OLEH :
1. Nika Esti Rahayu (1623010012)
2. Kinanti Ayu Wigaringtyas (1623010030)
3. Arista Delta Ristiani (1623010031)
4. Agung Cahya Saputra (1623010064)
5. Irfan Azhari Ridho (1623010067)
6. Luthfi Fatma Prakasita(1723010042)
Anjak Piutang (Factoring)
Dalam sejarah umat manusia, kegiatan anjak piutang sudah dikenal sejak 2000
tahun yang lalu dan pertama kali dipraktekkan di Mesopotamia. Tetapi pada saat itu
kegiatan anjak piutang dilakukan dengan cara sederhana, yaitu factor biasanya
bertindak sebagai agen penjualan yang juga sekaligus berperan sebagai pemberi
perlindungan kredit.
Selanjutnya, kegiatan anjak piutang diteruskan di wilayah Amerika Utara
khususnya pada sektor industri tekstil yang sampai saat ini masih merupakan salah
satu bidang kegiatan usaha utama anjak piutang. Pada akhir abad ke-19, perusahaan-
perusahaan anjak piutang meninggalkan profesi sebagai agen dan
mengkonsenterasikan kegiatannya pada pengelolaan kredit bagi klien yang meliputi
menjamin kredit, menagih dan menyediakan dana. Bentuk inilah yang menjadi embrio
bisnis anjak piutang modern.
Jenis dan Mekanisme
Jasa yang ditawarkan
Atas jasa yang diberikan oleh factor, anjak piutang dapat dibedakan menjadi :
b. Bulk factoring
Memberikan jasa pembiayaan dan pemberitahuan atas jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan
jasa lain seperti proteksi resiko piutang administrasi, penjualan dan penagihan.
c. Maturity factoring
Memberikan jasa proteksi resiko piutang, administrasi, penjualan secara menyeluruh, dan penagihan.
d. Invoice discounting
Jenis ini hanya memberikan jasa pembiayaan saja, sedangkan jasa nonpembiayaan sama sekali tidak
diberikan.
e. Advance payment
Transaksi anjak piutang dengan memberikan pembayaran dimuka oleh perusahaan anjak piutang kepada
klien berdasarkan pada penyerahan faktur yang besarnya berkisar 80% dari nilai faktur.
Distribusi Resiko
a. With recourse factoring
Pada tahap awal factor memberikan uang muka proporsi tertentu kepada klien atau
piutang/faktur yang diserahkan. Pada saat piutang jatuh tempo, apabila nasabah
sama sekali tidak melunasi utangnya, maka klien berkewajiban untuk mengembalikan
sejumlah uang muka yang telah diterimanya dari factor. Dengan demikian resiko tidak
terbayarnya piutang seluruhnya ditanggung leh klien, dan factor sama sekali tidak
menanggung resiko tidak terbayarnya piutang tersebut.
b. Undiscloused factoring
Penyerahan atau penjuala piutang oleh klien kepada factor dalam undiscloused
factoring adalahtanpa sepengatahuan pihak nasabah. Mengingat pihak nasabah
tidak mengetahui adanya pengalihan piutang kepada factor, maka hak penagihan
piutang tidak dapat dialihkan kepada factor sehingga pada saat jauh tempo
nasabah tetap harus melunasi utangnya langsung kepada klien. Secara praktis,
tipe undiscloused factoring tidak memungkinkan pemberian jasa penagihan
piutang kepada klien oleh factor, kecuali terjadi pelanggaran atau cedera janji
yang dilakukan oleh nasabah.
Lingkup Pelayanan
Ditinjau dari kedudukan geografis pihak-pihak yang terlibat proses anjak piutang
dibagi menjadi:
√
satu wilayah negara
FACTORING
√
wilayah negara yang berbeda
FACTORING
∞ DOMESTIC FACTORING ∞
1
3 2
4
Penjual/Pemasok/Klien
7
5
Perusahaan Anjak Piutang
6 Nasabah/Customer
(Factor)
∞ INTERNATIONAL FACTORING ∞
1
INDONESIA JEPANG
2
Eksportir/Klien Importir/Nasabah
3 4 9 6 7
Dengan adanya transaksi jual-beli secara kredit, maka akan menimbulkan tagihan
(piutang) bagi penjual, dan kewajiban (utang) bagi pihak pembeli.
1
3 2
4 Klien/Penjual
7
Factor 6 Nasabah/Customer
SKEMA ANJAK PIUTANG UNTUK PROMES
2
Klien/Penjual Nasabah/Pembeli
7 8
1 3 4
Factor 6 Bank
Keterangan :
1. Penjanjian anjak piutang
2. Jual-beli secara kredit (diikuti penyerahan promes dari pembeli ke penjual)
3. Pengalihan piutang (dengan penyerahan promes)
4. Pembayaran (atas dasar diskonto)
5. Pendiskontoan promes ke bank
6. Pembayaran atas dasar diskonto
7. Penagihan pada saat jatuh tempo
8. Pelunasan (100%)
Struktur Organisasi Anjak Piutang
Berskala Berskala
Kecil Besar
• Service charge
Berkaitan dengan fungsi pengadministrasian penjualan.
• Discount charge
Berkaitan dengan pembayaran di muka.
Manfaat Anjak Piutang
1. Bagi Klien
1. Bonafiditas perusahaan
Beberapa kriteria yang dinilai oleh klien sebelum meminta jasa anjak
piutang, antara lain:
• Pengalaman praktik dagang dalam industri yang dibagi