Anda di halaman 1dari 29

MENGATASI GANGGUAN KONEKS JARINGAN WIRELESS

PT TELKOM WITEL KALTARA TARAKAN

Laporan Kerja Praktek

MUHAMMAD FAISAL
15.301020.002

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2018
MENGATASI GANGGUAN KONEKS JARINGAN WIRELESS
PT TELKOM WITEL KALTARA TARAKAN

Laporan Kerja Praktek

MUHAMMAD FAISAL
15.301020.002

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2018

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan Kerja Praktek:

MENGATASI GANGGUAN KONEKS JARINGAN WIRELESS


PT TELKOM WITEL KALTARA TARAKAN

Ditulis oleh:
MUHAMMAD FAISAL
15.301020.002

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing


Pada tanggal :……………………….

Dosen Pembimbing KP Pembimbing Lapangan

Mulyadi, S.T.,M.T Ari Iriyanto


NIDN. 197512202014041001 NIK : 710131

Wakil Dekan Ketua Jurusan

Fakultas Teknik Teknik Elektro

Rudy, S.T.,M.T Rika Wahyuni Arsianti, S.T.,M.T


NIDN. 1127017101 NIP.197606292003122001

ii
LEMBAR VALIDASI

Judul Laporan Kerja Praktek:

MENGATASI GANGGUAN KONEKS JARINGAN WIRELESS


PT TELKOM WITEL KALTARA TARAKAN

Ditulis Oleh:
MUHAMMAD FAISAL
15.301020.002

Wakil Dekan Fakultas Teknik

RUDY, S.T.,M.T _____________________


NIDN.1108087901

Ketua Jurusan Teknik Elektro

RIKA WAHYUNI. A, S.T.,M.T _____________________


NIDN.1127017101

Dosen Pembimbing

SUGENG RIYANTO, S.T.,M.T


NIDN. 1101027204

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan


kesempatan dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek
Lapangan (KP) dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai
pemenuhan tugas Kerja Praktek Lapangan (KP) selama satu bulan untuk
memenuhi nilai dan kelengkapan bukti belajar berdasarkan observasi nyata di
lapangan.

Karena bantuan dari berbagai pihak baik berupa moral maupun materi yang
mendorong semangat penulis sehingga laporan ini terwujud dengan tepat waktu.
Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulusnya
kepada :

1. Bapak Prio Sesanto selaku General Manager PT Telkom Indonesia Witel


Kaltara Tarakan.
2. Ibu Cici Citra Ambuwaru selaku Manager HR & CDC PT Telkom
Indonesia Witel Kaltara Tarakan.
3. Bapak Ari Iriyanto selaku Manager CCAN & WAN PT. TELKOM dan
sebagai pembimbing lapangan
4. Bapak Prasetyo yang telah membantu kami dalam melaksanakan Kerja
Praktek Lapangan (KP).
5. Bapak Ari, selaku Teknisi Wifi id yang telah membantu kami dalam
melaksanakan Kerja Praktek Lapangan (KP).
6. Bapak Imam, selaku Teknisi yang telah membantu kami dalam
melaksanakan Kerja Praktek Lapangan (KP)
7. Ibu Rika Wahyuni Arsianti, S.T.,MT selaku Kepala Program Studi Teknik
Elektro Universitas Borneo Tarakan.

iv
8. Bapak Sugeng Riyanto, S.T.,MT selaku dosen pembimbing lapangan dan
sebagai pembimbing penyusunan laporan.
9. Seluruh pembimbing dan karyawan PT Telkom Indonesia Witel Kaltara
Tarakan.
10. Kepada senior dan teman-teman yang telah memberikan dukungan beserta
doanya.

Semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu yang telah
membantu segala keperluan penulis selama mengikuti kegiatan kerja praktek
lapangan sehingga dapat terselesaikan secara lancar beserta penulisan laporannya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Laporan ini diharapkan
dapat bermanfaat juga bagi seluruh pembaca.

Tarakan, 7 November 2018

Muhammad Faisal

v
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi telekomunikasi terus mengalami peningkatan


secara signifikan setiap tahunya, terutama di negara-negara berkembang seperti
Indonesia. Pelanggan telekomunikasi yang setiap hari terus bertambah, membuat
jaringan yang disediakan harus terus diperluas agar dapat memenuhi dan melayani
kebutuhan tersebut secara optimal. Melihat kebutuhan telekomunikasi yang besar,
membuat penyedia perangkat atau vendor pun berlomba-lomba untuk
memasarkan perangkatnya di Indonesia.

Hal ini berdampak pada pertambahan jumlah perangkat yang digunakan di


industry telekomunikasi. Namun, perangkat tersebut belum tentu telah memenuhi
standar yang diterapkan di Indonesia. Perangkat telekomunikasi yang disediakan
oleh berbagai vendor tersebut belum tentu memenuhi persyaratan teknis yang ada.
Seperti yang tercantum pada Undang-Undang No.36 Tahun 1999 yang berisi
tentang telekomunikasi, semua perangkat telekomunikasi yang diperdagangkan,
dibuat, dirakit, dimasukkan dan atau digunakan di wilayah Indonesia wajib
memenuhi persyaratan teknis. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah badan yang
melakukan sertifikasi perangkat telekomuniaksi, sehingga perangkat tersebut
memenuhi syarat teknis.

PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan salah satu perusahaan BUMN


yang bergerak dibidang telekomunikasi. Jasa yang ditawarkan oleh PT.
Telekomunikasi Indonesia ini sangat bervariasi. Salah satunya adalah jasa untuk
melakukan pengujian perangkat telekomunikasi.
2

1.2 Tujuan Kerja Praktek


Dengan melaksanakan kerja praktek ini. Peserta diharapkan dapat
mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Agar mahasiswa mempunyai pengalaman praktek sesuai serta mempunyai


gambaran nyata tentang lingkungan kerjanya, mulai dari tingkat bawah
sampai dengan tingkat yang lebih tinggi.
2. Kehadiran mahasiswa peserta kerja praktek, diharapkan dapat memberikan
manfaat dan wawasan baru bagi dirinya serta tempat kerja praktek.
3. Mahasiswa mengerti tentang sejarah perusahaan, manajemen perusahaan,
peralatan dan teknologi telekomunikasi yang digunakan perusahaan dalam
menunjang kinerja sistem telekomunikasi, dan masalah-masalah apa yang
sering terjadi dan bagaimana cara penyelesaiannya.

1.3 Perumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan jaringan wireless ?
2. Bagaimana penggunaan perangkat wifi ?
3. Bagaimana mengatasi gangguan jaringan wifi.id?

1.4 Batasan Masalah


Agar penulisan laporan ini tidak menyimpang dan mengambang dari
tujuan yang semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan sebagai
berikut:
1. Konfigursi Wifi Id
1.5 Manfaat Kerja Praktek
1. Mengetahui langsung mengenai cara mengatasi gangguan wifi id
2. Memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.
3. Memberikan tambahan pengetahuan langsung tentang sistem jaringan
fiber.
3

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika pembahasan dalam penyusunan laporan kerja praktek
lapangan ini adalah:
1. Bab I Pendahuluan: Latar Belakang, tujuan kerja praktek lapangan,
rumusan masalah, batasan masalah, manfaat kerja praktek lapangan, dan
sistematika penulisan.
2. Bab II Data Umum Perusahaan: Berisi tentang profil instansi, struktur
organisasi instansi/perusahaan, lokasi/unit pelaksanaan kerja
3. Bab III Tinjauan Pustaka: Dasar Teori.
4. Bab IV Analisa Data: Analisa Data.
5. Bab V Penutup: Kesimpulan dan saran.
6. Daftar Pustaka dan Lampiran.
4

BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN

A. Definisi
Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan
rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan
telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak,
komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet
dan komunikasi data.
B. Sejarah Perusahaan
Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. Atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan
penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya
adalah Telepon Jaringan (Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa
Jaringan/Wireless. Adapun sejarah singkat PT. Telkom adalah sebagai
berikut:
1. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan
pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon
(PTT).
2. Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel
dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan
Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
3. Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan
jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh
5

saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih


oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari
Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun
1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam
penyelenggaraan telekomunikasi.
4. PT. Telkom (Persero)
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
5. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana
saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya
(BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London
(LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di
Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki
abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor
telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan
demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT
INDOSATsebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa
telekomunikasi diIndonesia yang ditandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dankepemilikan silang antara PT. TELKOM dan
PT. INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli
penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
6

C. Visi Misi Perusahaan


1. PT .Telkom Indonesia memiliki visi yaitu
“To become a leading InfoCom player in the region”
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom
terkemuka dalam bidang kinerja finansial, pasar dan operasional di
kawasan Asia.
2. PT .Telkom Indonesia mempunyai misi yaitu
“ to provide one stop Infocome services with excellent quality and
competitive price “
Telkom berkomitmen:
 Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi
pelanggan dengan harga yang kompetitif.
 Memaksimalkan “Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan
pengembangan portofolio usaha di bidang adjacent
industries telekomunikasi.
 Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan
sinergi melalui anak-anak perusahaan dan unit bisnis strategis.
 Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.
D. Makna Logo

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident”


dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk
mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka
berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru
yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart.Sekilas logo
7

bulat dengan siluet tangan terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari
lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini
merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut
dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti
“committed 2U” yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal
logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut.
E. Produk
Indonesia Wifi (wifi.id) adalah layanan public internet berbasis teknologi
WiFi/Hotspot yang disediakan oleh Telkom Group dan operator yang
bekerjasama dengan PT. Telkom. Dengan dukungan infrastruktur jaringan
PT. Telkom, jaringan WiFi tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia.
Untuk memberikan kenyamanan kepada para penggunanya, Indonesia WiFi
memberikan jaminan koneksi tanpa putus di seluruh jaringannya. WiFi.id
sendiri terbagi lagi menjadi 4 layanan, yaitu FlashZone, FlashZone
Seamless, @wifi.id, dan @IndiSchool. Layanan FlashZone ini
diperuntukkan bagi pelanggan layanan seluler Telkomsel dengan system
pembelian voucher wifi.id melalui sms. Sedangkan layanan FlashZone
Seamless adalah layanan WiFi untuk pengguna operator Telkomsel yang
telah berlangganan paket data Telkomsel. Untuk @wifi.id adalah layanan
WiFi yang diperuntukkan bagi pengguna umum baik pelanggan operator
Telkomsel maupun non-Telkomsel yang penggunaannya mengharuskan
membeli voucher dengan nominal khusus untuk mendapatkan username dan
password.
Sedangkan produk IndiSchool merupakan kerjasama antara pihak PT.
Telkom dengan sekolah-sekolah di Indonesia untuk menyediakan layanan
internet berbasis nirkabel dengan tarif yang murah dan terjangkau untuk
siswa-siswi sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
IndiHome adalah salah satu produk layanan dari Telkom Group berupa
paket layanan yang terpadu dalam satu paket triple play meliputi layanan
komunikasi, data dan entertainment seperti telepon
8

rumah, internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet) dan


layanan televisi interaktif dengan teknologi IPTV (UseeTV). IndiHome
juga dilengkapi dengan beragam layanan tambahan (add-on) yang bisa
dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan seperti Telepon Mania,
wifi.id seamless, TrenMicro Antivirus, IndiHome View (online
surveillance camera) dan masih banyak lagi.
9

F. Tata Tertib Perusahaan


Jam Operasional:
senin: 9:00 AM – 12:00 AM
selasa: 9:00 AM – 12:00 AM
rabu: 9:00 AM – 12:00 AM
kamis: 9:00 AM – 12:00 AM
jumat: 9:00 AM – 12:00 AM
Sabtu: 9:00 AM – 12:00 AM
Sunday: 9:00 AM – 12:00 AM
10

2.1 Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan


Adapun struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :

2.2 Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja


Pada kesempatan Kerja Praktik ini, penyusun ditempatkan di Divisi CCAN dan
WAN
11

2.1.1 Gambaran Peta PT. Telkom Indonesia


12

a. Nama Aerodrome : PT. Telkom Indonesia


b. Lokasi Bandara : Tarakan
c. Alamat Perusahaan : Jl. Mulawarman No.1, Karang Anyar,
Tarakan Barat., Kota Tarakan, Kalimantan
d. Provinsi : Utara, Indonesia
Kalimantan Utara

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kerja praktek Lapangan (KPL) dilaksanakan selama 1 (satu) bulan
dimulai dari tanggal 03 Oktober 2018 sampai dengan 1 November 2018.
Bertempat di PT. Telkom Indonesia Witel Kaltara Tarakan pada bagian Teknisi
Telkom Akses. Jadwal Kerja Praktek Lapangan dari hari senin sampai hari sabtu
mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 wite, sedangkan untuk hari minggu off
day.

2.3 Flowchart Alur Kerja Praktek


13

Gambar 2.3. Flowchart Alur Kerja Praktek


14

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

5.1 Skematik Umum Sistem Yang Terkait Kerja Praktek

5.1.1 Landasan Teori

 Jaringan [2]

Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas


sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu
jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu
sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi
sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media
jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya.
Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan
perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.

 Jaringan Wifi [3]

Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media


penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk
komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan
yang sangat cepat. Kenapa bisa cepat? Karena media penghantarnya
menggunakan sinyal radio yang bekerja pada frekuensi tertentu.

Cara Kerja Wifi [4]

Teknologi jaringan Wifi bekerja dengan menggunakan gelombang radio dengan


menggunakan Wireless LAN dari komputer, router nirkabel memainkan peran
penting pada sistem cara kerja Wifi. Adaptor ini menerima data dari komputer
dalam bentuk digital. Setelah Data di konversi kedalam bentuk gelombang radio
maka dikirim ke router melalui antena. Sinyal decode Router mengirimkannya ke
15

Internet. Proses ini dikembalikan ketika informasi yang dikirimkan dari internet ke
komputer.
16

Perangkat Wifi [5]

Adapun perangkat dari sebuah jaringan meliputi dari sisi client dan server . Disini penyusun hanya akan menjelaskan pada
sisi server saja. Adapun perangkat yang harus disediakan pada sisi server adalah :

ONT (Optical Network Termination)


http://pengelolaaninstalasikomputer-perdana.blogspot.com/2017/04/ont-optical-network-termination.html

ONT adalah perangkat yang berada di rumah pelanggan sebagai interface atau titik penghubung ke CPE (Customer
Premises Equipment). ONT ini disediakan oleh perusahaan atau badan yang menyediakan jasa sambungan internet atau
biasa kita sebut dengan ISP,
Biasa dipakai untuk mengakses internet di rumah. Namun yang membedakan adalah teknologi dari kedua perangkat ini.
Untuk modem yang biasa kita temui menggunakan teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dengan
menggunakan kabel tembaga. Sedangkan ONT sudah menggunakan teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Networks)
dan dihubungkan melalui jaringan distribusi kabel serat optik.
Fungsi ONT :
a. Melakukan konversi layanan dalam sinyal optik menjadi
sinyal elektrik
b. Sebagai alat demultiplexer layanan Demultiplexer atau sering disingkat demux adalah rangkaian rangkain yang
digunakan untuk memperbanyak jumlah output/keluaran. pada rangkaian demultiplexer input yang masuk diperbanya
output nya menjadi beberapa output.
c. Mengeluarkan output layanan berupa Voice, Video/ IP TV
dan Data Interne

Keterangan :
1. Jalur Kabel Fiber Optik (Patchcord)
2. Port RJ 11 (Telepon)
3. Port Ethernet
4. Tombol WPS dan WI-Fi
5. Tombol Reset
6. Porrt USb
17

7. Port Adaptor dan Tombol Power


8. Lampu Indikator
9. Antena
10. Port SC untuk Patchcord

Access Point

Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima
sinyal ke dan dari clients remote.

Patch cord
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device
atau dikenal juga dengan optic jumper
18

Kabel LAN
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen
hardware dan software.

3.1.2 Pengumpulan Data

Dari hasi pengumpulan data adapun alat yang digunakan dalam mengatasi gangguan koneksi jaringan wireless :

Fusion Splicer

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang
digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan
mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.

Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan
baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini
ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi
proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan
tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.
19

Stripper Atau Miller

Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat
ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.

Cleave
20

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui
juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan
rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing

Optical Power Meter (OPM)

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini
juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus
yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)
21

Visual Fault Locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber
optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak
bermasalah laser akan sampai pada titik tujuan
22

BAB IV
ANALISA DATA
1) Monitoring Data Gangguan
Penyusun diberitahu bahwa jika terjadi gangguan, maka akan muncul di
software milik telkom pribadi bahwa ada tempat yang mengalami
gangguan , bisa dilihat bahwa terdapat masalah yang terjadi di “Mall
Matahari Cilegon” statusnya sudah “Resolved” yang berarti gangguan
tersebut sudah berhasil ditangani. Adapun kategori seperti Platinum,
Gold, Silver dan lain sebagainya adalah sebagai prioritas.

Gambar 3.3 Monitoring Data Gangguan

2) Cek Status ON/OFF Melalui Tenoss


Tenoss adalah aplikasi yang dimiliki oleh telkom, yaitu aplikasi yang
digunakan untuk memonitoring secara lebih terperinci lagi, bisa dilihat
digambar dibawah bahwa jika ada “Taskname” , “Waktu Pengerjaan” ,
“Waktu Pekerjaan Selesai” hingga “Status Terakhir” perangkat tersebut.
2. Survei lokasi sesuai dengan tiket yang terkirim dengan aplikasi telegram
sebagai alat perantara

Anda mungkin juga menyukai