OLEH :
OKKY DIVA SARASWATY
201160611023041
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
“PEMELIHARAAN BATERE “
Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan mata kuliah kerja praktek
di PT.PLN (Persero) ULTG Jayapura
Program studi D3K
Universitas Cenderawasih
Menyetujui, Mengesahkan,
Dosen Pembimbing Ketua Program Studi D3
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
MarthenLigaST.M.Eng
NIP.19750309 200212 1001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan saya
yang berjudul “Pemeliharaan Batere” telah selesai hingga waktu yang ditentukan.
Adapun laporan ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
dari banyak pihak. Sehingga dapat memperlancar proses pembuatan laporan praktek kerja
lapangan ini. Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu saya selama proses penyelesaian laporan praktek kerja lapangan ini
hingga rampungnya laporan praktek kerja lapangan ini. Saya juga berharap semoga laporan
praktek kerja lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Akhirnya, semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat berguna dan memberikan
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.2 Saran.............................................................................................. 34
LAMPIRAN ..................................................................................................... 36
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
PT. PLN (Persero) sebagai Perusahaan Listrik Negara berusaha sebaik mungkin
melayani pelanggan dan selalu berusaha meningkatkan kualitas sistem penyaluran dan
pencegahan kerusakan peralatan saat beroperasi. Untuk menjaga listrik disalurkan secara
optimal maka diperlukan suatu sistem pengaman dan sistem pemeliharaan instalasi gardu
induk yang baik. Hal tersebut harus memperhatikan aspek teknik, ekonomis dan yang sesuai
saat operasi memerlukan perawatan pada setiap peralatan yang dimiliki PT. PLN (Persero)
secara rutin dan terjadwal. khususnya ditiap gardu induk. Dalam perkembangannya,
energi listrik juga bertambah jumlahnya dan menuntut mutu serta kualitas pelayanan energi
Peran batere dalam gardu induk sangat vital dalam operasi sistem di gardu induk.
Batere menyuplai sumber listrik saearah (DC) untuk kebutuhan operasi relai proteksi dan
kontrol. Sistem DC di gardu induk harus mempunyai keandalan dan stabilitas yang tinggi,
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang menyebabkan kerusakan tidak
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis memilih bidang
1.3 Tujuan
c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan praktek kerja lapangan.
d. Sebagai salah satu bukti bahwa mahasiswa benar – benar telah melaksanakan praktek
kerja lapangan.
1.4 Manfaat
perkuliahan.
b. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menghadapi pekerjaan atau tugas
yang diberikan.
Lokasi
Praktek kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di PT. PLN (Persero) ULTG Jayapura.
Waktu
Kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) dimulai tanggal 21 Januari 2019 sampai 30
April 2019
tujuan utama yaitu mendistribusikan tenaga listrik dengan mutu dan kehandalan sesuai
standar kelas dunia. Untuk mencapai tujuan utama tersebut PT PLN (Persero) memiliki visi
dan misi yang diiringi dengan tata nilai perusahaan yang diperinci sebagai berikut :
VISI
MISI
1. Menjadikan bisnis ketenaga listrikan dalam bidang yang terkait, Berorientasi pada
kehidupan masyarakat.
MOTO
umum dalam jumlah dan mutu yang memadai, serta memupuk keuntungan dan
Tahun 2018, backbone sistem jayapura berada di sistem Transmisi dan Gardu
Induk sebagai penyalur energi listrik yang saling terhubung antara PLTA, PLTU dan
PLTMG. Oleh karena itu diperlukan kehandalan sistem Transmisi dan Gardu Induk
yang baik. Salah satu pendukung kehandalan tersebut adalah di sisi Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2).
listrik untuk mewujudkan kondisi handal dan aman bagi instalasi dan kondisi aman
dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, serta kondisi ramah lingkungan,
standarisasi, penerapan 4 pilar K2, Sertifikasi, Penerapan SOP, dan adanya pengawas
pekerjaan.
4. Keppres No.22 / 1993 ttg Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
karena jika tidak ada SOP bisa terjadi salah pengoperasian dan dapat
mengakibatkan kematian.
a. Visi
Menjadi pengelola jaringan transmisi yang efektif, efisien, andal, dan ramah
b. Misi
Unit Pelaksana ULTG Jayapura terbentuk pada bulan Januari 2015 yang terdiri
dari 3 Gardu Induk (GI) yaitu GI Sentani, GI Orya dan GI Skyline. GI Sentani dan GI
Orya merupakan Gardu Induk pertama yang dibangun pada awal tahun 2010 dan
dioperasikan pada tahun 2015. Sementara GI Skyline diopeasikan pada tahun 2016.
Tepat pada tanggal 17 Oktober 2016 ketiga Gi tersebut diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo. Sebagai gardu induk pertama yang beroperasi,
Sentani.
Lokasi Gardu Induk Sentani berada di Distrik Sentani diantara 2 kampung yaitu
adalah 74,4 kms dengan tower transmisi berjumlah 220 tower. Sedangkan Gardu Induk
Lokasi Gardu induk Sentani dan Skyline terdiri dari beberapa bagian yaitu
Gedung kantor yang meliputi ruang kantor, ruang 20kV, ruang relay, ruang kontrol,
Papua Barat yang dipimpin oleh seorang manejer dan didukung 4 supervisor.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada struktur organisasi per Maret 2019 di
bawah ini.
Transmisi dan Gardu Induk Jayapura terdiri dari 4 (empat) lokasi gardu
induk yaitu gardu induk Sentani, gardu induk Skyline, gardu induk
Holtekamp, dan gardu induk Orya Genyem. Data per Maret 2019 jumlah
operator pada masing-masing gardu induk dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai per Gardu Induk
JUMLAH
NO LOKASI SONEY
PLN HALEYORA RAYA
TOTAL 32 4 26
GI GI HOLT
NO ASET 70 &
SENTANI SKYLINE
150
1 PC/Komputer 6 2 3
2 Laptop 3 - -
3 AC 10 10 11
4 TV 2 2 1
5 Lemari 7 3 -
6 Locker 17 - -
7 Printer 5 2 2
8 Meja 17 10 8
8 Kursi 20 5 13
9 HP Operator 1 1 1
10 Telepon kantor 5 5 2
11 HT 5 3 2
12 Radio 2 2 1
13 UPS 3 2 2
12 Proyektor 1 - -
13 Dispenser 1 2 1
14 Apar 13 10 5
15 Hydrant 3 3 1
16 Helm safety 8 3 4
17 Helm panjat 8 - -
18 Kotak P3K 2 1 -
minggu lalu dan membahas rencana kerja yang akan dilakukan pada
satu minggu baik yang ada dalam timeline bulanan ataupun tambahan,
mingguan.
LANDASAN TEORI
3.1 Batere
Batere atau akumulator adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung
proses elektrokimia yang reversible (dapat berbalikan) dengan efesiensinya yang tinggi.
Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversible adalah didalam baterai dapat
berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan
sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia (proses pengisian), pengisian kembali
dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus
listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan didalam sel. Tiap sel baterai terdiri dari dua
macam elektroda yang berlainan yaitu elektroda positif dan elektroda negative yang
- Stationary (tetap)
a. Proses discharge pada sel berlangsung. Bila sel dihubungkan dengan beban
maka, elektron mengalir dari anoda melalui beban kekatoda, kemudian ion-ion
b. Pada proses pengisian bila sel dihubungan dengan power supply maka,
elektroda positif menjadi anoda dan elektroda negative menjadi katoda dan
supply ke katoda.
a. Batere Asam
timah peroksida PbO2 (lead peroxide) sebagai anoda (kutub positif) dan timah
b. Batere Alkali
Batere lithium adalah batere yang digerakan oleh ion lithium. Anoda dan
katoda baterai lithium-ion terbuat dari karbon dan oksida lithium. Sedangkan
elektrolit terbuat dari garam lithium yang dilarutkan dalam pelarut organik.
terbuat dari salah satu bahan berikut: lithium kobalt oksida (LiCoO2), lithium
dilarutkan dalam pelarut organik seperti etilen karbonat, dimetil karbonat, dan
dietil karbonat.
a. Elektroda
Tiap sel baterai terdiri dari 2 (dua) elektroda, yaitu elektroda positif dan
negatif, direndam dalam suatu larutan kimia yang berfungsi sebagai media
Elektroda positif dan negatif tersusun dari beberapa Grid yang berupa
rangka besi berfungsi sebagai tempat material aktif. Material aktif berfungsi
sebagai material yang bereaksi secara kimia untuk menghasilkan energi listrik.
b. Elektrolit
positif dan negatif. Bagian yang bermuatan positif disebut ion positif dan bagian
yang bermuatan negatif disebut ion negatif. Makin banyak ion – ion yang
c. Sel Batere
elektroda. Bahan bejana (container) yang digunakan terdiri dari 2 (dua) macam:
Steel Container
Sel baterai dengan bejana (container) terbuat dari steel ditempatkan
dalam rak kayu, hal ini untuk menghindari terjadi hubung singkat antar sel
Plastic Container
ditempatkan dalam rak besi yang diisolasi, hal ini untuk menghindari
terjadi hubung singkat antar sel batere atau hubung tanah apabila terjadi
Terminal dan klem pada sel batere berfungsi untuk menghubungkan kutub-
kutub sel batere, mengunakan bahan nickel plated steel atau cooper sedangkan
penghubung antar unit atau grup baterai menggunakan bahan nickel plated atau
a. Sirkulasi Udara
sirkulasi udara yang cukup di ruang baterai tersebut. Selain dilengkapi dengan
exhaust fan juga membutuhkan ventilasi udara yang masuk. Ventilasi udara
masuk ini harus di desain khusus (dilengkapi penyaring udara) agar ruang batere
tidak mudah kotor dan volume udara yang berputar cukup dengan tujuan
membuang gas Hidrogen dan oksigen (eksplosif) yang timbul akibat proses
kimia batere.
Gambar 3.6 Ruang Batere
material dan pengosongan sendiri (self discharge). Selain itu ada beberapa
Di dalam suatu sistem kelistrikan, batere merupakan suatu komponen yang sangat vital
dalam rangka menyediakan tenaga listrik cadangan pada saat sistem kelistrikan utama
salah satu bagian penting dari program preventive maintenance maupun condition
monitoring. Karena kegagalan batere dalam mensuplai listrik cadangan akan mengakibatkan
kerugian yang jauh lebih besar pada sistem kelistrikan terutama di sistem pembangkit,
transmisi dan distribusi, karena baterai biasanya digunakan untuk mensuplai beban beban
yang sangat kritikal, misalkan sistem proteksi, circuit breaker dan peralatan control selama
Dalam pemeliharaan dan perawatan batere, ada sebuah standar yang bisa dijadikan
sebagai sebuah acuan yaitu standard IEEE 450-1995, “ IEEE Recommended Practice for
Application”. Perawatan batere harus dilakukan secara periodik untuk memonitor dan
mengetahui keadaan batere, dan inspeksi batere harus dilakukan pada saat kondisi beban
1. Perawatan Bulanan
Kebersihan dan kondisi visual dari batere, rak penyimpanan batere dan area
batere
Level cairan elektrolit, serta kemungkinan kebocoran dan retak pada batere
Pengamatan tentang adanya korosi pada terminal, koneksi serta rak batere
Tegangan tiap cell dan total tegangan pada input batere (dengan menggunakan
impedance tester)
Pengukuran specific grafity minimal 10% dari jumlah batere yang ada
Pengukuran temperatur batere minimal 10% dari jumlah batere yang ada
3. Perawatan tahunan
PEMBAHASAN
a. MANHOUR
a. Tim Pemeliharaan
b. Pengawas Pekerjaan
c. Anggota K3
b. TOOLS
a. Multimeter
b. Tang Ampere
c. Dummy Load
d. Hydrometer
e. Tool Set
f. Thermometer
g. Sikat Plastik
h. Vaseline
i. Kuas Cat
j. Lap Kaos
a. Sarung Tangan
b. Sepatu Safety
c. Helm
a. Persiapan
1) Persiapkan alat ukur, alat uji dan accessories lainnya serta yakinkan
b. Pelaksanaan
a) Kondisi charger ON
pengukurannya.
hasil pengukurannya.
pengukurannya.
hasill pengukurannya.
operasi.
operasi
Pengisian Floating
floating.
Pengisian equalizing
equalizing.
Pengisian boosting
boosting.
Cara pengukuran :
7) Pengecekan Meter-Meter
meter terpasang.
fuse.
fungsinya.
AC Power Failure
AC ke charger.
Charger Failure
DC ke batere.
DC Fuse Failure
DC ke batere.
Earth Fault
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang didapatkan oleh penulis selama melakukan kerja praktek
1. Dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, terutama dalam pengukuran nilai tegangan
batere. Kita harus memakai perlengkapan safety, antara lain adalah sarung tangan,
masker, helm dan sepatu safety. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Pada saat mengukur kapasitas air asam pada batere, harus memakai sarung tangan dan
masker. Dikarenakan supaya pada saat kita lagi mengecek kapasitas air asam pada
batere, jika kita terkena cipratan air asam tersebut, tangan kita tidak langsung
3. Selesai melakukan pengukuran tegangan nilai batere dan pengecekkan kapasitas air
asam pada batere. Sarung tangan dan masker yang tadi kita gunakan langsung dibuang
5.2 Saran
Penulis menemukan beberapa hal yang harus diperhatikan selama pelaksanaan kerja
1. Pemeliharaan dan pemeriksaan batere harus secara rutin agar dapat terjaga dengan
baik.
2. Pengukuran tegangan dan pengecekkan air asam pada baterai harus dilaksanakan
secara rutin, contohnya sebulan sekali agar dapat terjaga keasaman dan tegangan
Cecep Mauludin, Sugandhi, Ika Sudarmaja, Kerry Darmawan, Ronald Hutahean, Abdul Qodir
Jaelani, Marthen Rudy, “Buku Pedoman Pemeliharaan Sistem Suplai AC/DC”, SKDIR
<http://121.100.16.220/webtjbtb/wp-
l;content/uploads/perpustakaan/Buku%20Sistem%20Suplai%20AC%20DC%20Final.pdf>
LAMPIRAN
Pemeliharaan Batere
BLANGKO NILAI DARI JURUSAN
1. DEMIANUS HABEL
Supervisor K3L ..................
2. ZUL ASRI
Supervisor GI ..................
3. YUDHA C. PRATAMA
Supervisor OPHAR ..................
4. SAPTO D. KUMORO
Supervisor Administrasi ..................
Mengetahui
Manager ULTG Jayapura
YULIUS PAELONGAN
LAMPIRAN II
Nim : 20160611023041
- Pengenalan
Senin,
1. - Pengarahan K3L, UPKP2B
21/01/19
- Peraturan Kedisiplinan di UPKP2B
- Mengikuti COC
Selasa,
7. - Pengenalan Tentang Switchyard
29/01/19
Kamis,
12. - Standby GI
07/02/19
Jumat,
13. - Standby GI
08/02/19
Kamis,
17. - Rekap Checklist di GI Sentani
14/02/19
Selasa,
20. - Pengujian Relay MIFTII
19/02/19
Rabu,
21. - Standby GI
20/02/19
Jumat,
23. - Ijin Urus Krs
22/02/19
- Rapat Mingguan
Senin,
24. - Pemindahan Data-data Hasil Pengujian CPC
25/02/19
Ke Laptop.
Selasa,
25. - Penghijauan Lokasi GI Skyline
26/02/19
Kamis,
27. - Kegiatan Bulan K3 Nasional
28/02/19
Jumat,
28. - Standby GI
01/03/19
Senin,
29. - Standby GI
04/03/19
Selasa,
30. - Standby GI
05/03/19
Rabu,
31. - Standby GI
06/03/19
Jumat,
32. - Standby GI
08/03/19
Senin,
33. - Standby GI
11/03/19
Selasa,
34. - Standby GI
12/03/19
Rabu,
35. - Standby GI
13/03/19
Kamis,
36. - Standby GI
14/03/19
Jumat, - Standby GI
37.
15/03/19 - Olahraga Sore di GI Sentani
Senin, - Standby GI
38.
18/03/19 - Membersihkan Kantor Dari Sisa Banjir
Selasa, - Standby GI
39.
19/03/19 - Membersihkan Kantor Dari Sisa Banjir
Rabu, - Standby GI
40.
20/03/19 - Membersihkan Kantor Dari Sisa Banjir
Kamis,
41. - Standby GI
21/03/19
Jumat,
42. - Standby GI
22/03/19
Senin,
43. - Standby GI
25/03/19
Selasa,
44. - Standby GI
26/03/19
Rabu,
45. - Standby GI
27/03/19
Kamis,
46. - Standby GI
28/02/19
Jumat,
47. - Standby GI
29/02/19
Senin,
48. - Standby GI
01/04/19
Selasa,
49. - Standby GI
02/04/19
Kamis,
50. - Standby GI
04/04/19
Jumat,
51. - Standby GI
05/04/19
Senin,
52. - Standby GI
08/04/19
Selasa,
53. - Standby GI
09/04/19
Rabu,
54. - Standby GI
10/04/19
Kamis,
55. - Standby GI
11/04/19
Jumat,
56. - Standby GI
12/04/19
Senin,
57. - Rapat Mingguan
15/02/19
Selasa,
58. - Standby GI
16/04/19
Rabu,
60. - Membantu Membersihkan Peralatan
24/04/19
Kamis,
61. - Standby GI
25/04/19
Jumat,
62. - Jumat Bersih
26/04/19
Selasa,
64. - Standby GI
30/04/19
Mengetahui
Pembimbing Lapangan
Yulius Paelongan
SURAT KETERANGAN NILAI
KERJA PRAKTEK
Nim : 20160611023041
Telah melaksanakan serta telah membuat laporan kerja praktek dan selanjutnya telah diuji oleh
Setelah melalui pertimbangan dan penilaian laporan kerja praktek, mahasiswa tersebut dinyatakan
A B C D E
Dosen Pembimbing