UMKM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat- Nya
makalah yang berjudul “Makalah Hasil Kunjungan UMKM” dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan, masukan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami
ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ir. Firdaus, S.T., M.T. Selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan
program studi teknik pertambangan, serta
2. Teman-teman kelas C3 teknik pertambangan yang telah memberi dukungan
terhadap penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pentingnya Kunjungan ....................................................... 1
1.1 Alasan Memilih UMKM .............................................................................. 1
1.1 Tujuan Kunjungan UMKM .......................................................................... 1
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 5
3.2 Saran................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari waktu ke waktu mengalami
perkembangan yang signifikan. Para pelaku bisnisnya pun menghasilkan berbagai jenis,
produk dan jasa yang beragam. Usaha mikro, kecil dan menengah juga menjadi salah satu
terobosan untuk meningkatkatkan perekonomian masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan hidup yang memadai. Diharapkan pelaku UMKM mampu mengurangi
angka pengangguran di tengah-tengah persaingan ekonomi global.
Berbagai jenis produk barang dan jasa yang dihasilkan para pelaku bisnis UMKM
harus memiliki kualitas yang baik. Hal ini di karenakan agar pelaku usaha mampu
bersaing di pasar dengan persaingan yang kompetitif sehingga tak hanya bersaing namun
juga di minati oleh pasar atau konsumen.
Dengan adanya keberadaan pelaku bisnis UMKM di Indonesia, salah satunya ada
yang berhasil mencuri perhatian penulis di bidang barang dan jasa lebih tepatnya adalah
bidang perbengkelan, tempat tersebut berada di pinggiran kota Bandung. Setiap pelaku
UMKM memiliki ciri khas dan perjuangannya masing-masing. Sehingga penulis
mengunjungi dan mempelajari strategi-strategi pada pelaku UMKM tersebut.
1
BAB II
LAPORAN KUNJUNGAN
2
menyebabkan kurangnya pembeli. Adapun ditipu karena saat itu beliau bekerja sama
dengan orang lain yang sudah menjajahkan ban terlebih dahulu, karena saat itu barangnya
dari toko orang lain yang dijual lagi oleh Pak Rahman, mengakibatkan sangat kecilnya
keuntungan yang diterima bahkan mengalami kerugian. Saat itu, ketika membicarakan
bagi hasil atau keuntungan, Pak Rahman hanya mengiyakan atau setuju setuju saja
dengan apa yang orang tersebut katakan, setelah dikaji oleh beliau baru tersadar bahwa
merasa ditipu oleh orang tersebut. Sehingga beliau tidak lagi mengambil barang dari
orang tersebut.
Setelah itu, Pak Rahman mencari alamat distributor agar dapat menyuplai barang
ke toko nya. Tidak semudah yang di bayangkan, karena ada distributor yang melihat dulu
kondisi toko apakah usahanya jalan atau tidak. Setelah berbulan-bulan barulah ada
distributor dalam hal ini melalui sales yang datang untuk menawarkan barang ke toko Pak
Rahman. Apabila barang tersebut banyak diminati oleh pasar maka akan dibeli, apabila
tidak, maka tidak akan dibeli. Seperti itulah Pak Rahman memilah produk ban yang
bervariasi namun banyak diminati.
Tidak habis pikir, disaat sangat ketatnya persaingan dalam usaha ban, Pak Rahman
memaksimalkan usaha yang dimilikinya yaitu dengan membuka bengkel motor dan
menjual spare part motor. Sehingga, pendapatan Pak Rahman juga lebih maksimal.
3
menghubungkan Sudiang dan BTP. Sehingga banyak pengguna motor yang lewat dan
lama kelamaan mengetahui bahwa disitu ada bengkel.
2.4 Kegiatan Usaha
2.4.1 Proses atau Teknik Produksi
Pada usaha yang dijalani oleh Pak Rahman, tidak ada proses produksi yang
menghasilkan barang. Namun disini penulis menjelaskan bahwa proses produksi disini
adalah yang bersifat jasa. Dimana pada usaha Pak Rahman ini selain menjual berbagai
macam ban motor juga menyediakan jasa service motor, ganti oli, tune up, bahkan turun
mesin pun dapat dilakukan.
2.4.2 Pemasaran Produk
Begitu banyak strategi-strategi dalam memasarkan produk-produk yang dimiliki.
Pak Rahman, memasarkan produk-produknya dengan cara memasang spanduk dan papan
reklame didepan tokonya walau tidak begitu besar, namun dapat terlihat dan terbaca oleh
orang-orang yang melewati di depan toko tersebut. Selain itu Pak Rahman juga
memasarkan produk-produknya di media sosial seperti facebook dan whatsapp sehingga
konsumen mengetahui, tertarik dan berkunjung ke bengkel tersebut dengan sasaran
daerah bandung, cileunyi dansekitarnya.
Hal yang paling penting dalam hal memasarkan produk adalah dengan cara mulut
ke mulut. Terdengar seperti cara kuno. Namun cara inilah yang paling efektif. Tapi
dengan satu syarat, yaitu memberikan kesan yang baik kesetiap konsumen ketika
bertransaksi dengan usaha yang dijalankan, sebagai contoh memberikan diskon pada
produk, memberi tempat duduk dan air mineral ketika motor konsumen sedang di service.
Apabila konsumen mendapatkan kesan yang baik, maka kemungkinan konsumen tersebut
akan kembali melakukan service atau bertransaksi di bengkel tersebut serta
merekomendasikan bengkel tersebut ke orang-orang terdekatnya baik keluarga, saudara,
maupun teman dari konsumen tersebut.
2.4.3 Jumlah Karyawan
Pak Rahman memiliki 3 orang karyawan yang sangat berpengalaman dibidangnya
salah satu diantara karyawan tersebut pernah menjabat sebagai kepala bengkel pada
dealer resmi. Hasil dari penjualan produk dan jasa berupa ban motor, oli motor, spare part
motor, jasa service, tune up dan turun mesin. Pak Rahman memiliki omset sekitar 70 juta
sampai 100 juta setiap bulannya.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kunjungan ke pelaku UMKM dapat di simpulkan bahwa pelaku
wirausaha harus mampu melihat peluang yang di butuhkan pasar, berani mengambil
resiko serta mampu menganalisa apa yang akan terjadi ketika mengambil keputusan
tersebut tanpa mengiyakan saja apa yang dikatakan orang lain.
Selain itu, pelaku usaha harus mampu meningkatkan usahanya baik dari segi
kualitas barang dan jasa serta peningkatan pelayanan terhadap konsumen. Tidak sampai
disitu, pelaku usaha harus mampu dalam memasarkan produk-produk baik berupa barang
maupun jasa dengan strategi-strategi yang lebih unik dan bervariasi.
3.2 Saran
Penulis memberi saran agar pelaku usaha tersebut harus menargetkan membuka
cabang baru secepatnya. Sehingga, dengan membuka cabang baru, usaha tersebut
semakin terkenal dan meningkatkan omset pelaku usaha tersebut.
5
DAFTAR PUSTAKA