Contents 2.
(OJK)
Otoritas Jasa Keuangan
Dasar Hukum
Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia
Pengertian
Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche
Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia.
Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini
mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata
uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan
terhadap mata uang negara lain
Tujuan Tunggal
Berkaitan dengan kewenangan di bidang perizinan, selain memberikan dan mencabut izin usaha bank,
BI
juga dapat memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, memberikan persetujuan
atas
kepemilikan dan kepengurusan bank, serta memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-
kegiatan
usaha tertentu. Di bidang pengawasan, Bank Indonesia melakukan pengawasan langsung maupun tidak
langsung.
Pengawasan langsung dilakukan baik dalam bentuk pemeriksaan secara berkala maupun sewaktu-waktu
bila
diperlukan. Pengawasan tidak langsung dilakukan melalui penelitian, analisis dan evaluasi terhadap
laporan yang
disampaikan oleh bank.
DPR mengesahkan UU No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengalihkan fungsi
PART 02
2 Otoritas Jasa
Keuangan
(OJK)
Pengertian OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga Negara yang
dibentuk berdasarkan Undang-undangNomor 21 Tahun 2011
yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan baik di sektor
perbankan, pasar modal, dan sektor jasa keuangan
non-bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan. OJK ini dibentuk untuk mendukung kepentingan sektor jasa keuangan secara
menyeluruh sehingga meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia.
OJK berkedudukan di ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berfungsi menyelengga
sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam
jasa keuangan.
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
2. Tujuan OJK
a.Kegiatan jasa keuangan terselenggara
secara teratur, adil, transparan, dan
akuntabel.
b.Mampu mewujudkan sistem keuangan
yang tumbuh secara berkelanjutan dan
stabil.
c.Mampu melindungi kepentingan
konsumen dan masyarakat.
Tugas-Tugas OJK
Sektor Industri
Sektor Sektor Pasar
Keuangan Non Bank
Perbankan • Modal
melaksanakan protokol manajemen
• menyusun ketentuan dan dalam krisis pasar modal
• melaksanakan kebijakan IKNB
sistem pengawasan bank • merumuskan prinsip-prinsip dalam
sesuai ketentuan perundang-
• melakukan penegakan hukum pengelolaan investasi, lembaga
undangannya
melalui peraturan yang efek, transaksi, dan tata kelola
• memberikan evaluasi dan dan
ada dalam bidang emiten maupun perusahaan publik
teknis pada bidang IKNB
perbankan • menganalisis pengawasan dan
• melakukan perumusan norma,
• bertugas untuk melakukan pengembangan pasar modal
standar, prosedur, dan
pembinaan, pemeriksaan, • menetapkan ketentuan akuntansi
kriteria di sektor IKNB
dan pengawasan bank sektor pasar modal
• menyusun peraturan pada bidang
• melakukan pengaturan • melakukan pengawasan atau
IKNB
industri perbankan maupun pembinaan pada pihak yang sudah
• melaksanakan protokol
bank memperoleh persetujuan, izin
manajemen pada krisis IKNB
• mengembangkan pengawasan usaha, dan pendaftaran OJK
perbankan
Asas ini memperlihatkan bahwa tidak Di bawah negara hukum, OJK jelas
ada campur tangan dari keputusan mengutamakan landasan perundang- OJK selalu membela dan melindungi
yang diambil oleh OJK. Keputusan undangan dan keadilan dalam setiap kepentingan konsumen dan masyarakat
OJK diambil secara independen dalam setiap kebijakan serta memajukan kesejahteraan umum.
dengan tetap sesuai peraturan penyelenggaraannya..
perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi Tugas
2. Memelihara stabilitas
1.Merumuskan dan menetap kan kebijakan
sistem
dalam rangka turut aktif menjaga
perbankan sesuai
stabilitas perbankan
dengan
kewenangannya
2.Merumuskan, menetapkan, dan
melaksanakan kebijakan penyelesaian
bank gagal yang berdampak sistemik
dan yang tidak berdampk sistemik
Wewenang LPS
1 5
Menetapkan dan memungut Menetapkan syarat, tata
kontribusi pada saat bank cara, dan ketentuan
pertama kali menjadi pembayaran klaim
peserta.
Menunjuk, menguasakan, dan/atau
2 Melakukan pengelolaan
kekayaan dan kewajiban LPS.
menugaskan pihak lain untuk
bertindak bagi kepentingan
dan/atau atas nama LPS, guna
6
Mendapatkan data simpanan melaksanakan sebagian tugas
7
laporan keuangan bank, dan Melakukan penyuluhan kepada
8
kerahasiaan bank.
4 Melakukan rekonsiliasi,
verifikasi, dan/atau
konfirmasi atas data
Menjatuhkan sanksi
administratif.
Bentuk dan Status LPS
2 1
LPS adalah badan hukum LPS dibentuk oleh
berdasarkan Undang-Undang Pemerintah Indonesia
Nomor 24 Tahun 2004 tentang melalui Undang-Undang Nomor
Lembaga Penjamin Simpanan. 24 Tahun 2004 tentang
Lembaga Penjamin Simpanan.
3
LPS merupakan lembaga yang
independen, transparan, dan
akuntabel dalam
melaksanakan tugas dan LPS berkedudukan di Jakarta
wewenangnya. dan dapat mempunyai kantor
perwakilan di wilayah
negara Republik Indonesia.
5
4
LPS bertanggung jawab
kepada Presiden.
TERIMA KASIH
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS
TUGAS