LAPORAN PELAKSANAAN
Servis Sistem Sepeda Motor Beat 110
Disusun Sebagai Syarat Mengikuti Kegiatan Presentasi Guna Memperoleh
Sertifikat Praktik Kerja Lapangan dari DU/DI
Disusun oleh :
Nama : M.ADITYA BAGUS SETIAWAN
NISN : 0061137741
Kelas : XI TBSM 1
NOTA PEMBIMBING
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Di Bengkel Langgeng Motor
Pada Tanggal 26 September 2022 s.d. 18 Meret 2023. Disusun oleh :
PENGESAHAN
Mengesahkan,
Kepala SMK Negeri 1 Kedung Kompetensi Keahlian
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja Lapangan yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh suatu sertifikat Praktik Kerja Lapangan Kompetensi Keahlian teknik
dan bisnis sepeda motor.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak
yang telah memberi dukungan dan bimbingan. Oleh karena itu penulis
memberikan ucapan terima kasih kepada :
1.Bpk SUNAJI, S.Pd.,M.Eng selaku Kepala SMKN 1 KEDUNG.
2.Bpk Rully Bachtiar S.Pd selaku Ketua Jurusan.
3.Bpk Amin Fatah,S.pd selaku pembimbing sekolah.
4.Bpk Budi pembimbing DU/DI.
5.Bapak/Ibu guru yang mengajar di SMK N 1 KEDUNG.
6.Orang tua saya yang selalu mendukung saya dalam melaksanakan Prakerin..
Tentunya saya sebagai penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini,
mohon maaf jika dalam laporan tersebut ada kesalahan baik dari segi penulisan
maupun lainnya. Dengan segala kerendahan hati saya sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya
kesempurnaan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Harapan penulis semoga
dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dari penulisan Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI....................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang SMKN 1 Kedung........................................................ 1
B. Visi dan Misi SMKN 1 Kedung .......................................................... 1
C. Tujuan Prakerin.................................................................................... 3
D. Manfaat Prakerin.................................................................................. 3
E. Metode penulisan laporan prakerin....................................................... 4
F. Sistematika Penulisan Laporan Prakerin............................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI ...................... 5
A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan/Instansi................................. 4
B. Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi.............................................. 5
C. Data-data Prakerin................................................................................ 6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI......................... 7
A. Personalisasi ........................................................................................ 7
B. Waktu dan Tempat................................................................................ 7
C. Metode pelaksanaan ............................................................................. 8
D. Kegiatan praktik kerja lapangan.......................................................... 9
BAB IV KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI................................. 13
A. Kegiatan Prakerin ................................................................................ 13
B.MATERI...................................................................................... 13
BAB V PENUTUP......................................................................................... 21
A. Simpulan .............................................................................................. 21
B. Saran .................................................................................................... 21
C. Daftar pustaka...................................................................................... 22
LAMPIRAN MATERI YANG DI DALAMI............................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk memberikan pengetahuan yang lebih baik bagi siswa sekolah
menengah kejuruan selain belajar di sekolah juga bisa belajar dari dunia
usaha atau dunia industri (DU/DI).Hal ini untuk meningkatkan kompetensi
siswa selama belajar di sekolah menengah kejuruan serta mempersiapkan
kompetensi yang dibutuhkan ketika sudah terjun di masyarakat.Sistem
pembelajaran seperti ini dilaksanakan sebagai implementasi dari ketentuan
kurikulum SMK yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja siap
pakai.
Kegiatan siswa belajar di dunia usaha atau dunia industri dinamakan
praktik kerja industri, prakerin merupakan pelaksanaan dari pendidikan dan
pelatihan kerja berdasarkan pendekatan pendidikan sistem ganda.Hal ini
juga sebagai wujud dari salah satu visi dan misi SMK.
2. Misi
1. . Menanamkan pembiasaan nilai-nilai religi dan menghasilkan generasi
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Membekali siswa dengan penguatan pendidikan karakter, budi pekerti dan
berbudaya;
3. Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara
sistemik
1
2
C.Tujuan prakerin
Pelaksanan praktik kerja industri merupakan salah satu upaya
mencapai tujuan penyelenggaraan Program sistem ganda yaitu:
1. Memberikan pengalaman kerja sesungguhnya agar peserta menguasai
kompentensi keahlian produktif standar menginternalisasi sikap nilai
dan budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu nilai-nilai
ekonomi dan jiwa kewirausahaan,
2. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadaan (link and macth) antara
sekolah dengan dunia kerja,
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki tinggkat pengetahuan
keterampilan dan etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif sesuai
tuntutan lapangan kerja,
4. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas,
5. Memberi pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
D. Manfaat Prakerin
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri mempunyai manfaat bagi siswa dan
sekolah, yaitu:
1. Memberikan persiapan mental bagi siswa sebelum terjun di lapangan
kerja yang sebenarnya,
2. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dengan
instansi lain (DU/DI),
3. Menciptakan sikap mandiri bagi siswa,
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai.
4
Bab IV penutup
Bagian akhir
Daftar pustaka
Daftar lampiran
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI
Pemimpin Bengkel
Bapak Budi
Kepala Mekanik
Bapak Budi
Mekanik
Wahyu
Konsumen
6
7
A. Personalisasi
1. Penanggung jawab
a. Pimpinan bengkel : Bapak Budi
b. Kepala sekolah : SUNAJI,S.Pd.,M.Eng
NIP. 197101122006041012
2. Pembimbing
a. Pembimbing DU/DI : Bapak Budi
b. Pembimbing sekolah : Amin Fatah,S.pd.
3. Peserta
a. Nama : M.ADITYA BAGUS SETIAWAN
NISN : 0061137741
Kelas : XI TBSM 1
8
9
C. Metode Pelaksanaan
1.Observasi
2.Interview
2. Uraian pekerjaan
a. Membersihkan karburator
1) Tutup kran bensin dan lepas selang bensin, dan
sumbat selang bensin menggunakan obeng bekas.
2) Lepasan baut pengikat karburator dari manifold
dengan kunci ring 8 mm.
3) Lepas skep
4) Bongkar karburator meggunakan obeng (+)
5) Lepaskan pelapung dengan jarum pelampungya .
6) Lepaskan pilot jet dan main jet menggunakan obeng
(-)
11
14
15
a.sifat starter
tenaga putar (torsi) yang dihasilkan motor starter akan menambah kadar
arus yang mengalir pada starter secara proposional (seimbang).makin
rendah putaran,makin besar arus yang mengalir pada starter,sehingga
menghasilkan tenaga putaran yang besar.
b.kecepatan putar dari mesin
mesin tidak akan hidup sebelum melakukan siklus kerjanya berulang-
ulang,yaitu langkah hisap,kompresi,pembakaran (usaha),dan buang.langkah
pertama untuk menghidupkan mesin adalah dengan memutarnya dan
menyebabkan siklus pembakaran awal (pendahuluan).motor starter harus
dapat memutarkan mesin pada kecepatan minimum yang diperlukan untuk
memperoleh pembakaran awal.
c.torsi yang dihasilkan starter untuk menggerakan mesin
torsi yang dihasilakan starter merupakan faktor penting dalam menentukan
apakah starter dapat mberfungsi dengan baik atau tidak.setiap mesin
mempunyai torsi maksimum yang dihasilkan.misal suatu mesin dengan
100cc maksimum torsinya adalah 0,77 kg-m.
C. Sistem starter elektrik
Starter elektrik adalah starter yang menggunakan motor listrik untuk
menggerakan poros engkol yang dihubungkan menggunakan roda gigi atau
rantai untuk menghubungkannya. Sumber energi yang digunakan dalam
sistem starter ini biasanya menggunakan baterai yang mempunyai arus
searah (DC).
1.komponen-komponen sistem starter elektrik
Sistem starter elektrik terdiri atas beberapa komponen berikut.
a.Baterai
baterai merupakan sebuah alat elektromia yang dibuat untuk menyuplai
energi listrik tegangan rendah sistem pengapian,starter,lampu dan
komponen kelistrikan lainnya. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk
energi kimia, yang dikeluarkan apabila diperlukan sesuai beban/sistem
16
e.motor starter
17
c.brush (sikat)
19
brush (sikat) dibuat dari tembaga lunak, yang berfungsi untuk meneruskan
arus listrik dari field coil ke armature coil langsng ke massa melalui
komutator. Untuk motor starter tipe magnet permanen (tidak
menggunakan field coil), brush akan meneruskan arus listrik dari baterai
langsung ke armature kemudian ke massa melalui komutator. Motor
starter pada sepeda motor ada yang mempunyai dua buah sikat (satu sikat
positif dan satu sikat negatif) dan empat buah sikat (dua sikat positif dan
dua sikat negatif) tergantung dari beban mesin yang akan diputar. Motor
starter dengan empat buah sikat hanya digunakan pada sepeda motor
besar.
20
Y : kuning.
R : merah.
G : hijau.
Bl : hitam.
W : putih.
Keterangan Jalur :
R "merah". Kabel merah dari (+) aki menuju kontak yang melewati
sekring 15A. Dan yang satu lagi menuju relay stater.
R/Bl "merah/hitam". Kluar dari kontak menuju sub sekring 10A, dan juga
menuju relay sater dan CDI, dia akan memberi arus ke Relay dan CDI
saat kontak ON.
21
Bl "hitam" Kabel ini dari sekring 10A menuju sistem beban, yaitu switch
rem depan dan belakang.
G/Y "hijau/kuning" Kabel massa dari switch stater menuju switch rem.
R/W "merah/putih" Kabel ini dari relay stater, pemberi arus pada Dinamo
stelah switch stater di tekan.
G/W "hijau/putih" Kabel switc standar sampaing dari CDi dan G "hijau"
Adalah massanya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan prakerin penyusun dapat menyimpulkan sebagai
berikut
1. Dengan adanya kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi siswa, serta
mendidik siswa belajar mandiri dan siap dalam dunia usaha. Serta
menambah pengalaman dan wawasan sebelum terjun ke dunia usaha yang
sebenarnya.
2. Kegiatan prakerin menjadi bekal pada saat bekerja di bidang mesin
selanjutnya.
3. Kegiatan prakerin dapat menambah ilmu apa yang belum di dapat pada saat
sekolah.
B. Saran
1. Pembekalan di sekolah belumlah cukup, seharusnya pembekalan di sekolah
menggunakan alat-alat yang moderen yang belum di ketahui siswa
sebelumnya dan itu membuat kurang lancarnya prakerin dan harus lebih di
tingkatkan praktek di skolah agar siswa dapat mengetahui semua kunci-kunci
yang belum di ketahui siswa.
2. Sebaiknya sekolah memiliki alat yang cukup ada seperti di bengkel-bengkel
sepeda motor.
3. Kurangnya praktik di sekolah dapat menjadi alasan / hambatan pada saat
prakerin.
22
Daftar Pustaka
Prakoso. Agung Budi. 2013. Analisis Rangkaian Sistem Kelistrikan
Dinamo Starter Honda Beat
23
Lampiran 1
Alat
Obeng +
T 10
T8
Nampan
Lap
Proses membuka
membuka baut filter mengunakan T 10
buka dinamo mengunakan T 8
perbaiki kerusakan yang ada pada dinamo starter
Proses memasang
pasang kembali dinamo mengunakan T 8
pasang kembali filter mengunakan T 10
selesai
24
25
A.PEMBONGKARAN
-lepaskan sekrup-sekrup dan starter motor case
Lepaskan sebagai berikut:
-armature
-bracket
-springs
-gasket
26
B.PELEPASAN
-lepaskan air cleaner housing.
-tarik lepas dust cover.
-lepaskan sekrup dan starter motor.
-lepaskan sekrup starter motor case dan kabel massa
-lepaskan o-ring dari starter motor
27
C.PEMERIKSAAN
BRUSH (SIKAT)
-Periksa brushes terhadap kerusakan dan ukur panjang brush.
BATAS SERVIS:3,5 mm
D.PERAKITAN
-Pasang springs (pegas-pegas) dalam brush holdres
B.PEMASANGAN
-lapisi sebuah 0-ring baru deengan oli mesin dan pasang ke dalam
alur starter motor.
Tempelkan kabel massa dan kencangkan sekrup starter motor case
dengan torsi yang ditentukan