Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

ANALISIS TROUBLESHOOTING PADA CYLINDER


DUMP KOMATSU EDT730 E
DI PT.INDIKRAN HYDRAULIKS

Disusun oleh :

MAULANA M. ALI SAFE’I


NIM 197023119

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
BALIKPAPAN
2023

i
ii
iii
iv
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ........................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
LEMBAR ASISTENSI .......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Waktu Dan Tempat................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.4 Tujuan PKL .............................................................................................. 2
1.5 Manfaat PKL ............................................................................................ 2
BAB II ..................................................................................................................... 4
2.1 Sejarah Singkat ......................................................................................... 4
2.2 Struktur Organisasi ................................................................................... 5
2.3 Bidang Usaha Perusahaan/Intitusi tempat PKL ....................................... 5
BAB III.................................................................................................................... 6
3.1 Definisi Electric Dump Truck .................................................................. 6
3.2 Klasifikasi Electric Dump Truck Komatsu 730 E .................................... 7
3.3 Cylinder Dump ......................................................................................... 7
3.4 Komponen Utama Cylinder Dump ........................................................... 9
3.5 Permasalahn Pada Cylinder Dump ........................................................... 9
3.6 Trouble Shooting .................................................................................... 10
BAB IV ................................................................................................................. 12
4.1 Penjelasan Tentang Sistem Kerja di Tempat PKL ................................. 12
4.2 Identifikasi Hasil Masalah dan Data Yang Berhubungan ...................... 12
4.3 Analisis dan Pembahasan ....................................................................... 12
BAB V................................................................................................................... 13

v
5.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 13
5.2 SARAN .................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15
Lampiran 1. Daftar Hadir PKL yang didampingi oleh pembimbing lapangan . 15
Lampiran 2. Detail Kegiatan Selama Pelaksanaan PKL ................................... 16
Lampiran 3. Surat Pengantar Permohonan PKL ............................................... 18
Lampiran 4, Surat Bukti Diterima PKL ............................................................ 19
Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan PKL ................................ 20
Lampiran 6. Penilaian Pelaksanaan PKL di Instansi/Perusahaan ...................... 21
FORMAT PENILAIAN ........................................................................................ 22

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT. Indikran Hydrauliks 5


Gambar 3.1 Electric Dump Truck 730 E 6
Gambar 3.2 Engine Komatsu SSDA16V159E-2 7
Gambar 3.3 Cylinder steering hidrolik 8

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan program mata kuliah untuk
memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja serta juga menumbuhkan dan
meningkatkan sikap professional yang diperlukan mahasiswa serta meluaskan
wawasan dan pandangan mahasiswa terhadap jenis–jenis pekerjaan pada tempat
dimana mahasiswa melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL).
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu bentuk mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa Teknik Mesin Universitas Balikpapan dalam rangka
menyelesaikan studi sesuai dengan Program studi yang di tempuhnya. Dengan
adanya Praktik Kerja Lapangan, diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman
praktik keprofesian yang berguna untuk pengembangan kapasitas pribadinya
dalam memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah.
Dalam dunia pertambangan, dump truck sangat berperan untuk memindahkan
material dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Muatannya diisi oleh alat pemuat,
sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja sendiri. Material-material tersebut
diantaranya batu bara, tanah urug, pasir, batu split, nikel, biji besi bahkan sampai
sampah.
Komatsu 730E merupakan electric drive mining truck yang memiliki payload
hingga 180 Ton serta daya tahan tinggi pada saat pengoperasiannya. Dump truck
ini merupakan truk serbaguna untuk menunjang berbagai kegiatan produksi
pertambangan[1].
Karena proses produksi yang tinggi dan kondisi lapangan tempat unit tersebut
dioperasikan sangat ekstrim. Hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada
komponen mesin dump truck, salah satu diantaranya adalah power dump. Jika
terjadi kerusakan pada cylinder dump, hal ini dapat menpengaruhi produktivitas
produksi ditambang.
Untuk mengurangi resiko kerusakan pada cylinder dump, maka perlu
dilakukan pengecekan atau perawatan pada komponen secara berkala. Salah satu

1
metode yang dapat digunakan untuk mengurangi resiko kerusakan tersebut adalah
troubleshooting.
1.2 Waktu Dan Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan yang dilakukan oleh
penulis adalah sebagai berikut:
Waktu : 24 Maret s/d 24 April 2023
Tempat : PT. Indikran Hydrauliks.
Alamat : JL. Mulawarman No. 45 RT .33, Sepinggan Raya
Balikpapan Selatan ,Balikpapan, Kalimantan Timur
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh trouble shooting kerusakan pada cylinder dump untuk
mengurangi resiko?
1.4 Tujuan PKL
Menganalisis troubleshooting cylinder dump. untuk mengurangi resiko
kerusakan
1.5 Manfaat PKL
Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kerja praktek di PT. Indikran
Hydrauliks untuk berbagai pihak adalah sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Memenuhi persyaratan akademis gelar sarjana Program Studi Teknik Mesin
Universitas Balikpapan
2. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam kondisi kerja
sesunggunya serta membangun etos kerja dan sikap professional.
3. Mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja nyata, sehingga menambah
wawasan tentang dunia kerja serta mendapatkan pengalaman dalam dunia
kerja.

2
1.5.2 Manfaat Bagi Universitas Balikpapan
1. Menjalankan tugas pokok Universitas Balikpapan sebagai perguruan tinggi
teknologi untuk wilayah Kalimantan timur.
1.5.3 Manfaat Bagi Perusahaan
1. Membangun hubungan yang sinergis antara PT. Indikran Hydrauliks sebagai
pelaku bisnis dengan Universitas Balikpapan sebagai pelaku bidang riset dan
akademik.
2. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan di era saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman, tentu
perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang bisa mengikuti
perkembangan zaman.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat

PT. Indikran Hydrauliks adalah perusahaan jasa service yang berdiri sejak
awal tahun 2000, dengan badan hukum resmi yang bergerak dalam bidang
penjualan , perbaikan dan pengetesan peralatan hydrauliks, peralatan elektrikal
instrument dan supplier serta pengadaan barang dan jasa.
PT. Indikran Hydrauliks menawarkan kerjasama yang optimal bagi rekanan
dalam memenuhi kebutuhannya, tentunya dengan pelayanan kerja yang
memuaskan serta menyediakan pelayanan kerja yang memuaskan serta
menyediakan pelayanan penuh dengan teknologi yang tepat guna dan dilakukan
oleh tenaga kerja yang berpengalaman dibidangnya.
PT. Indikran Hydaruliks memberikan kepuasan kepada seluruh partner atau
pelanggan dengan kualitas pelayanan terbaik, ketepatan waktu, respon, kendali
mutu, berdedikasi penuh, kualitas serta bertanggung jawab terhadap kepuasan
pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi pekerja dan
pelanggan dengan penerapan perbaikan berkelanjutan secara terus menerus.

4
2.2 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi PT. Indikran Hydrauliks sebagai berikut :

Sumber: PT. Indikran Hydrauliks (2023)


Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PT. Indikran Hydrauliks
2.3 Bidang Usaha Perusahaan/Intitusi tempat PKL
PT. Indikran Hydrauliks merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang penjualan, perbaikan dan pengetesan peralatan hydraulic, peralatan
elektrikal instrument dan supplier serta pengadaan barang dan jasa. Serta untuk
memenuhi pelayanan perbaikan dynamic testing peralatan hydraulic.

5
BAB III
DASAR TEORI

3.1 Definisi Electric Dump Truck


Electric dump truck adalah alat pengangkut material dari jarak sedang hingga
sangat jauh, dimana materialnya akan diisikan oleh wheel loader atau excavator.
Dump truck (HD) merupakan produk komatsu dengan ukuran yang beraneka
ragam dan salah satunya adalah HD 730E seperti yang ditunjukkan gambar 3.1
berikut ini.

Gambar 3.1 Electric Dump Truck 730 E


Komatsu 730 E merupakan electric drive minning truck yang memiliki
payload hingga 180 Ton serta daya tahan tinggi saat pengoperasiannya. Dump
truck ini merupakan truk serbaguna untuk menunjang berbagai kegiatan
pertambangan. Selain mudah dioperasikan, alat ini juga dilengkapi dengan sistem
pemantauan canggih sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja[1].

6
3.2 Klasifikasi Electric Dump Truck Komatsu 730 E
Komatsu 730 E dilengkapi dengan engine Komatsu SSDA16V159E-2 dengan
output 1492 kW (2,000 HP) dan sistem bahan bakar canggih dengan berbagai
komponen untuk menurunkan tingkat kebisingan dan getaran pada unit. Terdapat
pula Automatic Speed Control yang secara bersamaan mengatur kecepatan setiap
roda secara mandiri untuk penyesuaian langsung ketika melewati kondisi licin.

Gambar 3.2 engine Komatsu SSDA16V159E-2


3.3 Cylinder Dump
Cylinder dump merupakan sistem yang bertujuan meringankan kemudi agar
lebih mudah dikendalikan atau disesuaikan. Dengan adanya sistem bernama
power steering ini, kemudi akan terasa lebih ringan saat diputar meskipun dalam
kecepatan rendah. Kelebihan ini tentu sangat membantu, terutama bagi para
pengemudi yang masih pemula[2].

7
Cylinder dump sendiri memiliki dua tipe yang berbeda, yaitu cylinder dump
hidrolik dan power dump elektrik atau yang disebut juga Electric Power Dump
(EPS). Cylinder dump hidrolik merupakan jenis power dump yang bekerja dengan
bantuan mesin hidrolik dan pompa, sementara cylinder dump elektrik atau Electric
Power Dump menggunakan bantuan motor listrik agar dapat bekerja[2]. Dalam
analisis kali ini membahasan tentang cylinder dump hidrolik sebagaimana terlihat
pada gambar 3.3 berikut ini.

Gambar 3.3Cylinder dump hidrolik


3.4 Komponen Utama Cylinder Dump
3.4.1 Housing Cylinder
Housing cylinder berfungsi sebagai penutup cylinder, tempat gerakan (keluar
/masuk) rod piston dan juga berfungsi sebagai dudukan dust seal dan rod seal
guna mencegah fluida keluar dari dalam cylinder. Namun demikaian untuk
aplikasi tertentu khususnya pada stroke yang panjang sebaiknya dilengkapi
dengan wear ring dalam head cylinder, hal ini digunakan untuk menjaga
kestabilan gerakan rod piston[3].
3.4.2 Piston
Dipasang pada rod dan sebagai dudukan seal piston, sehingga kontak terhadap
cylinder bisa lebih rapat untuk mengurangi kebocoran. Piston mempunyai luas
bidang penerimaan pressure oli (pressure receiving area), dimana pada sisi
bottom, luas penampangnya lebih besar daripada sisi head. Saat pressure oli

8
bekerja pada salah satu sisinya (head atau bottom), maka akan timbul gaya untuk
menggerakkan rod keluar atau masuk ke housing cylinder.
3.4.3 Rod Cylinder
Rod terletak dalam cylinder housing dan sebagai dudukan piston, saat pressure
oli bekerja pada salah satu sisinya (head atau bottom), maka akan timbul gaya
untuk menggerakkan rod keluar atau masuk housing cylinder.
3.5 Permasalahn Pada Cylinder Dump
3.5.1 Bending
Kebengkokan rod cylinder yang biasanya disebabkan accident, benturan atau
beban dari luar.
3.5.2 Scrath
Kerusakan berupa goresan atau baret yang biasanya memanjang yang terjadi
pada permukaan atau housing cylinder akibat adanya benda asing (gram logam)

9
yang terjepit diantara kontak piston dan housing cylinder, atau rod cylinder
dengan cylinder head.
3.5.3 Pitting
Kerusakan berupa bopeng yang biasanya terjadi pada permukaan housing
cylinder yang terjadi karena cavitasi (ada udara yang terjebak didalam sistem)
akibat air bleeding kurang sempurna.
3.6 Trouble Shooting
Troubleshooting adalah proses pencarian problem atau masalah yang terjadi
pada unit atau alat berat sampai unit tersebut siap untuk beroperasi kembali. Pada
intinya troubleshooting adalah mencari pokok permasalahan yang terjadi pada
unit sampai ke akar-akarnya. Terdapat 8 step troubleshooting yang dapat
digunakan pada semua jenis troubleshooting. Adapun step-step troubleshooting
sebagai berikut:
3.6.1 Confirmation of Symptoms (Konfirmasi Gejala/Problem)
Confirmation of symptoms adalah bersifat mengumpulkan informasi tentang
unit yang problem atau bermasalah.
3.6.2 Probable of Causes ( Kemungkinan Penyebab)
Sebelum mendatangi unit untuk melakukan pemeriksaan dan menentukan
penyebab yang mungkin terjadi pada unit, ada baiknya menganalisa atau mengkaji
terlebih dahulu informasi yang telah di dapat sebelumnya guna untuk
mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan[3].
3.6.3 Preparation of Troubleshooting Tools (Persiapan Alat)
Persiapkan segala apa yang dibutuhkan sebelum berangkat untuk memperbaiki
unit. Jangan terburu untuk mendatangi unit namun kelengkapan tool belum di
pastikan, ketika lokasi unit sangat jauh dan lupa membawa tool yang di butuhkan
maka hanya akan membuang-buang waktu dan tidak dapat hasil.

10
3.6.4 Go to Jobsite (Berangkat Kelokasi Unit)
Setelah semua persiapan sudah selesai, sekarang berangkat ke lokasi unit yang
sedang mengalami trouble. Unit trouble tidak selalu jauh dari jangkaun, terkadang
lokasi unit berada di workshop karena masih bisa di travel oleh operator unit
tersebut.
3.6.5 Ask Operator Questions (Bertanya Kepada Operator)
Sebisa mungkin usahakan untuk bisa bertemu dengan operator unit yang
sedang mengalami trouble.
3.6.6 Re-Enacting Failure (Pemeriksaan Masalah)
Lakukan pemeriksaan pada unit, lakukan tes operasi pada unit yang
bermasalah (jika unit masih dapat di operasikan). Pastikan bahwa unit benar-benar
bermasalah dan memerlukan perbaikan.
3.6.7 Pinpoint Location of Failur (Menentukan Lokasi Masalah)
Sebelum memulai troubleshooting, pastikan untuk mengawali dengan mencari
problem yang lebih sederhana, setelah itu baru mencari problem yang lain. Lihat
shop manual pada bagian troubleshooting bagaimana cara untuk memecahkan
masalah pada unit. Ikuti step by step langkah troubleshooting sesuai dengan shop
manual.
3.6.8 Repair Unit (Perbaikan Unit)
Setelah menemukan akar masalah, lakukan perbaikan pada unit. Pada saat
perbaikan unit, remove dan install komponen jangan lupa untuk memperhatikan
letak kritikal komponen. Pastikan memberi tanda pada setiap hose, wiring, atau
komponen yang akan di lepas. Tanda ini akan berguna ketika proses pemasangan,
ketika lupa lokasi hose atau wiring bisa melihat tanda yang telah di buat
sebelumnya.

11
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Penjelasan Tentang Sistem Kerja di Tempat PKL


Sistem kerja yang di terapkan oleh PT.Indikran Hydrauliks adalah lima hari
kerja dalam satu minggu, yaitu hari senin sampai dengan hari jum’at,untuk hari
senin sampai dengan kamis dengan jam kerja mulai dari pukul 08:00 – 17:00
WITA ,untuk hari jum’at pukul 08:00 -16:00 bagi yang bekerja pada hari sabtu
dan minggu maka hitungannya akan termasuk overtime dan akan masuk dalam
upah lembur.
4.2 Identifikasi Hasil Masalah dan Data Yang Berhubungan
Dari pengamatan yang dilakukan pada saat praktek kerja lapangan ada
beberapa permasalahan pada saat troubleshooting pada cylinder dump komatsu
EDT 730 E, yaitu :
1. Housing Cylinder mengalami scrath memanjang dan pitting pada
permukaannya
2. Rod Cylinder mengalami scrath akibat adanya gram logam yang terjepit .
3. Kebocoran pada cylinder dump.
4.3 Analisis dan Pembahasan
1. Dari analisis yang terjadi di lapangan, setelah melalui prosedur
troubleshooting maka housing cylinder yang mengalami scrath dan pitting
akan dilakukan proses rechrome.
2. Dari analisis yang terjadi di lapangan, setelah melalui prosedur
troubleshooting maka Rod Cylinder yang mengalami scrath akan dilakukan
proses rechrome.
3. Kebocoran pada cylinder dump disebabkan terjadinya keausan pada seal.

12
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Pada saat melakukan proses troubleshooting pada cylinder dump, sebaiknya
dilakukan dengan dengan step-step yang ada pada troubleshooting agar
permasalahan pada cylinder dump lebih mudah ditemukan.
2. Scrath yang ada pada cylinder steering umumnya terjadi akibat adanya gram
logam yang terjepit diantara kontak piston dan housing cylinder.
5.2 Saran
1. Sebelum mulai bekerja, mahasiswa diwajibkan untuk paham dan mengerti
tentang teori dasar dan step-step pada troubleshooting yang baik dan benar.
2. Memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja pada saat mahasiswa akan
melakukan proses troubleshooting
3. Saat melakukan proses troubleshooting diharapkan mahasiswa diawasi oleh
pembimbing pkl.

13
DAFTAR PUSTAKA

[1] I. Iskandar, A. S. Ismy, S. Sariyusda, D. Darmein, and Z. Zaini, “Analisa Kerusakan


Hidrolik Boom Cylinder Excavator Komatsu Pc200-8 Dengan Menggunakan Metode
Fmea,” J. Mesin Sains Terap., vol. 5, no. 1, p. 8, 2021, doi: 10.30811/jmst.v5i1.2136.
[2] Y. Adhitia, B. Maryanti, and L. Pongsapan, “Analisa Modifikasi Keeper Hoist
Hydraulic Cylinder Pada Unit Komatsu Hd-1500 Dengan Uji Tarik,” pp. 1–4, 2017.
[3] H. Purwono, “Perancangan Special Tool Remove and Install Hoist Cylinder Pada Unit
Dump Truck Hd 1500-7,” vol. 17, no. D, pp. 1–10, 2018.

14
15
16
17
18
19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai