meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim, harus memperhatikan beberapa hal,
diantaranya:
 Memahami peran masing-masing anggota tim.
 Mampu menghargai pendapat yang berbeda dari anggota tim.
 Mampu bekerja sama dengan anggota tim lainnya.
 Membangun kepercayaan dengan anggota tim lainnya.
6) Kemampuan Presentasi
Skill lainnya, yaitu kemampuan presentasi. Seorang marketing harus mampu
memaparkan produknya dengan baik dari sudut pandang calon pembeli.
Kemampuan presentasi adalah kemampuan untuk menyampaikan informasi
tentang produk atau layanan yang dijual kepada calon pelanggan dengan cara
yang efektif. Dengan kemampuan ini, marketing mampu menyampaikan
informasi tentang produk atau layanan yang dijual dengan jelas dan tepat, serta
mampu meyakinkan calon pelanggan untuk membeli produk tersebut. Untuk
meningkatkan kemampuan presentasi, seorang marketing harus memperhatikan
beberapa hal, diantaranya:
 Menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat.
 Memahami kebutuhan dan minat calon pelanggan sebelum melakukan
presentasi.
 Menggunakan visual presentasi yang menarik.
 Mampu menjawab pertanyaan pelanggan dengan jelas dan tepat.
7) Kemampuan Memahami Kebutuhan Pelanggan
Skill terakhir, yaitu memahami kebutuhan pelanggan. Marketing harus memiliki
kemampuan mendengarkan kebutuhan pelanggan dengan seksama dan
memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dengan demikian,
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat dan membuat pelanggan
merasa puas.

Anda mungkin juga menyukai