CAPELLA MULTIDANA
Presentasi
1. Informasi umum perusahaan
pembiayaan.
2. Siklus kerja & Tata kelola
perusahaan pembiayaan.
3. Bagaimana cara menghasilkan
profit di perusahaan pembiayaan
4. Seputar marketing, collection dan
peraturan seputar finance
Perusahaan Pembiayaan
Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan),
perusahaan pembiayaan adalah badan
usaha khusus, yang tujuannya
menyelenggarakan kegiatan seperti,
1. Sewa Guna Usaha
2. Anjak Piutang
3. Pembiayaan Konsumen dan Usaha
Kartu Kredit
Leasing
Leasing adalah kegiatan pembiayaan kepada
perusahaan atau perorangan dalam bentuk
pembiayaan barang modal;
Pembayaran kembali oleh peminjam dilakukan
secara berkala dalam jangka waktu menengah
atau panjang;
Pihak yang memberikan pembiayaan: Lessor;
Pihak yang memerlukan barang modal: Lessee;
Pihak yang menyediakan barang-barang yang
diperlukan lessee dan dibayar oleh lessor:
Supplier.
3
Jenis Leasing
Operating Lease: usaha leasing dimana
pihak lessee hanya membayar sewa
pembiayaan sesuai perjanjian, tanpa diikuti
hak kepemilikan (hak opsi) barang modal
tersebut pada akhir perjanjian;
Financial Lease: selain membayar sewa
yang ditetapkan pada akhir masa kontrak
pembiayaan, lessee akan membeli barang-
barang modal tersebut berdasarkan sisa
harga yang disepakati.
4
PT. CAPELLA MULTIDANA
11
Tata Kelola Perusahaan Pembiayaan
Penerapan Azas Tata Kelola
Tata kelola perusahaan yang baik menerapkan 5 (lima) prinsip dasar yaitu
Keterbukaan (transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban
(responsibility), Kemandirian (independency) dan Kesetaraan dan kewajaran
(fairness). Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi
material dan relevan mengenai perusahaan;
Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara
efektif;
Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat;
Kemandirian (independency), yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat;
Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak
Pemangku Kepentingan(stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan.
BAGAIMANA CARA
MENGHASILKAN PROFIT
Didapatkan dari biaya bunga tinggi
Dari hasil proses pembiayaan konsumen dari
biaya administrasi
Dari biaya asuransi
Dari biaya denda / atau konsumen macet
Banyaknya konsumen yang lancar dari segi
pembayaran
Banyak proses kredit yang berjalan
selisih bunga yang dibebankan kepada
konsumen (lending rate) dengan bunga
pinjaman (borrowing rate)
Marketing & Collection
Dalam perusahaan pembiayaan, peran
marketing dan collection sangat penting
dalam menunjang bisnis perusahaan.
Dalam perusahaan pembiayaan disebut
sebagai marketing pembiayaan atau
credit marketing officer .
MARKETING
2. Adapun pokok-pokok pengaturan dalam POJK tentang Perubahan POJK 35/2018, antara
lain: a. Perusahaan Pembiayaan dilarang memiliki saham dan/atau surat berharga dengan
underlying berbentuk saham atau yang dijamin dengan saham untuk tujuan: 1) investasi
jangka pendek; 2) jual beli; 3) manajemen arus kas; dan/atau 4) penyertaan modal selain
dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan. b. Larangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a dikecualikan untuk kepemilikan saham melalui
penyertaan langsung yang dilakukan dengan tujuan: 1) investasi jangka panjang; 2) bukan
untuk jual beli; 3) bukan untuk manajemen arus kas; dan/atau 4) pengembangan kegiatan
usaha Perusahaan Pembiayaan. c. Bagi Perusahaan Pembiayaan yang telah memiliki saham
dan/atau surat berharga dengan underlying berbentuk saham atau yang dijamin dengan
saham sebelum Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini diundangkan harus mengalihkan
kepemilikan saham dan/atau surat berharga dengan underlying berbentuk saham atau yang
dijamin dengan saham paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
ini diundangkan. d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal
TERIMAKASIH