KEUANGAN &
OTORITAS MONETER
KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA :
01 02 03
Hubungan Hubungan
OJK dengan BI OJK dengan LPS
Menurut Pasal 39 UU Nomor 21 tahun 2011, Sesuai Pasal 41 UU Nomor 21 Tahun 2011, OJK
OJK bisa berkoordinasi dengan BI dalam menginformasikan kepada Lembaga Penjamin
pengaturan dan pengawasan perbankan, Simpanan (LPS) mengenai bank bermasalah
misalnya, dalam hal kewajiban pemenuhan yang sedang dalam upaya penyehatan oleh OJK.
modal minimum bank ataupun kebijakan Begitu juga LPS dapat melakukan pemeriksaan
penerimaan dana dari luar negeri, penerimaan terhadap bank yang terkait dengan fungsi, tugas
dana valuta asing maupun pinjaman komersial dan wewenangnya serta berkoordinasi terlebih
luar negeri dahulu dengan OJK.
OTORITAS
MONETER
Merupakan suatu entitas yang memiliki
wewenang untuk mengendalikan
jumlah uang yang beredar pada suatu
negara dan memiliki hak untuk
menetapkan suku bunga dan parameter
lainnya yang menentukan biaya dan
persediaan uang.
Otoritas Moneter dipegang oleh Bank Indonesia (BI)
sebagaimana diatur oleh UU No.23/1999. UU ini
bertujuan agar otoritas moneter dapat menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter yang efektif dan
efisien melalui sistem keuangan yang sehat,
transparan, terpercaya, dan dapat
dipertanggungjawabkan, yang didukung oleh sistem
pembayaran yang lancar, cepat, tepat, dan aman, serta
pengaturan dan pengawasan bank yang memenuhi
prinsip kehati-hatian.
3 Tugas Utama Bank Indonesia
Sebagai Otoritas Moneter: Menetapkan dan
melaksanakan
kebijakan moneter
Mengatur dan
menjaga kelancaran
sistem pembayaran
Mengatur dan
mengawasi bank
TERIMA
KASIH