Anda di halaman 1dari 39

i

PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI BENGKEL LANGGENG MOTOR


KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

LAPORAN PELAKSANAAN
Servis Sistem Sepeda Motor Beat 110
Disusun Sebagai Syarat Mengikuti Kegiatan Presentasi Guna Memperoleh
Sertifikat Praktik Kerja Lapangan dari DU/DI

Disusun oleh :
Nama : M.ADITYA BAGUS SETIAWAN
NISN : 0061137741
Kelas : XI TBSM 1

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SMK NEGERI 1 KEDUNG JEPARA
TAHUN 2022/2023
ii

NOTA PEMBIMBING
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Di Bengkel Langgeng Motor
Pada Tanggal 26 September 2022 s.d. 18 Meret 2023. Disusun oleh :

Nama : M.ADITYA BAGUS SETIAWAN


NISN : 0061137741
Kelas : XI TBSM 1

Setelah dilakukan pembimbingan dan koreksi seperlunya, maka laporan ini


telah layak untuk dipresentasikan dihadapan tim presentasi Kompetensi
Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.

Pembimbing Praktik Kerja Lapangan

Tanggal........................ Tanggal ………………


Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

BAPAK BUDI AMIN FATAH S.Pd


iii

PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di bengkel langgeng motor Pada


tanggal 26 September 2022 s.d. 18 Maret 2023. Disusun oleh :

Nama : M.ADITYA BAGUS SETIAWAN


NISN : 0061137741
Kelas : XI TBSM 1

Telah dipresentasikan di hadapan tim presentasi kompetensi keahlian


Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, pada tanggal ………………............. dan setelah
dilakukan revisi dan perbaikan, maka laporan ini telah layak mendapatkan
pengesahan dari Ketua Kompetensi Keahlian dan Kepala SMK Negeri 1
Kedung, yang selanjutnya peserta didik tersebut telah memenuhi syarat untuk
memperoleh Sertifikat Praktik Kerja Lapangan Kompetensi Keahlian Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor.

Tim Presentasi Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda motor

Tanggal ……………… Tanggal ……………….


Ketua, Anggota,

Mengesahkan,
Kepala SMK Negeri 1 Kedung Kompetensi Keahlian

Sunaji, S.Pd.,M.Eng. Rully Bachtiar S.Pd


NIP. 19710112 200604 1 012 NIP.199503132022211008
iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja Lapangan yang merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh suatu sertifikat Praktik Kerja Lapangan Kompetensi Keahlian teknik
dan bisnis sepeda motor.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak
yang telah memberi dukungan dan bimbingan. Oleh karena itu penulis
memberikan ucapan terima kasih kepada :
1.Bpk SUNAJI, S.Pd.,M.Eng selaku Kepala SMKN 1 KEDUNG.
2.Bpk Rully Bachtiar S.Pd selaku Ketua Jurusan.
3.Bpk Amin Fatah,S.pd selaku pembimbing sekolah.
4.Bpk Budi pembimbing DU/DI.
5.Bapak/Ibu guru yang mengajar di SMK N 1 KEDUNG.
6.Orang tua saya yang selalu mendukung saya dalam melaksanakan Prakerin..
Tentunya saya sebagai penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini,
mohon maaf jika dalam laporan tersebut ada kesalahan baik dari segi penulisan
maupun lainnya. Dengan segala kerendahan hati saya sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya
kesempurnaan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Harapan penulis semoga
dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dari penulisan Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
Penulis,

M.Aditya Bagus Setiawan


v

DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI....................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang SMKN 1 Kedung........................................................ 1
B. Visi dan Misi SMKN 1 Kedung .......................................................... 1
C. Tujuan Prakerin.................................................................................... 3
D. Manfaat Prakerin.................................................................................. 3
E. Metode penulisan laporan prakerin....................................................... 4
F. Sistematika Penulisan Laporan Prakerin............................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI ...................... 5
A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan/Instansi................................. 4
B. Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi.............................................. 5
C. Data-data Prakerin................................................................................ 6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI......................... 7
A. Personalisasi ........................................................................................ 7
B. Waktu dan Tempat................................................................................ 7
C. Metode pelaksanaan ............................................................................. 8
D. Kegiatan praktik kerja lapangan.......................................................... 9
BAB IV KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI................................. 13
A. Kegiatan Prakerin ................................................................................ 13
B.MATERI...................................................................................... 13
BAB V PENUTUP......................................................................................... 21
A. Simpulan .............................................................................................. 21
B. Saran .................................................................................................... 21
C. Daftar pustaka...................................................................................... 22
LAMPIRAN MATERI YANG DI DALAMI............................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk memberikan pengetahuan yang lebih baik bagi siswa sekolah
menengah kejuruan selain belajar di sekolah juga bisa belajar dari dunia
usaha atau dunia industri (DU/DI).Hal ini untuk meningkatkan kompetensi
siswa selama belajar di sekolah menengah kejuruan serta mempersiapkan
kompetensi yang dibutuhkan ketika sudah terjun di masyarakat.Sistem
pembelajaran seperti ini dilaksanakan sebagai implementasi dari ketentuan
kurikulum SMK yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja siap
pakai.
Kegiatan siswa belajar di dunia usaha atau dunia industri dinamakan
praktik kerja industri, prakerin merupakan pelaksanaan dari pendidikan dan
pelatihan kerja berdasarkan pendekatan pendidikan sistem ganda.Hal ini
juga sebagai wujud dari salah satu visi dan misi SMK.

B. Visi dan Misi SMK N 1 Kedung


1. Visi
“Terwujudnya Lulusan yang Bertaqwa, Berkarakter, Kompeten,
Berwawasan Lingkungan dan Mampu Bersaing di Era Global”.

2. Misi
1. . Menanamkan pembiasaan nilai-nilai religi dan menghasilkan generasi
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Membekali siswa dengan penguatan pendidikan karakter, budi pekerti dan
berbudaya;
3. Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara
sistemik

1
2

4. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi sesuai


dengan kebutuhan dunia usaha/ dunia industri;
5. Menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai bidangnya, sehingga mampu
berwirausaha, mengisi lapangan kerja , atau dapat melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi;
6. Menjadikan sekolah yang berwawasan lingkungan dan sebagai rujukan
pengelolaan limbah secara mandiri;
7. Mengembangkan sekolah sebagai tempat uji kompetensi dan uji
sertifikasi;
8. Membangun kemitraan dengan IDUKA dalam maupun luar negeri;
9. Menerapakan smart school sebagai pelayanan kepada pelanggan;
Berdasarkan visi dan misi SMK Negeri 1 Kedung Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Kedung sebagai
penerapan standar ganda yang berhak dengan pengenal dunia industri
sebagai peserta didik dapat mempunyai pengalaman kerja.
3

C.Tujuan prakerin
Pelaksanan praktik kerja industri merupakan salah satu upaya
mencapai tujuan penyelenggaraan Program sistem ganda yaitu:
1. Memberikan pengalaman kerja sesungguhnya agar peserta menguasai
kompentensi keahlian produktif standar menginternalisasi sikap nilai
dan budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu nilai-nilai
ekonomi dan jiwa kewirausahaan,
2. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadaan (link and macth) antara
sekolah dengan dunia kerja,
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki tinggkat pengetahuan
keterampilan dan etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif sesuai
tuntutan lapangan kerja,
4. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas,
5. Memberi pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

D. Manfaat Prakerin
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri mempunyai manfaat bagi siswa dan
sekolah, yaitu:
1. Memberikan persiapan mental bagi siswa sebelum terjun di lapangan
kerja yang sebenarnya,
2. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dengan
instansi lain (DU/DI),
3. Menciptakan sikap mandiri bagi siswa,
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai.
4

E. Metode Penulisan Laporan Prakerin


Untuk mempersiapkan dan selama penulisan laporan Prakerin, penulis
mengambil metode, yaitu:
1. Selama melaksanakan Prakerin siswa mengamati dan memahami semua
pekerjaan yang dilakukan,
2. Selama melaksanakan prakerin siswa bertanya dan mengumpulkan data
yang dibutuhkan,
3. Siswa mempraktikkan pekerjaan yang ada di instansi DU/DI,
4. Siswa berkonsultasi kepada guru pembimbing dan pembimbing
instansi,
5. Lalu disusun menjadi sebuah laporan.

F. Sistematika penulisan laporan


Dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Industri digunakan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bagian awal
 Halaman Pengesahan
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Daftar tabel
 Daftar gambar
 Daftar lampiran
Bagian isi
 Bab I Pendahuluan
 Bab II Gambaran Umum Perusahaan / Instansi PKL
 Bab III Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
5

 Bab IV penutup
Bagian akhir
 Daftar pustaka
 Daftar lampiran
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI

A. Sejarah dan Perkembangan


.Awal mula berdirinya bengkel LANGGENG MOTOR yaitu bangkel
pertama di troso sejak 2012 dan itu bengkel warisan dulu pernah di kelolah
oleh 2 orang dan akhirnya terbelah dan membuka bengkel sendiri sendiri.
B. Struktur organisasi perusahaan/instansi
Struktur Organisasi di langgeng motor troso adalah sebagai berikut:
● Pemilik Bengkel : Budi
● Mekanik : Wahyu

Pemimpin Bengkel
Bapak Budi

Kepala Mekanik

Bapak Budi

Mekanik

Wahyu

Konsumen

6
7

B. Data – data Prakerin


Untuk mempersiapkan penulisan laporan Prakerin, penulis mengambil data –
data yang ada di Bengkel, yaitu :
1. Data mengenai gambaran umum Bengkel
2. Data spesifikasi bengkel
3. Data kerusakan dan perbaikan
4. Data waktu bekerja mekanik
5. Data kegiatan yang dilakukan di Bengkel
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Personalisasi
1. Penanggung jawab
a. Pimpinan bengkel : Bapak Budi
b. Kepala sekolah : SUNAJI,S.Pd.,M.Eng
NIP. 197101122006041012
2. Pembimbing
a. Pembimbing DU/DI : Bapak Budi
b. Pembimbing sekolah : Amin Fatah,S.pd.
3. Peserta
a. Nama : M.ADITYA BAGUS SETIAWAN
NISN : 0061137741
Kelas : XI TBSM 1

B. Waktu dan Tempat


1. Waktu Pelaksanaan Prakerin : 26 September 2022
2. Tempat Prakerin : Di Bengkel Langgeng Motor
3. Alamat : Jl.Cemoro mbaleg Troso pecangaan
jepara.

8
9

4. Jadwal Pelaksanaan Masuk Prakerin

Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu


Masuk I 08.00-12.00 08.00-12.00 08.00-12.00 08.00-12.00 O8.00-12.00 08.00-12.00
Istirahat 12.00-13.00 12.00-13.00 12.00-13.00 12.00-13.00 12.00-13.00 12.00-13.00
Masuk II 13.00-16.00 13.00-16.00 13.00-16.00 13.00-16.00 13.00-16.00 13.00-16.00

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan prakerin

C. Metode Pelaksanaan
1.Observasi

Observasi adalah pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data


tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau
sebagai alat rechekingin atau pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang diperoleh sebelumnya sebagai metode ilmiah,
observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematis

2.Interview

Interview adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya


jawab lisan secara sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan
berlandaskan pada tujuan penelitian. Teknik wawancara yang
penulis gunakan adalah wawancara bebas terpimpin dimana
pewawancara menyajikan daftar pertanyaan.
10

D. Kegiatan praktik kerja lapangan


Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan peserta mengerjakan
tugas yang diberikan kepada peserta untuk melaksanakan dengan
baik dan teliti di LANGGENG MOTOR. Pekerjaan yang sering
dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan yang dilakukan


a. Melaksanakan kebersihan sebelum/memulai pekerjan,
yaitu setiap pagi dan sore.
b. Membantu menyiapkan peralatan yang digunakan setiap
pekerjaan
c. Membersihkan karburator
d. Membersihkan CVT
e. Menyetel rantai
f. Mengganti oli
g. Membersihkan filter udara
h. Membersihkan/mengganti busi
i. Mengganti kampas rem

2. Uraian pekerjaan
a. Membersihkan karburator
1) Tutup kran bensin dan lepas selang bensin, dan
sumbat selang bensin menggunakan obeng bekas.
2) Lepasan baut pengikat karburator dari manifold
dengan kunci ring 8 mm.
3) Lepas skep
4) Bongkar karburator meggunakan obeng (+)
5) Lepaskan pelapung dengan jarum pelampungya .
6) Lepaskan pilot jet dan main jet menggunakan obeng
(-)
11

7) Bersihkn menggunakan kuas dan bensin, lalu


semprot
8) Pasangkan kembali seperti semula
9) Stel hingga posisi stasioner
b. Membersihkan CVT
1) Motor di standarkan tengahkan.
2) Lepaskan baut pada penutup CVT dengan kunci T 8
mm.
3) Kemudian lepaskan penutup CVT.
4) Lepaskan puly depan mengunakan kunci shok 22
mm dan tahan menggunakan traker.
5) Lepaskan kampas ganda menenggukan kunci shok
19 mm dan tahan mengunakan traker.
6) Lepaskan v belt
7) Bersihkan semua komponen
8) Pasang kembali seperti semula
c. Menyetel rantai
1) Motor di setandar tengahkan
2) Kendorkan baut poros roda mengunakan kunci ring
14 mm dan 17 mm/19 mm.
3) Kendorkan baut penahan menggunakan kunci T 10
mm dan 12 mm.
4) Kemudian setel baut penyetel msampai dapat
ketegangan yang sesuai
5) Sejajarkan roda sesuai garis penyesuaian.
6) Kencangkan baut poros dengan satu tagan
memegang rantai dengan tujuan agar rantai tidak
berubah posisinya.
7) Kencangkan baut penahan.
8) Kemudian rantai di beri oli secukupnya.
d. Mengganti oli
12

1) Motor di setandar tengahkan.


2) Siapkan wadah untuk menampung oli.
3) Lepaskan baut tap oli.
4) Kemudian motor di miringkan ke kanan dan ke kiri
agar oli keluar dengan merata.
5) Kemudian semprot dengan kompresor melalui
lubang atas.
6) Pasang kembali baut oli.
7) Isi kembali mesin dengan oli yang yang baru.
8) Kemudian tutup kembali dan hidupkan mesin
e. Membersihkan filter udara
1) Lepaskan baut pada filter udara menggunakann
obeng (+).
2) Lalu buka penutup filter.
3) Ambil filter udara.
4) Semprot menggunakan kompresor.
5) Lalu pasang kembali.
f. Membersihkan/mengganti busi
1) Lepaskan penutup/cup busi. Kemudian buka busi
menggunakan kunci busi
2) Kemudian bersihkan menggunakan amplas
3) Semprot dengan kompresor.
4) Kemudian cek pada cup busi apakah setrumnya
masih baik atau tidak
5) Kemudian pasang kembali
g. Mengganti kampas rem
Rem matic depan
1) Buka baut kaliper dengan kunci L bintang
2) Buka baut penahan/kunci kampas rem dengan kunci
T 8 / tang
3) Buka kampas rem dan bersihkan
13

4) Pasang kampas rem baru, dan pasangkan seperti


semula
Rem matic belakang tromol
1) Buka baut knalpot dengan kunci shok 10/12 dan 14
2) Buka baut roda dengan kunci shok 24
3) Buka roda dan kampas rem baru lalu bersihkan
debunya
4) Pasang kampas rem baru, dan pasangkan seperti
semula
Rem tromol belakang
1) Buka baut rem dan stand hub dengan kunci T 14 ,
dan kunci kombinasi 12
2) Buka baut roda dengan kunci kombinasi 14 , 17/19
3) Buka roda dan kampas rem lalu bersihkan debunya
4) Pasang kampas rem baru ,dan pasangkan seperti
semula

3. Kendala yang dihadapi dan solusinya


Kendala
1. Kurangnya pengalaman
2. Kurangnya bekal ilmu untuk memperbaiki sepeda motor
Solusi
1. Perbanyak praktik dan di sekolah maupun luar sekolah
2. Lebih giat belajar mengenai sepeda motor
BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Kegiatan Praktik Kerja Industri


Penempatan kerja selama prakerin dan waktunya.
Selama prakerin peserta ditempatkan di bagian bengkel untuk jasa pelayanan
servis sepeda digangguan/kerusakan kendaraan sepeda motor para pelanggan.
Penempatan ini berlangsung selama peserta melakukan praktik kerja industri,
yaitu mulai tanggal 26 September 2022 s/d 18 Maret 2023

B. Pengertian sistem starter


Sistem starter merupakan salah satu bagian dari kendaraan bermotor yang
berfungsi untuk memberikan tenaga putar awalan bagi mesin untuk memulai
siklus kerja mesin.
1.pembagian sitem starter
a.sistem starter mekanik(kick satarter)
sistem starter mekanik merupakan sistem starter dengan menggunakan
tuas/engkol dan dihubungkan ke poros engkol melalui serangkaian
mekanisme poros,pegas,dan roda gigi penghubung.
b.sistem starter elektrik
sistem starter elektrik pada umumnya menggunakan motor listrik,yang
dipasangkan/dihubungkan dengan poros engkol menggunakan perantara
roda gigi maupun rantai.sumber tegangan diperoleh dari teganggan baterai.

2.persyaratan yang harus dipenuhi sistem starter


Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan motor
starter yang tepat menurut kebutuhan suatu mesin:

14
15

a.sifat starter
tenaga putar (torsi) yang dihasilkan motor starter akan menambah kadar
arus yang mengalir pada starter secara proposional (seimbang).makin
rendah putaran,makin besar arus yang mengalir pada starter,sehingga
menghasilkan tenaga putaran yang besar.
b.kecepatan putar dari mesin
mesin tidak akan hidup sebelum melakukan siklus kerjanya berulang-
ulang,yaitu langkah hisap,kompresi,pembakaran (usaha),dan buang.langkah
pertama untuk menghidupkan mesin adalah dengan memutarnya dan
menyebabkan siklus pembakaran awal (pendahuluan).motor starter harus
dapat memutarkan mesin pada kecepatan minimum yang diperlukan untuk
memperoleh pembakaran awal.
c.torsi yang dihasilkan starter untuk menggerakan mesin
torsi yang dihasilakan starter merupakan faktor penting dalam menentukan
apakah starter dapat mberfungsi dengan baik atau tidak.setiap mesin
mempunyai torsi maksimum yang dihasilkan.misal suatu mesin dengan
100cc maksimum torsinya adalah 0,77 kg-m.
C. Sistem starter elektrik
Starter elektrik adalah starter yang menggunakan motor listrik untuk
menggerakan poros engkol yang dihubungkan menggunakan roda gigi atau
rantai untuk menghubungkannya. Sumber energi yang digunakan dalam
sistem starter ini biasanya menggunakan baterai yang mempunyai arus
searah (DC).
1.komponen-komponen sistem starter elektrik
Sistem starter elektrik terdiri atas beberapa komponen berikut.
a.Baterai
baterai merupakan sebuah alat elektromia yang dibuat untuk menyuplai
energi listrik tegangan rendah sistem pengapian,starter,lampu dan
komponen kelistrikan lainnya. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk
energi kimia, yang dikeluarkan apabila diperlukan sesuai beban/sistem
16

yang memerlukannya. Pada sepeda motor, baterai yang digunakan


memiliki teganggan 6 volt atau 12 volt.
b.magnetic switch
magnetic switch merupakan relay utama sistem. Komponen ini
berfungsi untuk menggurangi rugi teganggan yang disalurkan dari baterai
ke motor starter.
c.kunci kontak
kunci kontak berfungsi sebagai sakelar utama untuk menghubungkan dan
memutus (on-off) rangkaian kelistrikan sepeda motor.
d.starter relay/solenoid switch (sakelar magnet starter)
starter relay/solenoid switch berfungsi sebagai sakelar starter yang bekerja
pada saat kunci kontak pada posisi on. Starater relay pada sepeda motor
ada yang sederhana dan ada yang mengapdosi dari starter relay yang
digunakan pada mobil seperti jenis pre-engaged starter (starter relay
langsung dipasangkan dibagian atas motor starter). Starter relay yang
sederhana maksudnya adalah sejenis relay biasa yang hanya terdiri atas
sebuah kumparan dan empat buah terminal dan ditempatkan terpisah dari
motor starter.Contoh diagaram kelistrikan sistem starter:

e.motor starter
17

motor starter merupakan starter listrik (kebanyakan tipe DC) yang


berfungsi untuk mengubah tenaga kimia menjadi tenaga putar yang
mampu memutarkan poros engkol untuk menghidupkan mesin.
2.komponen komponen motor starter
a.armature
armature berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi enenrgi
mekanik dalam bentuk gerak putar. Armature terdiri atas sebatang besi
yang berbentuk silindris dan diberi slot-slot,armature shaft (poros
armature),komutator,serta armature coil (kumparan armature).jumlah
lilitan armature coil dbuat banyak agar tenaga yang dihasilkan cukup
besar untuk memutarkan cranshaft (poros engkol).pada bagian ujung
armature yang berbentuk silinder dan terdiri atas sejumlah
segmen/bagian tembaga yang dipisahkan oleh iso lator dinamakan
commutator (komutator).commutator berfungsi agararus listrik bisa
mengalir secara terus menerus ke armatutre coil melalui carbon brushes
(sikat)yang bergesekan dengannya.
18

b.field coil (kumparan medan)


field coil dibuat dari lempengan tembaga dan berfungsi untuk
membangkitkan medan magnet. Field coil disambungkan secara seri
dengan armature coil (kumparan jangkar),agar arus yang melewati field
coil juga mengalir ke armature coil.
Field coil hanya terdapat pada sepeda motor yang menggunakan motor
stater tipe elektromagnet (magnet remanen/bukan permanen). Pada
sepeda motor starter tipe magnet permanen bentuknya kompak dan
bobotnya lebih ringan,sehingga banyak digunakan pada sepeda motor
kecil saat ini.
Yoke dan pole core.
Yoke (stator) berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan pole
core.yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder,sedangkan pole
core berfungsi untuk menopang field coil dan memperkuat medan
magnet yang ditimbulkan field coil.

c.brush (sikat)
19

brush (sikat) dibuat dari tembaga lunak, yang berfungsi untuk meneruskan
arus listrik dari field coil ke armature coil langsng ke massa melalui
komutator. Untuk motor starter tipe magnet permanen (tidak
menggunakan field coil), brush akan meneruskan arus listrik dari baterai
langsung ke armature kemudian ke massa melalui komutator. Motor
starter pada sepeda motor ada yang mempunyai dua buah sikat (satu sikat
positif dan satu sikat negatif) dan empat buah sikat (dua sikat positif dan
dua sikat negatif) tergantung dari beban mesin yang akan diputar. Motor
starter dengan empat buah sikat hanya digunakan pada sepeda motor
besar.
20

Sistem starter elektrik sederhana (honda karisma/supra x)

Y : kuning.
R : merah.
G : hijau.
Bl : hitam.
W : putih.

Keterangan Jalur :

R "merah". Kabel merah dari (+) aki menuju kontak yang melewati
sekring 15A. Dan yang satu lagi menuju relay stater.

R/Bl "merah/hitam". Kluar dari kontak menuju sub sekring 10A, dan juga
menuju relay sater dan CDI, dia akan memberi arus ke Relay dan CDI
saat kontak ON.
21

Bl "hitam" Kabel ini dari sekring 10A menuju sistem beban, yaitu switch
rem depan dan belakang.

G/Y "hijau/kuning" Kabel massa dari switch stater menuju switch rem.

Y/G "kuning/hijau" Kabel ini dari switch rem menuju CDI.

Y/R "kuning/merah" Kabel dari relay stater menuju CDI.

R/W "merah/putih" Kabel ini dari relay stater, pemberi arus pada Dinamo
stelah switch stater di tekan.

G/W "hijau/putih" Kabel switc standar sampaing dari CDi dan G "hijau"
Adalah massanya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan prakerin penyusun dapat menyimpulkan sebagai
berikut
1. Dengan adanya kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi siswa, serta
mendidik siswa belajar mandiri dan siap dalam dunia usaha. Serta
menambah pengalaman dan wawasan sebelum terjun ke dunia usaha yang
sebenarnya.
2. Kegiatan prakerin menjadi bekal pada saat bekerja di bidang mesin
selanjutnya.
3. Kegiatan prakerin dapat menambah ilmu apa yang belum di dapat pada saat
sekolah.

B. Saran
1. Pembekalan di sekolah belumlah cukup, seharusnya pembekalan di sekolah
menggunakan alat-alat yang moderen yang belum di ketahui siswa
sebelumnya dan itu membuat kurang lancarnya prakerin dan harus lebih di
tingkatkan praktek di skolah agar siswa dapat mengetahui semua kunci-kunci
yang belum di ketahui siswa.
2. Sebaiknya sekolah memiliki alat yang cukup ada seperti di bengkel-bengkel
sepeda motor.
3. Kurangnya praktik di sekolah dapat menjadi alasan / hambatan pada saat
prakerin.

22
Daftar Pustaka
Prakoso. Agung Budi. 2013. Analisis Rangkaian Sistem Kelistrikan
Dinamo Starter Honda Beat

23
Lampiran 1

LANGKAH-LANGKAH SERVISE SISTEM SEPEDA MOTOR HONDA


BEAT 110 (PENGGANTIAN BRUSH MOTOR STARTER)

Alat
 Obeng +
 T 10
 T8
 Nampan
 Lap
Proses membuka
 membuka baut filter mengunakan T 10
 buka dinamo mengunakan T 8
 perbaiki kerusakan yang ada pada dinamo starter
Proses memasang
 pasang kembali dinamo mengunakan T 8
 pasang kembali filter mengunakan T 10
 selesai

24
25

A.PEMBONGKARAN
-lepaskan sekrup-sekrup dan starter motor case
Lepaskan sebagai berikut:
-armature
-bracket
-springs
-gasket
26

B.PELEPASAN
-lepaskan air cleaner housing.
-tarik lepas dust cover.
-lepaskan sekrup dan starter motor.
-lepaskan sekrup starter motor case dan kabel massa
-lepaskan o-ring dari starter motor
27

C.PEMERIKSAAN
BRUSH (SIKAT)
-Periksa brushes terhadap kerusakan dan ukur panjang brush.
BATAS SERVIS:3,5 mm

-periksa commutator bars dari amature terhadap perubahan warna


bars (lempengan )yang berubah warna secara berpasangan
menujukan kumparan yang ada hubungkan singkat.

-periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing pasangan


commutator bars harus ada kontinuitas.
28

-periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing commutator bar


dan poros armature.tidak boleh ada kontinuitas.

D.PERAKITAN
-Pasang springs (pegas-pegas) dalam brush holdres

-pasang amature ke dalam bracket sementara menahan brushes


29

-pasang sebuah gasket barupada bracket.pasang bracket dan


amature pada motor case sementara memegang poros amature
pada sisi bracket degan erat.

-pasang sekrup-sekrup motor case dan kencangkan dengan torsi yang


ditentukan.
TORSI:2 N.m (0,2 kgf.m)

B.PEMASANGAN
-lapisi sebuah 0-ring baru deengan oli mesin dan pasang ke dalam
alur starter motor.
Tempelkan kabel massa dan kencangkan sekrup starter motor case
dengan torsi yang ditentukan

TORSI: 2N.m (0,2 kgf,m)


Pasang starter motor pada mesin tempatkan kabel massa dan
kencangkan baut-baut pemasangan starter
30
31

Gejala Kerusakan Dan Cara Perbaikan Sistem Starter


A. Gejala motor starter tidak dapat berputar
Kemungkinan penyebabnya :
Baterai rusak, cara mengatasinya periksa kondisi baterai apabila baterai masih
dapat dilakukan pengisian maka lakukan pengisian baterai namun apabila baterai
sudah tidak dapat dilakukan pengisian maka ganti baterai dengan yang baru.
Fusible link sudah rusak atau putus, cara mengatasinya adalah ganti fusible link
dengan yang baru dengan spesifikasi kapasitas yang sama.
Ada sambungan yang lepas atau kendur, cara mengatasinya bersihkan dan
kencangkan kembali sambungan.
Kunci kontak (switch starter) rusak, cara mengatasinya periksa kondisi kunci
kontak apabila tidak dapat diperbaiki maka ganti kunci kontak.
Kerusakan pada solenoid, relay, saklar kopling atau saklar netral, cara
mengatasinya periksa kondisi dan kinerja komponen-komponen tersebut, apabila
rusak maka lakukan perbaikan atau ganti komponen tersebut apabila diperlukan.
Sikat starter habis, cara mengatasinya ganti sikat dengan yang baru.
32

B. Gejala motor starter berputar lambat


Kemungkinan penyebabnya :
Baterai lemah, cara mengatasinya periksa kondisi baterai lakukan perbaikan atau
ganti baterai bila diperlukan.
Sambungan kendur dan berkarat, cara mengatasinya bersihkan sambungan dari
karat kemudian kencangkan sambungan.
Kerusakan pada motor starter, cara mengatasinya periksa dan lakukan pengujian
motor starter.

C. Motor starter berputar terus-menerus


Kemungkinan penyebabnya :
Kerusakan pada gigi fly wheel atau gigi pinion, cara mengatasinya periksa
kondisi gigi fly wheel dan gigi pinion dari keausan kemudian lakukan perbaikan.
Kerusakan pada pegas pengembali (return spring) pada solenoid, cara
mengatasinya periksa kondisi solenoid apabila tidak dapat dilakukan perbaikan
maka ganti solenoid.
Periksa kumparan pull in coil dan hold in coil solenoid, cara mengatasinya
lakukan pengujian solenoid.
Kunci kontak macet, cara mengatasinya periksa kondisi kunci kontak.
Kerusakan pada rangkaian kelistrikan, cara mengatasinya periksa rangkaian
kelistrikan.

D. Gejala motor starter berputar tetapi mesin tidak berputar


Kemungkinan penyebabnya :
Kerusakan pada kopling starter, cara mengatasinya periksa kerja kopling starter
dan kemudian lakukan perbaikan.
Kerusakan roda fly wheel dan gigi pinion, cara mengatasinya periksa kondisi
gigi fly wheel dan gigi pinion dari keausan dan kemudian lakukan perbaikan.

Proses memperbaiki stater Honda beat 110


33
34

Anda mungkin juga menyukai