LANDASAN TEORI
3.1 Piutang
3.1.1 Pengertian
kas di masa yang akan datang sebagai akibat atas penjualan barang
atau jasa yang dilakukan pada waktu ini. Terdapat beberapa pengertian
lain:
Rudianto adalah klaim perusahaan atas uang, barang, atau jasa kepada
yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari
pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan barang dan jasa secara
kredit”
13
akibat adanya sebuah transaksi secara kredit yang sewaktu-waktu
a. Piutang Usaha
penjualan barang atau jaga secara kredit. Piutang ini biasanya akan
2009)
14
b. Piutang Wesel
surat promes. Piutang wesel juga dibagi menjadi dua, yaitu: wesel
c. Piutang Lain–Lain
terhadap karyawan.
15
perusahaan itu harus menyediakan investasi yang lebih besar lagi
keuntungan (profitability).
terlambat.
plafond lebih rendah, maka jumlah piutang pun akan lebih kecil.
16
menjalankan kebijaksanaan secara aktif, maka perusahaan harus
piutang yang ada akan lebih cepat tertagih, sehingga akan lebih
dana yang tertanam dalam piutang lebih lama untuk menjadi kas.
mengandung resiko yang tidak dapat dihindari. Dalam hal ini risiko
hanya bisa dikendalikan agar berada dalam batas yang wajar. Risiko
kerugian piutang.
17
tertagihnya piutang. Dan kalau perusahaan tidak membuat cadangan
macam yaitu :
18
d. Risiko tidak tertanamnya modal dalam piutang
yang tertanam dalam piutang semakin besar dan hal ini bisa
1. Faktur Penjualan
3. Memo kredit
19
penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaan
penjualan.
4. Bukti memorial
berikut:
1. Jurnal penjualan
penjualan kredit.
retur penjualan.
20
3. Jurnal umum
5. Kartu Piutang
(2) Dokumen, (3) Catatan akuntansi, (4) Organisasi, dan (5) Metode
pencatatan piutang.
21
2. Dokumen
dalam kartu piutang adalah: faktur penjualan, bukti kas masuk, memo
3. Catatan akuntansi
4. Organisasi
setiap debitur.
22
2. Metode posting langsung,
1) Posting Ditunda
23
untuk nantinya secara sekaligus di posting ke dalam
pembukuan.
24
dari arsip faktur yang belum dibayar (unpaid invoice
25