Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENGAMATAN PENGARUH AIR TANAH TERHADAP


VOLUME AIR PADA SUMP TAMBANG TERBUKA
DI PT TANJUNG ALAM JAYA KECAMATAN SIMPANG
EMPAT KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

Haliza Aprilya
NIM.A020320009

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET DAN TEKNOLOGI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
PROGRAM STUSI D3 TEKNIK PERTAMBANGAN
BANJARMASIN
2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BIODATA MAHASISWA.........................................................................................................3

LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

LANDASAN TEORI..................................................................................................................6

2.1 Sistem Penyaliran Tambang..........................................................................................7

2.2 Siklus Hidrologi..............................................................................................................8

2.3 Air Tanah........................................................................................................................8

2.4 Air Limpasan...................................................................................................................9

2.7 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan.............................................................................12

2.8 Pengamatan Praktek Kerja Lapangan.......................................................................13

2.9 Pengambilan Data.........................................................................................................13

BAB III................................................................................................................................14

PENUTUP............................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................15

2
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK PERTAMBANGAN
Jalan Brigjen. H. Hasan Basri 70123 Banjarmasin

BIODATA MAHASISWA

1. Nama : Haliza Aprilya


2. NIM : A020320009
3. Prodi : D3 Teknik Pertambangan
4. TTL : Banjarmasin, 16 April 2002
5. Alamat : Jalan Pahlawan GG. Nusa Indah No.71
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
6. Agama : Islam

7. No Hp : 087806455387 / 085750771236
8. E-Mail : haliza.aprilya16@gmail.com
9. Judul : Pengamatan Pengaruh Air Tanah terhadap Volume
Air pada Sump Tambang Terbuka

10.Riwayat Pendidikan :
a. 2017-2020 : SMAN 2 BANJARMASIN
b. 2020- Sekarang : POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
11. Riwayat Organisasi :
a. 2020- Sekarang : Ikatan Mahasiswa Tambang Politeknik Negeri Banjarmasin

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagai nilai
tambah terhadap perusahaan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf atas
perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Banjarmasin, 03 Oktober 2022


Hormat saya,

HALIZA APRILYA

NIM. A020320009

3
LEMBAR PERSETUJUAN

Praktek Kerja Lapangan merupakan persyaratan yang harus ditempuh Mahasiswa pada
kurikulum Program Studi DIII Teknik Pertambangan Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Banjarmasin.

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKL,

a) NamaMahasiswa : Haliza Aprilya


b) NIM : A020320009
c) BidangIlmu : Engineering
d) RencanaJudul : Pengamatan pengaruh air tanah terhadap volume air pada
sump tambang terbuka

e) Tempat : PT Tanjung Alam Tanjung

Telah selesai ditela’ah dan disetujui untuk melaksanakan PKL sesuai dengan judul dan
tempat yang dimaksud.

Banjarmasin, 03 Oktober 2022


Ketua Program Studi
D3 TeknikPertambangan

DESSY LESTARI SAPTARINI, M.Eng


NIP 19781209 200604 2 002

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa D3
Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin haruslah dilaksanakan sebagai
syarat melakukan seminar dan tugas akhir. Kegiatan pengamatan pengaruh air tanah
terhadap volume air pada sump tambang terbuka dilakukan di PT Tanjung Alam
Jaya. Meskipun telah mengajukan topik Praktek Kerja Lapangan diatas, tidak
menutup kemungkinan jika pihak perusahaan memberikan suatu kebijakan mengenai
perubahan judul yangsesuai pada praktek kerja lapangan yang akan dilaksanakan.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini adalah :
1. Mengetahui kedalaman dan luasan area sump
2. Mengetahui ketinggian muka air pada sump
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh air tanah terhadap sump
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi air pada sump

1.3 Manfaat Praktek KerjaLapangan


Manfaat dari praktek kerja lapangan ini untuk memperbanyak pengetahuanyang
berkaitan dengan :

1.3.1 Mahasiswa
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa dapat
mengeluarkan pendapat, pemikiran, pemahaman, bakat dan ilmu pengetahuan yang
ada dengan terjun ke dunia kerja secara langsung. Disamping itu juga mahasiswa
mendapatkan pengalaman kerja yang baik sehingga memungkinkan mahasiswa
setelah selesai menjalani perkuliahan ini ,dapat langsung bekerja didunia kerja
pertambangan tersebut.

1.3.2 Perusahaan
Dengan adanya kegiatan PKL ini, pihak perusahaan mendapat sumber daya
manusia yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam usaha pencapaian
produksi atau kemajuan bagi pihak perusahaan.

1.3.3 Kampus Politeknik Negeri Banjarmasin


Melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini Kampus Politeknik Negeri
Banjarmasin biasa menjalin hubungan kerjasama dengan pihak perusahaan, sehingga
dapat menciptakan mahasiswa yang terampil, unggul dan terdidik.

5
1.4 Tempat Praktek Kerja Lapangan
Praktek kerja lapangan dilaksanakan selama 6 bulan yang merupakan salahsatu
syarat menyelesaikan perkuliahan D3 Teknik Pertambangan Politeknik Negeri
Banjarmasin. Praktek ini bertempat DI PT Tanjung Alam Jaya, Bagian Sistem
penyaliran air tambang adalah bagian yang akan diambil dalam judul Praktek Kerja
Lapangan ini.

1.5 Waktu Pelaksanaan Praktek KerjaLapangan


Waktu pelaksanaan PKL untuk mahasiswa D3 Teknik Pertambangan
Politeknik Negeri Banjarmasin adalah selama enam bulan dari tanggal 1 September
2022 – 28 Februari 2023.

Tabel Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan Tugas Akhir Tahun 2022

Tahun
Kegiatan 2022 2023
No
September Oktober November Desember Januari Februari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 SOP PKL, Induksi, Orientasi
2 Pembekalan, Pelatihan PKL
3 Kegiatan PKL
4 Kegiatan Tugas Akhir (pengambilan data)
5 Pengolahan Data
6 Persentasi PKL Perusahaan
7 Penyelesaian Administrasi

KETERANGAN KEGIATAN
Kegiatan PKL
Kegiatan TA

BAB II
LANDASAN TEORI

6
2.1 Sistem Penyaliran Tambang
Sistem penyaliran tambang adalah suatu sistem yang dilakukan untuk mencegah
masuknya aliran air ke dalam lubang bukaan tambang atau mengeluarkan air yang
telah masuk ke dalam lubang bukaan tambang (pit). Sistem penyaliran tambang yang
baik adalah suatu sistem pengaliran air tambang yang dapat mengarahkan aliran air
tersebut agar tidak mengganggu kegiatan penambangan. Air dalam jumlah yang
besar merupakan permasalahan besar dalam pekerjaan penambangan, baik secara
langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap produktivitas. Sumber air
yang masuk ke lokasi penambangan, dapat berasal dari air permukaan tanah maupun
air bawah tanah, adapun yang diperlukan evaluasi adalah sumuran utama (Nauli,
2014).

2.1.1. Mine Drainage

Mine drainage merupakan upaya untuk mencegah masuknya airke


daerah penambangan. Hal ini umumnya dilakukan untuk penanganan air
tanah dan air rembesan yang berasal dari sumber air permukaan, tindakan
ini juga disebut usaha preventif. Cara yang biasa digunakan untuk
mencegah air permukaan adalah dengan membut saluran terbuka di
sekeliling tambang atau lantai jenjang.

2.1.2 Mine Dewatering

Mine dewatering merupakan upaya untuk mengeluarkan airyang


telah masuk ke lokasi penambangan.

2..1.3. Sumuran (Sump)

Sump merupakan tempat yang dibuat untuk menampung air


sebelum air tersebut dipompakan. Pada prinsipnya sumuran diletakkan
pada lantai tambang (floor) yang paling rendah, jauh dari aktivitas
penggalian endapan batubara, jenjang di sekitarnya tidak mudah longsor,
dekat dengan kolam pengendapan dan mudah untuk dibersihkan
(Suwandhi, 2004).

2.1.4 Settling Pond

Settling Pond adalah suatu daerah yang dibuat khusus untuk


menampung air limpasan sebelum dibuang langsung menuju daerah
pengaliran umum. Sedangkan kolam pengendapan untuk daerah
7
penambangan adalah kolam yang dibuat untuk menampung dan

8
mengendapkan air limpasan yang berasal dari daerah penambangan
maupun dari daerah sekitar penambangan. (Gautama, 1999).

Dengan adanya kolam pengendapan diharapkan semua air yang


keluar dari daerah penambangan benar-benar air yang sudah memenuhi
ambang batas yang diizinkan oleh perusahaan, sehingga nantinya dengan
adanya peambangan ini, tidak ada komplain dari masyarakat dan juga
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

2.2 Siklus Hidrologi


Siklus hidrologi atau sering disebut juga dengan daur hidrologi merupakan air
yang mengalami perputaran atau serangkaian peristiwa yang berlangsung terus-
menerus dan membentuk suatu siklus. Air yang berada di dalammaupun di luar
lapisan bumi Siklus terjadi karena air yang menguap ke udara dari permukan tanah
dan laut akan terkondensasi dan akan kembali jatuh kebumi. Kejadian ini disebut
dengan presipitasi yang dapat membentuk hujan, salju ataupun embun. Peristiwa
perubahan air menjadi uap air dan bergerak dari permukaan tanah atau laut ke udara
disebut evaporasi, sedangkan penguapan air dari tumbuhan disebut transpirasi. Jika
kedua proses ini terjadi secara bersamasama maka disebut evapotranspirasi.
Beberapa bagian air akan mengalir ke daerah yang lebih rendah dan akhimya
mengalir ke laut. Peristiwa masuknya air ke dalam tanah melalui rongga antar butiran
tanah disebut infiltrasi. Adanya pengaruh gaya gravitasi akan menarik air ke bawah
permukaan tanah. Pada kedalaman dan zona tertentu, pori-pori tanah dan batuan akan
mengalami kejenuhan. Air tanah ini akan mengalir sebagai aliran tanah, dan akhimya
sampai kepermukaan sebagai mata air (spring) atau sebagai rembesan ke danau,
waduk atau laut.

2.3 Air Tanah


semua air yang terdapat pada, di atas ataupun dibawah permukaan tanah
Menurut UU No. 7 tahun 2004 tentang sumber daya air adalah termasuk dalam
pengertian air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.
Dimana sumber daya air yang mengandung pengertian air, sumber air dan daya air
yang terkandung di dalamnya. Undang-undang tersebut diatas menjelaskan bahwa
air tanah merupakan segala air yang terdapat di dalam lapisan tanah ataupun batuan
di bawah permukaan tanah. Air tanah juga terdapat pada cekungan yang dibatasi
oleh lapisan tidak lurus air. Cekungan air tanah merupakan suatu wilayah yang
dibatasi oleh batas hidrogeologi.

9
2.4 Air Limpasan
Air limpasan sering disebut juga air permukaan, yaitu air hujan yang mengalir
dari atas permukaan tanah menuju sungai,danau laut ataupun derah terendah..
Perhitungan debit air limpasan dilakukan dengan menggunakan rumus rasional.
Metode ini hanya berlaku untuk menghitung debit limpasan curah hujan yang
dinyatakan dengan rumus dalam Rudy S.Gautama,1993 yaitu sebagai berikut:

Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah :


1. Daerah dengan vegetasi yang rapat
banyak di tumbuhi tanaman-tanaman akan menghasilkan nilai koefisien yang
kecil, sebab air hujan yang masuk akan tertahan oleh tumbuhan- tumbuhan.
Sedangkan tanah yang gundul akan menghasilkan nilai koefisien yang b untuk
sawah misalnya akan memberikan nilai koefisien yang kecil daripada daerah hutan
atau perkebunan, karena air hujan yang jatuh ke tanah akan tertahan pada petak-
petak sawah, sebelum aimya menjadi air limpasan permukaan.
2. Kemiringan Tanah

Kemiringan Tanah Daerah dengan kemiringan yang kecil ( <3%) ,akan


memberikan nilai koefisien yang kecil, daripada daerah dengan kemiringantanah
yang sedang sampai curam untuk keadaan yang sama.

1
3. Curah Hujan (Rainfall)
Banyaknya curah hujan yang jatuh kepermukaan bumi persatu satuan luas
permukaan pada jangka waktu tertentu disebut dengan curah hujan. Curah hujan
merupakan suatu hal yang penting dalam sistem penyaliran tambang, karena
besar kecilnya curah hujan akan mempengruhi besar kecilnya air yang masuk ke
area penambangan. Pengukuran curah hujan dapat dilakukan dengan alat
penakar curah hujan (Ombrometer). Alat ini biasanya diletakan ditempat
terbuka agar air hujan yang jatuh tidak terhalangi oleh bangunan atau
pepohonan.

4. Intensitas Hujan
Derajat curah hujan biasanya dinyatakan dalam suatu satuan waktu dan
disebut intensitas vang digunakan adalah mm/iam Jadi intensitas hujan vang
jatuh kepermukaan dalam waktu tertentu dalam waktu relative singkat (waktu 1
jam). Intensitas curah hujan dapat dilihat pada table 2.2

Derajat Hujan Intensitas Hujan Kondisi Hujan


Hujan Sangat Ringan 1 Tanah Agak Basah
Hujan Ringan 1-5 Tanah Agak Basah
Hujan Normal 3-10 Bunyi hujan
Terdengar
Hujan Lebat 10-20 Air Tergenang dan
bunyi hujan terdengar
keras

Hujan Sangat Lebat >20 Hujan Seperti


Tumpahan

Tabel 2.2 Intensitas Curah Hujan

1
5 .Daerah Tangkapan Hujan (Catchment Area)
Daerah tangkapan Hujan merupakan luas permukaan yang apabila terjadi
hujan, maka air tersebut akan mengalir ke daerah yang lebih rendahmenuju titik
pengaliran. Daerah tangkapan hujan merupakan suatu daerah yang dapat
mengakibatkan air limpasan permukaan (run off) mengalir ke suatu daerah
penambangan yang lebih rendah. Dalam menentukan luasan catchment area
dapat dilakukan dengan melihat peta topografi daerah menjadi tiga macam,
yaitu sump tambang permanen (main sump), transit sump, dan sementara
(temporary sump). Main sump adalah sump yang berfungsi selama
penambangan berlangsung, dan umumnya tidak berpindah tempat. Transit sump
adalah sump yang dibuat secara terencana dalam pemilihan lokasi maupun
volumenya, penempatannya pada jenjangtambang dan biasanya di bagian lereng
tepi tambang dan berfungsi sebagai limpahan air akibat keterbatasan pompa.
Temporary sump adalah sump sementara yang berfungsi dalam rentang waktu
tertentu dan sering berpindah tempat, sump ini biasanya untuk menampung
rembesan rembesan air tanah dari lapisan tanah yang sedang digali dan letaknya
terlalu jauh dari sump permanen yang sudah ada (Stella Putri Pratama dan
Tamrin Kasim, 2017)

6. Pompa
Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu
tempat (inlet) ke tempat lainnya (outlet). Head (julang) adalah energi yang
diperlukan untuk mengalirkan sejumlah air pada kondisi tertentu.Semakin besar
debit air yang dipompa, maka head pompa juga semakin besar Head pompa
yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air seperti direncanakan, dapat
ditentukan dari kondisi instalasi yang dilayani oleh pompa..

-.Head Statis
Static head (Hs) merupakan kehilangan energi yang disebabkan oleh perbedaan
tinggi antara pipa inlet dan pipa outlet.

7. Pipa

Pipa adalah saluran tertutup yang digunakan untuk mengalirkan fluida.


Pipa untuk tambang yang tidak terlalu dalam dapat menggunakan pipa HDPE.
Pada dasarnya bahan apapun yang digunakan harus memperhatikan
kemampuan pipa untuk menekan cairan di dalamnya.

1
Di dewatering sangat familiar dengan pipa HDPE, karena mempunyai beberapa
karakteristik yang memudahkan. Kelebihan dari pipa HDPE, yaitu : lebih ringan,
elastis, tahan karat, dan mudah dalam pemilihan sesuai tekanan kerja pompa.

2.7 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


Aktivitas Praktek Kerja Lapangan yang akan dilakukan olehmahasiswa D3
Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin di PT Tanjung Alam
Jaya adalah:
1. Melakukan kegiatan praktek dan kerja langsung dilokasi PT
Tanjung Alam Jaya
2. Mengikuti dan membantu segala aktivitas yang dilakukan
oleh pembimbing ataupun yang sudah ditugaskan dan ditetapkan.
3. Melakukan pengamatan dan penelitian mengenai system penyaliran air tambang

4. Mencari dan mengambil data yang diperlukan untuk keperluanlaporan


Praktek Kerja Lapangan ataupun TugasAkhir.

5. Melakukan metode pustaka dilakukan dengan studi literatur, baik yang menyangkut
tentang PT Tanjung Alam maupun yangberkenaan dengan topik yang dibahas
dalam laporan.

1
2.8 Pengamatan Praktek Kerja Lapangan
Pada Praktek Kerja Lapangan yang akan dilakukan di PT Tanjung Alam
Jaya, ini topik yang dibahas adalah tentang pengaruh air tanah terhadap volume
air pada sump pengamatan yang dilakukan adalah mengenai proses , yang
meliputi :
a. Mengukur luasan dari sump .
b. Mengetahui ketinggian muka air tanah
c. Mengetahui alat yang di gunakan dalam pengukuran
d. Mengamati fator faktor yang mempemgaruhi air pada sump
e. Mengetahui keadaan dan jenis material pada area sump

2.9 Pengambilan Data


A. Data Primer
Data Primer yang diperlukan :
1. Luas dan kedalaman dari sump
2. Elevasi air
3. Jenis alat yang di gunakan dalam pengukuran elevasi
4. Jenis material area sump

B. Data Sekunder
Data Sekunder yang diperlukan :
1. Standar operasional prosedur yang digunakan diperusahaan.
2. Peralatan yang dipakai dan spesifikasinya
3. Sejarah perusahaan
4. Peta lokasi perusahaan
5. Kesampaian daerah
6. Letak dan luas daerah
7. Keadaan geologi
8. Keadaan iklim

Data yang diperoleh dengan cara :


1. Melakukan wawancara langsung di lapangan .
2. Melakukan pengamatan pada system penyaliran air tambang dilapangan.
3. Melakukan kegiatan pekerjaan langsung di lokasi PT Tanjung Alam
Jaya
4. Melakukan metode pustaka dilakukan dengan studi literatur, baikyang
menyangkut tentang PT Tanjung Alam Jaya maupun yang berkenaan
dengan topik yang di bahas dalam laporan.

1
BAB III
PENUTUP

3.1 Target / Tujuan akhir dari praktek kerja lapangan :


a. Mengetahui seberapa besar pengaruh air tanah terhadap sump
b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi air pada sump
c. Laporan praktek kerja lapangan.
d. Pengambilan Data Tugas Akhir.

3.2 Harapan
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu program akademik yang
harus ditempuh selama kuliah di Politeknik Negeri Banjarmasin dan
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan. Semoga
kegiatan ini dapat menjadi suatu pengalaman baru bagi mahasiswa dan
merupakan bekal untuk terjun ke dunia kerja dan Tuhan YME senantiasa
meridhai kegiatan ini. Atas segala perhatian dan bantuan bagi
terselenggaranya kegiatan ini kami ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, 03 Oktober 2022


Hormat saya,

HALIZA APRILYA
NIM. A020320009

1
DAFTAR PUSTAKA

Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.


Yogyakarta. GadjahMada University Press.
Bachtiar, A. 2006. Geologi Pulau Kalimantan. Bandung. Institut Teknologi
Bandung.Endriantho, M. 2013. Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang
Terbuka Batubara, Geosains. Makassar. Universitas Hasanuddin.
Gautama, R, S. 1999. Sistem Penyaliran Tambang. Bandung. Institut
Teknologi Bandung. Heryanto, R. 2010. Geologi Cekungan Barito. Bandung:
Badan Geologi Kementrian EnergiSumber Daya Mineral
. Irwandy, A. 2005. Perencanaan Tambang. Bandung. Institut Teknologi
Bandung.Sosrodarsono, 1993. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT.
Pradnya Paramita.
Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta :
Andi Offset. Suwandhi, A. 2004. Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang,
DiklatPerencanaan Tambang Terbuka. Bandung. Universitas Islam Bandung

15

Anda mungkin juga menyukai