Disusun oleh :
Nama : DI
Kelas : XI TBSM
NIS : 1168
Mengetahui/Mengesyahkan:
Pimpinan/Direktur Perusahaan
ANGGA
Mengetahui :
Pembimbing Perusahaan/Instansi,
ADI MAULANA
i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Mengetahui
Kepala Sekolah
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan prakerin tanpa ada
halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan
praktek kerja industri (Prakerin).
Laporan Prakerin yang telah saya susun ini dibuat dalam rangka memenuhi
tugas dari sekolah salah satunnya sidang prakerin yang mana sebagai salah satu
syarat untuk mengukitu Ujian Sekolah dan sebagai pertanggung jawaban atas
kegiatan prakerin di dunia usaha dan dunia industri (DU/DI).
Dengan ini saya menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan
baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam rangkaian kegiatan prakerin
maupun dalam penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya saya sampaikan kepada :
1. Yang Terhormat Bapak Angga selaku Pimpinan Bengkel Angga Motor.
2. Yang terhormat Bapak Imam Tejo Marwoto,S.Pd.,M.M, selaku Kepala
Sekolah SMK N 1 Sukoharjo
3. Yang terhormat Bapak Sapta Candra Wibawa,S.Pd. selaku Kepala Progam
Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK N 1 Sukoharjo Wonosobo.
4. Yang terhormat Saudara Adi Maulana, selaku Pembimbing Siswa Prakerin
dari ANGGA MOTOR.
5. Yang terhormat Bapak HarsantoDwi Putro, selaku Pembimbing Prakerin di
SMK N 1 SUKOHARJO.
iii
6. Yang Terhormat Bapak/Ibu Guru, seluruh staf dan karyawan SMK Widya
Dirgantara Bandung yang mana telah mendorong saya, baik dari segi
motivasi maupun semangat sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan
baik dan lancar.
7. Orang tua tercinta yang mana telah membantu kami dalam segi moril maupun
material selama dalam penyusunan laporan ini.
8. Semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan dalam
proses penyelesaian laporan Praktek Kerja Industri (Prakerini).
iv
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................... 20
A. Jurnal Prakerin .............................................................................. 21
B. Lembar Bimbingan Prakerin.......................................................... 22
C. Foto Kegiatan Prakerin ................................................................. 23
v
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Prakerin
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian
profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja;
2. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/ Industri
dengan lingkungan Sekolah
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas
1
2
4
5
2. Misi
“Misi Bengkel Jaya Lestari adalah memberikan pelayanan servis yang
memuaskan bagi semua pengguna sepeda motor roda dua dan menjadikan
sebuah bengkel dengan berbagai macam peralatan modern yang dapat
meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen”.
D. Struktur Organisani
DADAN SUHENDAR
PIMPINAN
E. Profil Perusahaan
1. Nama Bengkel : Bengkel Jaya Lestari
2. Berdiri : Tanggal 25 Desember 2003
3. Alamat :Jl. Mahameru No. 777 Bandung
4. Nama Pimpinan Bengkel : Dadan Suhendar
5. Nama Kepala Bengkel : Aceng Suherman
6
F. Bidang Usaha/Jasa
Bidang usaha Bengkel Jaya Lestari adalah Jasa servis, penjualan
komponen, tambal ban dan cuci sepeda motor.
Keterangan:
1. .......
2. ……
3. …….
4. ……..
5. ……..
6. ……..
7. ……..
8. ……..
9. ………
10.……..
11.……..
12.………
13.……….
14.……….
15.………..
BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN
7
8
B. Peralatan Pendukung
NAMA
NO PERALATAN FUNGSI DAN KEGUNAAN
17. Gergaji handsaw Berfungsi mengikis serat kayu. Gergaji kayu ini
dirancang untuk memotong kayu dengan jalur
urat searah
40. Solder dengan Type ini mempunyai pengatur suhu dan bisa
pengatur suhu dipilih suhunya sesuai kebutuhan. Biasanya type
(Solder Station) solder ini, ada ket. ESD Safe sehingga aman
digunakan untuk solder perangkat IC.
42. Infra Red Mirip dengan hot blowwer biasa hanya saja
Blowwer semburannya bukan berupa udara panas tetapi
berupa sinar infra merah
60. Bor Spiral dua Alat ini berpiral dengan saluran pendingin
Alur
70. Kunci Socket Kunci Sok adalah jenis kunci yang paling baik
digunakan untuk melepas komponen dari
kendaraan bermotor.
71. Mata sock Mata sock terdiri dari sock segi duabelas, segi
delapan dan segi enam. Sedangkan variasi
bentuknya, ada yang panjang maupun pendek.
Biasanya mata sock memiliki ukuran 10-33 mm
atau 7/16W-1/4W dan 3/16W- 3/4W.
74. Ratchet handle Pemegang mata sock jenis ini memiliki penyetel
arah putaran yang mengunci, digunakan untuk
membuka atau mengencangkan baut.
C. Kajian Teori
1. Tune Up Sepeda Motor
Setiap sepeda motor yang dioperasikan, pada akhirnya akan
mengalami suatu keadaan dimana bagian-bagian dari sepeda motor
tersebut (mesin, transmisi, rangka, dsb) mengalami kelelahan dan keausan
sehingga mengurangi kinerjanya, diantaranya : tenaga mesin menurun,
akselerasi lambat, bahan bakar boros, dan kemungkinan kerusakan
berlanjut/ merembet terhadap kerusakan komponen yang lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan
berkala kendaraan, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah
kerusakan komponen yang bertambah parah dan membutuhkan dana yang
cukup besar untuk mengembalikan sepeda motor pada kondisi semula.
Tune up merupakan kegiatan perawatan berkala pada sepeda motor,
dimana kegiatan ini meliputi :
a. Memeriksa bagian-bagian sepeda motor untuk memastikan
bagian tersebut masih berfungsi sebagaimana mestinya.
16
H. Langkah Kerja
Uraian Pelaksanaan Tune Up Sepeda Motor yang dilaksanakan selama
Prakerin adalah sebagai berikut :
Bagian Mesin
Oli pelumas mesin sepeda motor mempunyai SAE 20W/50 dengan API
SE/SF. Jumlah oli 0,8 – 1,5 ltr, tergantung spesifikasi motornya. Saat
melakukan pembongkaran ataupun turun mesin, jumlah oli yang diisikan
ditambah 20% dari jumlah penggantian oli pada kondisi normal.
Misalnya pada saat penggantian oli normal 0,8 ltr, maka saat turun mesin
oli pelumas diisi kembali sebanyak 1 liter.
dengan arah aliran bahan bakar supaya semua kotoran terbuang keluar.
5. Membersihkan karburator
Membongkar karburator dan bagian-bagiannya, bersihkan dengan udara
tekan, kemudian merakitnya kembali. Pada saat membongkar dan
membersihkan dengan udara bertekanan,
perhatikan jangan sampai ada komponen yang hilang.
22
6. Menyetel katup
Menyetel katup dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuka tutup katup dan tutup magnet
b. Memutar poros engkol searah putaran mesin, menepatkan poros
engkol pada sehingga piston pada posisi top (akhir langkah
kompresi), dengan memeriksa tanda “T” magnet tepat pada garis
penyesuai pada blok magnet dan kedua katup pada posisi tidak
tertekan/bebas. Memeriksa/menyetel celah katup dengan feeler
gauge, alat penyetel katup dan kunci ring. Penyetelan dilakukan
dengan terlebih dahulu mengendorkan mur kontra, kemudian
memasang feeler gauge dan memutar sekrup penyetel. Setelah dirasa
setelan tepat, tahan sekrup penyetel dan kencangkan mur kontra.
Penyetelan celah katup tepat apabila saat feeler gauge ditarik terasa
agak seret namun
tidak sampai tergores.
23
Bagian Casis
1. Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem
a. Menekan pedal rem, memeriksa gerak bebas dan keausan kanvas/pad
rem dengan melihat pada indikator keausan keausan kanvas rem.
b. Mengganti kanvas/pad rem apabila keausan kanvas/pad melewati
batas indikator keausannya.
2. Menyetel gerak bebas rem melalui mur penyetel pada kabel rem.
A. Kesimpulan
Setiap sepeda motor yang dioperasikan, pada akhirnya akan
mengalami suatu keadaan dimana bagian-bagian dari sepeda motor tersebut
(mesin, transmisi, rangka, dsb) mengalami kelelahan dan keausan sehingga
mengurangi kinerjanya, diantaranya : tenaga mesin menurun, akselerasi
lambat, bahan bakar boros, dan kemungkinan kerusakan berlanjut/merembet
terhadap kerusakan komponen yanglainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan
berkala kendaraan, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan
komponen yang bertambah parah dan membutuhkan dana yang cukup besar
untuk mengembalikan sepeda motor pada kondisi semula.
Pekerjaan tune up tidak sekedar merawat dan memperbaiki sepeda
motor, namun lebih kompleks lagi yaitu butuh ketekunan dan kesabaran
serta jiwa ulet ketika mendapati masalah. Disamping jasa servis dengan
harapan mendapatkan jasa namun kita juga harus memperhatikan pelayanan
dengan konsumen agar terjalin komunikasi yang baik dan pada akhirnya
akan menjadi pelanggan setia kita.
B. Saran-saran
1. Saran untuk sekolah
Selama pelaksanaan praktek kerja industri banyak sekali kendala
yang dihadapi oleh siswa-siswi, baik dalam persiapan, penyaluran, dan
dalam pelaksanaan dan evaluasinya.
Pada kesempatan ini saya ingin memberikan evaluasi kepada pihak
sekolah dan juga untuk Wakasek bidang Hubin semoga bisa di tindak
lanjuti, yaitu :
33
34
36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
37