Anda di halaman 1dari 8

MASALAH-MASALAH USAHA KOPERASI

MEIDY DHEA CITRA P. (1623010002)

DESTY KRISTIYAN W. (1623010006)

LINDA TITI ANGGAENI (1623010011)

NIKA ESTI RAHAYU (1623010012)

NUKE DWI RIFATUN (1623010019)

NAWANG INTAN IRAWATI (1623010040)


Permasalahan Internal
1. Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia, sehingga kurang
produktif.
2. Pengurus koperasi juga tokoh dalam masyarakat, sehingga menimbulkan
“rangkap jabatan” yang berakibat kurangnya perhatian terhadap
pengelolaan koperasi.
3. Ketidakpercayaan anggota koperasi menimbulkan kesulitan dalam
memulihkannya.
4. Terbatasnya dana yang menimbulkan kurangnya pemeliharaan fasilitas.
Lanjutan

5. Administrasi kegiatan-kegiatan yang belum memenuhi standar tertentu,


menyebabkan penyediaan data untuk pengambilan keputusan tidak
lengkap.

6. Kurangnya solidaritas antar anggota untuk berkoperasi. Di lain pihak,


anggota banyak berhutang kepada koperasi.

7. Dengan modal usaha yang relatif kecil, maka volume usaha terbatas.
Permasalahan Eksternal

1. Bertambahnya persaingan yang secara bebas memasuki bidang usaha yang


sedang ditangani oleh koperasi dari badan usaha lain.
2. Karena dicabutnya fasilitas-fasilitas tertentu, koperasi tidak dapat lagi
menjalankan usahanya dengan baik.
3. Tanggapan masyarakat terhadap koperasi. Karena kegagalan koperasi pada
waktu lalu tanpa adanya pertanggungjawaban kepada masyarakat, yang
menimbulkan ketidakpercayaan pada masyarakat tentang pengelolaan
koperasi.
4. Tingkat harga yang selalu berubah (naik), sehingga pendapatan penjualan
tidak dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan usaha.
SOLUSI
SOLUSI AGAR
AGAR KOPERASI
KOPERASI MAJU
MAJU DAN
DAN BERKEMBANG
BERKEMBANG

 Merekrut anggota yang berkompeten


Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota, melainkan
orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan
pengembangan koperasi.

 Meningkatkan daya jual koperasi dan melakukan sarana


promosi
Dengan membuat tampilan koperasi menjadi lebih menarik serta
memberikan pelayanan terbaik, sehingga masyarakat merasa puas.
Salah satu cara promosi yakni dengan menyebarkan brosur dan
membuat spanduk agar masyarakat mengetahui keberadaan koperasi
tersebut.
Lanjutan

 Merubah kebijakan kelembagaan koperasi


Dalam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat, kebijakan kelembagaan
koperasi dilakukan dengan menitipkan koperasi pada dua kekuatan ekonomi
lainnya. Oleh sebab itu, perlu adanya perubahan kebijakan tersebut agar
koperasi dapat tumbuh secara normal layaknya sebuah organisasi ekonomi
yang kreatif, mandiri, dan independen.

 Menerapkan Sistem Good Corporate Governance (GCG)


GCG merupakan suatu sistem pengecekan dan perimbangan
kewenangan atas pengendalian yang dapat membatasi munculnya dua
peluang: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan.
Prinsip GCG :
o Transparency (keterbukaan informasi)

o Accountability (dapat dipertanggungjawabkan)

o Responsibility (pertanggungjawaban)
Lanjutan

 Memperbaiki koperasi secara menyeluruh


Kementerian Koperasi dan UKM perlu menyiapkan blue print
pengelolaan koperasi secara efektif yang nantinya diharapkan akan
menjadi panduan bagi seluruh koperasi Indonesia dalam menjalankan
kegiatan operasinya secara profesional, efektif ,dan efisien.
Selain itu, diperlukan upaya untuk mendiseminasikan dan
mensosialisasikan GCG koperasi dalam format gerakan nasional
berkoperasi secara berkesinambungan kepada warga masyarakat, dengan
harapan akan semakin memajukan perkoperasian Indonesia.

 Membenahi kondisi internal koperasi


Dominasi pengurus yang berlebihan dan tidak sesuai dengan
proporsinya, perlu dibatasi dengan adanya peraturan yang menutup celah
penyimpangan koperasi.

Anda mungkin juga menyukai