Disusun Oleh :
DEPOHAR 10
DI SATHAR 13 DEPOHAR 10
Pembimbing 1. Pembimbing 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
Bandung,02 Agustus2022
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................1
1.2 Deskripsi Singkat Tempat Kerja Praktek............2
1.3 Tujuan praktek kerja lapangan.............................3
1.4 Tujuan Pembuatan Laporan Praktek kerja industri....... 4
BAB II. TEORI DASAR
2.1 Aircraft Maintenance................................................. 4
2.2 Aircraft Brake System............................................... 5
2.3 Types and Construction Of Aircraft Brake.................... 6
BAB III. BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat .................................................. 9
3.2 Alat dan Bahan........................................................ 9
3.3 Metode Pelaksanaan................................................. 13
3.4 Diagram alir............................................................ 14
BAB IV. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan............................................................ 15
4.2 Pembahasan............................................................ 15
4.2.1 Pre Inspection............................................ 15
4.2.2 Dissasembly............................................... 17
4.2.3 Cleaning.................................................... 17
4.2.4 Inspection.................................................. 22
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................. 23
5.2 Saran..................................................................... 23
5.3 Penutup.................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
PENDAHULUAN
BAB II
TEORI DASAR
Flight Hours
Flight Cycle
Merupakan interval inspeksi yang didasarkan pada jumlah takeoff -
landing yang dilakukan suatu pesawat terbang. Satu kali takeoff -
landing dihitung satu cycle.
Calendar Time
Minor maintenance:
Transit Check
Weekly Check
Brake atau rem adalah alat yang digunakan untuk mengurangi kecepatan
suatu kendaraan hingga kendaraan tersebut mendapati keadaan tertentu. Sama
halnya dengan di kendaraan pada umumnya brake pada pesawat juga memiliki
fungsi yang sama. Brake pada pesawat biasanya digunakan pada saat landing
maupun taxing.
Fluida pada sistem Hidraulik tidak menyerap gaya apapun yang dikenakan
padanya. Sifatnya yang inkompresible menyebabkan penggunaan pada beban
kerja yang lebih besar dan bekerja pada gaya yang lebih besar pula, fluida juga
meminimalisir gaya pegas. Saat sistem hidraulik berhenti, tidak diperlukan
proses pelepasan tekanan fluida karena saat sistem berhenti tekanan fluida pun
juga sekaligus hilang, kecuali adanya penggunaan akumulator pada sistem.
Dual disc brake digunakan pada pesawat dimana single disc pada setiap roda
tidak memberikan gesekan pengereman yang cukup. Dalam dual disc brake ini
memiliki dua cakram. Center Carrier terletak diantara dua disc. Ini berisi lining di
setiap sisi yang terhubung pada setiap disc pada saat pengereman.
Multiple disc brake sangat dibutuhkan pada pesawat besar dan berat. Multiple
disc brake dirancang dengan power brake control valve atau power boost master
cyclinders. Perakitan pada multiple dis brake terdiri dari extend bearing carrier
mirip dengan jenis torque cube ( tabung torsi ) yang terhubung ke axle flange.
Ini mendukung ke berbagai bagian rem, termasuk annular cyclinder dan piston.
Yang terbuat dari serangkaian cakram baja yang dilapisi tembaga atau
lempengan perunggu. Steel stator pada multiple disc brake dikunci
menggunakan bearing carrier dan plate rotor dikunci pada roda. Tekanan
hidraulik yang diterapkan pada piston menyebabkan seluruh strator dan rotor
tertekan sehingga ini menyebakan panas yang besar dan akan memperlambat
rotasi putaran ban.
BAB III
Metode pelaksanaan data yang digunakan dalam kegiatan Kerja Praktek adalah
sebagai berikut :
4.1 PELAKSANAAN
4.2 PEMBAHASAN
4.2.2 Disassembly
- Disassembly Housing
- Disassembly Black Plate
- Disassembly Disc Rotating
- Disassembly Disc Stasionary
- Disassembly Back Plate
2. Removal of Housing
- Remove Piston
- Remove Sleave
- Remove Holder
- Remove adapter bleeder and adapter inlet
Gambar 3. Disassembly Housing Gambar 4. Disassembly Back Plate Gambar 5. Remove piston
4.2.3 Cleaning
4.2.4 Inspection
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Salah satu bagian dalam pesawat terbang yaitu Brake, Brake pesawat
merupakan hal yang penting karena berfungsi sebagai pengereman pada
pesawat terbang pada saat landing maupun pada ground control. Pada pesawat
Hercules Tipe-H ini menggunakan tipe multiple disk brake. Khusus Brake pada
pesawat Hercules Tipe-Hini dilakukan servicing setiap 4000 – 6000 jam terbang.
Kemudian dilakukan inspeksi, apabila ditemukan adanya crack ataupun korosi
berat part tersebut tidak dapat digunakan kembali atau harus diganti dengan
yang baru.
5.2 SARAN
Menurut saya, masih banyak hal – hal yang harus diperhatikan dalam
disaassembly atau pembukaan pada part – part, karena apabila tidak sesuai
prosedur daripada maintenance manual itu sendiri akan menimbulkan kerusakan
pada part tersebut. Kemudian untuk kerapihan dan ketelitian untuk
menempatkan tools harus lebih rapih supaya apabila membutuhkan daripada
tools tersebut lebih mudah dicari.Dan harus pakai alat pelindung diri (APD)atau
alat keselamatan kerja untuk mencegah terjadinya insiden kecelakaan yang
dapat membahayakan keselamatan Pekerja.
5.3 PENUTUP
Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi peningkatan kualitas laporan ini. Penulis berharap
laporan kerja praktek ini dapat memiliki manfaat bagi seluruh TARUNA-TARUNI
SMK NUSA DIRGANTARA LOMBOK TENGAH dan khususnya bagi penulis sendiri.
Demikian laporan kerja praktek yang penulis sajikan.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
TNI ANGKATAN UDARA adalah bagian intregral dari TNI, merupakan inti
mantra dirgantara nasional dalam rangka menyelenggarakan pertahanan
Nasional di udara. Peran ini mengharuskan TNI Angkatan Udara untuk dapat
membentuk dan membina matra udara yang tangguh secara berkecepatan, daya
capai, daya tembus, daya tempur dan kekenyalan. Dalam
mewujudkan/mengoperasikan kekuatan yang sedemikian itu antara lain
diperlukan kesiapan pesawat terbang dengan daya guna yang optimal setiap
waktu. Dalam hal ini mutlak diperlukan kemampuan dukungan logistik yang
tangguh, termasuk dukungan pemeliharaan baik ditingkat ringan sedang
maupun berat.
Penggantian pimpinan pada perode ini Kapten Udara A. Patah diganti oleh
Kapten Udara Ir Suratman Darma Prawira. Kemudian pada tanggal 1 April 1958
Kapten Udara Ir Suratman Darma Prawira, diganti oleh Mayor Udara GF Mambo.
Penggantian pimpinan dalam periode ini adalah Mayor udara Ir. Sukendro
Wardono diganti oleh Mayor Udara Djukahdi A. pada awal tahun 1968.
i. Eselon Staff
ii. Eselon Pelaksana
a) Skadron Teknik diganti menjadi kesatuan pemeliharaan tingkat Sathar.
Dengan keputusan Kasau nomor Kep/19/V/1978 terhitung mulai 23 Mei 1978 “Depo
Logistik 010”, diganti nama menjadi ” Wing Matriil 10”.
Peningkatan kemampuan pada periode ini adalah Bengkel Propeller, Instrument dan
Hydraulic dapat melaksanakan overhaul komponen propeller, instrument dan
hydraulic berbagai tipe pesawat terbang. Struktur organisasi sedikit mengalami
perubahan yaitu :
b) Komandan Detasemen Markas diganti menjadi Kepala Tata Usaha dan Urusan
Dalam disingkat Kataud.
e) Komandan Detasemen Markas diganti menjadi Kepala Tata Usaha dan Urusan
Dalam disingkat Kataud.
Foto pada saat hari pertama melakukan praktek kerja lapangan Di Sathar13
Depohar 1
Foto pada saat hari kedua melakukan praktek Cleaning bersama Praka Adam di
Sathar 13
Foto alat Torque meter yang berfungsi untuk mengencangkan bolt pada
batasan tertentu, tools ini digunakan dalam proses overhaul multiple brake
Hercules Tipe H
Foto alat pressure yang digunakan untuk mengisi fluida pada housing brake
Foto Alat Sun Blast yang digunakan untuk membersihkan korosi yang terjadi
pada disc brake
Foto Alat Sun Blast yang digunakan untuk membersihkan korosi yang terjadi
pada disc brake
Foto saat cleaning housing
Boeing Pada hari ke tiga praktek di BKL
PENUHIDROLIC Sathar13
Foto saat DisAssembly Brake Sistem pesawat Hercules Tipe-H bersama Poltu Rumana