Anda di halaman 1dari 35

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

MENGGANTI SEAL SHOCK DEPAN


MOTOR VARIO 150 TAHUN 2014
DI PUTRA MOTOR CIREBON

LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian sidang
Praktik Kerja Lapangan

Ade Hermawan

Dimas Aji Saputra

Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor

PIMPINAN DAERAH PUI KABUPATEN KUNINGAN


SMK SWADAYA PUI KUNINGAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK BISNIS SEPEDA
MOTOR
2022
2
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
DI BENGKEL PUTRA MOTOR CIREBON

Ade Hermawan
Dimas Aji Saputra

Laporan ini di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat sidang praktik kerja
lapangan pada kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor,bidang
keahlian teknologi dan rekayasa, SMK Swadaya PUI Kuningan.
Dan telah di setujui serta disahkan sebagai tertera di bawah ini.
Disetujui dan disahkan untuk diajukan ke sidang oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Rocky Awal Makhroz, S.T Tian Septian

Diketahui Oleh:

Kepala Sekolah Kepala Program Keahlian

Dadan M. Dipraja, S.T. Dede Andi Maulana S.


NUPTK 9250755657200023 NUPTK 3537759662200022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjtatkan kehadirat Allah SWT., yang

telah memberikan beribu-ribu nikmat di antaranya nikmat iman, islam, dan sehat

sehingga penulis dapat menyusun buku laporan prakerin ini dengan baik. Laporan

ini penulis beri judul “Praktik Kerja Industri Teknik Bisnis Sepeda Motor di

Bengkel Putra Motor Cirebon”. Laporan ini diajukan sebagai salah satu bukti

selama prakerin dan salah satu syarat kenaikan kelas XI semester IV.

Pembuatan laporan ini tidak akan selesai dan terwujud dengan baik tanpa

adanya dukungan dan motifasi dari berbagai pihak yang telah memberikan

bimbingan baik di sekolah ataupun di dunia industri yang telah memberikan

kepercayaanya kapada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan buku laporan

ini dengan efektif.

Maka pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Drs. Dadan M. Dipraja selaku kepala SMK Swadaya PUI Kuningan;

2. Andi Ramdhani selaku kepala program Teknik Instalasi Tenaga Listrik

sekaligus pembimbing I dalam pembuatan laporan ini;

3. Rocky Awal Makhroz, S.T selaku wali kelas dan juga pembimbing I dalam

penyusunan laporan ini;

4. Tian Septian, selaku pembimbing II dalam penyusunan laporan ini;

2
5. Boby Susilo selaku pimpinan di Bengkel Putra Motor Cirebon

6. Agus Sanjaya selaku pembimbing di Bengkel Putra Motor Cirebon

7. Kedua orang tua, yang telah memdoakan serta yang banyak memberikan

dukungan dan motifasi untuk pelaksanaan prakerin dan pembuatan laporan ini

sehingga berjalan dengan lancar; dan

8. Seluruh teman-teman yang telah memberikan motifasi dan dukungan dalam

penyusunan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan ini, tentunya penulis sadar bahwa laporan ini

tidak sempurna. Maka dengan kerendahan hati dan demi kesempurnaan laporan ini,

dimohon kritik dan saran agar dapat melengkapi kekurangan di dalam laporan ini.

Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan orang

lain.

Kuningan, 30 September 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan PKL ..................................................... 2

C. Manfaat PKL ....................................................................... 3

BAB II BENGKEL PUTRA MOTOR CIREBON

A. Sejarah Bengkel Putra Motor Cirebon ................................. 5

B. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................... 5

C. Keterampilan yang Diberikan Kepada Praktikan .................. 6

D. Peralatan yang Dimiliki Bengkel ......................................... 6

E. Layanan yang Diberikan Untuk Konsumen.......................... 7

BAB III KEGIATAN PKL

A. Pengertian Shockbreaker Sepeda Motor............................... 8

B. Fungsi Shockbreaker Sepeda Motor..................................... 9

C. Komponen-Komponen Shockbreaker Sepeda Motor............ 9

4
D. Ciri-Ciri Shokbreaker Depan Rusak .................................... 15

E. Jenis-jenis Pekerjaan yang Dilakukan Selama PKL .............. 15

F. Proses Kerja ......................................................................... 16

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 23

B. Saran ................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 25

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN DI BENGKEL ................................ 27

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................... 4

Gambar 3.1 Shockbreaker Belakang Sepeda Motor .............................. 8

Gambar 3.2 Obeng - ............................................................................. 16

Gambar 3.3 Satu Set Kunci L ............................................................... 16

Gambar 3.4 Kunci Shock 14 ................................................................ 16

Gambar 3.5 Oli Shock Honda ............................................................... 17

Gambar 3.6. Seal Debu Vario 150 ......................................................... 17

Gambar 3.7 Membuka As Roda ............................................................ 18

Gambar 3.8 Membuka Baud L dibawah shock ...................................... 18

Gambar 3.9 Melepas seal debu dengan obeng (-) .................................. 19

Gambar 3.10 Melepas klip penahan seal ................................................. 19

Gambar 3.11 Melepas Seal ..................................................................... 20

Gambar 3.12 Memasang Seal yang Baru ................................................ 21

Gambar 3.13 Menuangkan oli shocknya ................................................. 22

6
DAFTAR LAMPIRAN

FOTO-FOTO KEGIATAN PKL DI BENGKEL

PUTRA MOTOR .................................................................................. 27

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

SMK Merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan pengembangan

kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang tertentu, kemampuan

beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan dapat

mengembangkan diri di era globalisasi.

SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di berbagai bidang

keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Bidang keahlian tersebut

dikelompokkan menjadi program keahlian sesuai dengan kelompok bidang

industri/bidang usaha/asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian

ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah ditetapkan berdasarkan

Standar Pendidikan Nasional dan dilaksanakan dalam berbagai jenis kompetensi

yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai

dengan zamannya. Kompetensi yang dimaksud meliputi kompetensi-kompetensi

yang dibutuhkan untuk menjadi kader bangsa yang cerdas dan pekerja yang

berkompeten, sesuai dengan Standar Kompetensi yang ada dalam dunia

industri/dunia usaha/asosiasi profesi.

8
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan

pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti pola pendidikan sistem

ganda (PSG) yaitu Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan pendidikan jarak jauh.

Praktik kerja lapangan adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang

dikelola bersama-sama antara SMK dengan dunia industri/dunia usaha/asosiasi

profesi, pemerintah sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan,

pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan

program. Durasi pelaksanaan PKL ini selama 3 bulan efektif. Pola praktik kerja

lapangan diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih

mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminati oleh DUDIKA baik

pemerintah maupun swasta. Dengan demikian, peserta didik dapat dikatakan

mampu mengembangkan kecakapan/keterampilan hidupnya jika menguasai dengan

sungguh-sungguh seluk-beluk keahliannya secara tuntas.

Harapan utama dalam kegiatan PKL ini di samping meningkatkan keahlian

profesionalnya, peserta didik juga diharapkan memiliki etos kerja yang meliputi

kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif bekerja, hasil pekerjaan yang

berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

B. Maksud dan Tujuan PKL

Maksud pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut.

1. Mencari ilmu baru mengenai dunia industri maupun dunia usaha.

2. Mencari pengalaman atau wawasan yang berhubungan dengan dunia

industri maupun dunia usaha.

9
3. Mencari informasi mengenai tenaga kerja yang baik dan di butuhkan

oleh dunia industri maupun dunia usaha.

Sedangkan tujuan PKL adalah sebagai berikut.

1. Memberikan pengalaman kerja langsung kepada peserta didik dalam

rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli

mutu proses dan hasil kerja.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan

mengembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-

nilai positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya

di dunia kerja yang ditekuni.

3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki

dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.

4. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai

keutuhan standar kompetensi lulusan.

5. Mengaktualisasi salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan

model pendidikan antara SMK dan DUDIKA baik pemerintah maupun

swasta secara sistematis.

C. Manfaat PKL

Manfaat PKL bagi peserta didik adalah sebagai berikut.

1. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di

sekolah.

10
2. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa

pengalaman bekerja langsung dalam rangka menanamkan iklim kerja

positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan

etos kerja yang tinggi.

4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi kehalian

yang dipelajari.

5. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian

yang dipelajari.

6. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan arahan pembimbing di

DUDIKA, serta dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

7. Memperkuat kepribadian peserta didik yang berkarakter sesuai dengan

tuntutan nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.

11
BAB II

BENGKEL PUTRA MOTOR

A. Sejarah Bengkel Putra Motor

Bengkel Putra Motor didirikan pada Tahun 2009. Bengkel Putra

Motor sudah berdiri kurang lebih 10 tahun lamanya. Dari awal berdirinya

bengkel Putra Motor memiliki pegawai sebanyak 10 orang dengan

berjalannya waktu bengkel putra motor berkembang dengan pesat dan

jumlah pegawainya bertambah dari 1 orang menjadi 11 orang sampai

dengan sekarang.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Pimpinan Perusahaan
Boby Susilo

Kepala Mekanik
Nandi

Mekanik
Mekanik
Feri
Agus
M.adung
Jimi
Aben kevin
Lukman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bengkel Putra MotorAgus
Jimi

12
C. Keterampilan yang Diberikan Kepada Praktikan

Keterampilan yang diberikan kepada peserta PKL ini adalah meliputi:

1. Pengetahuan tentang alat-alat

2. Penggunaan alat-alat sesuai prosedur

3. Pengetahuan tentang perbaikan motor baik servis besar maupun kecil

4. Prosedur keselamatan kerja

D. Peralatan yang Dimiliki Bengkel

Peralatan atau perkakas bengkel yang dimiliki Bengkel Andes CMRS

meliputi:

1. Obeng plus mines 9. Kunci Inggris

2. Palu karet 10. Kompresor

3. Gergaji besi 11. Kunci pas

4. Kuas 12. Kunci ring

5. Solder 13. Tang buaya

6. Tespen 14. Kunci T

7. Cuter 15. Satu set Kunci sock

8. Gunting

13
E. Layanan yang diberikan untuk Konsumen

Layanan yang diberikan kepada konsumen berupa:

1. Melayani Service SVT

2. Melayani Pembelian Asesories

3. Melayani Pengecetan pelek/bodi motor

4. Penjualan spare part motor berbagai merk

5. Melayani penggantian lampu alis

14
BAB III

KEGIATAN PKL

A. Pengertian Shockbreaker Sepeda Motor

Shockbreaker adalah peredam kejut bagi sepeda motor, seperti yang

terbuat dari bahan logam baja. Penggunaan logam baja sebagai bahan dasar

memiliki tujuan supaya shockbreaker memiliki daya tahan yang cukup

lama. Fungsinya adalah sebagai peredam goncangan sehingga bodi tidak

bergoyang berlebihan akibat melewati jalan bergelombang.

Gambar 3.1 Shockbreaker Belakang Sepeda Motor

Jika pengendara mengenai gundukan atau medan, melintas di jalan

berlubang, komponen ini berperan untuk meredam gerakan saat per

keongnya bergerak keatas atau ke bawah. Prinsip kerjanya yaitu menekan

pegas melalui minyak sehingga dapat mengembangkan gesekan hydrolic

yang diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan gerakan

15
suspensi yang berlebihan. Dan juga untuk menjaga kenyamanan anda

dalam berkendaraan.

B. Fungsi Shockbreaker Sepeda Motor

Shockbreaker atau biasa dikenal sebagai suspensi berfungsi sebagai

peredam kejut yang meredam hentakan ketika motor melewati jalanan yang

keras atau berlubang. Komponen pada motor ini menunjang kenyaman saat

berkendara.

Pada intinya shockbreaker mempunyai tujuan untuk memberi

kenyamanan, dan keselamatan selama berkendaraan, sehingga yang

berkendaraan tidak mengalami cedera ketika terjadi benturan. Selain itu

dengan adanya shockbreaker bisa melindungi perangkat-perangkat yang ada

di dalam kendaraan dari kerusakan fungsi, pecah karena hentakan yang

keras, dll.

C. Komponen-komponen shockbreaker sepeda motor

Suspensi pada sepeda motor lebih dikenal dengan istilah

shockbreaker. Sesuai dengan namanya shockbreaker ini dirancang secara

khusus agar mampu meredam getaran yang terjadi ketika motor melewati

jalanan tidak rata.

Anda sebagai pengendara atau penumpang akan merasakan empuk

ketika melewati jalanan apapun. Hal ini berkat dua jenis jenis komponen

suspensi sepeda motor di bagian depan dan belakang.

16
Berikut ini penjelasan dari masing-masing suspensi yang terdapat

pada sepeda motor.

1. Suspensi Depan

Disebut juga sebagai Front Suspension, jenis yang pertama ini

diletakkan pada bagian depan dan memiliki dua jenis. Pertama adalah

bottom link fork yang lebih banyak digunakan untuk sepeda motor jenis

lama.

Kedua adalah jenis suspensi telescopic fork yang lebih banyak

digunakan sepeda motor jenis bebek. Pada jenis yang kedua ini terdapat dua

buah garpu yang ada di steering yoke.

Garpu tersebut bekerja dengan memanfaatkan getaran pegas dan oli

minyak. Pegas akan menampung getaran dan benturan roda dari permukaan

jalan. Sedangkan oli garpu akan mencegah getaran agar tidak diteruskan ke

batang kemudi.

Jenis ketiga adalah Upside Down yaitu suspensi yang digunakan

untuk jenis motor besar. Secara umum cara kerja dan bentuknya mirip

dengan jenis garpu, hanya saja fluida rem dan berada di bagian atas.

2. Suspensi Belakang

Disebut juga sebagai rear suspension yang letaknya di bagian roda

belakang. Jenis suspensi ini juga memiliki beberapa jenis. Pertama adalah

17
twin shock yang memiliki bentuk H dan di kedua sisi memiliki komponen

sistem suspensi bagus meredam guncangan.

Dibandingkan jenis yang lainnya, suspensi ini lebih kuat menahan

beban. Jenis yang kedua adalah monoshock yang lebih sering digunakan

untuk sepeda motor matic atau bebek biasa.

Kelebihannya adalah peredam dapat bekerja lebih stabil sehingga

motor mudah untuk dikendalikan seperti ketika menikung. Dulunya

monoshock hanya digunakan untuk motor balap namun kini kegunaannya

lebih meluas.

Jadi setiap sepeda motor selalu dilengkapi dengan kedua suspensi

ini baik depan dan belakang. Ketika motor melintasi jalanan tidak rata

maka bagian stang dan bodi motor tidak akan mendapat getaran parah.

1) Komponen Shockbreaker Depan sepeda motor

Suspensi motor bagian depan biasanya yang paling lebih sering rusak

dibandingkan belakang. Setidaknya ada tujuh komponen penting yang

membentuknya sebagai berikut ini:

1. Silinder Garpu

Komponen yang pertama ini memiliki fungsi sebagai wadah dari minyak

oli shockbreaker. Minyak pun harus segera diganti sehingga fungsi peredam kejut

dapat bekerja dengan baik.

18
2. Seal Oli

Komponen suspensi sepeda motor yang kedua adalah seal oli. Fungsi

utamanya adalah menjaga agar oli pada shock tidak keluar dari silinder garpu.

Bagian ini memang jarang rusak, namun tetap harus dirawat.

Biasanya kerusakan terjadi karena usia atau kotoran yang melekat. Lebih

baik untuk rutin membersihkan komponen ini agar masa pakainya berlangsung

lebih lama.

3. Seal Debu

Suspensi depan juga memiliki komponen seal debu yang akan menjaga

supaya kotoran tidak masuk ke silinder garpu. Debu dapat mengkontaminasi

minyak shock sehingga menurunkan kemampuan meredam getaran.

Seal debu perlu dijaga supaya tidak rusak dan harus dibersihkan secara rutin.

4. Tabung Garpu

Komponen suspensi yang selanjutnya ini memiliki fungsi untuk

menciptakan sekat atau ruang dari silinder garpu dengan tabung garpu.

5. Cincin Stopper

Ada juga komponen cincin stopper yang sangat penting karena berfungsi

sebagai penahan oli shock agar tidak bergerak ke atas ketika terjadi tekanan.

6. Torak Garpu

Komponen ini memiliki fungsi untuk membagi ruang bawah antara bawah

dan atas torak garpu.

7. Baut Garpu

19
Selanjutnya ada baut garpu yang memiliki fungsi utama mencegah oli agar

tidak keluar dari shockbreaker.

8. Pegas Reaksi

Komponen ini memiliki fungsi utama menyerap serta menerima getaran dari

roda ketika melewati jalanan berlubang. Kinerjanya akan semakin berat ketika jalan

lebih rusak lagi.

9. Pegas Garpu

Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk menahan torak bergerak ke

atas. Fungsi lainnya juga untuk meredam getaran saat roda melewati jalan

berlubang.

2) Komponen Belakang shockbreaker sepeda Motor

Komponen suspensi sepeda motor pada bagian belakang memiliki bagian yang

lebih sedikit. Ada lima komponen yang memiliki fungsi berbeda sebagai berikut

ini:

1. Piston Road

Komponen yang pertama ini dikenal juga sebagai shaft dan memiliki fungsi

sebagai jalur penampang piston dan dudukan piston. Jarak pemasangan

shockbreaker akan disesuaikan dengan panjang dan pendeknya piston road.

2. Shims dan Piston

20
Komponen suspensi belakang yang selanjutnya adalah shims dan piston.

Dua komponen yang terpasang ini memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi oli di

bagian dalam tabung.

Oleh karena itu oli bisa bekerja menyerap getaran dengan maksimal. Ketika

shims dan piston ini rusak maka kinerja shockbreaker sebagian besar bisa lumpuh.

3. Spring

Ketika Anda melihat shockbreaker belakang, komponen ini sangat mudah

dilihat. Fungsi utamanya adalah menahan beban kendaraan dan memudahkan

proses rebound. Bentuknya sendiri ulir dan lebih sering disebut sebagai per.

Spring bekerja ketika motor membawa beban yang sangat berat. Namun jika

terjadi terus menerus spring juga bisa mengalami kerusakan.

4. Eye

Selanjutnya ada komponen yang disebut dengan eye. Komponen ini

berbentuk bulan dan bagian dalamnya terdapat karet. Bagian karet tersebut nantinya

yang akan masuk ke baut pemegang shockbreaker belakang.

5. Piggyback

Nama dari komponen ini cukup unik dan berbentuk tabung dan ada di luar

shockbreaker belakang. Fungsi utamanya adalah untuk tempat tampungan oli yang

mengisi ruang shock.

Fungsi lainnya juga sebagai tabung pengisian gas nitrogen dan hanya

digunakan pada beberapa jenis motor saja.

21
Semua komponen suspensi sepeda motor ini harus selalu dalam kondisi

baik. Jika tidak getaran pada motor akan terasa sangat kasar. Apabila Anda

merasakan gejala kerusakan pada suspensi maka segeralah ke bengkel 2W Suzuki

resmi terdekat.

D. Ciri-ciri Shocbreaker Depan Sudah Rusak

Ada ciri-ciri yang bisa dirasakan pengendara kalau sokbreker depan motor

sudah rusak. Dalam kondisi sokbreker rusak, kemampuan sokbreker dalam

meredam guncangan tentu mengalami penurunan sehingga mengubah karakter

motor.

Bisa dirasakan baik pada saat motor dibawa pelan atau kencang, berikut ini

penjelasan dari bengkel spesialis sokbreker, yaitu:

1. Guncangan bakal lebih terasa ketika melewati jalan berlubang atau

bergelombang

2. Ketika melewati polisi tidur atau ketika dilakukan pengereman mendadak,

akan terdengar bunyi jeduk di bagian shock depan

3. Setang akan susa dikendalikan ketika motor melewati jalan yang

menikung, atau ketika motor dipacu pada kecepatan tinggi.

4. Setang akan terasa lebih bergetar ketika motor dijalankan. Sehingga berasa

tidak nyaman.

E. Jenis-jenis Pekerjaan yang Dilakukan Selama PKL

Sewaktu PKL ada beberapa pekerjaan yang sering dilakukan yaitu:

22
1. Servis kecil meliputi: Mengganti oli, servis karburator, mengganti kampas

rem dll.

2. Servis besar meliputi: Turun mesin (over haul mesin)

3. Melayani pembelian spare part motor

F. Proses Kerja

Untuk mengganti seal shockbreaker depan Honda Vario 125 diperlukan alan

dan bahan yaitu sebagai berikut:

1) Alat dan Bahan

1. Obeng (-)

Gambar 3.2 Obeng

2. Kunci L

Gambar 3.3 Satu Set Kunci L

3. Kunci shock 14

23
Gambar 3.4 Kunci Shock 14

4. Oli shock

Gambar 3.5 Oli Shock Honda

5. Seal Honda Vario 150

Gambar 3.6 Seal Vario 150

2) Langkah Kerja

1. Standar duakan motor Vario 125. Kemudian ganjal bagian mesin bawahnya

agar tidak jomplang ke depan ketika dibuka roda depannya

24
2. Hal yang pertama buka dulu as roda dan copot bannya dari shock, jangan lupa

untuk mengganjal dahulu motor supaya tidak jatuh kedepan.

Gambar 3.7 Membuka as roda

3. Kemudian membuka spakbor depan dan kaliper rem.

4. Maka setelah itu akan terlihat baut pemegang shock yang ke segitiga bawah.

5. Kemudian lepaskan bautnya dengan menggunakan kunci shock 14.

6. Begitu setelah shock dicopot dari segitiga buka baut L yang dibawah shock.

Gambar 3.8 Membuka Baud L dibawah shock

25
7. Kemudian buka baut penahan atas ada yang menggunakan kunci L atau cuma

klip saja, untuk yang menggunakan klip silahkan ditekan tutup penahan per

shocknya selanjutnya maka akan terlihat klip penahannya silahkan dilepas

klipnya dengan cara dicongkel menggunakan obeng min yang kecil.

8. Setelah itu keluarkan pernya dan pisahkan as shock dari tabungnya.

9. Lepaskan seal penahan debu yang ada ditabung shock caranya tinggal

congkel saja.

Gambar 3.9 Melepas seal debu dengan obeng (-)

10. Setelah itu akan terlihat sealnya dan klip penahannya, silahkan lepas klipnya

dengan cara di cungkil dengan menggunakan obeng min.

26
Gambar 3.10 Melepas klip penahan seal

11. Untuk melepas sealnya silahkan congkel saja dengan menggunakan obeng

min, lakukan secara perlahan dan pindah-pindah posisinya agar sela dapat

keluar sempurna tanpa merusak tabung shock yang di akibatkan terkena

obeng min.

Gambar 3.11 Melepas Seal

12. Begitu seal yang lama telah dicopot silahkan pasang dengan seal yang baru,

kemudian ketok dengan pelan-pelan supaya masuknya rata dan seal tidak

cacat, gunakan seal yang lama untuk alas seal baru jadi yang kita pukul seal

yang alam supaya dapat mendorong seal baru masuk ketabung shock dengan

sempurna, lalu pasang klipnya dan seal penahan debunya.

27
Gambar 3.12 Memasang Seal yang Baru

13. Selanjutnya rakit kembali as shock ke dalam tabungnya lalu pasang baut L

yang dibawah tabung supaya mengikat as dengan tabungnya.

14. Kemudian setelah semua terpasang dengan sempurna maka tinggal

memasukkan oli shocknya, untuk ukurannya masing-masing tabung kurang

lebih sekitar 60 cc, sebelum baut penutupnya dipasang kocok-kocok terlebih

dahulu asnya supaya minyak shock dapat merata dan tidak ada angin palsu

yang dapat mangakibatkan shock menjadi tidak sempurna.

28
Gambar 3.13 Menuangkan oli shocknya

15. Dan yang terakhir tinggal rakit kembali semuanya, caranya kebalikan dari

proses melepasnya tadi.

BAB IV

29
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Hasil pemaparan di atas maka penulis dapat menarik beberapa

kesimpulan yaitu sebagai berikut:

➢ Program PKL sangat berguna bagi siswa-siswa sekolah kejuruan. Karena

dengan adanya program PKL dapat meningkatkan mutu lulusan sekolah

kejuruan sehingga mampu menghadapi tantangan di dunia luas setelah lulus

sekolah.

➢ Komponen seal debu sangat penting karena dapat mencegah masuknya partikel-

partikel debu ke dalam shockbreaker depan. Sehingga dapat mencegah

terkontaminasinya minyak shock dengan debu yang akan mengurangi peran

dari minyak tersebut

➢ Karena fungsinya yang sangat vital, maka si pemilik kendaraan khususnya

motor harus sering mengecek komponen seal debu ini. Kalau dirasa sudah rusak

atau sobek harus segera diganti agar performa dari shok motor tidak menurun.

B. Saran

30
Sedangkan saran yang dapat diberikan oleh penulis dalam kesempatan ini

adalah sebagai berikut:

➢ Untuk pihak DU/DI

1. Diharapkan agar kerja sama antara pihak sekolah denga pihak perusahaan selalu

ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada Siswa/i SMK untuk

Praktek Kerja Lapangan,

2. Hubungan antara karyawan dengan siswa/i Praktek Kerja Lapangan diharapkan

selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja sama yang

baik.

➢ Untuk pihak Sekolah

1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan maupun yang baru akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan agar

lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap program

Praktek Kerja Lapangan,

2. Dan juga untuk guru-guru selalu memberikan motivasi,bimbingan kepada

siswa/i yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

31
1. Pengertian dan Jenis Shockbreaker Kendaraan Bermotor.

Sumber:https://kumparan.com/info-otomotif/pengertian-dan-jenishockbreaker-

kendaraan-bermotor-1wIT6D4FAvu/full

2. Mengenal Jenis Komponen Suspensi Sepeda Motor & Fungsinya. Sumber:

https://www.suzuki.co.id/news/mengenal-jenis-komponen-suspensi-sepeda-

motor-fungsinya

3. Ciri Sokbreker Depan Rusak, Motor Bakal Terasa Begini Saat Dipakai.

Sumber: https://www.gridoto.com/read/222958501/ciri-sokbreker-depan-

rusak-motor-bakal-terasa-begini-saat-dipakai

LAMPIRAN
32
FOTO-FOTO KEGIATAN PKL

DI BENGKEL PUTRA MOTOR

33

Anda mungkin juga menyukai