Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PADA BENGKEL AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR

Disusun oleh :
Nama : DANDI DWI SETIAWAN
NIS/NISN : 2044/ 0056950930
Kelas : XII-TBSM-1
Program Keahlian : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Tempat PKL : AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR LOROK

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KEBONAGUNG
PACITAN
Jl. Pacitan – Lorok Km. 17, Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung, Pacitan,
Telp : (0357) 3232444
Website : www.smknkebonagungpacitan.sch.id
E-Mail : smkn_kebonagung@yahoo.com
PACITAN

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR LOROK

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun oleh:


Nama : Dandi Dwi Setiawan
Kelas : XII TBSM-1
NIS. : 2044/ 0056950930
Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di AHASS WAHYU PURNAMA
MOTOR. Isi dan format ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat
penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan pada program keahlian Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor, SMKN Kebonagung.

Disahkan,............................

Mengetahui dan Menyetujui;


Pimpinan DU DI Pembimbing Prakerin

EDI PURNOMO DANANG ARDIANTORO, S .Pd


NIP. -

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)
Laporan Praktik Kerja Industri
Judul : Perawatan CVT di Bengkel AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR
Yang telah dilaksanakan oleh siswa:
Nama : DANDI DWI SETIAWAN
NIS/NISN : 2044/ 0056950930
Program Keahlian : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas dan mengikuti Ujian Nasional

Menyetujui,
Guru Pembimbing Pembimbing DU/DI

DANANG ARDIANTORO, S .Pd EDI PURNOMO


NIP. -

Ketua Program Keahlian Pimpinan DU/DI

NURYUDHA BAKHTI R, S.Pd, Gr EDI PURNOMO


NIP. 198912192022211012

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri Kebonagung

SUGITO, S.Pd.MM.Pd
Penata Tk 1
NIP. 196403151990031013

iii
MOTTO

1. Maaf jika tanganku kasar. Karena selama ini aku hanya memegang kunci
pas.

2. Bukan hal sembarangan bagi anak bengkel untuk modifikasi motor.


Dibutuhkan keselarasan hati dan jiwa.

3. Takut kotor tidak layak jadi anak mekanik.

iv
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikanLaporan Praktik Kerja Lapangan di bengkel AHASS
WAHYU PURNAMA MOTOR Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan siswa selama berada di dunia industri. Laporan ini disusun
sebagai pertanggungjawaban siswa selama PKL dan berfungsi sebagai acuan
dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di dunia
industri.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerjasama
yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Sugito, S.Pd, MM. Pd selaku kepala SMK Negeri Kebonagung.
2. Bapak Drs. Heri Widodo selaku Ketua Pokja PKL SMKN Kebonagung
3. Bapak Nuryudha Bakhti R, S. Pd, G selaku Ketua Program Keahlian.
4. Bapak Edi Purnomo selaku Pimpinan di bengkel AHASS WAHYU
PURNAMA MOTOR
5. Bapak Danang Ardiantoro,S.pd. selaku guru pembimbing pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan.
6. Bapak Edi Purnomo selaku pembimbing di bengkel AHASS WAHYU
PURNAMA MOTOR
7. Seluruh staff karyawan dan mekanik di bengkel AHASS WAHYU
PURNAMA MOTOR
8. Bpk/Ibu Guru atas bimbingan selama kami belajar di SMK Negeri
Kebonagung.
9. Keluarga dirumah yang selalu memberikan dukungan do’a maupun materi.
10. Teman-teman yang membantu hingga terselesaikanya Laporan Praktik
Kerja Lapangan ini.
Kami menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan
ini yang harus dibenahi, oleh karena itu kami mengharapkan masukan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini dimasa mendatang.
Akhir kata kami mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga
Laporan Praktik Kerja Lapangan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pacitan, Februari 2024


Penulis,

Dandi Dwi Setiawan

v
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL....................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii
MOTTO..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI.............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Tujuan Praktik Industri............................................................... 1
C. Manfaat Praktik Industri ............................................................ 2
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN.................................................... 3
A. Sejarah Bengkel AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR........ 3
B. Visi dan Misi AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR.............
C. Struktur Organisasi AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR....
D. Kedudukan dan Letak BENGKEL AHASS WAHYU
PURNAMA MOTOR..................................................................
E. Prosedur Pelayanan Bengkel AHASS WAHYU PURNAMA
MOTOR.......................................................................................
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik......................................
BAB III PROSES PRODUKSI/JASA.........................................................
A. Kajian Materi................................................................................
B. Langkah Kerja...............................................................................
C. Bahan dan Alat Yang Ada Di AHASS WAHYU PURNAMA
MOTOR.......................................................................................
D. Hambatan.....................................................................................
BAB IV PENUTUP....................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN................................................................................................

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada
kompetensi, pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di
dunia kerja. Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran
yang ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta
didikyang mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowladge), dan
keterampilan (skill). Pembelajaran berbasis produksdi adalah pembelajaran
yang ditekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa
sesuai dengan standart dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan
pembelajaran di dunia kerja ini, peserta didik dapat meningkatkan
kompetensinya melalui dunia kerja. Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta
didik harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan persyaratan
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Pada dasarnya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu model
penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintergritas
kegiatan siswa di sekolah memalui proses penguasaan keahlian kejuruan
memalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan
dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk
mencapai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

B. Tujuan Praktik Industri


1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki kealian
profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan dunia usaha / industri
dengan lingkungan sekolah.
3. Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai dengan
kompetensi dasar jurusan.

1
4. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
5. Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja.
6. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada jurusan

C. MANFAAT PRAKTIK INDUSTRI


1. Manfaat Bagi Siswa
a) Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
b) Mengetahui arti penting disiplin dan tanggungjawab dalam
melaksanakan tugas.
c) Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
d) Dapat memahami, memantapkan dan menggembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah.
e) Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan
f) Dapat juga sebagai pengenalan, pemahaman, berbagai aspek suatu
dunia kerja, seperti Standar kerja, budaya perusahaan dan hal positif
lainnya yang bermanfaat.
g) Menjadikan siswa siap untuk memasuki lapangan kerja yang
sesungguhnya.

2. Manfaat Bagi Sekolah


a) Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian profesional lebih mudah
dicapai.
b) Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan
kerja.
c) Memberi kepuasaan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena
tamatanya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik
untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan
bangsa.

2
d) Sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah untuk menelan efektivitas
program pembelajaran yang dijalankan oleh siswa.

3. Manfaat Bagi Industri


a) Dapat memilih peserta prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan
dan waktu yang dianggap mengguntungkan.
b) Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di intansi/industry
c) Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya
dan Pengembangan bangsa pada umumnya

3
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Bengkel Ahass Wahyu Purnama Motor


Berdiri sejak tahun 2005 AHASS 08334 Wahyu Purnama Motor, satu-
satunya bengkel AHASS di wilayah Lorok, Pacitan yang berpredikat Bintang
Satu - terletak di desa Wiyoro - Lorok, kabupaten Pacitan. Dengan posisi yang
strategis di tengah-tengah desa Wiyoro yang merupakan jantung
perekonomian di wilayah Lorok - Pacitan. Kurang lebih 0,5 km sebelah utara
Pasar Lorok.
Di dukung oleh mekanik yang handal dan mempunyai SDM tinggi
AHASS 08334 Wahyu Purnama Motor, siap bersaing di jajaran Bengkel resmi
sepeda motor Honda khususnya di wilayah kabupaten Pacitan, dan umumnya
di wilayah Propinsi Jawa Timur.

B. Visi Misi Bengkel Ahass Wahyu Purnama Motor


Visi :
Menjadi bengkel resmi yang terbaik dan terlengkap, untuk melakukan
perawatan dan perbaikan kendaraanl.Memberikan dampak positif pada
kehidupan melalui mobilitas yang cerdas dan integrasi sosial.
Misi :
1. Melengkapi fasilitas bengkel sesuai dengan kemajuan teknologi otomotif.
2. Memberikan solusi terbaik pada penyediaan suku cadang resmi dari
HONDA dan reparasi terpercaya.
3. Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada pelanggan dengan
menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan pelanggan.

C. Struktur Organisasi Bengkel Ahass Wahyu Purnama Motor


Nama Bengkel : AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR
Direktur/Pemilik : EDI PURNOMO
Kepala Bengkel : ROKHIM
Mekanik 1 : JUPRIYANTO

4
Mekanik 2 : MUSTOFA
Mekanik 3 : DWI NUR CAHYO
Mekanik 4 : RISKI
Mekanik 5 : YUSUF EFENDI
Kasir 1 : REZA
Kasir 2 : SHELLA

D. Kedudukan Dan Letak Bengkel Ahass Wahyu Purnama Motor


Letak bengkel berada di tempat yang strategis mudah di jangkau karena
terletak di pinggir jalan umum.Terletak di desa Wiyoro - Lorok, kabupaten
Pacitan. Dengan posisi yang strategis di tengah-tengah desa Wiyoro yang
merupakan jantung perekonomian di wilayah Lorok - Pacitan. Kurang lebih
0,5 km sebelah utara Pasar Lorok.

E. Prosedur Pelayanan Bengkel Ahass Wahyu Purnama Motor


Prosedur pelayanan di bengkel AHASS WAHYU PURNAMA MOTOR:
1. Kepala bengkel /service advisor menanyakan keluhan yang terjadi
pada sepedah motor

5
2. Kepala bengkel /service advisor cek keadaan sepeda motor,
menjelaskan kerusakan kepada konsumen, serta memberi arahan dan
masukan.
3. Jika ada part yang perlu di ganti Kepala bengkel /service advisor
menyampaikan ke konsumen bahwa ada part yang diharuskan ganti
yang pastinya dengan penjelasan setransparan dan sedetail mungkin
agar pihak konsumen mengerti, untuk perihal setuju atau tidaknya
semua diserahkan kepada konsumen.
4. Setelah mendapat keputusan dari konsumen, maka kepala bengkel
/service advisor menyampaikan kepada mekanik
5. Sebelum memasukkan sepeda motor ke dalam tempat perbaikan,
mekanik melakukan test drive terlebih dahulu setelah itu baru di
lakukan perbaikan
6. Setelah selesai pengerjaan makan akan dilakukan cek ulang kendaraan,
dan dilakukan test Drive. setelah dirasa selesai maka sepeda motor di
keluarkan dari tempat perbaikan dan konsumen dipersilahkan menuju
kasir untuk membayar tagihan.
7. Setelah konsumen selesai melakukan pembayaran pihak bengkel
mengucapkan terima kasih kepada konsumen atas kunjunganan di
bengkel kami."Salam satu hati".

F. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktik


Kegiatan yang saya lakukan bertempat di bengkel AHASS WAHYU
PURNAMA MOTOR yang beralamat di Desa Wiyoro - Lorok, kabupaten
Pacitan. Waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 27 Juni 2023 hingga 01
Desember 2023.kegiatan di bengkel di mulai dari pukul 08.00 s/d 17.00 wib.

6
BAB III
PROSES PRODUKSI/JASA
PROSES PERAWATAN CVT SEPEDA MOTOR

A. Kajian Materi
CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission yaitu
sistem perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran
mesin, yah yang kita tahu, mesin ini tidak mempunyai gigi transmisi, tapi
sebagai gantinya memakai dua buah pulley (depan dan belakang) yang
dihubungkan dengan sabuk (v-belt).
1. Komponen CVT
a) Fixed Primary Sheeve
Pada pulley primer sistem CVT terdapat dua bagian utama, yakni fixed
primer dan sliding primer. Fixed primer sheeve adalah sisi yang
tersambung secara fixed ke poros pulley primer.
b) Sliding Primary Sheeve
Sliding primer sheeve adalah sisi yang tersambung secara tidak tetap
pada poros pulley primer. Karena sheeve ini tidak tetap maka dapat
digeser ke kanan dan ke kiri. Fungsi sliding primary sheeve adalah
untuk memperbesar atau memperkecil diameter dari pulley primer.
Saat sliding primary bergerak mendekati fixed primary sheeve maka
jaraknya semakin dekat.
c) Primary Shaft
Poros primer berfungsi menghubungkan putaran crankshaft dari mesin
ke pulley utama. Sebagai poros utama, komponen ini tersambung ke
crankshaft mesin secara tetap. Sehingga RPM mesin mirip dengan
RPM poros utama, yang artinya RPM mesin juga sama dengan RPM
pulley primer.
d) V Belt
Poros primer berfungsi menghubungkan putaran crankshaft dari mesin
ke pulley utama. Sebagai poros utama, komponen ini tersambung ke
crankshaft mesin secara tetap. Sehingga RPM mesin mirip dengan

7
RPM poros utama, yang artinya RPM mesin juga sama dengan RPM
pulley primer.

e) Roller
Roller atau pemberat memiliki fungsi untuk mengatur pergerakan
sliding primer sheeve. Pemberat ini bekerja memakai prinsip gaya
sentrifugal. Gaya sentrifugal adalah gaya yang keluar dari suatu
gerakan rotasi dengan arah menjauhi poros putaran. tapi, alur roller ini
dibikin condong ke depan. Sehingga pergerakan roller tidak
sepenuhnya menjauhi poros putaran tapi akan dibelokan ke arah depan.
Gerakan ini akan mendorong sliding primer sheeve untuk bisa gerak ke
depan ketika putaran pulley kencang.
f) Scondary Fixed Sheeve
Pada pulley sekunder juga terdapat dua sisi, yakni sisi fixed sheeve dan
sliding sheeve. Secondary fixed sheeve merupakan sisi sheeve yang
tersambung dengan poros sekunder secara tetap.
g) Scondary Sliding Sheeve
Secondary sliding sheeve juga sama mempunyai fungsi untuk
mengatur besar kecilnya diameter pada pulley sekunder. Secondary
sliding sheeve juga berbentuk tirus agar pergerakannya dapat
mempengaruhi lebar lilitan V belt.
h) Scondary Sheeve Spiring
Pada pulley primer, itu ada roller yang bertugas mengatur pergerakan
primer sliding sheeve. Namun pada pulley selunder hanya
menggunakan sebuah pegas spiral untuk mengatur pergerakan
secondary sliding sheeve.
i) Scondary Shaft
Poros sekunder mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran dari
pulley sekunder ke powertrain berikutnya yaitu kopling sentrifugal.
j) Centrifugal Clutch
Centrufugal clutch atau kampas kopling pada jenis kopling ini
sangatlah berbeda berbeda dengan kopling manual. Kalau kopling

8
manual, kampas kopling itu hanya berbentuk piringan namun pada
kopling sentrifugal kampas kopling berbentuk seperti sepatu rem
tromol. Fungsi kampas kopling sentrifugal adalah meneruskan putaran
dari poros sekunder ke roda hanya apabila putaran poros sekunder pada
midle RPM.

2. Cara Kerja CVT


Cara kerja dari mesin matic atau CVT (Continuous Varible
Transmission) pada sepeda motor. Rupa-rupanya lebih simpel dari mesin
konvensional atau mesin bertransmisi.
Komponen-komponen CVT terdapat di box CVT atau secara nyata
bentuk rupanya yaitu lengan ayun sebelah kiri motor matic, yang terlihat
begitu besar dan berat.Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly
depan(Drive Pulley), puly belakang(Driven Pulley) dan v-belt.depan
dihubungkan ke crankshaft engine(kruk-as), sedangkan puly belakang
dihubungkan ke as-roda. Yang menyambungkan puly depan dan puly
belakang adalah v-belt. Pada saat stationer atau putaran rendah, puly depan
memiliki radius yang kecil dibandingkan dengan puly belakang atau rasio
gigi ringan. Seiring dengan bertambahnya putaran mesin (rpm), maka puly
depan radiusnya juga ikut membesar sedangkan puly belakang justru
mengecil atau sama dengan rasio gigi berat
Dilihat dari kerja v-belt cuma menghubungkan kedua puly tersebut
supaya dapat berjalan secara bergantian. Jadi saat puly depan membesar
maka yang menyebabkanpuly belakang mengecil adalah karena desakan
dari v-belt, karena panjang v-belt selalu sama pada proses ini. Karena kerja
CVT yang linear, maka mesin matic bisa menghasilkan akselerasi yang
halus tanpa adanya kehilangan tenaga.

9
B. Langkah Kerja

1. Siapkan alat-alat yang diperlukan


a) Kunci T ukuran 10
b) Kunci ring ukuran
c) Kunci shock
d) Palu karet
e) Tracker Pully CVT
2. Buka housing transmisi CVT dengan melepas baut ukuran 10 yang
mengunci housing transmisi termasuk baut panjang yang berada di
tengah housing.
3. Setelah semua baut terlepas, copot housing dari sepeda motor dengan
memukulnya sedikit demi sedikit ke arah luar menggunakan palu karet
sampai housing benar-benar terlepas.
4. Didalamnya terlihat dua buah puli bagian depan dan belakang (dari
arah sepeda motor) yang saling dihubungkan dengan V-Belt, anda bisa
memilih puli yang mana saja untuk dilepas pertama kali, tetapi pada
tutorial kali ini kita akan melepas pulibelakang terlebih dahulu.
Gunakan tracker untuk mengunci putaran puli belakang sambil
melepas baut poros puli menggunakan kunci ring, gunakan alat khusus
untuk menjepit puli sehingga mudah untuk dilepas bagian bagiannya

10
yang terdiri dari Secondary Fixed Sheave, Secondary Sliding Sheave,
Cluth Housing, Cluth Carrier, dan Primary Drive Gear Shaft. Bongkar
seluruh komponennya dan bersihkan semuanya menggunakan bensin
dengan mengusapnya menggunakan kuas kecuali pada Cluth Carrier.

C. Bahan Dan Alat Yang Ada Di Bengkel Ahass Wahyu Purnama Motor
 Kunci pas
 Kunci ring
 Kunci pas ring
 Kunci shock
 Kunci L
 Obeng (+) dan (-)
 Obeng ketok
 Tang
 Palu
 Tracker
 Compressor
 Tuner (Bor Porting)
 Gerinda
 Alat tambal ban Tubeless Impact
 Las Listrik
 Dan alat-alat special servis tools lainya

D. Hambatan
1. Ada alat baru yang kita pakai sehingga perlu waktu untuk belajar lagi
2. Pekerjaan yang banyak, namun karyawan masih terbatas
3. Ada beberapa komponen yang tidak tersedia
4. Kerusakan pada unit yang sulit di perbaiki membutuhkan waktu yang
lama

11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa SMK Negeri
Kebonagung. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain
sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang
tinggi. Selain itu prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah
yang bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa mampu
bergaul dan bekerjasama dengan masyarakat luar. Prakerin dapat menunjang
siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam
bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional.
Dengan begitu siswa akan bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat mengimplemntasikan apa yang telah di perolehnya,
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kesimpulan mengenai tempat prakerin
ini adalah :
1. Perusahaan ini sangat sesuai dengan kebutuhan siswa yang
melaksanakan PKL.
2. Siswa dapat mengimplemntasikan pelajaran atau materi yang
sudah diajarkan guru di SMK Negeri Kebonagung di tempat PKL.
3. Mengembangkan skill yang sudah dipelajari di sekolah.
4. Mendapat banyak hal baru yang dapat dipelajari siswa yang belum
diajarkan di sekolah.
5. Memperoleh pengalaman langsung berhadapan dengan konsumen
ataupun pelanggan.

B. Saran
Kami telah melaksanakan kegiatan prakerin selama kurang lebih lima
bulan. Kami merasakan apa yang terjadi jika seandainya kita menjadi tenaga
kerja yang pastinyabekerja sama dengan orang lain. Maka dari itu, untuk
kedepannya kami menyarankan:

12
1. Kegiatan prakerin lebih di perhatikan dalam arti pembimbing lebih
seringdatang memonitoring para siswanya.
2. Di berikan hukuman bagi peserta prakerin yang melanggar Bagi
tempat PKL mengharap kesediaannya untuk menerima rekan kami
yang akan datang yang membutuhkan bimbingan praktik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun PKL. (2023). Panduan Pelaksanaan PKL. Pacitan: SMKN


Kebonagung.
https://www.autotechgo.com/2020/12/cara-melakukan-service-cvt-
padasepeda.htmlhttps://www.hargaindo.com/cvt/
http://lp-ahmaddayani.blogspot.com/2015/11/laporan-pkl-otomotif-
ahmad.htmlSPrastya, Mada. (2021). Apa Itu Transmisi CVT. Diakses pada 21
Desember 2023 dari https://www.carmudi.co.id/journal/apa-itu-transmisi-cvt-
pada-mobil-dan-bagaimana-kelebihan-kekurangannya/

14
LAMPIRAN

Dokumentasi Foto Kegiatan selama PKL:

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai