Anda di halaman 1dari 13

ANJAK PIUTANG

Rizky Amelia Fathia, S.H., M.H


ANJAK PIUTANG
Factoring (Anjak Pitang) adalah kontrak antara perusahaan anjak piutang (sebagai
penyedia jasa) dengan klien, dimana klien wajib menjual atau menjaminkan piutang
(dari hasil penjualan barang secara kredit) kepada factoring

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 448/KMK.017/2000 tentang Perusahaan


Pembiayaan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
172/KMK.06/2002 adalah adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

Anjak Piutang adalah  kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau


pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan
dari transaksi perdagangan dalam negeri ataupun transaksi perdagangan luar negeri.
(Peraturan OJK No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan)
PELAKU-PELAKU ANJAK PIUTANG
1. Kreditor atau klien merupakan perusahaan pemilik
piutang atau perusahaan yang menjual piutang. Kreditor
menjual tagihannya kepada perusahaan factoring untuk
dapat dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola atau
dibeli sesuai perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat.
2. Perusahaan anjak piutang atau factoring
merupakan perusahaan yang akan membeli atau
mengambil alih piutang atau menjual kredit debiturnya.
3. Debitur merupakan perusahaan atau nasabah yang
memiliki masalah dalam pembayaran tagihan utang
kreditor (klien).
KETERLIBATAN CUSTOMER

Disclosed factoring
Penyerahan piutang oleh klien kepada factor dengan
sepengetahuan customer. Pelunasan melalui factor.

Undisclosed factoring
Penyerahan piutang oleh klien kepada factor dengan
tanpa sepengetahuan customer. Pelunasan langsung
kepada klien.
MEKANISME KEGIATAN
1. Disclosed Factoring → Supplier menyerahkan
piutang kepada factoring dengan sepengetahuan
customer/debitur.
a. Supplier menjual barang/jasa secara kredit
kepada customer
b. Kontrak supplier dengan factor disertai
penyerahan faktur dan dokumen
c. Supplier memberitahu Customer tentang
kontrak factoring
d. Factor membayar 60% - 80% dari total faktur
e. Factor menagih customer disertai bukti-bukti
pendukung
f. Customer melunasi utang kepada Factor
Disclosed Factoring
1. Penjualan
Supplier (Klien) Customer (Debitur)
3. Pemberitahuan

2. Kontrak 4. Pembayaran (80%)


5. Penagihan 6. Pelunasan

Perusahaan Anjak Piutang (Factor)


MEKANISME KEGIATAN
2. Undisclosed Factoring → Penjualan piutang tanpa
sepengetahuan customer/nasabah
a. Transaksi penyerahan piutang kepada factor tanpa
pemberitahuan pada customer
b. Supplier menjual barang secara kredit
c. Supplier menyerahkan faktur dan bukti pendukung
tanpa pemberitahuan kontrak anjak piutang
d. Tembusan atau copy faktur diserahkan kepada factor
e. Factor membayar 80% dan sisanya saat pelunasan
f. Debitur langsung melunasi utang pada supplier
g. Supplier meneruskan pembayaran ke Factor lalu
Factor melunasi yang 20%
Disclosed Factoring
1. Penjualan
2. Faktur
Supplier (Klien) Customer (Debitur)
3. Pelunasan

4. Pembayaran
5. Pembayaran dimuka (80%)

6. Copy Faktur

Perusahaan Anjak Piutang (Factor)


SKEMA DOMESTIC
FACTORING
Penjelasan
1. Perjanjian
KLIEN/SUPLIER 2. Jual beli barang secara kredit
1 3 3. Pengalihan/penjualan
2 piutang
4 7 4. Pembayaran uang muka
5. Penagihan
5
6. Pelunasan customer ke
FACTOR CUSTOMER factor
7. Pelunasan piutang ke klien
6
SKEMA INTERNATIONAL Penjelasan
FACTORING 1. Perjanjian 4 pihak
2. Jual beli barang secara kredit
2 3. Pengalihan/penjualan
Suplier negara A/ Debitur negara B/
importir piutang
eksportir
4. Pembayaran uang muka
5. Pelimpahan penagihan
1 3 4 9 6 7
6. Penagihan saat jatuh tempo
5 7. Pelunasan 100% customer ke
import factor
EXPORT FACTOR IMPORT FACTOR 8. Pelunasan 100% import
8 factor ke export factor
9. Pelunasan piutang ke klien
PROMES
Surat berharga yang membuktikan adanya utang piutang antara debitur dan kreditur.
(surat sanggup bayar/promissory note) , suatu kontrak yang berisikan janji secara
terperinci dari suatu pihak pembayar untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak
yang dibayar. Kewajiban ini dapat timbul dari adanya suatu kewajiban pelunasan hutang
MANFAAT ANJAK PIUTANG

Pembiayaan ini juga bisa memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan Anda, seperti:
• Memperlancar arus kas dengan cepat.
• Menjadi sumber pinjaman yang lebih mudah untuk didapatkan sebab investor akan
lebih mudah percaya pada sejumlah piutang Anda.
• Mempermudah proses penagihan sebab semua hal ini akan dilakukan investor. Anda
tidak akan repot untuk menghubungi pihak payor agar melunasi utangnya.
• Menunjukkan eksistensi dan keseriusan perusahaan dalam mengurus masalah piutang
tersebut sehingga payor lebih tanggap dan memberi respons yang baik atas
kewajibannya tersebut.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai