3.
Modal Ventura
4.
Pembiayaan Konsumen
5.
Kartu Kredit
1. LEASING (SEWA GUNA LAHAN)
Leasing berasal dari kata lease (bahasa inggris) yang berarti sewa atau lebih umum sebagai sewa-menyewa. Oleh
karena itu, maka yang dimaksudkan dengan leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
penyediaan atau menyewakan barang-barang modal untuk digunakan oleh perusahaan lain dalam jangka waktu
tertentu.
Ciri-Ciri Leasing
• Umumnya terdapat keterkaitan antara jangka waktu lease dengan
masa kegunaan barang lease.
• Hak milik dari barang lease tersebut terdapat pada pihak lessor
• Barang yang menjadi objek leasing adalah barang-barang yang
digunakan untuk keperluan suatu perusahaan.
MEKANISME TERJADINYA LEASING
6
7
SUPPLIER 5
4 1
8
LESSOR 3
LESSE
9
Bentuk Perjanjian Leasing
Dari ketentuan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/ KMK.013/1988, dapat disimpulkan
bahwa bentuk perjanjian leasing harus dilakukan secara tertulis dan wajib dibuat dalam bahasa
Indonesia, tanpa ketentuan harus berbentuk akta autentik atau akta di bawah tangan. Namun, jika
dilihat dari kekuatan pembuktiannya, selayaknya perjanjian leasing ini harus dibuat secara tertulis
dengan akta autentik. Dalam perjanjian leasing paling tidak harus memuat:
a. jenis transaksi leasing;
b. nama dan alamat masing-masing pihak;
c. nama, jenis, tipe dan lokasi penggunaan barang modal;
d. harga perolehan, nilai pembiayaan leasing, angsuran pokok pembiayaan, imbalan jasa leasing, nilai
sisa, simpanan jaminan dan ketentuan asuransi atas barang modal yang di-lesse;
e. masa leasing;
f. ketentuan mengenai pengakhiran leasing yang dipercepat, penetapan kerugian yang harus
ditanggung lesse dalam hal barang modal yang di-lease dengan hak opsi hilang, rusak, atau tidak
berfungsi karena sebab apa pun;
g. tanggung jawab para pihak atas barang modal yang di-lease kan.
2. FACTORING (ANJAK PIUTANG)
Factoring adalah pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan
serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari
transaksi perdagangan dalam dan luar negeri (Menurut Keputusan Presiden
Nomor 61 Tahun 1988)
2
KLIEN CUSTOMER
3
6 5 4 7
FACTOR
• JENIS JENIS FACTORING
Modal ventura merupakan suatu bentuk pembiayaan modal atau sejenisnya pada suatu
perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya namun tidak mempunyai kemampuan untuk
memperoleh pembiayaannya, baik dari bank maupun dari pasar modal (melalui go public).
Perusahaan modal ventura adalah suatu badan usaha yag melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan pasangan usaha untuk jangka
waktu tertentu.
3. MODAL VENTURA
Lembaga pembiayaan konsumen adalah suatu lembaga yang dalam melakukan pembiayaan pengadaan
barang untuk kebutuhan konsumen dilakukan dengan sistem pembayaran secara angsuran atau berkala.
Unsur – unsur pembiayaan konsumen :
• Subjek
1. perusahaan pembiayaan konsumen
2. debitur (konsumen )
3. penyedia barang (pemasok )
• Objek
1. unsur perjanjian
2. perjanjian pembiayaan konsumen
3. perjanjian jual beli
4. unsur jaminan
Lembaga pembiayaan pada konsumen pada prinsipnya memiliki kesamaan dengan sewa beli karena sama –
sama membayar barang konsumen denga cara angsuran,perbedaannya dalam sewa beli tidak ada pihak ketiga
yang ikut srta dalam pembiayaan
Dengan leasing,lembaga konsumen juga memiliki kesamaan,karena sama-sama membayar secara angsuran
dan ada pihak ketiga yang terlibat,sedangkan perbedaannya pada lembaga pembiayaan konsumen,pihak
konsumen tidak mempunyai hak opsi.
5. KARTU KREDIT
• Pengertian
Alat bantu Transaksi yang memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran.
• Kegunaan
Pembayaran belanja, pembayaran tagihan bulanan, barang yang telah dibeli di marketplace.
• Jenis karrtu Kredit di keluarkan sesuai ketentuan Bank Indonesia karena kebanyakan perusahaan yang
mengeluarkan kartu Kredit yakni Bank.
• Macam macam Bank di Indonesia yang mengeluarkan Kartu Kredit :
BCA, MANDIRI, BNI, BUKOPIN, DANAMON, BTN, BNI SYARIAH, BRI, BANK MEGA dll
Sebagai salah satu bentuk hutang yang dikeluarkan oleh pihak bank yang ditawarkan pada calon nasabah yang ingin
memulai bisnis dengan modal yang belum cukup. Yang tentunya memiliki berbagai manfaat bagi pemakainya.
Untuk pengembalian uang atau pelunasan dilakukan oleh pengguna Kartu Kredit berdasarkan kesepakatan atau
perjanjian awal dengan badan yang mengeluarkan kartu Kredit Tersebut. Dalam pengembalian uang ini terdapat
waktu tempo setiap bulan nya. Masing masing kepemilikan kartu diberi limit nominal yang bisa digunakan. Penentuan
limit nominal ini ditentukan sesuai dengan penghasilan atau analisis keuangan setiap bulan yang dimiliki calon
nasabah.
Penggunaan Kartu Kredit untuk memulai usaha yang dirintis merupakan opsi terakhir apabila modal yang
dimiliki diri sendiri belum cukup atau dalam keadaan mendesak.
Beberapa orang beranggapan bahwa kartu Kredit adalah biang dari semua utang yg harus dibayarkan.
Akan tetapi, kartu ini kembali lagi pada pemakainya. Karena Jika pemakainya memiliki ilmu, iman dan taqwa
mereka tidak akan menggunakan fasilitas ini dengan semena mena atau tidak sesuai dengan kebutuhan
dalam kegiatan bisnis.
Maka dari itu, pergunakanlah Karty Kredit dengan bijak, benar, dan mengerti aturan main dalam
menggunakan fasilitas ini. Agar menghasilkan Riwayat Kredit yang bagus dan baik yang nantinya akan
memperbesar peluang untuk mewujudkan kesejahteraan finansial.
THANK YOU .