Anda di halaman 1dari 18

ANJAK PIUTANG

OLEH: EDYTIAWARMAN, SH., M.Hum


PENDAHULUAN

Anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk


pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang.
Bagi perusahaan, arus kas adalah unsur terpenting guna
menjaga roda operasional tetap berputar. Salah satu
komponen arus kas dengan risiko terbesar adalah piutang.
Jika piutang tidak tertagih, maka perusahaan akan
mengalami kerugian. Tapi tenang, anjak piutang adalah
solusinya.
PENGERTIAN ANJAK PIUTANG

Anjak piutang adalah aktivitas pengalihan/pembelian piutang dari satu pihak


ke pihak lainnya, termasuk urusan penagihan, pengingat, sampai
penerimaan pembayaran dari debitur.
Menurut OJK, pengertian anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan jangka
pendek dari pihak ketiga untuk Penjual Piutang (Client), agar segera
menerima pencairan dari dana yang pernah dipinjamkannya.
Di dunia bisnis, istilah lebih umum untuk menyebut anjak piutang adalah
factoring. Jika Anda membutuhkan jasa factoring, ada banyak perusahaan
anjak piutang dapat Anda pilih di sekitar Anda.
DASAR HUKUM ANJAK PIUTANG

Di Indonesia, anjak piutang adalah aktivitas keuangan yang


dilindungi hukum perdata. Dasar hukum anjak piutang mengacu
pada Keputusan Presiden (Kepres) No. 61 tahun 1988 pasal 2,
yang meresmikan anjak piutang (factoring) sebagai salah satu
bidang usaha pembiayaan.

Pasal tersebut kemudian diperkuat dasar hukum anjak piutang


lainnya, yaitu Keputusan Menteri Keuangan No.
1251/KMK.031/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
LANJUTAN

Selain dua peraturan di atas, terdapat beberapa dasar hukum anjak piutang lainnya,
yaitu:

● Pasal 6 huruf (1) UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan


● Keputusan Presiden (Kepres) No. 81 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan
● Keputusan Menteri Keuangan No. 468/KMK.017/1995 tentang Penentuan dan
Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan
● Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan
Pembiayaan
● Peraturan Presiden (PP) No. 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan
MANFAAT ANJAK PIUTANG

Bagi perusahaan dengan perputaran bisnis cepat, anjak piutang adalah fasilitas pembayaran yang sangat bermanfaat.
Selengkapnya tentang manfaat anjak piutang adalah sebagai berikut.

1. Memperlancar Arus Kas Perusahaan

Manfaat pertama perjanjian anjak piutang adalah memperlancar arus kas perusahaan, baik secara nyata
atau di atas laporan neraca. Jika memakai jasa factoring, perusahaan anjak piutang akan membeli seluruh invoice
piutang Anda. Dengan demikian, Anda akan mendapat pembayaran hutang lebih cepat dari debitur.

1. Memindahkan Risiko ke Pihak Anjak Piutang

Piutang merupakan salah satu jenis aset lancar yang bisa berubah jadi tak lancar jika penagihannya
macet. Saat hal ini terjadi, arus kas perusahaan bisa tersendat sehingga operasional pun terhambat. Anjak
piutang adalah salah satu solusi guna menghindari kejadian tersebut. Dalam proses perjanjian anjak piutang,
Anda akan memindahkan risiko gagal tagih ini kepada perusahaan anjak piutang pilihan Anda.
LANJUTAN

3. Mempercepat Proses Produksi

Manfaat ketiga anjak piutang adalah proses produksi semakin cepat. Dengan
terbayarnya piutang oleh perusahaan factoring, maka jumlah kas riil Anda akan makin
besar. Kas ini dapat Anda manfaatkan untuk menambah kapasitas produksi
perusahaan.

4. Mengalihkan Tugas Penagihan

Selain risiko kredit macet, kadangkala perusahaan tidak punya waktu melakukan
penagihan piutang. Dengan menggunakan jasa perusahaan anjak piutang, Anda tidak
perlu disulitkan dengan proses penagihan, sebab tugas tersebut sudah dialihkan ke
jasa factoring pilihan Anda.
JENISJENIS ANJAK PIUTANG

jenis jenis anjak piutang paling umum di dunia bisnis.


Selengkapnya tentang jenis jenis anjak piutang adalah sebagai
berikut:

1. Full Service Factoring

2. Resource Factoring

3. Bulk Factoring

4. Maturity Factoring

5. Agency Factoring

6. Invoice Discounting Factoring

7. Undisclosed Factoring
Full Service Factoring

Jenis anjak piutang yang pertama dan paling umum


adalah full-service factoring. Seperti namanya,
perusahaan anjak piutang bertipe full service
menyediakan segala jenis jasa kegiatan anjak
piutang, mulai dari penagihan, penerbitan invoice,
sampai penerimaan dana dari debitur. Full-service
factoring juga bersedia menagih segala jenis
piutang, mulai dari piutang normal sampai kredit
macet (bad debt).
Resource Factoring

Resource factoring adalah perusahaan anjak piutang


mirip dengan full service factoring. Akan tetapi,
resource factoring tidak mau menerima perjanjian anjak
piutang yang menyertakan bad debts. Penagihan
terhadap bad debts akan tetap dilakukan, tapi risiko
gagal bayarnya tetap ada di pihak perusahaan klien.
Bulk Factoring

Bulk factoring adalah jenis anjak piutang


yang hanya meng-cover kegiatan
pembayaran di muka/DP dan penagihan
periodik kepada debitur.
Maturity Factoring

Jenis anjak piutang satu ini berbeda dengan jenis


jenis anjak piutang sebelumnya. Perusahaan anjak
piutang penyedia maturity factoring hanya bertindak
sebagai pengawas, penata administrasi, dan
pelindung kredit saja. Seluruh aktivitas teknis
penagihan tetap dilakukan oleh perusahaan klien.
Agency Factoring

Agency factoring adalah jenis anjak piutang dengan


mengatasnamakan penagihan piutang pada
perusahaan lain. Jika menggunakan jasa factoring
jenis ini, perusahaan anjak piutang adalah pihak yang
namanya digunakan dalam invoice penagihan. Meski
demikian, proses teknis penagihan tetap dilakukan
perusahaan klien sendiri.
Invoice Discounting Factoring

Invoice discounting factoring adalah perusahaan anjak


piutang yang hanya menyediakan jasa pembiayaan
piutang tanpa penagihan. Jika Anda menggunakan
jenis anjak piutang ini, perusahaan Anda perlu
melakukan penagihan piutang sendiri, dengan
pembayaran ditransfer ke pihak jasa factoring.
Undisclosed Factoring

Jenis anjak piutang yang terakhir adalah undisclosed


factoring, yaitu perusahaan anjak piutang khusus
menyediakan jasa proteksi terhadap bad debts.
Perusahaan semacam ini akan menjamin maksimal
sampai 80% nominal piutang Anda yang berpotensi
menjadi bad debts.
Metode Perhitungan Biaya Anjak Piutang

Setelah membahas jenis jenis anjak piutang, di bawah ini terdapat beberapa metode umum
digunakan jasa factoring guna menghitung biaya perjanjian anjak piutang.

1. Service Fee

Metode pertama perhitungan biaya perjanjian anjak piutang adalah service fee. Jika
perusahaan anjak piutang pilihan Anda memakai metode ini, maka Anda perlu memberikan
pembayaran rutin atas jasa factoring. Sebagai contoh, Anda memakai jasa berbentuk agency
factoring. Setiap beberapa periode tertentu, Anda wajib memberikan service fee pada
perusahaan factoring yang jasanya Anda gunakan.
Lanjutan

2. Discount Charge

Perhitungan biaya perjanjian anjak piutang kedua menggunakan metode


discount charge, atau pemotongan faktur. Jika jasa factoring Anda menetapkan
metode discount charge, maka Anda akan menerima pembayaran piutang setelah
dikurangi oleh jasa factoring.

Sebagai contoh, Anda melakukan penagihan piutang sebesar Rp100 juta melalui jasa
factoring. Berdasarkan perjanjian anjak piutang di awal, jasa factoring akan menerima
discount charge sebesar 10% dari total nominal faktur. Dengan demikian, jasa factoring Anda
akan menerima Rp10 juta dari total piutang.
TRIMA KASIH
SILAHKAN BILA
ADA PERTANYAAN

Wassalam.

Anda mungkin juga menyukai