Anda di halaman 1dari 17

ANJAK PIUTANG

Dosen Pengampu:

Selfin Kristianti Waruwu, SE., M.Pd.E


PENGERTIAN
• Anjak-Piutang adalah kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pembiayaan piutang dagang jangka pendek
suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang
tersebut.
• (Seseorang meminjamkan uang kepada orang lain
kemudian dia membutuhkan uang itu lalu piutang
tersebut dijadikan jaminan kepada Factoring untuk
mendapatkan dana sehingga orang yang berhutang
mencicilnya kepada Factoring)
Perusahaan Anjak- Piutang
(Factoring Company)

Badan usaha yang melakukan usaha


pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau
pengalihan serta pengurusan piutang atau
tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari
transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
DASAR HUKUM ANJAK PIUTANG
(FACTORING)
• Perjanjian antara Para Pihak sebagai suatu dasar hukum.
• Perundang-Undangan sebagai suatu dasar hukum
( Keppres No. 61 Th 1988, UU No. 7 Thn 1992).
• Berbagai Peraturan Perbankan lainnya ( UU Perseroan
Terbatas No. 40 Thn 2007, UU Koperasi No. 25 Thn 1992,
UU LEPI No. 2 Thn 2009 yang kemudian DIGANTI Perpres
No. 9 Thn 2009).
Pihak-Pihak yang bertransaksi
dalam Anjak- Piutang (Factoring)
• Klien sebagai penjual piutang
adalah perusahaan yang menjual
piutang dagang jangka pendek
kepada Perusahaan Pembiayaan.
• Customer sebagai yang berhutang.
• Perusahaan Factoring sebagai
pembeli piutang.
Kegiatan Anjak Piutang

• Kegiatan Anjak Piutang dilakukan


dalam bentuk pembelian piutang
dagang jangka pendek suatu
perusahaan berikut pengurusan atas
piutang tersebut.
• Piutang jangka pendek adalah piutang
dagang yang jatuh tempo selama-
lamanya satu tahun.
Manfaat Anjak Piutang
Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan
biaya penjualan.
Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk
pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan
meningkatkan credit standing perusahaan.
Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing
perusahaan klien karena klien dapat mengadakan transaksi
perdagangan secara bebas baik perdagangan dalam negeri maupun
perdagangan internasional.
Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui
peningkatan perputaran modal kerja.
Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena
resiko kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.
Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan
meningkatkan pendapatan nasional.
Jenis Fasilitas Anjak Piutang
Pemberitahuan Penanggungan Pelayanan Wilayah
Resiko Pelanggan

 Disclosed  With  Full Service  Domestic


Resouce Factoring Factoring
 Undisclosed Resource
 Without Factoring  International
Resource Bulk Factoring Factoring
Maturity
Factoring
Advance
Payment
Berdasarkan Pemberitahuan
• Disclosed Factoring
Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang
dengan sepengetahuan debitur atau customer

• Undisclosed Factoring
Penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang
tanpa sepengetahuan debitur atau notifikasi kepada
customer
Tujuan Notifikasi

• Menjamin pembayaran langsung kepada perusahaan


anjak piutang
• Mencegah debitur/customer merugikan perusahaan
anjak piutang
• Mencegah adanya perubahan dalam kontrak
• Memungkinkan perusahaan anjak piutang untuk
menuntut apabila terjadi perselisihan
Disclosed Factoring

1. Penjualan
Suplier (Klien) Customer (Debitur)
3. Pemberitahuan

 
2. Kontrak 4. Pembayaran
(80%) 5. Penagihan 6. Pelunasan

Perusahaan Anjak
Piutang (Factor)
Undisclosed Factoring

1. Penjualan
Suplier (Klien) Customer (Debitur)
2. Faktur

3. Pelunasan

4. Pembayaran

5. Pembayaran dimuka 80%

6. Copy faktur
Perusahaan Anjak
Piutang (Factor)
Berdasarkan Penangungan Risiko
• With Recourse
Pada tahap awal, Factoring memberikan uang muka
dengan proporsi tertentu kepada Klien atas piutang/faktur
yang diserahkan.
Pada saat piutang jatuh tempo dan apabila Nasabah
(Customer) sama sekali tidak melunasi hutangnya, maka
Klien bertanggung jawab untuk mengembaikan uang muka
yang telah dia terima dari Factoring.
Dengan demikian risiko tidak terbayarnya piutang
seluruhnya ditanggung oleh Klien dan Factoring sama
sekali tidak menanggung risiko tidak terbayarnya piutang
tersebut.
• Without Recourse
Pada tahap awal, Factoring memberikan uang muka dengan
proporsi tertentu kepada Klien atas piutang/faktur yang
diserahkan.

Pada saat piutang jatuh tempo dan apabila Nasabah


(Customer) sama sekali tidak melunasi hutangnya, maka Klien
tidak berkewajiban untuk mengembaikan uang muka yang telah
dia terima dari Factoring.

Dengan demikian risiko tidak terbayarnya piutang tidak


seluruhnya ditanggung oleh Klien. Klien hanya menanggung
risiko sebesar piutang yang tidak dibiayai/tidak diberi uang
muka oleh Factoring.

Factoring sendiri menanggung resiko sebesar uang muka atau


pembiayaan yang telah ia berikan kepada Kliennya.

.
Berdasarkan Pelayanan Pelanggan

Full service Memberikan semua jenis fasilitas pembiayaan


factoring & non pembiayaan
Invoice Hanya memberikan jasa pembiayaan saja,
Discounting sedangkan jasa yang nonpembiayaan sama
sekali tidak diberikan.
Bulk factoring Jasa yang diberikan hanya pembiayaan dan
pemberitahuan jatuh tempo
Maturity Fasilitas yang diberikan, perlindungan kredit
factoring dan pengurusan penjualan

Advance payment Pembayaran dilaksanakan saat jatuh tempo


sebesar 80% x nilai faktur
Faktor dalam pemilihan perusahaan
Factoring
• Pengalaman dan praktek dagang factoring
• Tenaga manajemen
• Keahlian pengelola
• Sistem informasi yang dimiliki
• Kinerja perusahaan dalam penyediaan data
keuangan / posisi piutang
• Kesanggupan untuk menyediakan cadangan untuk
mengantisipasi risiko
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai