Anda di halaman 1dari 4

Anjak Piutang [Pengertian, Pihak yang Terlibat,

Manfaat, serta Mekanismenya]


By IchsantiPosted on
Anjak Piutang [Pengertian, Pihak yang Terlibat, Manfaat, serta Mekanismenya] | Perusahaan yang
berkecimpung dalam bidang perdagangan atau penjualan, terdapat kendala utama dalam menjalankan
usahanya yang akan menjadikan suatu ancaman ialah penjualan kredit yang banyak sehingga semuanya tidak
dapat tertagih atau mengalami hambatan atau macet.

Dengan kredit yang mengalami hambatan atau kemacetan ini, akan mengakibatkan terganggunya proses
perputaran barang dan keuangan, dan jika masalah ini tidak segera diselesaikan, maka kerugian yang lebih
besar mungkin akan tidak dapat dihindari lagi. (Baca juga: pengertian dan pengakuan piutang )

Untuk menanggulangi masalah ini perusahaan menyerahkan kepada perusahaan yang mampu membantu untuk
menyelesaikan, yaitu perusahaan anjak piutang dimana kegiatan utama perusahaan ini bergerak dibidang
penagihan piutang.

Daftar Isi [hide]
 1 Pengertian Anjak Piutang
 2 Pihak yang Terlibat
 3 Manfaat Anjak Piutang
o 3.1 Membantu administrasi penjualan dan penagihan (sales ledgering and collection services)
o 3.2 Membantu beban risiko (credit inscrrance)
o 3.3 Memperbaiki sistem penagihan
o 3.4 Membantu memperlancar modal kerja
o 3.5 Meningkatkan kepercayaan
o 3.6 Kesempatan untuk mengembangkan usaha
 4 Mekanisme Transaksi dalam Anjak Piutang
o 4.1 Share this:

Pengertian Anjak Piutang

Istilah anjak piutang berasal dari gabungan kata ”anjak” yang berarti pindah atau alih, sedangkan ”piutang”
berarti tagihan sejumlah uang. Jadi, Anjak Piutang adalah pengalihan atau perpindahan piutang dari pemiliknya
kepada pihak lain.

Dalam bahasa inggris anjak piutang disebut dengan factoring. Factoring ialah piutang dagang dari suatu
perusahaan (Clien) yang dijual kepada perusahaan factoring dengan harga yang telah didiskon, dengan syarat
bahwa piutang dagang tersebut berasal dari transaksi bisnis pemilik perusahaan (Clien).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.448/KMK.017/2000 Anjak Piutang adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. (Baca juga: 10 alat pembayaran internasional )

Dalam kamus Bank Indonesia, Anjak Piutang merupakan hukum kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek atau perusahaan atas
transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.

Sedangkan perusahaan yang melakukan Anjak Piutang disebut penganjak-piutang (Factoring) dan pengertian
penganjak-piutang yaitu adalah pihak yang kegiatannya membeli piutang pihak lain dengan menanggung resiko
tak terbayar utang (Factor). (Baca juga: pengertian dan jenis-jenis persero dan perum)

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa anjak piutang adalah suatu cara pendanaan yang
berjangka pendek yang memanfaatkaan piutang suatu perusahaan tertentu.

Baca juga:

1. [Pengertian dan Contoh] Devaluasi, Revaluasi, Apresiasi, dan Resesi


2. [Lengkap] Pengertian, Jenis-Jenis serta Manfaat Reksa Dana
3. “Pengertian dan Manfaat” Reasuransi dan Koasuransi

Pihak yang Terlibat


Kegiatan transaksi anjak piutang melibatkan tiga pihak yang terlibat, yaitu:

1. Kreditor atau klien merupakan perusahaan pemilik piutang atau perusahaan yang menjual piutang.
Kreditor menjual tagihannya kepada perusahaan factoring untuk dapat dikelola atau diambil alih dengan
cara dikelola atau dibeli sesuai perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat.
2. Perusahaan anjak piutang atau factoring merupakan perusahaan yang akan membeli atau mengambil
alih piutang atau menjual kredit debiturnya.
3. Debitur merupakan perusahaan atau nasabah yang memiliki masalah dalam pembayaran tagihan utang
kreditor (klien).

Manfaat Anjak Piutang


Berikut ini merupakan manfaat anjak piutang :

1. Membantu administrasi penjualan dan penagihan (sales


ledgering and collection services)
Perusahaan anjak piutang akan mendapatkan komisi sebesar persentase tertentu dari jumlah piutang yang
dianjakpiutangkan atas pemberian jasa-jasa administrasi yang merupakan bagian dari perjanjian anjak piutang.
(Baca juga: perbedaan perusahaan dagang, jasa dan manufaktur )

2. Membantu beban risiko (credit inscrrance)


Sering kali klien membatasi penjualannya, ia akan menjual hanya kepada nasabah lama saja dengan alasan
akan terjadi risiko dalam kredit. Sehingga perusahaan tersebut niasanya akan menolak menjual kredit kepada
nasabah yang baru. Hal ini akan menjadi sebuah kerugian.

Dengan perusahaan anjak piutang, perusahaan tersebut dapat membagi risiko yang dimilikinya sehingga akan
mampu meningkatkan keuntungan kepada perusahaan tersebut karena pesanan barang dari nasabah baru tidak
perlu lagi ditolak. (Baca juga: 10 strategi pemasaran produk )

3. Memperbaiki sistem penagihan


Jika suatu perusahaan anjak piutang membeli suatu tagihan di suatu perusahaan tertentu, maka perusahaan
tersebut akan mengharapkan untuk dibayar pada saat jatuh temponya.

Hal ini berarti tugas perusahaan anjak piutang adalah memantau pembayaran yang dilakukan dan
menginformasikan kepada klien atas tagihan-tagihan yang telah jatuh tempo. 
Revisi posisi tagihan yang dianjak-piutangkan akan dilakukan oleh klien. Perusahaan anjak piutang dalam
melakukan penagihan sebisa mungkin tidak memperburuk hubungan antara kliennya dengan nasabah atau
customer. (Baca juga: 3 sistem pemungutan pajak )

4. Membantu memperlancar modal kerja


Dengan adanya anjak piutang ini suatu perusahaan akan terlepas dari masalah kredit.Selain itu, klien dapat
menjual kredit untuk jangka waktu yang sedikit lebih panjang guna untuk menarik lebih banyak nasabah. Karena
hal tersebut klien akan mampu meningkatkan pangsa pasarnya. (Baca juga: pengertian dan manfaat pasar
modal )

5. Meningkatkan kepercayaan
Karena arus dana tidak lagi menjadi masalah, sehingga setiap tagihan akan membayar tepat waktu yang akan
meningkatkan kepercayaan pihak klien.

Dengan memiliki reputasi yang baik akan memudahkan melakukan pembelian. Sedangkan dalam penjualan
tunai, pemberian diskon yang lebih menarik biasanya akan dilakukan klien. (Baca juga: contoh transaksi
pembelian dan penjualan “tunai, retur,kredit )

6. Kesempatan untuk mengembangkan usaha


Perusahaan kecil akan memiliki kesempatan juga untuk mengembangkan usahanya. Setidaknya akan ada
permintaan atas produk atau jasa-jasa yang dihasilkan dan perusahaan tersebut akan memiliki peluang untuk
dapat menjual kepada nasabah besar dengan reputasi baik.

Baca juga:

1. [7 Point] Masalah Ekonomi Makro dan Mikro


2. [3 Bahasan] Macam Macam Pajak di Indonesia dan Penjelasannya
3. Pengertian Dumping Adalah [Contoh dan Jenisnya] Dalam Perdagangan Internasional

Mekanisme Transaksi dalam Anjak Piutang

Mekanisme transaksi perusahaan anjak piutang yaitu sebagai berikut:

1. Kreditor menjual atau memberikan piutang yang dimilikinya kepada perusahaan anjak piutang baik
dengan cara memberitahukan kepada debitur ataupun tidak
2. Perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur sebagai pihak yang memliliki utang
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan kreditor
3. Debitur membayar kewajiban utangnya kepada perusahaan anjak piutang sesuai dengan tanggal jatuh
tempo yang disepakati
4. Perusahaan anjak piutang memberikan atau membayar uang penjualan piutang dengan diskonto
kepada kreditor sesuai tanggung jawabnya sesudah semua permasalahan utang piutang diselesaikan

Anda mungkin juga menyukai