Usaha ini dipilih karena prospek pengolahan kedelai menjadi susu kedelai
sekarang ini cukup menjanjikan. Kandungan gizi yang terkandung di dalamnya
memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam
pembuatannya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak
diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan
kedelai menjadi susu kedelai.
Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan kemasan cup
berlabel. Pada cup akan disablon dengan label : Susu Kedelai “SOYA CERIA”
(Pelopor Susu Kedelai With Topping). Sasaran pasar produk susu kedelai ini
utamanya adalah kalangan remaja di sekitar wilayah Madiun. Tempat penjualan
utama terletak di sekitar Lapangan Gulun, Madiun. Disana kami akan membuka
stand booth. Selain itu, setiap hari Minggu kami akan membuka stand booth di
Car Free Day Jl. Pahlawan, Madiun karena mengingat banyaknya pengunjung
pada saat Car Free Day tersebut. Adapun harga jual dari produk susu kedelai ini
adalah berkisar antara Rp 7.000 sampai dengan Rp 9.000 tergantung pada varian
rasa.
1
konsumen menegah ke bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan
karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Total biaya usaha ini adalah Rp. 18.631.000 per 6 bulan dan penerimaan per 6
bulan Rp. 25.200.000, sehingga laba per 6 bulannya adalah Rp. 13.362.000.
Dengan R/C Ratio sebesar 1,3526 dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak
untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang
dilakukan (R/C ratio > 1).
A. DESKRIPSI USAHA
1. Data Perusahaan
Nama : Perusahaan Susu Kedelai “SOYA CERIA” (Pelopor Susu
Kedelai With Topping)
Tempat : Lapangan Gulun Madiun dan Car Free Day Jl. Pahlawan
Bentuk usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil
& Menengah (UMKM)
2. Data Pimpinan Perusahaan
Nama : Desty Kristiyan Wahyuni
Tempat, Tanggal Lahir: Magetan, 14 Desember 1996
Pendidikan : Sedang menempuh S1 Pogram Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun
3. Struktur Organisasi & Job Description
2
produk yang dipesan konsumen
Menjaga kebersihan produk dalam
proses produksi
Cekatan dalam menjaga mutu
produk, baik cita rasa, aroma,
maupun tampilan produk.
BAGIAN PENGADAAN Mengkondisikan pekerja bekerja
BAHAN BAKU sesuai job disk
Nuke Dwi Rifatun Mencari informasi keberadaan
1623010019 bahan baku
Melakukan pembelian bahan baku
3
A. LATAR BELAKANG USAHA
Usaha pembuatan susu kedelai ini dipilih karena susu kedelai dikenal
sebagai minuman fungsional, sebagai minuman yang bergizi tinggi, minuman
yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama sekali karena
kandungan proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium,
phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air.
Susunan asam amino hampir sama dengan susu sapi. Untuk itu produk ini
tampaknya perlu diperhitungkan dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi
insan yang memperhatikan kesehatan.
Oleh karena itu prospek usaha pengolahan kedelai menjadi susu kedelai
sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya
memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia. Kadar protein kedelai
mencapai 35,6 % (berat kering), dan pada varitas unggul kadar proteinnya
dapat mencapai 40 % – 43 %. Kebutuhan protein yang bersumber dari protein
hewani sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan 157,14 gram.
Selain itu tingginya harga susu sapi menjadi peluang/prospek usaha
dengan menjadikan susu kedelai menjadi barang substitusi (pengganti) susu
sapi, karena harga susu kedelai lebih murah daripada susu produk hewani
sementara kandungan gizinya hampir sama. Faktor lain yang menjadikan usaha
susu kedelai prospektif adalah mudah dalam pembuatannya. Dengan teknologi
dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus,
siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.
B. ANALISIS PEMASARAN
1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah susu kedelai.
Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dipasarkan
dengan kemasan cup. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu
Kedelai “SOYA CERIA” (Pelopor Susu Kedelai With Topping). Produk
yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah
4
diketahui bahwa produk yang terbuat dari ekstrak kedelai ini memiliki
kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.
2. Place (Lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di Lapangan Gulun, Madiun. Adapun sasaran
pasar poduk susu kedelai ini adalah utamanya adalah kalangan remaja di
sekitar wilayah Madiun. Tempat penjualannya di Lapangan Gulun dengan
membuka stand booth di Car Free Day Jl. Pahlawan, Madiun karena
mengingat banyaknya pengunjung pada saat Car Free Day tersebut.
3. Price (Harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya
produksi ditambah biaya lain-lain. Jika produk yang menjadi idola (tren)
harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal pada saat
cuaca panas atau ketika bulan puasa besar kemungkinan produk ini akan
dibanjiri konsumen). Adapun rencana harga jual dari produk susu kedelai
ini adalah @ Rp. 7000 dengan ukuran cup 500 ml.
4. Promotion (Promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada
konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet
dan menyebar brosur di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya.
Selain itu juga akan memanfaatkan media sosial sebagai sarana e-
business.
C. ANALISIS OPERASIONAL
1. Desain Produk
Susu kedelai yang telah diproduksi akan dijual dengan kemasan
cup berlabel. Pengemasan disini memiliki peranan yang sangat penting
dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah
dari produk yang dihasilkan, tetapi lebih pada pengembanan muatan misi
dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Dimana
konsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan
rapi dan menarik.
5
Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk
melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta
adanya peningkatan kelas (penampilan) image yang baik. Jenis bahan
kemasan yang digunakan adalah cup plastik bening.
Selain itu, pada kemasan juga akan diberi label. Pemberian label
tersebut tidak hanya sekedar tulisan, namun di dalamnya terkandung
pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan
produk ini nantinya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah
dicari ketika dibutuhkan. Selain itu, label juga berfungsi sebagai jaminan
atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama
dan alamat perusahaan, serta berat atau volume produk. Informasi yang
ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan
yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan
disablon dengan label: Susu Kedelai “SOYA CERIA” (Pelopor Susu
Kedelai With Topping) dan juga logo perusahaan, nama dan alamat
perusahaan, serta berat atau volume produk.
2. Proses Produksi
Alat dan Bahan :
Alat :
1. Diesel Giling
2. Kain
3. Gunting
4. Bak
5. Keranjang
6. Kompor
7. Panci
8. Jerigen 20 liter
6
Bahan :
Prosedur Pembuatan :
7
pasar yang menjanjikan. Selain itu, daya beli konsumen terhadap produk
ini cukup variatif, dari konsumen elite hingga konsumen menegah ke
bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena
harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang
tinggi.
Metode pemasaran Susu Kedelai “SOYA CERIA” (Pelopor Susu
Kedelai With Topping) ini adalah dengan menempel pamflet-pamflet dan
menyebar brosur di pinggir jalan serta tempat-tempat strategis lainnya.
Selain itu, kami akan memanfaatkan media sosial sebagai sarana e-
business, sehingga membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian
produk dan pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu
membuat mereka menyebarkannya pada orang-orang di sekitarnya (dari
mulut ke mulut).
Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah kalangan
remaja di sekitar wilayah Madiun. Tempat penjualan utama terletak di
sekitar Lapangan Gulun, Madiun. Disana kami akan membuka stand
booth. Selain itu, setiap hari Minggu kami akan membuka stand booth di
Car Free Day Jl. Pahlawan, Madiun karena mengingat banyaknya
pengunjung pada saat Car Free Day tersebut.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka perlu
memikirkan bagaimana strategi yang akan ditempuh untuk membangun
usaha agar mendapatkan respon yang positif dari konsumen di pasaran.
Dengan menganalisa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar
domestik akan mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi
yang baik dan efisien.
2. Tingkat Persaingan
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya
produk susu kedelai ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan
harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet kalangan
remaja. Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya
belum ada, khususnya di wilayah Madiun.
8
E. PERENCANAAN KEUANGAN
1. Perencanaan Biaya
a. Biaya Tetap
Masa
No Uraian Jumlah Satuan Harga Jumlah Harga pakai
(Th)
1 Standbooth 1 buah Rp 600.000 Rp 600.000 5
2 Sewa Tempat 1 buah Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 10
3 Diesel Giling 1 buah Rp 2.750.000 Rp 2.750.000 10
4 Kain 2 meter Rp 8.000 Rp 16.000 1
5 Gunting 5 buah Rp 5.000 Rp 25.000 2
6 Bak 6 buah Rp 17.000 Rp 102.000 2
7 Keranjang 4 buah Rp 25.000 Rp 100.000 2
8 Kompor 4 buah Rp 175.000 Rp 700.000 6
9 Panci 4 buah Rp 75.000 Rp 300.000 6
Jerigen 20
1
10 liter 5 buah Rp 40.000 Rp 200.000
TOTAL BIAYA TETAP Rp 6.793.000
b. Biaya Variabel
Jumla
No Uraian Satuan Harga Jumlah Harga
h
1 Bahan Baku
Kedelai 60 Kg Rp 7.000 Rp 420.000
Air Mineral 24 liter Rp 5.000 Rp 120.000
Garam 1 Pack Rp 38.000 Rp 38.000
Gula pasir 24 Kg Rp 11.500 Rp 276.000
Vanili 6 Pack Rp 15.000 Rp 90.000
2 Bahan Pendukung
Jahe 1 Kg Rp 15.000 Rp 15.000
Whipped Cream 90 kardus Rp 20.000 Rp 1.800.000
Sprinkle 5 bungkus Rp 3.000 Rp 15.000
Chocochips 3 Kg Rp 45.000 Rp 135.000
Sukade 10 bungkus Rp 2.000 Rp 20.000
Gas LPG (3 Kg) 5 tabung Rp 19.000 Rp 95.000
Bensin 4 liter Rp 8.500 Rp 34.000
Sablon label cup 72 bendel Rp 30.000 Rp 2.160.000
9
Cup 72 bendel Rp 12.500 Rp 900.000
3 Biaya Tenaga Kerja
Pengadaan bahan 1 orang Rp 20.000 Rp 20.000
Produksi 3 orang Rp 60.000 Rp 180.000
Perebus + Penyaring 2 orang Rp 30.000 Rp 60.000
Penggiling 1 orang Rp 20.000 Rp 20.000
Pemasaran + jaga
1 orang
standbooth Rp 20.000 Rp 20.000
Administrasi keuangan 1 orang Rp 20.000 Rp 20.000
TOTAL BIAYA VARIABEL Rp 6.438.000
c. Biaya Lain-Lain
Biaya Transportasi 6 bulan Rp 200.000 Rp 1.200.000
Biaya Promosi 6 bulan Rp 500.000 Rp 3.000.000
Biaya Listrik dan Air 6 bulan Rp 200.000 Rp 1.200.000
TOTAL BIAYA LAIN-LAIN Rp 5.400.000
4. R/C Ration
Total Penerimaan(Revenue)
Total Biaya (Cost )
= 25.200.000
18.631.000
= 1,3526
10
Berdasarkan hasil dari Tabel Perencanaan Biaya dan penghitungan
R/C Ratio diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk
dilakukan, karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang
dilakukan (R/C ratio > 1).
5. Analisis Break Event Point (BEP)
Biaya Tetap
BEP(unit )=
Harga per unit−Biaya Variabel per unit
6.793.000
=
7.000−1.788
= 1.303 unit
Biaya Tetap
BEP(Rupiah)=
Biaya Variabel per unit
1−( )
Harga per unit
6.793.000
= 1.788
1−( )
7.000
6.793.000
=
1−(0,25)
= Rp 9.057.333
F. ANALISIS SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
a. Proses pembuatannya mudah dan sederhana
b. Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain)
c. Harga jual murah meriah
d. Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
e. Memanfaatkan e-business untuk mempromosikan produk
melalui internet
f. Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost
mahasiswa
g. Kemasan menarik dan berlabel
h. Kualitas produk terjamin
11
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil)
bahkan beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan.
b. Manejemen perusahaan masih sederhana
c. Terdapat endapan pada susu kedelai
d. Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu
e. Kuarang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa
f. Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
g. Ketidak-tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki
susu kedelai
3. Opportunities (Peluang )
a. Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
b. Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
c. Belum ada pesaing khususnya untuk pemasaran di kampus
d. Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru kedepannya
untuk membuat kemajuan besar, khususnya di bidang produksi.
e. Cuaca Jawa Timur, khususnya Madiun yang panas membuat orang
ingin mengkonsumsi minuman yang segar
4. Threats (Ancaman)
a. Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh
yang besar terhadap pembelian produk
b. Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika
tidak laku dalam sehari
c. Munculnya pesaing baru
d. Banyaknya variasi minuman ringan
12
PROYEKSI LAPORAN LABA RUGI
PERUSAHAAN SUSU KEDELAI “SOYA CERIA”
PERIODE 6 BULAN
PENDAPATAN :
Rp
Penjualan 25.200.000
BIAYA OPERASIONAL :
1 Bahan Baku
Rp
Kedelai
420.000
Rp
Air Mineral
120.000
Rp
Garam
38.000
Rp
Gula pasir
276.000
Rp
Vanili
90.000
2 Bahan Pendukung
Rp
Jahe
15.000
Rp
Whipped Cream
1.800.000
Rp
Sprinkle
15.000
Rp
Chocochips
135.000
Rp
Sukade
20.000
Rp
Gas LPG (3 Kg)
95.000
Rp
Bensin
34.000
Rp
Sablon label cup
2.160.000
Rp
Cup
900.000
3 Biaya Tenaga Kerja
Rp
Pengadaan bahan
20.000
Rp
Produksi
180.000
Perebus + Penyaring Rp
13
60.000
Rp
Penggiling
20.000
Pemasaran + jaga Rp
standbooth 20.000
Rp
Administrasi keuangan
20.000
4 Biaya Lain-Lain
Rp
Biaya Transportasi
1.200.000
Rp
Biaya Promosi
3.000.000
Rp
Biaya Listrik dan Air
1.200.000
Rp
TOTAL BIAYA 11.838.000
Rp
LABA BERSIH 13.362.000
PROYEKSI NERACA
PERUSAHAAN SUSU KEDELAI “SOYA CERIA”
PERIODE 6 BULAN
ASET KEWAJIBAN +MODAL
Kas Rp 27.069.000
Standbooth Rp 600.000 Hutang Dagang Rp 2.000.000
Sewa Tempat Rp 2.000.000
Diesel Giling Rp 2.750.000
Kain Rp 16.000
14
Gunting Rp 25.000
Bak Rp 102.000 Modal Rp 31.862.000
Keranjang Rp 100.000
Kompor Rp 700.000
Panci Rp 300.000
Jerigen 20 liter Rp 200.000
TOTAL KEWAJIBAN
TOTAL ASET Rp 33.862.000 + MODAL Rp 33.862.000
15