(211.121.0049) (2011)
Hidayatulloh Arief
(211.121.0032) (2011)
(211.121.0039) (2011)
Amila Mufida
(211.121.0055) (2011)
(213.121.0046) (2013)
Judul Kegiatan : Efektivitas Biji Mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq) sebagai Agen
Penghambat Pembentukan Foam cell pada Penyakit Aterosklerosis.
1. Bidang Kegiatan
: PKM-P
: Triari Nizuar
: 211.121.0049/2011
: Program Studi Pendidikan Dokter
: Universitas Islam Malang
: Mertojoyo, Jl. Joyotomo 5B Kav. 7, Perum
GrandAlam Jingga, Malang /085758398903
: nizuar_t@yahoo.com
f. Alamat email
3. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN/NPP
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
:5 orang
: dr. Erna Sulistyowati, M. Kes
: 0713087501/205.02.00004
: Bukit Cemara Tidar A 59 B Malang
HP. 08133859975
: 5 (lima) bulan
Triari Nizuar
NIM. 211.121.0049
Dosen Pendamping,
Kemahasiswaan,
Dr. Ir. Badat Muwakhid, M. P
NPP.190.0200034
DAFTAR ISI
2
HALAMAN PENGESAHAN
ii
PERUMUSAN MASALAH 2
TUJUAN
METODE PELAKSANAAN
JADWAL KEGIATAN
RANCANGAN BIAYA
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
3. SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS
4. SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
RINGKASAN
Tujuan secara umum penelitian ini dilakukan adalah untuk membuktikan efektivitas
ekstrak biji mahoni terhadap penurunan jumlah foam cell pada aorta tikus putih dengan
pemberian diet aterogenik , sehingga dapat menghambat terjadinya pembentukan plak
aterosklerosis. Sedangkan secara khusus adalah untuk mengetahui cara kerja ekstrak biji
mahoni dalam menghambat pembentukan foam cell di dinding aorta.
Target penelitian ini untuk menuurunkan jumlah foam cell pada aorta dengan ekstrak
biji mahoni. Dengan target luaran membuat kapsul biji mahoni
Manfaat untuk memperkaya ilmu pengetahuan herbal yang berasal dari ekstrak biji
mahoni sebagai penghambat terbentuknya plak aterosklerosis yang merupakan penyebab
terjadinya infark miokard pada pasien PJK.Penelitian mengenai manfaat ekstrak biji mahoni
sebagai penghambat plak aterosklerosis belum dilakukan. Dengan demikian penelitian ini
bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan memperkaya keanekaragaman hayati di
Indonesia.
Rancangan metode penelitian eksperimental laboratorium menggunakan hewan coba
tikus (Rattus Norvegicus Strain Wistar) sebanyak 25 ekor. Kemudian dibagi kedalam 5
kelompok yaitu Kelompok I tikus diberi diet normal (kontrol negatif), kelompok II diberi diet
3
aterogenik (kontrol positif), kelompok III,IV dan V diberi diet aterogenik dan diberi diet
ekstrak biji mahoni dengan dosis yang berbeda (27,54,108 mg/kg BB/hari) secara per oral
dengan sonde selama 8 minggu. Selanjunya dihitung jumlah foam cell per kelompok
penelitian. Analisis data menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji beda LSD (Least
Significance Difference).
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu penyakit komplikasi dari aterosklerosis adalah stroke, penyakit utama yang
mematikan setelah jantung dan kanker. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita
stroke terbesar di Asia. Dengan tingginya angka penderita stroke di Indonesia, aterosklerosis
merupakan salah satu penyakit yang harus dicegah sedini mungkin untuk mencegah
terjadinya komplikasi berupa stroke tersebut. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang
cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi kolesterol atau lemak jenuh,, kurang
olahraga, tingginya jumlah perokok aktif, dll., yang sangat berpotensi meningkatkan
pembentukan plak pada penyakit aterosklerosis yang sampai saat ini masih sulit diubah. Oleh
karena itu, dibutuhkan alternatif pencegahan dari aterosklerosis itu sendiri dengan
menghambat pembentukan akumulasi lipid.
Di Indonesia pohon mahoni sangat gampang ditemukan karena tersebar luas, sehingga
tidak sulit bagi kita untuk mendapatkan biji mahoni. Selain itu biji mahoni masih belum
terlalu diexplore manfaatnya, padahal kandungannya sangat bermanfaat untuk menghambat
terjadi arterosklerosis yang menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskuler. Penggunaan
antioksidan alami pada saat ini menjadi alternatif yang dipilih karena terdapat kekhawatiran
terhadap efek samping antioksidan sintetik.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ekstrak biji mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq)dapat menghambat pembentukan
foam cells yang merupakan pertanda terbentuknya plak aterosklerosis di dalam pembuluh
darah aorta?
I.3 Tujuan
Membuktikan pengaruh ekstrak biji mahoni untuk menghambat pembentukan plak pada
aterosklerosis.
I.4 Luaran yang Diharapkan
- Kapsul biji mahoni, karena sediaan kapsul lebih dipilih karena biji mahoni yang
-
pahit.
Artikel ilmiah pada jurnal nasional.
Draf paten dari komposisi herbal terstandar sebagai antiaterosklerosis berbahan biji
mahoni.
I.5 Manfaat
1.5.1 Bagi ilmu pengetahuan
4
yang
mencirikan
lesi
yang
khas.
Secara
morfologi,
menyebabkan
(menyebabkan
aneurisma),
penyakit
pembuluh
arteria
poplitea
dan
femoralis
darah
perifer),
arteria
karotis
pembesaran
plak;
(2)
Perdarahan
pada
plak
ateroma;
(3)
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dikotiledonae
Ordo
: Rutales
Famili
: Meliaceae
Subfamili
: Swietenidae
Genus
: Swietenia
Spesies
: Swietenia mahagoni
4.2. 2 Morfologi
Tanaman ini merupakan tanaman tahunan dengan tinggi 5-25 m,
berakar tunggang, berbatang bulat, percabangan banyak dan kayunya
bergetah.Daunnya majemuk menyirip genap, helaian daun berbentuk
bulat
telur,
ujung
dan
pangkalnya
runcing,
dan
tulang
daunnya
6
menyirip.Daun
muda
berwarna
merah,
setelah
tua
berwarna
aterogenik
+ mahoni
dosis108mg/kgBB/hari
Diet
aterogenik
+ mahoni
dosis 27mg/kgBB/hari
selama
8 minggu
Diet8aterogenik
+ Diet
mahoni
dosis54mg/kgBB/hari
selama 8 minggu selama 8 m
Diet normal Diet
selama
8 mingguselama
aterogenikn
minggu
Dimana :
8
Jadi setiap perlakuan membutuhkanhewan coba sebanyak 5 ekor tikus sehingga pada
penelitian ini seluruhnya membutuhkan 20 ekor tikus untuk 5 macam perlakuan. (Yahya,
2003)
3.6 Penentuan Kelompok Perlakuan
1. Kelompok kontrol negatif. Adalah kelompok yang tidak memperoleh perlakuan diet
dislipidemia dan diet yang diberikan adalah diet normal.
2. Kelompok kontrol positif. Adalah kelompok yang mendapatkan diet hiperlipidemia.
Dimana pada dietnya ditambahkan 2% kolesterol, 0,2% asam kolat dan 10% minyak
babi selama 8 minggu.
3. Kelompok perlakuan I. Adalah kelompok yang mendapatkan diet hiperlipidemia,
sekaligus disonde ekstrak biji mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq) dalam bentuk cair
selama 8 minggu dengan dosis 27 mg/kgBB/hari.
4. Kelompok perlakuan II. Adalah kelompok yang mendapatkan diet hiperlipidemia,
sekaligus disonde ekstrak biji mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq) dalam bentuk cair
selama 8 minggu dengan dosis 54 mg/kgBB/hari.
5. Kelompok perlakuan III. Adalah kelompok yang mendapatkan diet hiperlipidemia,
sekaligus disonde ekstrak biji mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq) dalam bentuk cair
selama 8 minggu dengan dosis 108 mg/kgBB/hari.
3.7 Pembuatan Ekstrak Biji Mahoni
1. Biji mahoni yang sudah dikupas kemudian dikeringkan dan digiling hingga halus.
2. Serbuk simplisia tersebut di bungkus dengan kain kasa dan dimasukkan ke dalam
labu reaktor pada alat ekstraktor dengan perbandingan bubuk biji mahoni dan
pelarut (ethanol absolut 95%) 1:10.
3. Setelah itu hubungakan labu reaktor tadi dengan sochlet yang dilengkapi
kondensator air. Prosesnya dilakukan secara kontinyu hingga senyawa dalam
simplisia telah terekstraksi secara merata/sempurna selama 4 jam dengan seting suhu
maksimal 50oC.
4. Ekstrak cair tersebut kemudian diencerkan sesuai dosis yang diinginkan.
3.8 Pembuatan Tikus Aterogenik
Komposisi pakan untuk mendapatkan kondisi tikus menjadi hiperkolesterolemia,
menggunakan metode yang digunakan oleh Ali dan kawan-kawan tahun 2002.
9
Bahan
Confeed PAR-S
Terigu
Kolesterol
Asam Kolat
Minyak Babi
Air
Kandungan
200 gr
100 gr
4 gr
0,4 gr
10 ml
85,6 ml
Kandungan
200 gr
100 gr
Pemeriksaan
Histologi
(Pengecatan HE)
Histologi
(Pengecatan HE)
Histologi
(Pengecatan HE)
mahoni
(dosis)
Kelompok 4 (Perlakuan I)
Ketebalan vaskular :
Diet aterogenik + ekstrak biji
- Aorta tikus
Histologi
(Pengecatan HE)
mahoni
(dosis)
Kelompok 5 (Perlakuan I)
Ketebalan vaskular :
Diet aterogenik + ekstrak biji
- Aorta tikus
Histologi
(Pengecatan HE)
mahoni
(dosis)
Bahan:
1. Biji
Mahoni
(Swietenia
Mahagoi Jacq)
2.
2. Aquades
Labu reaktor
3.
Alat ekstraktor
4.
Sochlet
5.
Kondensator air
6.
Baskom
7.
Handscoons
Pemeliharaan Tikus Putih Strain Wistar
Bahan
Alat
1.
2.
1. Pakan tikus
kawat
3.
4.
210 gram
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No.
1.
2.
3.
4.
Jenis Pengeluaran
Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
Jumlah
Biaya(Rp)
8.225.000
2.060.000
850.000
365.000
11.500.000
11
No.
I.
Jenis Kegiatan
Bulan
3
Persiapan
Analisis kebutuhan
Kajian pustaka
Pembelian alat dan bahan
Koordinasi
II
Pelaksanaan
Adaptasi dan pemeliharaan objek
Pemberian diet aterogenik
III
DAFTAR PUSTAKA
Khasiat dibalik pahitnya mahoni http://health.kompas.com diakses pada Kamis , 17 Maret
2011
Price . A . Sylvia , Wilson M. Lorraine. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Volume 1 edisi 6. Jakarta : EGC
Anonim,
12