Kelompok 10:
1. Salsabila N Tsabita 192010200043
2. Agustin Ika W 192010200110
3. Shanty Dhea P 192010200089
4. Aditya Eka S 192010200109
PEMBAHASAN
PENGERTIAN, SEJARAH,
DAN FUNGSI ANJAK
PIUTANG
PENGERTIAN ANJAK PIUTANG
Anjak Piutang sebagaimana yang didefinisikan
dalam peraturan yang berlaku adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau
pengalihan serta pengurusan piutang atau
tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari
transaksi perdagangan dalam negeri ataupun
transaksi perdagangan luar negeri
FUNGSI
sebagai alternatif pembiayaan jangka pendek/modal kerja atau
sebagai alternatif pengelolaan administrasi tagihan /
penjualan secara lebih efektif bagi Penjual Piutang (client).
PERBEDAAN ANJAK PIUTANG SYARIAH &
KONVENSIONAL
Pembiayaan anjak piutang syariah melibatkan peran dari DPS. Dengan
demikian, praktik pembiayaan ini lebih terjamin dari adanya unsur gharar,
maysir, serta riba. Sementara jenis konvensional tidak melibatkan DPS
dalam pengawasan prosesnya melainkan hanya mengacu pada aturan
negara.
MANFAAT ANJAK PIUTANG
PELAKSANAAN, BIAYA,
ANJAK PIUTANG
PELAKSANAAN ANJAK PIUTANG
Pelaksanaan Kegiatan Anjak Piutang di Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor
1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 meliputi:
Contoh perusahaan:
Aditama Finance, PT IFS Capital Indonesia, PT ifa
Finance, dan SG Finance.
KRITERIA & PENILAIAN ANJAK
PIUTANG
1. Kemampuan Keuangan Penilaian atas kondisi kemampuan keuangan client
danprospeknya dilakukan dengan menilai berbagai aspek antara lain :
● Keandalan Keuangan: Keadaan keuangan client dapat dilihat dari laporankeuangannya,
terutama laporan yang sudah diaudit untuk periode terakhir. Cakupan dan kualitas
pembukuan masing-masing client biasanya bermacam-macam. Oleh karena itu, untuk
mengambil keputusan,factor perlu memintapenjelasan dari client mengenai data-data
keuangan yang meragukan.
● Kredit Client : Penilaian terhadap para kreditur pihak client perlu puladilakukan untuk
mengetahui apakah mereka dibayar sesuai dengan jangka waktu yang mereka sepakati.
2. Kualitas Piutang Apabila factor bermaksud menawarkan fasilitas pembayarandimuka
(advanced payment ) kepada calonclient , maka piutang akan merupakanjaminan bagi
factor .
3.Risiko Customer : Penilaian risiko debitur ataucustomer risk oleh factor cukup penting baik
untuk kontrak dengan fasilitas recourse factoring maupun non-recoursefactoring dengan
memberikan pembayaran dimuka karena pada akhirnya pihakcustomerlah yang akan
membayar kembali pendanaan yang lebih dahulu diberikanoleh factor.