Di Susun Oleh :
Nama : Rudi Aris Alfiansyah f.a
NIS : 012692
Program Keahlian : Teknik mesin
Kompetensi Keahlian : TPM(Teknik Permesinan)
11
SMK NEGERI 1 SINGKAWANG
Jln. Demang Akub Sungai Nangka Singkawang Utara
.................................... ...............................
Diketahui Oleh :
.................................................. ........................................
11
KATA PENGANTAR
Bissmillahirahmanirrohim .
Puji syukur penyusun ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan kuasa-Nya. Sehingga daipat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik
Kerja Industri di PT. PERUMDA Air Minum
Tujuan dari penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) di
SMK N 1 Singkawang Tahun Pelajaran 2022/2023. Laporan ini disusun berdasarkan
data yang sesungguhnya yang penyusun dapatkan selama melaksanakan Praktik Kerja
Industri di PT.PERUMDA Air Minum
Penyusunan menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penyusun menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Reza Pahlavi,S,T Selaku Plt. Kepala SMK N 1 Singkawang
2. Bapak Yudi Firman,S,T Selaku Wakasek Bid. Humas/DUDI
3. Bapak Kamilus,S,T Selaku Ka. Prodi Teknik Otomotif SMK N 1 Singkawang.
4. Bapak Kamilus,S,Tselaku pembimbing Sekolah
5. Bapak .Herayaki selaku pembimbing DU/DI
6. Bapak Herayaki, selaku Pembimbing Praktik Industri di PDAM
Minum Kota Singkawang
7. Seluruh staff dan karyawan PERUMDA Air Minum Kota
Singkawang yang telah banyak memberikan bantuan selama
8. Keluarga terutama Thu dan Ayah, yang telah memberikan begitu banyak
doa, dorongan dan dukungan.
9. Kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan dan
dorongan serta kerja sama yang baik, sehingga laporan ini selesai tepat waktu.
11
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Industri .................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Praktik Industri ............................................................................................................... 2
2. BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 53
4.2 Saran ............................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
2
efektif digunakan untuk pengolahan air, karena kurangnya sirip-sirip
yang berakibat fluk yang diolah tidak dapat mengendap.
Politeknik Negeri Sambas sebagai tempat untuk menimba ilmu, tidak
hanya memberikan mahasiswa ilmu berupa teori, tetapi juga berupa
keterampilan dalam praktik. Magang industri merupakan salah satu mata
kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Jurusan Teknik
Mesin di Politeknik Negeri Sambas. Magang industri menjadi sarana
untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari di perkuliahan,
yang bertujuan mengembangkan keterampilan dan etika ketika bekerja
pada dunia kerja nyata yang sesungguhnya.
Dengan ilmu dan pengetahuan yang telah didapatkan pada
beberapa matakuliah di Politeknik Negeri Sambas, mahasiswa diharapkan
dapat bersaing di dunia kerja ketika mahasiswa tersebut lulus dari perguruan
tinggi dan tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Selama
kegiatan magang industri, mahasiswa dituntut untuk belajar lebih aktif,
tanggap terhadap permasalahan serta mampu berkomunikasi secara baik
dengan karyawan lain di tempat magang. Mahasiswa juga diajarkan
untuk menganalisa suatu masalah, melakukan perbaikan dan
mempermudah suatu pekerjaan. Kegiatan magang industri ini bermanfaat
untuk menambah wawasan, keterampilan, etika, disiplin, kemampuan dan
tanggung jawab. Selain itu, magang industri ini dilaksanakan mahasiswa
di Perumda Air Minum Gunung Poteng Kota Singkawang sebagai
salah satu persyaratan untuk mengambil mata kuliah tugas akhir (TA) D-
ill Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin di Politeknik Negeri Sambas.
3
BAB II
TINJAUAN UMUM
PERUSAHAAN
4
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Direktur
Bagian Adm, Umum Dan Bagian Penjualan Pelayanan Dan Bagian Operasional
Program Penagihan
Seksi Adm. Umum dan Logistik Seksi Penjualan Seksi Produksi Dan Perawatan
Seksi Personilisasi Dan Pi Seksi Pelayanan Pelanggan Seksi Transmisi Dan Distribusi
Seksi Perencanaan Dan Bina Kepala Unit Pelayanan Wilayah Seksi Pka
Program
5
2.3 Rangkaian Proses Industri
Intek
Pompa
Reservoir
Pompa distribusi
Intake adalah bangunan yang digunakan untuk mengambil air dari sumber
(air baku). Bangunan intake terdapat penyaring kasar (bar screen) yang berfungsi
6
Pelanggan
untuk menyaring kayu dan sampah yang terdapat dalam air. Intake diletakkan di
lokasi yang mudah dicapai agar dapat menyuplai cukup air baku yang sesuai
dengan kebutuhan.
Pompa adalah mesin yang digunakan untuk menggerakan fluida dari tempat
bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi. Pompa berfungsi
untuk mentransrnisikan air baku dari sumber ke tempat pengolahan dengan
bantuan perpipaan. Pompa khususnya di perumda singkawang
7
2.3.3 Instalasi Pengolahan Air (IPA)
8
b. Flokulator
c. Sedimentasi
10
2.3.5 Pompa Distribusi
2.3.6 Pelanggan
11
konsumen yang menggunakan jasa Perumda Air Minum Gunung Poteng Kota
Singkawang dapat menggunakan air bersih dengan tekanan sebesar 0,5 - 0,7 Bar.
Departamen adalah suatu bagian yang memiliki tugas spesifik dari suatu
organisasi yang lebih besar. Sedangkan departemen tempat praktik merupakan
suatu lembaga yang mempunyai tanggung jawab dalam melakukan perawatan dan
perbaikan pada mesin dan alat yang ada di Perumda Air Minum Gunung Poteng
Kota Singkawang.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab Departamen tempat praktik :
Perumda Air Minum Gunug Poteng Kota Singkawang saat ini memiliki 4
personil pendukung dibidang perawatan yang meliputi :
1. Satu orang Kepala Operasional ( Kepala Bagian Teknik ), yang bertugas dan
bertanggung jawab penuh atas semua perbaikan dan perawatan yang
dilakukan.
2. Satu orang Seksi Produksi dan Perawatan, dengan tanggung jawab serta
tugas yang memastikan mesin pompa dapat beroperasi dengan baik, dan
melakukan pemeriksan terhadap kelancaran alat-alat produksi di
perusahaan.
12
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI
13
3.2 Pelaksanaan Kegiatan
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energy
mekanik, perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi
magnet yang disebut elektro magnet. Kutub-kutub dari magnet tersebut akan
saling tolak-menolak dan tarik menarik, dengan menempatkan sebuah magnet
pada poros yang dapat berputar dan magnet yang lainya dikedudukan yang tetap,
dapat menyebabkan terjadinya gerakan rotasy ( putaran). Penyebab terjadinya
kerusakan pada motor listrik yaitu bearing yang kekurangan pelumas, kopling
yang tidak center, suplai listrik yang tidak sesuai, putusnya salah satu fasa,
keadaan lingkungan, jam kerja yang berlebihan dan lain-lain. Hal ini yang
mnyebabkan motor listrik harus diperbaiki, salah satunya adalah penggantian
bearing yang dilakukan agar motor listrik dapat beroprasi. Jenis perbaikan motor
listrik merupakan perbaikan corrective karena Perbaikan motor listrik dapat
diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti
komponen peralatan yang tidak berfungsi agar alat tersebut dapat berfungsi seperti
semula.
14
Fan Cover Stator
(Hood) Fan
(Windings)
( Sumber: DocPlayer.info)
Tutup kipas berfungsi untuk melindungi kipas dan kecelakan kerja pada saat
pengoprasian.
b) Kipas (fan)
Kipas berfungsi pada saat motor listrik dioprasikan agar suhu kerja motor
tidak terlalu tinggi atau panas.
c) Terminal box
Bodi merupakan salah satu komponen paling luar, dimana akan berfungsi
sebagai pelidung semua komponen motor listrik.
e) Stator
Stator merupakan lilitan tembaga statis yang mengelilingi pores utama,
dimana nantinya akan berfungsi sebagai pembangkit medan magnet diarea rotor.
15
f) Bearing
Motor listrik terbagi menjadi dua jenis motor listrik sinkron dan
motor listrik induksi. Motor sinkron merupakan mesin sinkron yang
digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin
sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada
rotor. Ams searah (DC) unutk menghasilkan fluks pada kumparan medan
dialirkan ke rotor melalui cincin dan sikat. Motor yang bekerja bedasarkan
prinsip induksi elelctromagnetik dikenal sebagai motor induksi, karena mesin
ini beroperasi pada kecepatan dibawah kecepatan sinkron. Motor induksi
merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri,
karena rancangannya yang sederhana, murah, mudah didapat, dan bisa
langsung disambung
16
+r---,
Langkah kerja motor listrik induksi 3 fasa dapat dilihat pada gambar 3.3:
a) Apabila sumber kumparan medan stator di aliri arus listrik 3 fasa akan
dapat menghasilkan putaran pada porns rotor.
b) Medan stator tersebut akan memotong batang konduktor pada
rotor. c) Akibatnya pada kumparan rotor akan timbul tegangan
induksi.
d) Karena kumparan rotor merupakan kumparan tertutup, rotor
dapat menghasilkan arus.
e) Adanya arus didalam medan magnet (kopel) dapat menimbulkan gaya
pada
rotor.
f) Apabila gaya yang dihasilkan medan magnet (kopel) pada rotor besar,
21
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan agar peralatan atau mesm
dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan perbaikan adalah pemulihan suatu
kondisi peralatan atau mesin yang telah mengalami kerusakan atau penurunan
performa senghingga dapat beroperasi seperti semula. Perawatan terbagi menjadi
2 jenis yaitu perawatan preventif dan korektif. Perawatan preventif adalah
kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya
kerusakan-kerusakan yang tak terduga dan menganalisa kondisi atau keadaan
yang dapat menyebabkan motor listrik mengalarni kerusakan pada saat proses
produksi. Perawatan korektif merupakan kegiatan perawatan yang dilakukan
untuk mengatasi kegagalan atau setelah terjadi kerusakan pada saat proses
produksi. Pada umurnnya perawatan korektif bukanlah aktivitas perawatan yang
terjadwal, karena dilakukan setelah sebuah komponen atau sistem mengalami
kerusakan dan bertujuan mengembalikan komponen atau sistem tersebut seperti
semula. Prosedur pekerjaan pemeliharaan korektif penggantian bearing motor
listrik bagian depan adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan motor listrik induksi 3 fasa
Sebelum melakukan pembongkaran terlebih dahulu memeriksa kondisi
motor listrik baik secara visual maupun pancaindra seperti pendengaran,
penciuman dan penglihatan. Hal ini bertujuan agar dapat menentukan
kerusakan yang terjadi pada motor listrik sebelum melakukan
pembongkaran.
22
Sebelum melakukan pembongkaran bearing pastikan motor listrik
dalam keadaan off Matikan tombol tekan kemudian turukan mcb (off)
dan turun blacker (off) agar saat pembongkaran tidak terjadi kecelakan
kerja.
d) Membuka kopling
23
Sebelum melakukan pembongkaran kopling pastikan baut
pengunci kopling dikendorkan. Buka kopling menggunakan
tracker khusus pastikan tumpuan berada di tengah poros rotor
e) Membukaperumahan bearing
24
Pembersihan rumah bearing harus dilakukan agar kotoran tidak merusak
Gambar 3.14
Bearing yang sudah au
25
4. Perbaikan pada motor listrik induksi
Dari analisa seperti pengkuran terminal dan pembongkaran bearing, masalah
yang terjadi pada motor listrik adalah bearing yang sudah aus, yang dapat di lihat
pada gambar 3.14. Langkah yang diambil dalam penangan masalah tersebut,
dengan mengganti bearing lama dengan yang bar
Gambar 3 .17
Bearing
26
5. Pemasangan bearing dan penyetelan penyimpangan motor listrik
27
d) Memasang perumahan bearing (tutup bodi)
28
f) Pemasangan kopling
Bersihkan diameter dalam kopling dan pen, pasang kopling pada roto,
semprotkan pelumas di rotor, gunakan kuningan sebagai alas atau kayu
sebagai palu untuk pemasangan agar kopling tidak rusak, masukan pen
kopling dan kecangkan baut pengikat kopling.
28
BAB IV
PENUTU
P
4.1 Kesimpulan
29
4.2 Saran-Saran
Dari basil praktik industri yang telah dilakukan di Perumda Air Minum Gunung
Poteng Kota Singkawang, adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada Program
Studi D-III Teknik Mesin untuk perbaikan kegiatan Magang Industri periode
selanjutnya adalah:
a) Alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan dan perbaikan mtor listrik
sebaiknya dilengkapi agar dapat mempermudah, mempercepat dan memastikan
motor listrik dapat beroperasi dengan baik.
b) Lakukan perawatan terjadwal untuk komponen utama motor listrik agar tidak
terjadi kerusakan pada saat proses produksi dan usia pakai lebih tahan lama.
c) Sebaiknya menggunakan angular contact ball bearing (bantalan bola kontak
sudut) karena dapat menahan beban radial, beban aksial dan dapat bekerja pada
kecepatan yang lebih tinggi, ini sangat cocok digunakan untuk motor listrik.
d) Sebaiknya untuk mesin-rnesin yang berkapasitas besar menggunakan kopling
gear fleksibel, karena dapat memindahkan momen yang sangat besar dan
memperbolehkan kefleksibelan ke arah radial dan aksial.
e) Selalu gunakan APO (Alat Pelindung Diri) dan fokus pada pekerjaan agar dapat
mengurangi kecelakaan kerja.
f) Selalu mengutamakan SOP (Standar Oprasional Prosedur) agar dapat
mengurangi kerugian yang disebabkan kesalahan dalam perawatan dan perbaikan
motor listrik.
g) Mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja industri harus
mempersiapkan diri dengan dapat menguasi pompa, motor listrik, instalasi start
delta, pengelasan pipa, dan instalasi perpipaan agar proses pelaksanaan magang
industri dapat berjalan dengan lancar dikemudian hari.
h) Mahasiswa juga harus siap, baik secara mental maupun fisik.
30
1 Proses pengelasan pipa bocor distribusi
31