Anda di halaman 1dari 3

Nama : OKI JULIADI

NIM : 044706672
Perihal : Jawaban “TUGAS TUTORIAL KE-1 BANK GAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK”

1. Jelaskan factor apa saja yang memicu adanya integrasi pasar keuangan antar negara!

Beberapa faktor yang menyebabkan integrasi pasar keuangan antarnegara yaitu :


1. Deregulasi atau liberalisasi Pasar Keuangan
Persaingan global telah mendorong pemerintah dibanyak negara untuk menderegulasi
berbagai aspek dari pasar keuangannya. Dengan deregulasi ini maka perusahaan-
perusahaan keuangan mereka dapat bersaing secara efektif diseluruh dunia

2 Kemajuan Teknologi, khususnya teknologi informasi.


Teknologi ini digunakan untuk memonitor banyak pasar keuangan dunia, melakukan
transaksi, dan menganalisis peluang-peluang keuntungan dari transaksi asset keuangan

3. Pesatnya kemajuan kelembagaan pasar keuangan.

4. Perkembangan komputer yang paling memungkinkan melakukan perhitungan dengan


cepat sehingga informasi pasar secara cepat dapat diolah dan diidentifikasi untuk
dijadikan pertimbangan keputusan investasi

2. Sebutkan dan Jelaskan Jenis Bank dari segi fungsinya, dari segi pemiliknya dan dari
segi penciptaan Uang Giral?

A. Jenis-jenis lembaga keuangan bank dari segi fungsinya yaitu :


1. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalulintas pembayaran.

2. Bank Perkreditan Rakyat


Bank Perkreditan Rakyat atau yang biasa disingkat BPR adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalulintas
pembayaran.

B. Jenis-jenis lembaga keuangan bank dari segi kepemilikannya


1. Bank Persero
Bank Persero yaitu bank yang dimiliki oleh pemerintah

2. Bank Umum Swasta Nasional


Bank Umum Swasta Nasional yaitu bank yank dimiliki oleh swasta domestik (Warga
Negara Indonesia)

3. Bank Asing
Bank Asing yaitu bank yang dimiliki oleh warga negara asing

4. Bank Campuran
Bank Campuran yaitu bank yang dimiliki oleh warga negara Indonesia dan warga
negara asing

5. Bank Pemerintah Daerah


Bank Pemerintah Daerah yaitu bank yang dimiliki oleh pemerintah daerah

C. Jenis-jenis lembaga keuangan bank segi penciptaan Uang Giral


1. Bank Umum (Bank Primer)
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalulintas pembayaran.

2. Bank Perkreditan Rakyat (Bank Skunder)


Bank Perkreditan Rakyat atau yang biasa disingkat BPR adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalulintas
pembayaran.

3. Bagaimana keadaan Perbankan setelah Perang Dunia (1945-1949)?


Pada masa perang dunia kedua (1945-1949) atau pada masa kemerdekaan, industri
perbankan Indonesia mengalami perubahan yang cukup signifikan seiring dengan
perubahan tata pemerintahan dan tata politik di masa lepasnya indonesia dari masa
penjajahan. Pada awal kemerdekaan, dijiwai dengan semangat nasionalisme, pemerintah
republik Indonesia mulai mendirikan bank-bank pemerintah, seperti Bank Negara Indonesia
(BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Industri Nesgara (BIN) dan tabungan pos. Bank -
bank ini merupakan bank yang keberadaannya cukup penting (dominan) dalam
perekonomian Indonesia.

Selain bank-bank pemerintah, saat itu telah beroperasi beberapa bank swasta nasional,
bank-bank asing, termasuk De Javasche Bank (DJB) yang merupakan bank bentukan
pemerintah belanda. Selain bank, beroperasi pula lembaga keuangan, misalya lumbung
desa, bank desa, dan yayasan kredit. Seluruh lembaga keuangan tersebut terus
berkembang, khususnya lembaga keuangan perbankan, baik bank pemerintah, bank asing
maupun bank swasta.

4. Bagaimana peran Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan serta Lembaga Penjamin
Simpanan dalam mengatur maupun pengawasan Perbankan ?

1. Peran Bank Indonesia dalam mengatur maupun pengawasan perbankan


Bank Indonesia dalam melaksanakan tugasnya memiliki target tunggal yaitu pengendalian
laju inflasi. Dari tujuan tunggal tersebut, tugas pokok bank Indonesia meliputi 3 tugas utama
yaitu :
a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
b. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
c. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

2. Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam mengatur maupun pengawasan perbankan


Sesuai dengan undang-undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, Pasal 4
tujuan dibentuknya OJK adalah agar keseluruhan kegiatan didalam sector jasa keuangan
terselenggara secara teratur, adi, transparan dan akun table. Diharapkan Otoritas Jasa
Keuangan mampu mewujudkan ssstem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan
stabil serta mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dengan tujuan
tersebut diharapkan OJK dapat mendukung kinerja industri sektor jasa keuangan sehingga
mampu meningkatkan kinerja ekonomi dan daya saing nasional. Selain itu OJK harus
mampu menjaga kepentingan nasional, antara lain meliputi sumber daya manusia,
pengelolaan, pengendalian, dan kepemilikan di sector jasa keuangan, dengan tetap
mempertimbangkan aspek positif globalisasi.

3. Peran Lembaga Penjamin Simpanan mengatur maupun pengawasan perbankan


Peran Lembaga Penjamin Simpanan adalah menjamin simpanan nasabah penyimpan dan
ikut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya.
Secara kelembagaan LPS merupakan lembaga independen yang bertanggung jawab
langsung kepada presiden, untuk menjalankan operasionalnya, mendapatkan modal awal
dari pemerintah. Selain itu LPS berhak menerima iuran kepesertaan bank-bank peserta LPS
dan menerima premi atas simpanan yang dijaminkan. Secara operaasional prinsip penjamin
LPS adalah semacam asuransi simpanan oleh karena itu, bank peserta LPS wajib
membayar premi atas simpanan yang dijaminkan

Anda mungkin juga menyukai