DEWATERING
AIDIL
09320200122
C4
MAKASSAR
2022
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DEWATERING
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengenal, mengetahui dan
menguasai ilmu tentang pengolahan bahan galian yang menjadi salah satu aplikasi
dasar dalam dunia pertambangan.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukan praktikum ini, yaitu agar:
a. Memahami mekanisme dewatering untuk menurunkan kadar air;
b. Mengetahui nilai moisture content pada material.
1.3.1 Alat
a. Oven;
b. Timbangan;
c. Talang;
d. Neraca Analitik;
e. Kuas (3 inch);
f. Perlengkapan Safety;
g. Kantong Sampel A4 (5 lembar);
h. ATM.
1.3.2 Bahan
a. Pasir Besi;
b. Tabel Data Pengamatan;
c. Kantong Sampel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dewatering
air setelah proses dapat mengurangi supplay air terlalu banyak, sehingga operasi
menjadi lebih efisien. Sedikitnya dua metode yang sering digunakan dalam proses
pengeringan yaitu thickening dan filtration. Kemampuan operasi dengan
menggunakan metode ini dipengaruhi oleh variasi ukuran butir.
Dalam kegiatan mine Dewatering juga tidak lepas dari pemompaan yang
dilakukan sehingga dalam kegiatan pemompaan ini perlu sekali dilakukan perhitungan
pemompaan yakni head-head pompa agar dapat diketahui debit pompa yang real
sehingga dengan diketahui debit pompa yang real tersebut maka dapat dilakukan
perhitungan dari lamanya pemompaan dan berapa pompa yang mungkin akan
dibutuhkan dalam kegiatan mine Dewatering. Dengan dilakukannya kegiatan mine
Dewatering dengan baik maka proses kegiatan penambangan akan dapat berjalan
dengan lancar dan baik (Adnyano & Bagaskoro, 2020).
2. Discs filter
Discs filter terdiri dari beberapa cakram yang sebagian tercelup dalam lumpur
(slurry), dan tertanan pada saft secara teratur. Masing-masing cakram dibagi
menjadi segmen-segmen. Tiap filter bisa memiliki 1 – 12 cakram dengan
diameter mencapai 5 m atau seluas 30 m persegi permukaan filter per cakram.
Filter cakram ini harganya murah dan sangat kompak. Kelemahannya adalah
tidak mampu mencuci secara efektif, namun hal ini tidak penting dalam proses
filtrasi konsentrat.
3. Belt Filter
Belt filter dicirikan oleh permukaan saringan mendatar dalam bentuk sabuk,
meja atau sederet panci yang disusun secara sirkular atau linier.
tanah yang sensitif terhadap erosi. Metode dewatering predrainage dapat dilakukan
dengan dua metode yakni metode pompa dalam dan metode well points. Metode
pompa dalam atau deep well adalah metode pengeringan dengan memanfaatkan gaya
gravitasi. Alat yang digunakan pada metode ini adalah pompa submersible yang bisa
diletakkan di dalam air. Sementara metode well points atau disebut juga metode
pemompaan dilakukan dengan teknik vacum. Caranya, collecting points yang
terhubung dengan pompa ditempatkan dalam sumuran. Collecting points memiliki
panjang sekitar 100cm dengan diamter 5-7cm dengan lubang-lubang di sekelilingnya.
Fungsi collecting points adalah untuk menyedot air tanah.
Metode predrainage terbilang tak mempunyai efek yang bisa mengganggu
bangunan-bangunan di sekelilingnya. Tetapi bagi warga yang berada di sekitar area
proyek, kebisingan dan polusi udara yang ditimbulkan metode Dewatering
predrainage akan sangat mengganggu. Selain itu, sumur warga berpotensi mengalami
kekeringan akibat penempatan pompa yang dalam.
Metode Dewatering predrainage dapat dilakukan dengan dua metode yakni
metode pompa dalam dan metode well points. Metode pompa dalam atau deep well
adalah metode pengeringan dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Alat yang
digunakan pada metode ini adalah pompa submersible yang bisa diletakkan di dalam
air. Sementara metode well points atau disebut juga metode pemompaan dilakukan
dengan teknik vacum. Caranya, collecting points yang terhubung dengan pompa
ditempatkan dalam sumuran. Collecting points memiliki panjang sekitar 100cm
dengan diamter 5-7cm dengan lubang-lubang di sekelilingnya. Fungsi collecting
points adalah untuk menyedot air tanah.
Jika dibandingkan dengan metode open pumping, waktu yang dibutuhkan
untuk menjalankan metode Dewatering predrainage ini tercatat lebih lama. Sebab pada
metode ini diperlukan proses pengeboran terlebih dahulu dan penyambungan-
penyambungan pipa sebagai konsekuensi dari penempatan pompa yang berjauhan.
2.3.2 Metode Open Pumping
Metode ini terbilang umum digunakan. Metode open pumping biasanya
dipakai pada tanah dengan karakter tanah padat, berkohesi, bergradasi baik, sumur atau
selokan yang digunakan untuk pemompaan tidak mengganggu area proyek dan debit
rembesan air tidak besar.
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
2. Setting ovennya sesuai dengan ketentuan yaitu dengan cara menekan tombol
on, lalu tekan tombol pengaturan suhu dan waktu, selanjutnya masukkan suhu
dan waktu sesuai dengan yang telah ditentukan dan kemudian masukkan
sampel ke dalam oven.
4. Setelah waktu habis, kemudian sampel tersebut dikeluarkan dari dalam oven.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berat
BERAT AWAL
NO Temperatur Waktu Akhir MC (%)
(gr)
(gr)
4.2 Pembahasan
= 45,68 %
2. Untuk Temperatur 80º
1000 𝑔𝑟−532,9 𝑔𝑟
20′ = 𝑥 100%
1000 𝑔𝑟
= 46,71 %
3. Untuk Temperatur 120º
1000 𝑔𝑟−681,6 𝑔𝑟
30′ = 1000 𝑔𝑟
𝑥 100%
= 31,84 %
4.2.2 Untuk Menghitung Tabel Kedua
1. Untuk Temperatur 40º
1000 𝑔𝑟−681,3 𝑔𝑟
10′ = 𝑥 100%
1000 𝑔𝑟
= 31,87 %
2. Untuk Temperatur 80º
1000 𝑔𝑟−531,2 𝑔𝑟
20′ = 𝑥 100%
1000 𝑔𝑟
= 46,88 %
3. Untuk Temperatur 120º
1000 𝑔𝑟−679,6 𝑔𝑟
30′ = 𝑥 100%
1000 𝑔𝑟
= 32,04 %
4.2.3 Untuk Menghitung Tabel Ketiga
1. Untuk Temperatur 40º
1000 𝑔𝑟−681,4𝑔𝑟
10′ = 𝑥 100%
1000 𝑔𝑟
= 31,86 %
2. Untuk Temperatur 80º
1000 𝑔𝑟−532,3 𝑔𝑟
20′ = 𝑥 100%
1000 𝑔𝑟
= 46,77 %
= 46,38 %
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum pengolahan bahan galian mata acara Dewatering telah kita
lakukan kegiatan pengeringan menggunakan oven dengan berat awal 1000 gr. Suhu
dan waktu yang digunakan yaitu masing-masing 40 derajat untuk 10 menit, 80 derajat
untuk 20 menit dan 120 derajat untuk 30 menit. Proses Dewatering ini dibagi menjadi
3 sesi untuk setiap berat awal.
Metode praktikum pengolahan bahan galian mata acara Dewatering yaitu
dimana disini kita mengurangi kadar air pada suatu material dengan menggunakan
oven kemudian material yang tadi mau kita keringkan dimasukkan ke dalam oven
kemudian diatur suhu dan waktunya.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lorenza, A., Sentosa, G. S., & Iskandar, A. (2019). Pemodelan Pumping Test Sebagai
Dasar Perhitungan Dewatering Pada Proyek Di Sudirman. Jmts: Jurnal Mitra
Teknik Sipil, 2(2), 161-172.
Nuraida, Z., & Herumurti, W. (2021). Perencanaan Tipikal Unit Pengolahan Lumpur
Tinja Skala Kecil Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 9(2), D203-D209.