Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERAWATAN DAN PERBAIKAN BLOK MESIN HINO 500 J08E-UG DI


PT. ULIMA NITRA TBK PALEMBANG

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan


Mata Kuliah Kerja Praktek Prodi D-III Teknik Mesin Produksi
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya

Oleh :
Nama : Muhamad Akmal
NIM : 062030200757

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2022
PERAWATAN DAN PERBAIKAN BLOK MESIN HINO 500 J08E-UG DI
PT. ULIMA NITRA TBK PALEMBANG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Palembang, Desember 2022


Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan, Pembimbing ,

Ir. Sairul Effendi., M.T. Mardiana, S.T., M.T.


NIP 196309121989031005 NIP 196402121993032001

iii
PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat dan limpahan rahmatnya
kita dapat melaksanakan rangkaian kegiatan Kerja Praktek hingga dapat
Menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini yang berjudul “PERAWATAN DAN
PERBAIKAN BLOK MESIN HINO 500 J08E-UG DI PT. ULIMA NITRA
TBK PALEMBANG”.
Laporan ini dibuat untuk melengkapi rangkaian kegiatan dari Kerja
Praktek untuk mahasiswa Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sriwijaya, yang telah
dilaksanakan pada 1 Agustus 2022 hingga 1 November 2022. Dalam
menyelesaikan semua rangkaian Kerja Praktek Penulis telah berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik, akan tetapi Penulis menyadari
masih banyak terdapat kekurangan dalam Laporan Kerja Praktek.
Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri ketika laporan ini diselesaikan
dengan hasil yang baik. Dengan keterbatasan penulis dalam pengetahuan dan
kemampuan, ada beberapa kendala yang penulis temui di lapangan. Dan jika
Laporan Kerja Praktek ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik, ini tentunya
karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak, untuk ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :

1. Keluarga serta orang tua yang telah memberi support dan semangat
untuk melaksanakan Kerja Praktek
2. Ibu Mardiana, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan selama
berlangsungnya Kerja Praktek
3. Bapak Ir. Sairul Effendi, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Sriwijaya
4. Ibu Fenoria Putri, S.T., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Sriwijaya

iv
5. Seluruh dosen, staff pengajar dan administrasi Politeknik Negeri
Sriwijaya yang membantu dalam pelaksanaan kerja praktek hingga
seminar kerja praktek.
6. Bapak Lusino selaku Spv. Maintenence Workshop PT. Ulima Nitra
TBK Palembang
7. Divisi K3 Bapak Muhammad Iskandar di Workshop PT. Ulima Nitra
TBK Palembang
8. M. Defri Al Ghozali dan Marzuki Rahman Tamimi selaku rekan kerja
praktek yang banyak meluangkan waktu bekerja sama, berdiskusi, dan
bertukar pendapat
9. Seluruh rekan kerja di Workshop PT. Ulima Nitra yang telah dengan
sabar mengajar dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat
10. Dan semua pihak yang telah terlibat dalam proses kegiatan kerja
praktek baik di lapangan, dan penyusunan laporan.

Tentunya dalam penulisan laporan kerja praktek ini terdapan banyak


kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
penulis. Maka dari itu penulis akan menerima segala bentuk saran maupun
kritik yang membangun dengan harapan dapat menjadi evaluasi agar lebih
baik. Penulis memohon maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh pihak
terkait apabila ada kesalahan perbuatan atau kata-kata. Harapan penulis
laporan ini merupakan bukti dari kerja praktek dan menjadi pengalaman
yang berharga, dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun pembaca pada
umumnya.

Palembang, Desember 2022

Muhamad Akmal

v
DAFTAR ISI

PRAKATA....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek.................................................... 1
1.2 Tujuan & Manfaat Kerja Praktek............................................... 2
1.3 Permasalahan & Pembatasan Masalah....................................... 2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................ 3
1.5 Metode Pengambilan data.......................................................... 3
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN.......................................... 4
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan....................................................... 4
2.2 Lokasi Perusahaan...................................................................... 5
2.3 Visi & Misi................................................................................. 6
2.4 Tugas dan Fungsi....................................................................... 7
2.5 Struktur Organisasi..................................................................... 9
BAB III LANDASAN TEORI...................................................................... 11
3.1 Pengertian Hino 500 J08E-UG................................................... 11
3.2 Definisi Hino 500 J08E-UG....................................................... 11
3.3 Blok Silinder.............................................................................. 12
3.4 Perawatan / Pemeliharan (Maintenance).................................... 16
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................. 20
4.1 Peralatan Dan Spare Part Yang Dibutuhkan............................. 20
4.2 APD............................................................................................ 21
4.3 Perawatan Blok Silinder............................................................. 21
BAB V KESIMPULAN & SARAN............................................................ 24
5.1 Kesimpulan................................................................................ 24
5.2 Saran........................................................................................... 24

vi
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 25
LAMPIRAN.................................................................................................... 26

DAFTAR GAMBAR

vii
Gambar 2.1 Logo PT. Ulima Nitra Tbk, (Ulima Nitra TBK, 2022)............... 4
Gambar 2.2 Kantor perusahaan, (Ulima Nitra TBK, 2022)............................ 5
Gambar 2.3 Workshop Musi 2, Musi 2 Palembang, (Ulima Nitra TBK, 2022) 6
Gambar 2.4 Bidang perusahaan : Jasa penyewaan, (Ulima Nitra TBK, 2022) 7
Gambar 2.5 Bidang perusahaan : Jasa kontruksi, (Ulima Nitra TBK, 2022).. 8
Gambar 2.6 Struktur organisasi perusahaan, (Ulima Nitra TBK, 2022)......... 9

Gambar 3.1 Nomor mesin pada blok silinder, (Muhamad Akmal, 2022) 11

Gambar 3.2 Blok Silinder, (Muhamad Akmal, 2022)..................................... 12


Gambar 3.3 Connecting rod/batang penghubung, (Muhamad Akmal, 2022). 15
Gambar 3.4 Piston, (Muhamad Akmal, 2022)................................................ 15
Gambar 3.5 Crankshaft/poros engkol, (Muhamad Akmal, 2022)................... 16
Gambar 3.6 Gambar water jacket, (Muhamad Akmal, 2022)......................... 16

Gambar 4.1 Kerusakan pada blok silinder, (Muhamad Akmal, 2022)............


22

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek........................... 26


Lampiran 2 Workshop site Darmo............................................................... 26
Lampiran 3 Lokasi site BKL, Muratara........................................................ 27
Lampiran 4 Lokasi site Tanjung Enim, Muara Enim................................... 27
Lampiran 5 Workshop Grissik, Musi Banyuasin......................................... 27
Lampiran 6 Kerusakan pada blok silinder dari tampak luar........................ 28
Lampiran 7 Kerusakan blok silinder dari tampak dalam.............................. 28
Lampiran 8 Sertifikat tanda selesai magang................................................. 29
Lampiran 9 Catatan kegiatan harian kerja praktek....................................... 30
Lampiran 10 Rekomendasi seminar laporan KP............................................ 31
Lampiran 11 Bimbingan laporan perusahaan................................................. 32
Lampiran 12 Bimbingan laporan KP............................................................. 33
Lampiran 13 Penilaian Mahasiswa KP.......................................................... 34

ix
x
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Kerja Praktek


Politeknik Negeri Sriwijaya adalah perguruan tinggi vokasi yang
menghasilkan tenaga terampil berdasarkan ilmu pengetahuan, sebagai
salah satu langkah untuk menciptakan tenaga terampil melalui kerja
praktek hal ini sangat penting demi memberi pengalaman dalam
lingkungan kerja agar mahasiswa dapat mengasah kemampuan yang
didasari pengetahuan agar dapat berkompeten di bidang dan jurusannya
masing-masing melalui kerja praktek.
Truk merupakan hal yang tidak boleh di sepelekan dalam proyek-
proyek pertambangan dengan skala yang besar, sebagai kendaraan dengan
bermesin diesel dan memiliki torsi yang besar alat ini sangat dibutuhkan
sebagai angkut transportasi yang mengangkut apa pun hasil pertambangan
dengan jumlah yang tidak sedikit. Blok mesin merupakan komponen
utama dalam engine yang berfungsi sebagai dapur pacu sebuah kendaraan
yang tentunya perlu diperhatikan dalam perawatan mesin.
Alasan penulis memilih PT. Ulima Nitra TBK Palembang sebagai
tempat kerja praktek karena perusahaan tersebut menggunakan berbagai
jenis mesin dan kegiatan operasional, tentunya memiliki manajemen yang
baik. Faktor tersebut sangat bagus untuk mahasiswa mengenal dan
mempelajari dunia industri atau dunia kerja yang nantinya akan dihadapi
mahasiswa dari segi teknik, administrasi dan lain-lain.

1
2

I.2 Tujuan & Manfaat Kerja Praktek

I.2.1 Tujuan Umum

1. Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama


perkuliahan dalam bentuk kerja praktek pada Industri/Instansi serta
menelaah bila terjadi perbedaan untuk penyesuaian.
2. Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia Industri dan dunia
kerja/instansi.
3. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapangan dan menyesuaikan
diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nanti akan ditekuni oleh para
lulusan.
4. Menambah wawasan mahasiswa mengenai dunia insdustri dan dunia kerja

I.2.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari kerja praktek selama kegiatan


berlangsung antara lain :
1. Dapat mengetahui tentang mesin yang beroperasi dan alat penunjang yang
ada pada workshop, dan memahami cara kerja engine alat berat tersebut.
2. Dapat melakukan perawatan dan perbaikan blok silinder pada mesin Hino
500.

I.3 Permasalahan & Pembatasan Masalah

I.3.1 Permasalahan

Faktor permasalahan tentang blok silinder Hino 500 ranger,


Masalah yang dibahas antara lain:
1. Apa fungsi dari blok silinder
2. Apa saja komponen-komponen yang berkaitan dalam blok silinder
3. Penyebab rentan nya kerusakan pada blok Hino 500
4. Perawatan
3

I.3.2 Pembatasan Masalah

Dalam laporan ini penulis memfokuskan bahasan pada perawatan


engine dan khususnya perbaikan kerusakan blok silinder Hino 500 J08E-
UG yang penulis temui selama kerja praktek.

I.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan Kerja Praktek dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari
tanggal 1 Agustus sampai dengan 1 November 2022 yang bertempat di
salah satu Workshop PT. Ulima Nitra TBK Palembang, yaitu workshop
Musi Dua di JL. Raya Palembang-Tanjung Raya KM.08 Palembang,
Sumatera Selatan. Dengan jam kerja mengikuti ketentuan yang berlaku.

I.5 Metode Pengambilan data


Dalam penulisan laporan kerja praktek dibutuhkan data-data
sebagai landasan yang digunakan dalam laporan, untuk pengambilan data
penulis menggunakan beberapa metode di antaranya yaitu,
1. Metode Observasi yang berarti mengamati secara langsung di lapangan
kerja dengan di bimbing langsung oleh pembimbing lapangan.
2. Metode Dokumen, yaitu mengumpulkan data melalui tanya jawab secara
langsung dengan narasumber yang tentu ahli di bidangnya.
3. Metode Pustaka, yaitu mengumpulkan data dengan membaca dan
memahami data pustaka.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

II.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT. Ulima Nitra Tbk, (Ulima Nitra TBK, 2022)

PT. Ulima Nitra didirikan pada tanggal 25 Agustus 1992


berdasarkan akte pendirian No. 74 yang kemudian diubah melalui akte
perubahan No. 8 tanggal 2 Januari 1998 hingga saat ini. Dengan total
karyawan hingga Desember 2011 berjumlah sebanyak 764 orang, PT.
Ulima Nitra telah memiliki puluhan tahun pengalaman berkontribusi
dalam membangun bangsa.
Melalui kepercayaan sederhana dan keinginan untuk berpartisipasi
aktif dalam pembangunan nasional dengan anggun dan profesional,
terutama di pertambangan, minyak & gas, konstruksi, operasi &
pemeliharaan, dan investasi, beberapa profesional muda dari berbagai
pengetahuan, profesi, dan disiplin ilmu berkumpul, membawa mereka Visi
dan misi bersama di sebuah perusahaan nasional bernama PT Ulima Nitra.
Didirikan pada 25 Agustus 1992 di Palembang.

PT Ulima Nitra saat ini memiliki puluhan tahun pengalaman


berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Sementara Memberikan

4
5

kontribusi dan tindakan nyata dari layanan kami, PT Ulima Nitra diperkuat
dengan ISO 9001 : 2015, sertifikasi OHSAS 18001 : 2007, sertifikasi
SMK3 dan sangat memegang teguh prinsipal profesional dan dedikasi
tinggi.
Dengan semua sumber daya yang terus dikembangkan, dukungan
peralatan teknologi tinggi, dan etika dan budaya kerja profesional, PT
Ulima Nitra akan selalu membantu menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapi oleh pelanggan kami dengan hasil yang memuaskan.

II.2 Lokasi Perusahaan


PT. Ulima Nitra memiliki kantor pusat yang berfungsi sebagai otak
yang menjalankan perusahaan. Kantor ini bertepatan di Rajawali, Kota
Palembang. Dan memiliki beberapa site workshop dan pertambangan
beroperasi antara lain site Darmo, Muara Enim, Muratara, dan workshop
yang berlokasi di Musi Banyu Asin, dan

Gambar 2.2 Kantor perusahaan, (Ulima Nitra TBK, 2022)


6

Gambar 2.3 Workshop Musi 2, Musi 2 Palembang, (Ulima Nitra TBK, 2022)

Workshop Musi 2 Palembang yang menjadi lokasi di mana


mahasiswa melaksanakan kegiatan kerja praktek selama 3 bulan. Tempat
di mana penulis belajar dan menerapkan pengetahuan selama kuliah di
lingkungan kerja, berbagai macam hal dapat penulis pelajari seperti dasar
menggunakan alat-alat kerja, bersosialisasi, berkomunikasi, disiplin dalam
lingkungan kerja. Selain itu, pembongkaran, dan pemasangan komponen
dari engine secara garis besar dan masih banyak lagi.

II.3 Visi & Misi


VISI
1. PT. Ulima Nitra akan menjadi perusahaan publik yang dikenal luas dan
menjadi yang terdepan dengan memberikan jasa dan pelayanan dengan
kualitas yang baik bagi keuntungan konsumen.
Karenanya semua jajaran Ulima Nitra bekerja sama menjalankan 4 misi
yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi tersebut

MISI
1. PT. Ulima Nitra bergerak di bidang infrastruktur dan penyediaan jasa
dengan fokus utama memberikan kualitas terbaik dari beragam produk
peralatan dan juga pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan dengan
harga yang bersaing.
7

2. Merencanakan perluasan operasional dengan menawarkan harga yang


kompetitif kepada pelanggan dengan memperbaharui unit atau menganti
unit secara berkesinambungan
3. Mengutamakan keselamatan kerja demi memuaskan pelanggan dan
karyawan PT. Ulima Nitra.
4. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan membina hubungan baik
dengan pelanggan, supplier dan juga staff.

II.4 Tugas dan Fungsi


PT. Ulima Nitra bergerak di beberapa bidang antara lain :
1. Jasa penyewaan

Gambar 2.4 Bidang perusahaan : Jasa penyewaan, (Ulima Nitra TBK,


2022)

Yang meliputi penyewaan alat-alat berat, berbagai jenis truk,


kendaraan ringan, genset dan portacamp. Saat melaksanakan kerja praktek
mahasiswa terlibat dalam tugas maintanance and repair pada alat berat
atau truk yang dibutuhkan hingga dalam keadaan yang layak agar dapat di
sewakan.
8

2. Dan jasa konstruksi

Gambar 2.5 Bidang perusahaan : Jasa kontruksi, (Ulima Nitra TBK,


2022)

Yang meliputi konstruksi tambang, jalan akses pipa, jasa


pemindahan alat berat, jasa reklamasi lokasi serta kontraktor
penambangan. Sebagai perusahaan penyediaan jasa sewa, sumber daya
manusia merupakan aset yang paling utama. Oleh sebab itu kami terus
berusaha mengembangkan kemampuan dan kinerja setiap personel agar
dapat terus bersaing di tengah dunia usaha ini. PT. Ulima Nitra
berkomitmen untuk berkarya, tumbuh dan terus berkembang.

II.5 Struktur Organisasi

Gambar 2.6 Struktur organisasi perusahaan, (Ulima Nitra TBK, 2022)


9

Posisi Direktur Utama dan Direktur Keuangan dan Umum


merupakan posisi yang berbeda namun saat ini dirangkap oleh Sdr Burhan
Tjokro yang menduduki posisi sebagai Direktur Keuangan dan Umum
merangkap sebagai Direktur Utama. Di masa mendatang, sehubungan
dengan perkembangan usaha, tidak tertutup kemungkinan Perseroan akan
mengangkat direksi baru untuk mengurangi beban kerja direksi yang ada
saat ini.
Untuk menata dan menjalankan perusahaan PT. Ulima Nitra
memiliki beberapa divisi di antaranya:
1. Finance and accounting division
Divisi ini salah satu divisi terpenting dalam perusahaan karenanya divisi
ini diisi oleh karyawan yang memiliki integritas dan profesionalitas yang
tinggi.
2. Operation, marketing, and bussines development division
Yang selalu memberikan support dalam kelancaran kerja.
3. Information technology, aset & general service division
Yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pemeliharaan serta
pengembangan sistem informasi.
4. Repair and maintenence division
Yang berkaitan dengan pemeliharaan serta pembaruan alat dan teknologi .
5. Human resources division
Yang bertugas menciptakan sumber daya manusia terbaik.
BAB III
LANDASAN TEORI

III.1 Pengertian Hino 500 J08E-UG


Dalam bidang industri pertambangan dan migas truk sangat
penting sebagai alat angkut transportasi yang bermuatan hingga 200 liter.
Hino merupakan salah satu merek truk yang kini populer digunakan
untuk mengangkut berbagai macam bahan industri, seperti batu, pasir, batu
bara dan lainnya. Di PT. Ulima Nitra sendiri memakai hino sebagai salah
satu brand yang lumayan populer untuk dipakai dan disewakan.
Hino memiliki banyak jenis dan tipe truk. Dalam hal ini truk yang
digunakan bertipe dam dengan nomor mesin J08E-UG J22507 sebagai
identitas dan spesifikasi dari truk itu tersendiri, nomor mesin terukir dan
dapat dilihat di bagian blok silinder masing-masing engine.

Gambar 3.1 Nomor mesin pada blok silinder, (Muhamad Akmal, 2022)

III.2 Definisi Hino 500 J08E-UG


Hino 500 adalah salah satu jenis alat angkut transportasi dari
perusahaan jepang Hino Motors, Ltd. Dengan dibekali mesin diesel
7.684cc hino J08E-UG memiliki tenaga yang tinggi dengan kecepatan
maksimum 101 km/jam, dan daya tanjak 47 tan yang dapat mengangkut
hingga 200 liter, hino diandalkan menjadi alat angkut yang dapat

10
11

mengangkut hasil industri seperti batu, kerikil, batu bara, migas, dan lain
lain.

III.3 Blok Silinder


Cylinder blocks atau yang juga dikenal dengan engine blocks
adalah struktur utama dari mesin yang menjadi tempat untuk silinder
mesin, bagian untuk pendingin, pembuangan, menyalurkan gas dalam
mesin, dan sebagai host bagi crankcase dan cam shafts. Engine block
adalah ‘rumah’ utama bagi ratusan komponen dari mesin modern. Bagian
mesin ini juga adalah yang terbesar yaitu sekitar 20% sampai 25% dari
total berat mesin.

Gambar 3.2 Blok Silinder, (Muhamad Akmal, 2022)

Blok (cylinder block) merupakan bentuk dasar dari pada suatu


mesin. dan pada blok silinder ini terdapat beberapa buah silinder. Blok
silinder biasanya terbuat dari Cast Iron, tetapi belakangan ini banyak juga
yang terbuat dari paduan alumunium dengan maksud mengurangi berat
Mesin itu sendiri, serta Proses Pendinginan yang lebih baik.
12

III.3.1 Fungsi blok silinder

Karena perannya yang penting tersebut, maka blok silinder juga


dikatakan sebagai jantungnya mesin yang memiliki banyak fungsi. Berikut
ini fungsi-fungsi blok silinder.

1. Tempat piston bekerja

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi blok


silinder yang paling pertama adalah sebagai tempat piston bekerja naik dan
turun. Saat bekerja, piston banyak menerima tekanan bersuhu tinggi dari
proses pembakaran campuran gas untuk diteruskan ke poros engkol atau
crankshaft dan berputar.

Untuk mendinginkan blok silinder maka di sekeliling silinder


dilengkapi dengan bidang yang halus, datar dan licin. Gunanya adalah
untuk memperlancar kinerja piston. Selain itu, blok silinder harus terbuat
dari bahan yang tahan terhadap suhu tinggi. Pasalnya, bila terjadi overheat
atau turun mesin, maka biaya yang dibutuhkan untuk service mobil ini
cukup besar. Oleh karena itu, mengapa silinder dan blok silinder terbuat
dari bahan yang tahan panas.

2. Tempat sistem crankshaft

Sifatnya yang seperti pedal atau engkol sepeda yang membuat


crankshaft bisa mengembalikan piston ke atas hingga terbentuk energi
putaran pada mesin. Sistem crankshaft mengikutsertakan beberapa
komponen selain piston, seperti poros engkol, connecting rod dan
flywheel.

3. Pengarah energi pembakaran


13

Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran pada mesin mobil


dinamakan energi ekspektasi. Energi tersebut akan diarahkan oleh blok
silinder untuk membantu kerja piston dengan menggerakkan piston ke atas
dan ke bawah. Caranya adalah di saat pembakar sedang terjadi, maka
piston akan terdorong sampai ke bawah. Saat proses pembakaran tersebut
selesai maka piston akan naik ke atas. Sirkulasi tersebut akan terus
berulang-ulang.

4. Mengatur temperatur suhu komponen mesin

Fungsi blok silinder selanjutnya adalah sebagai pengatur dan


penjaga suhu dari masing-masing komponen mesin mobil agar terhindar
dari terjadinya overheat. Selain dilengkapi dengan sela-sela untuk
mengalirkan cairan pendingin. Untuk mendinginkan blok silinder maka di
sekeliling silinder dilengkapi dengan sirip khusus yang terbuat dari logam
yang bisa melepas panas. Sirip ini berperan dalam melepaskan kalor panas
dengan cepat.

5. Wadah saluran oli pelumas

Piston dan komponen lain pada blok silinder yang selalu bekerja
selama mobil menyala membutuhkan pelumas khusus agar tidak cepat
haus. Blok silinder juga bisa difungsikan sebagai wadah untuk
mengalirkan oli pelumas. Peran oli di sini cukup penting agar gesekan
yang terjadi antara piston atau silinder dan blok silinder tidak
menghasilkan suhu yang terlalu tinggi yang mengakibatkan mesin cepat
panas.

Atau secara umum fungsi dari blok silinder dapat disimpulkan sebagai,
1. Sebagai kedudukan silinder dan kepala silinder ( Cylinder Head )
2. Sebagai rumah mekanisme engkol (poros engkol, connecting rod, piston,
dll.)
3. Tempat terjadinya proses pembakaran/ ruang bakar
14

4. Di dalamnya terdapat silinder yang berfungsi sebagai tempat piston naik


turun untuk menghasilkan langkah usaha.

III.3.2 Komponen-komponen dalam blok silinder Hino 500

Adapun komponen-komponen yang ada di dalam ruang bakar sebagai


berikut :
1. Connecting rod
Atau batang penghubung adalah poros yang bertugas menghubungkan
kepala piston dan poros engkol, dengan tujuan tenaga hasil pembakaran
akan di teruskan akan diteruskan ke poros engkol dan diubah menjadi
gerak putar yang menjadi kunci utama jalannya suatu engine.

Gambar 3.3 Connecting rod/batang penghubung, (Muhamad Akmal,


2022)

2. Piston
Merupakan komponen yang melakukan pembakaran langsung pada dapur
pacu, karena itu komponen ini sangat rentan dari kerusakan sekecil apa
15

pun, tergoresnya sedikit piston pun akan sangat berpengaruh pada


pembakaran.

Gambar 3.4 Piston, (Muhamad Akmal, 2022)


3. Crankshaft
Atau poros engkol adalah komponen yang mendapat tenaga hasil
pembakaran dan meneruskannya ke berbagai penggerak lain dalam bentuk
tenaga.

Gambar 3.5 Crankshaft/poros engkol, (Muhamad Akmal, 2022)

4. Water Jacket
Merupakan lubang lubang kecil di sekitar silinder yang bertujuan untuk
sirkulasi air dan sistem pendingin lainnya.

Gambar 3.6 Gambar water jacket, (Muhamad Akmal, 2022)


16

III.4 Perawatan / Pemeliharan (Maintenance)


Saat melaksanakan kerja praktek saya sebagai mahasiswa
ditempatkan pada bagian maintenance and repair tepatnya pada bagian
overhaul di mana kegiatan pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan
setiap hari pada setiap engine, baik melakukan pengecekan, pelumasan,
perbaikan, dan lain sebagainya.

Secara umum maintenance dapat didefinisikan sebagai serangkaian


aktivitas yang diperlukan untuk mempertahankan dan menjaga suatu
produk atau sistem tetap berada dalam kondisi aman, ekonomis, efisien,
dan pengoperasian yang optimal. Aktivitas pemeliharaan dalam
perusahaan sangat diperlukan karena :
1. Setiap peralatan mempunyai umur penggantian (useful life) dimana suatu
saat dapat mengalami kegagalan atau kerusakan.
2. Kerusakan (failure) dari suatu peralatan atau mesin tidak dapat diketahui
secara pasti.
3. Manusia selalu berusaha untuk meningkatkan umur penggunaan dengan
melakukan dengan melakukan pemeliharaan (maintenance).
Manajemen pemeliharaan (maintenance management) ini
merupakan hal yang penting di suatu perusahaan, menurut supadi (1995,
p15) adalah pengorganisasian perawatan untuk memberikan pandangan
umum mengenai perawatan fasilitas produksi. Dalam usaha menjaga agar
setiap peralatan dan mesin dapat digunakan secara kontinu untuk
berproduksi, maka kegiatan pemeliharaan yang diperlukan adalah sebagai
berikut :
1. Secara kontinu melakukan pengecekan (inspection)
2. Secara kontinu melakukan pelumasan (lubricating)
3. Secara kontinu melakukan perbaikan (reparation)
4. Melakukan penggantian spare-part.
17

III.4.1 Tujuan pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan yang kami lakukan untuk mendapatkan


performa terbaik pada sebuah alat, adapun tujuan utama dilakukannya
pemeliharaan menurut Patrick (2001, p407) antara lain:
1. Mempertahankan kemampuan alat atau fasilitas produksi guna
memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan target serta rencana produksi.
2. Mengurangi pemakaian dan penyimpangan di luar batas dan menjaga
modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama jangka waktu yang
ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.
3. Menjaga agar kualitas produk berada pada tingkat yang diharapkan guna
memenuhi apa yang dibutuhkan produk itu sendiri dan menjaga agar
kegiatan produksi tidak mengalami gangguan.
4. Memperhatikan dan menghindari kegiatan-kegiatan operasi mesin serta
peralatan yang dapat membahayakan kegiatan kerja.
5. Mencapai tingkat biaya serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan
maintenance secara efektif dan efisien untuk keseluruhannya.
6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama
lainnya dari suatu perusahaan, dalam rangka untuk mencapai tujuan
utama perusahaan yaitu tingkat keuntungan atau return of investment
yang sebaik mungkin dan total biaya yang serendah mungkin.

III.4.2 Jenis jenis pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan dibagi menjadi dua jenis yaitu,

1. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)


yaitu perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah/mengurangi kemungkinan munculnya gangguan/kerusakan
pada mesin tanpa perlu menunggu adanya tanda tanda kerusakan.
Preventive maintenance dibagi atas tiga macam kegiatan :
18

a. Periodic maintenance yang merupakan pelaksanaan service yang


harus dilakukan setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam
operasi tertentu berdasarkan pencatat jam operasi (service meter)
hal ini meliputi :
- Periodic inseption yaitu kegiatan untuk memeriksa
kondisi melalui pengelihatan, perasaan, dan pendengaran.
- Periodic service yaitu suatu usaha untuk mencegah
timbulnya kerusakan yang dilakukan secara kontinyu
dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan
berdasarkan hour meter.
b. Schedule overhaul yaitu jenis perawatan yang dilakukan dengan
interval tertentu sesuai dengan standard overhaul Terhadap
masing masing komponen. Overhaul dilaksanakan untuk
merekomendasi machine atau komponen agar kembali ke
kondisi standard sesuai standard factory dan dilaksanakan secara
terjadwal tanpa menunggu komponen yang rusak.
c. Condition basamaintenance yaitu jenis perawatan yang
bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula,
dengan cara melakukan service seperti : PPM (Program
Pemeriksaan Mesin), PAP (Program Analisa Pelumas) dan lain
lain yang hasil pengukurannya disesuaikan dengan standard yang
terbaru.

2. pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance).


Yaitu perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan machine ke
kondisi standard bisa berupa repair atau penyetelan, berbeda dengan
preventive maintenance yang pelaksanaannya teratur tanpa menunggu
adanya kerusakan, pada corrective maintenance justru perbaikan
dilakukan setelah komponen menunjukkan adanya gejala kerusakan atau
rusak total, corrective maintenance dibagi menjadi dua macam yaitu :
19

a. Repair and adjusment yaitu perawatan yang sifatnya


memperbaiki kerusakan yang belum parah.
b. Break down maintenance yaitu perawatan yang dilaksanakan
setelah machine tersebut betul-betul rusak. Hal ini biasanya
terjadi karena adanya kerusakan yang diabaikan terus tanpa ada
usaha untuk memperbaiki, tentu perawatan ini akan
menyebabkan biaya perbaikan yang melambung tinggi. Untuk
menghindari ini, lakukanlah preventive maintenance agar
kerusakan yang lebih besar dapat dihindari
BAB IV
PEMBAHASAN

IV.1 Peralatan Dan Spare Part Yang Dibutuhkan


Dalam melakukan proses perawatan dan perbaikan tentunya
memakai alat-alat yang lumayan banyak dan menyiapkan spare part yang
dibutuhkan untuk mengganti komponen yang telah rusak dan tidak bisa
dipakai lagi dalam perbaikan. Hal ini merupakan perwujudan dari prediktif
maintenance.

IV.1.1 Alat

Alat sangat dibutuhkan dalam hal ini alat banyak digunakan untuk
membongkar mesin seperti baut-baut pengikat sebagai berikut :

1. Kunci sok 1/2” dengan berbagai ukuran kepala mulai dari 8 sampai 32 mm

2. Kunci ring pas dengan berbagai ukuran mulai dari 8 sampai 24 mm

3. Obeng dengan kepala min

4. Kompressor

5. Tang kombinasi

6. Gawang dan chain block

IV.1.2 Bahan

Adapun beberapa bahan pendukung dalam melakukan perawatan


dan perbaikan sebagai berikut :

1. Kain majun
2. Solar
3. Serbuk kayu

20
21

IV.2 APD
Karena bekerja yang dikelilingi bahan berbahaya dan berat alat
perlindungan diri berperan penting untuk menghindari dari kelalaian agar
tidak terjadi kecelakaan saat bekerja. Ada beberapa APD yang kami pakai
saat kerja praktek seperti berikut:

1. Wearpack, untuk melindungi badan dari hal yang bisa membahayakan atau
mengganggu,
2. Safety boots, untuk melindungi kaki saat ada benda yang jatuh,
3. Sarung tangan, untuk melindungi tangan dari benda yang kasar, atau licin,
4. Helm, untuk melindung kepala dari benda benda yang mungkin bisa
mencelakai.

IV.3 Perawatan Blok Silinder


Perawatan di dalam blok silinder dapat dilakukan dengan beberapa
metode, perawatan ini ditujukan pada hal-hal yang berpengaruh pada blok
silinder seperti pelumasan, bahan bakar. Hal ini memiliki peran yang
sangat penting untuk keberlangsungan penggunaan mesin agar terhindar
dari kegagalan dadakan atau hal yang tidak diinginkan seperti tergores,
aus, atau lubang silinder longgar sehingga piston menjadi rusak atau
kocak, yang menyebabkan pembakaran di dapur pacu tidak normal,
sehingga mengeluarkan asap yang mengganggu bahkan jika hal ini
dibiarkan kerusakan dapat menjalar ke seluruh isi dari blok silinder dan
menyebabkan blok silinder itu sendiri pecah bahkan hancur, seperti kasus
yang saya temui saat melaksanakan kerja praktek di PT. Ulima Nitra.
Untuk mencegahnya kami menerapkan beberapa metode dari perawatan,
yaitu :

IV.3.1 Preventive maintenance

Dari metode tersebut kami dapat melakukan pengecekan berkala


pada pelumasan, seperti cek kadar, volume dan kualitas oli berdasarkan
tangkai pengukur minyak, selain itu dilakukannya overhaul untuk
22

memeriksa komponen di dalam blok silinder yang tak terlihat seperti,


mengecek piston dan liner apakah tidak ada keausan, dan yang paling
penting di bersihkan dengan semprotan solar dari kompresor lalu di
keringkan, seperti mengecek saluran-saluran pada blok silinder dengan
disemprot kompresor dengan tujuan untuk memastikan kotoran tidak
menghalangi kerja atau menyumbat pada blok silinder.

IV.3.2 Corrective maintenance

Dari kerusakan pada blok silinder yang dialami, blok silinder


memiliki kondisi yang parah, mulai dari patah dan gosongnya liner,
connecting rod yang bengkok akibat panas, dan terdapat lubang pada blok
silinder itu sendiri. Dari kondisi tersebut kami melakukan pemeriksaan
pada masing masing komponen apakah masih bisa di pakai atau tidak
berdasarkan kecacatan dari fisiknya, kemudian dilakukannya penggantian
dari beberapa komponen yang terkait yaitu, piston, connecting rod,
crankshaft, dan blok cylinder. Penggantian komponen dapat dilakukan
dengan alasan :

1. Nilai harga penggantian lebih kecil dari pada pembuatan, selain itu
2. Masa pakai komponen akan lebih panjang (masa aus)
23

Gambar 4.1 Kerusakan pada blok silinder, (Muhamad Akmal, 2022)

Kemudian pada komponen yang masih bisa dipakai, dapat di


restorasi dengan cara dibersihkan dari kotoran sisa pembakaran dengan
solar dan dikeringkan dengan kompressor.
BAB V
KESIMPULAN & SARAN

V.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan kerja praktek ini antara lain :
1. Dengan dilakukannya preventive maintenance maka dapat memperpanjang
umur engine hino 500
2. Untuk menghindari kerusakan pada komponen mesin harus dilakukan
perawatan secara berkala pada engine hino 500, dengan tujuan agar mesin
tidak terjadi kekeringan
3. Pelumas yang sudah di ganti tidak digunakan kembali agar tidak
mengurangi kwalitas oil.

V.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan sebagai berikut :
1. Menjadwalkan kegiatan maintenance
2. Tidak menunda kerusakan pada blok silinder yang sering tidak
diperhatikan
3. Tingkatkan kebersihan lingkungan kerja
4. Menghindari keterbatasan alat dan bahan.

24
DAFTAR PUSTAKA

FERDIANSYAH. (2021). PERAWATAN SISTEM PELUMAS PADA MESIN


DIESEL DUMP TRUCK HINO 500 FM 260 TI PT. ENVITEC MULTI
INDONESIA. Bengkalis: eprints.polbeng.ac.id.
PT. Ulima Nitra Tbk. (2022). COMPANY OVERVIEW. Diambil kembali dari
ulimanitra.co.id: https://ulimanitra.co.id/history.php
Bina Nusantara University. (2010). Tersedia https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwjb6e6MhJX7AhWxjGMGHdHrA90QFnoECBYQAQ&url=http%3A
%2F%2Flibrary.binus.ac.id%2FeColls%2FeThesisdoc%2FBab2%2F2010-
1-00622 TISI%2520Bab%25202.pdf&usg=AOvVaw3dWZlAnI0tto-
UIsUDpZ-1 Diakses pada 26 Oktober 2022.
Hino Motors, Ltd. (2019). HINO J08E DIESEL ENGINE WORKSHOP
MANUAL. Tersedia Hino J08E Engine Workshop Manual, free download .
by engineparts2 - Issuu. Diakses pada 05 November 2022.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek


Tempat Tanggal Waktu Kegiatan
08.00 – 12.00 WIB Apel pagi dan
dilanjutkan dengan
jam kerja
12.00 – 01.00 WIB Break makan siang
Workshop Musi 01 Agustus – 01.00 – 03.00 WIB Jam kerja
2 PT. Ulima 01 November
Nitra Tbk
03.00 – 03.30 WIB Coffe break
03.30 – 05.00 WIB Jam kerja dan
dilanjutkan dengan
pulang

Lampiran 2 Workshop site Darmo


Lampiran 3 Lokasi site BKL, Muratara

Lampiran 4 Lokasi site Tanjung Enim, Muara Enim

Lampiran 5 Workshop Grissik, Musi Banyuasin


Lampiran 6 Kerusakan pada blok silinder dari tampak luar

Lampiran 7 Kerusakan blok silinder dari tampak dalam


Lampiran 8 Sertifikat tanda selesai magang
Lampiran 9 Catatan kegiatan harian kerja praktek
Lampiran 10 Rekomendasi seminar laporan KP
Lampiran 11 Bimbingan laporan perusahaan
Lampiran 12 Bimbingan laporan KP
Lampiran 13 Penilaian Mahasiswa KP

Anda mungkin juga menyukai