Anda di halaman 1dari 7

PENGEMASAN DAN PELABELAN

Hal Hal yang Harus di Perhatikan Dalam Membuat Label Kemasan


1. Label tidak boleh menyesatkan.Apa saja yang tercantum dalam sebuah label
baik berupa kata-kata, kalimat, nama, lambang, logo, gambar dan lain sebagainya
harus sesuai dengan produk yang ada di dalamnya.
2. Memuat informasi yang diperlukan.Label sebaiknya cukup besar (relatif
terhadap kemasannya), sehingga dapat memuat informasi atau keterangan tentang
produknya.
3. Tulisan atau keterangan yang ada pada label harus jelas dan mudah di baca,
tidak dikaburkan oleh warna latar belakang atau gambar lainnya.
4. Jumlah warna yang digunakan.Banyaknya warna yang digunakan dalam label
akan berpengaruh terhadap biaya cetak, semakin banyak banyak warna yang
digunakan, tentunya akan semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
5. Jenis cetakan yang dikehendaki.Desain yang kita buat akan dicetak pada media
apa? Plastik, kertas, aluminium foil, atau lainnya.
Hal Hal yang Harusnya Tercantum dalam Label Produk Makanan
Nama produk
Cap / Trade mark bila ada
Komposisi / daftar bahan yang digunakan
Netto atau volume bersih
Nama pihak produksi
Distributor atau pihak yang mengedarkan bila ada
No Registrasi Dinas Kesehatan
Hal yang Perlu di Perhatikan
Desain Kemasan
Kemasan agar menarik harus dirancang dan dibuat sebaik mungkin, dalam
merancang atau merencanakan pembuatan suatu kemasan sebaiknya kita
memperhatikan hal-hal seperti berikut ini :
Kesesuaian antara produk dengan bahan pengemasnya
Ukuran kemasan dan ketebalan bahan kemasan
Bentuk kemasan
PELABELAN
Label adalah tulisan, gambar, atau kombinasi kedua-duanya yang disertakan pada
wajah atau kemasan suatu produk dengan cara dimasukkan ke dalam, ditempelkan
atau dicetak dan merupakan bagian dari kemasan tersebut untuk memberikan
informasi menyeluruh dari isi wadah/kemasan produk tersebut. Pelabelan pada
kemasan produk harus dipersyaratkan sedemikian rupa, sehingga tidak mudah
lepas, tidak mudah luntur atau rusak serta terletak pada bagian kemasan yang
mudah untuk dilihat dan dibaca dengan jelas.

PENGEMASAN
Suatu proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu produk dengan
menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada di dalamnya bisa
tertampung dan terlindungi. Sedangkan kemasan produk adalah bagian
pembungkus dari suatu produk yang ada di dalamnya. Pengemasan ini merupakan
salah satu cara untuk mengawetkan atau memperpanjang umur dari produk-produk
pangan atau makanan yang terdapat didalamnya.

PENGEMASAN DAN PELABELAN


Syarat Kemasan
Kemasan harus melindungi isi, baik dari pengaruh luar, pengaruh dari dalam,
kemasan harus dapat menjaga mutu tetap sama, dari data dikemas sampai batas
waktu kadarluarsa, dan menjaga agar aroma barang yang di kemas tidak hilang.
Kemasan harus menjadi media penandaan terhadap barang yang dikemas sehingga
lebel harus tercetak dengan jelas dan komplit.
Kemasan harus mudah dibuka dan mudah ditutup kembali serta berdesain aktraktif.
Kemasan harus dapat mempromosikan diri sendiri jika dipajang di etalase took
atau swalayan.Bahan kemasan harus ramah lingkungan dan dapat di daur ulang.

Tujuan Pelabelan
Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka
kemasan.
Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal hal
yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal
yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik.
Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang
optimum.
Sarana periklanan bagi produsen.
Memberi rasa aman bagi konsumen.

1. Label tidak boleh mudah terlepas dari kemasannya. Warna, baik berupa gambar
maupun tulisan tidak boleh mudah luntur, pudar, baik karena pengaruh air,
gosokan, maupun sinar matahari.
2. Label harus ditempatkan pada bagian yang mudah dilihat.Software computer
yang biasanya banyak digunakan untuk melakukan desain seperti Corel Draw dan
Adobe Photoshop. Namun demikian masih ada software-software lainnya yang
dapat digunakan tergantung pada kebisaaan atau keahlian para desainernya.
Fungsi dan Kegunaan Pengemasan
1. Sebagai wadah; perantara produk selama pendistribusian dari produsen ke
konsumen.
2. Sebagai pelindung; kemasan di harapkan dapat melindungi produk yang ada di
dalamnya dari berbagai faktor penyebab kerusakan baik yang disebabkan oleh
faktor biologi, kimia maupun fisika.
3. Memudahkan pengiriman dan pendistribusian, dengan pengemasan yang baik
suatu produk akan lebih mudah didistribusikan.
4. Memudahkan penyimpanan. Suatu produk yang telah dikemas dengan baik akan
lebih mudah untuk di simpan.
5. Memudahkan penghitungan, dengan pengemasan jumlah atau kuantitas produk
lebih mudah di hitung.
6. Sarana informasi dan promosi
Penggolongan Kemasan
Klasifikasi kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian :
Kemasan sekali pakai (disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah
dipakai
Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip), dan biasanya dikembalikan
ke produsen
Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi
disposable), tapi digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen
Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas (kontak produk dengan
kemasan) :
Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk yang
di bungkusnya.
Kemasan sekunder, yang tidak bersentuhan langsung dengan produknya akan
tetapi membungkus produk yang telah dikemas dengan kemasan primer
Kemasan tersier dan kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan
primer atau sekunder.
Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan :
Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya
retak atau patah.
Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan,
patah bila dibengkokkan relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel.
Kemasan semi kaku/semi fleksibel yaitu bahan kemas yan memiliki sifat-sifat
antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku.
Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan :
Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu kemasan yang secara sempurna tidak
dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga selama masih hermetis wadah
ini tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu.
Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya
kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang
mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi.
Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses
pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
Klasifikasi kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai (perakitan) :
Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang
telah sempurna.
Wadah siap dirakit / wadah lipatan yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap
perakitan sebelum diisi.
Pengemasan
Pengemasan $pa8kaging* a0alah
semua kegiatan meran8ang 0an mempro0uksi1 a 0 a h u n t u k s e b u a h p r o 0 u k
. ! e m a s a n y a n g 0 i r a n 8 a n g 0 e n g a n b a i k 0 a p a t membangun ekuitasn
merek 0an men0orong penjualan. !emasan a0alah
bagian pertama pro0uk yang 0iha0api oleh pembeli 0an mampu menarik ataum e n y i n g k i r
k a n p e m b e l i . ! e m a s a n j u g a m e m p e n g a r u h i p e n g a l a m a n p r o 0 u k konsumen
0i kemu0ian hari.
Beberapa faktor mempunyai kontribusi terhadap semakin banyaknya penggunaan
kemasan sebagai alat pemasaran :
".
,-alayan
. Semakin banyaknya jumlah pro0uk yang 0 ijual ber0asarkan prinsip
s1alayan, kemasan yang efektif harus melaksanakan banyak tugas penjualan , menarik
perhatian, menggambarkan fitur pro0uk,
men8iptakank e y a k i n a n k o n s u m e n , 0 a n m e m b u a t k e s a n
k e s e l u r u h a n y a n g menyenangkan.(.
ekayaan konsumen
. Peningkatan kekayaan konsumen berarti
konsumen berse0ia membayar se0ikit lebih besar untuk kenyamanan, penampilan,kean0alan
, 0an gengsi kemasan yang lebih baik.%.
Perusahaan dan citra merek
. ! e m a s a n m e m p u n y a i a n 0 i l t e r h a 0 a p pengakuan segera terha0ap
perusahaan atau merek.
13
2.Di toko, kemasan merek 0apat men8iptakan efek papan iklan yang
mu0ah0ilihat.&.
Peluang ino#asi
. ! e m a s a n i n o A a t i f 0 a p a t m e m b a 1 a m a n f a a t b a g i konsumen0a
n laba rugi pro0usen. Perusahaan memasukkan bahan 0anfitur unik seperti lubang
0an bukaan yang 0apat 0isegel kembali.Dari perspektif perusahaan 0an konsumen,
kemasan harus men8apai sejumlah tujuan antara lain :
.!engidentifikasi
merek .!engekspresikan informasi deskriptif dan persuasif 0.!emfasilitasi
transportasi dan perlindungan produk 1 . ! e m b a n t u p e n y i m p a n a n d i r u m a h

2.!embantu konsumsi produk


n t u k m e n 8 a p a i t u j u a n p e m a s a r a n m e r e k 0 a n m e m u a s k a n k e i n g i n a n ko
nsumen , pemasar harus memilih komponen estetika 0an fungsional
kemasan0engan tepat. Perimbangan estetika menya ngkut 0engan ukuran
kemasan
serta bentuk, bahan, 1arna, teks, 0an grafis. Elemen kemasan harus selaras satu samalain
0an juga 0engan penetapan harga, iklan, serta bagian program pemasaran lainnya.
Perubahan kemasan 0apat memberi 0ampak langsung
terha0ap penjualan.C o n t o h : i n 0 u s t r i p e n e r b i t a n b u k u , 0 i m a n a p e l a n g g a n s
e r i n g k a l i b e n a r 5 b e n a r memilih buku hanya 0ari
sampulnya.S e t e l a h p e r u s a h a a n m e r a n 8 a n g k e m a s a n n y a ,
p e r u s a h a a n h a r u s mengujin ya. ji enjiniring memastikan bah1a
kemasan befungsi 0i ba1ahkon0isi normalH uji Aisual, bah1a skenario
i t u 0 a p a t 0 i p a h a m i 0 a n 1 a r n a n y a selarasH uji penyalur, bah1a penyalur
menemukn 0aya tarik paket 0an mu0ah0itangani, serta uji konsumen, bah1a
penyalur menemukan 0aya tarik paket 0anmu0ah 0itangani, serta H uji
konsumen , bah1a pembeli akan memberi respons yang baik. Penelusuran mata
melalui kamera tersembunyi 0apat menilai seberapa jauh konsumen memperhatikan 0an
mempelajari kemasan."2
PE"!BE"!&
<abel bisa berupa gantungan se0erhana yang 0iran8ang se8ara rumit 0an menja0i bagian
0ari kemasan. <abel bisa memba1a nama merek saja, atau sejumlah
besar i n f o r m a s i . 9 a h k a n j i k a p e n j u a l m e m i l i h l a b e l s e 0 e r h a n a , h
u k u m m u n g k i n mensyaratkan lebih banyak.<abel melaksanakan beberapa fungsi.
Pertama, label mengi0entifikasi pro0uk
ataum e r e k , l a b e l j u g a 0 a p a t m e m e r i n g k a t p r o 0 u k , m e n g g a m b a r k a n p r o 0
u k 0 a n mempromosikan pro0uk
Sebuah strategi pemasaran yang baik adalah strategi yang bisa menjadi
penentu antara produk yang sukses maupun yang gagal. Bahkan para
pelaku bisnis yang telah besar sekalipun akan menginvestasikan banyak
uang serta waktu mereka untuk menciptakan sebuah strategi pemasaran
yang fantastis ketika meluncurkan sebuah produk baru.
Bagi para pemilik bisnis kecil, bersaing dengan perusahaan yang
lebih besar dengan anggaran pemasaran yang besar pula tentu saja bukan
menjadi perkara mudah bagi mereka. Meskipun strategi pemasaran secara
online melalui media sosial dan website cukup membantu, namun hal
tersebut belum cukup.
Hal yang paling banyak diabaikan oleh para pemilik bisnis kecil atau UKM
adalah kebutuhan berinvestasi dalam pelabelan yang baik serta kemasan
produk yang mereka gunakan. Kebanyakan dari pemilik bisnis kecil atau
UKM lebih berkonsentrasi pada mencetak selebaran, membeli ruang untuk
iklan dan kampanye email. Padahal, perlu pelaku bisnis ketahui bahwa
banyak konsumen yang akan lebih tertarik dengan kemasan yang baik.
Bahkan, kemasan produk harus menjadi kunci penting dari strategi
pemasaran. Kita semua secara alami pastinya lebih tertarik pada visual
atau penampilan.
Artinya, bagi Anda para pemilik bisnis kecil atau UKM harus mulai
mempertimbangkan untuk mau berinvestasi pada label dan juga kemasan
produk sebagai prioritas. Salah satu aspek penting dalam sebuah kemasan
bagi para pemilik bisnis adalah adanya label, dan cara untuk
mendapatkannnya juga paling sulit.
Label produk adalah salah satu faktor penting yang bisa menguatkan
branding dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Adanya label dalam
sebuah kemasan produk menjadi sebuah pengenal sekaligus pembeda
dari para kompetitor yang lain. Melalui label produk, pemilik bisnis bisa
menyampaikan informasi mengenai kualitas, brand, kode produksi,
legalitas, petunjuk dan lain sebagainya. Meskipun produk yang dijual sama,
namun informasi yang akan disampaikan antara pemilik bisnis yang satu
dengan yang lainnya pastinya berbeda.
Penting bagi Anda pemilik bisnis untuk mencantumkan semua informasi
tentang produk secara akurat, terutama mengenai informasi hukum. Selain
itu, pastikan juga Anda mencantumkan informasi tersebut dalam bahasa
inggris atau bahasa internasional jika Anda mempunyai niat untuk
mengekspor produk yang Anda miliki.
Pemberian label produk dalam kemasan selain merupakan kesempatan
bagi para pemilik bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan yang
potensial juga merupakan persyaratan hukum. Untuk itu, sebagai bahan
pertimbangan, Anda harus memperhitungkan kata-kata yang tepat yang
akan Anda cantumkan pada label kemasan produk.
Bayangkan saja jika Anda adalah pemilik bisnis keripik tempe yang sangat
laris dan sedang naik daun, namun Anda tidak memiliki merk atau brand.
Tiba-tiba, ada kompetitor datang dan bergerak pda bisnis yang sejenis,
dengan kondisi yang seperti itu pastinya market atau pasar pun akan
terbagi. Hal ini tentu saja bisa menurunkan penjualan keripik tempe milik
Anda, karena konsumen tidak bisa membedakan mana produk milik Anda
dan mana produk milik kompetitor.
Akan berbeda jika produk milik Anda mempunyai merk atau brand yang
dilengkapi juga dengan label produk. Maka para konsumen pastinya dapat
dengan mudah mengenali produk Anda dan tidak akan gampang berpaling
ke produk lain yang sejenis karena mereka telah percaya dengan brand
atau merk Anda sekaligus telah mengetahui kualitas rasa dari keripik
tempe milik Anda. Hal inilah yang menunjukkan peran penting label dalam
kemasan produk UKM. Maju terus UKM Indonesia. Salam sukses!

Anda mungkin juga menyukai