Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI KEBERHASILAN PENANGGULANGAN

PROBLEM SCALE DALAM UPAYA OPTIMASI PRODUKSI


DENGAN METODE ACID WASHING PADA SUMUR
“KRISNA E-02” LAPANGAN “CBU”
PT.Pertamina Hulu Energi (PHE)
Offshore South East Sumatra (OSES)

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh

Muhammad
18010091

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rendahnya produksi sumur merupakan persoalan penting pada industri

perminyakan. Dalam hal ini sumur mempunyai reservoir yang masih mampu

berproduksi tetapi kecil, maka cara yang termudah adalah merangsang produksi

(stimulasi) dengan acidizing ataupun dengan fracturing. Sedangkan untuk

perbaikan peralatan produksi yang rusak dan perubahan mekanisme dari sumur

seperti re perforation, squeeze cementing, re completion, dan lain lain diperlukan

pekerjaan workover.

Kerusakan formasi disini menunjuk pada suatu daerah didekat lubang

sumur yang mengalami penurunan permeabilitas.Biasanya daerah ini hanya

beberapa inch dari lubang sumur, tetapi kadang-kadang dapat meluas sampai

beberapa feet. Dalam penelitian kali ini akan dilakukan sebuah metode stimulasi

untuk meningkatkan kembali produktivitas maupun permeabilitas dari zona

tersebut. Stimulasi merupakan pekerjaan ulang menyangkut tentang perubahan

sifat formasi dengan menambahkan unsur-unsur tertentu atau material lain

kedalam formasi guna memperbaiki adanya well damage. Metode stimulasi dapat

dibedakan menjadi dua yaitu acidizing dan hydraulic fracturing. Pada penelitian

ini pengasaman dilakukan pada batuan karbonat (limestone).Mekanisme

pengasaman antara batupasir dengan batu karbonat adalah berbeda. Secara

1
2

prinsip perbedaannya adalah laju reaksi asam pada batuan karbonat lebih cepat

dibandingkan dengan laju reaksi asam dengan mineral batu pasir. Beberapa

metoda untuk mengevaluasi suatu keberhasilan pengasaman, yaitu dengan

adanya kenaikan laju produksi harian (q), perbaikan skin effect (S), perbaikan

permeabilitas (K), dan kurva IPR.

Lamanya pemakaian peralatan produksi dapat menimbulkan masalah

jika tidak dilakukan treatment berkala, salah satunya permasalahan scale yang

umum ditemukan pada operasi produksi minyak dan gas.

Scale merupakan suatu endapan yang terbentuk dari proses

pengendapan mineral yang terkandung dalam air formasi yang memiliki

kandungan ion-ion terlarut yang tinggi, baik itu berupa kation ( Na+, Ca2+, Mg2+,

Sr2+, dan Fe3+) maupun anion (Cl-, HCO3 -, SO42-, dan CO3 2-) yang kemudian

membentuk kerak padat.

Pada umumnya,scale dapat terbentuk karena disebabkan oleh adanya

perubahan tekanan, perubahan temperatur, serta saling bercampurnya dua

incompatible water.

Permasalahan scale harus ditangani secara serius dan berkala agar

nantinya kemungkinan terjadinya scale dapat diminimalisir. Mengingat dampak

yang ditimbulkan oleh pengendapan scale adalah penyempitan diameter tubing,

perforasi, atau peralatan produksi lainnya yang dapat mengakibatkan penurunan

laju produksi bahkan dapat menyebabkan kebocoran pada pipa produksi serta
3

kerusakan pada peralatan produksi lainnya apabila pengendapan scale sudah

terbilang parah.

Sasaran dari stimulasi (Acid Washing) ini adalah formasi produktif,

yang biasa nya terjadi di dalam sumur produksi yaitu pada saluran perforasi,

dimana untuk menghilangkan endapan scale yang dapat larut dalam larutan asam

yang terdapat dalam lubang sumur untuk membuka perforasi yang tersumbat.

faktor yang mempengaruhi dalam treatment ini adalah tekanan dan temperature.

Acid washing merupakan treatment yang dilakukan untuk menghilangkan

material atau scale di interval produksi, saluran perforasi dan area disekitar

lubang sumur. Treatment dilakukan dengan menggunakan coiled tubing atau

wash tool. Dengan coiled tubing, tubing diturunkan hingga kebagian bawah

interval dan sambil menginjeksikan asam, tubing digerakkan kebagian atas

interval. Proses ini dapat dilakukan berulang-ulang sesuai kebutuhan. Dengan

wash tool, alat diturunkan tepat di depan perforasi dan asam diinjeksikan ke

perforasi sambil menggerakkan alat disepanjang interval. Proses ini juga dapat

dilakukan secara berulang sesuai kebutuhan.

Semua perbaikan sumur yang dilakukan ditujukan agar kemampuan

suatu sumur dalam memproduksikan minyak dan gas mengalami peningkatan

sehingga sumur bias lebih produktif serta meningkatkan floe efficiency (FE) dan

mampu menghilangkan skin.


4

1.2 Tema

Tema yang diambil dalam tugas akhir ini adalah tentang Operasi

Produksi.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang hendak dicapai sehubungan dengan pelaksanaan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Tujuan Umum

1. Melatih kemampuan dan kepekaan mahasiswa untuk mencari solusi

masalah yang dihadapi dalam dunia industry atau dunia kerja.

2. Meningkatkan daya kreatifitas dan keahlian dari mahasiswa untuk

menghasilkan inovasi baru di dunia perminyakan.

3. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah

dengan mengaplikasikannya di lapangan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menganalisis jenis scale yang mengendap pada peralatan produksi,

2. Menghitung jumlah pemakaian fluida acidizing,

3. Mengevaluasi hasil penanggulangan scale dengan parameter Skin,

PI (Produktivity Index), FE (Flow Efficiency) dan kurva IPR.


5

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Perusahaan

1. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa saat

melaksanakan tugas akhir dalam membantu menyelesaikan tugas-

tugas untuk kebutuhan di unit-unit kerja yang relevan.

2. Dapat diperoleh informasi mengenai tugas akhir dan dapat

dipergunakan untuk pengambilan langkah selanjutnya.

3. Perusahaan mendapatkan alternatif calon karyawan pada

spesialisasi yang ada pada perusahaan tersebut.

4. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan

bermanfaat antara perusahaan tempat kerja praktek dan tugas akhir

pada jurusan teknik perminyakan AKAMIGAS BALONGAN.

1.4.2 Bagi Program D3 Jurusan Teknik Perminyakan Akamigas

1. Sebagai sarana pemantapan keilmuan bagi mahasiswa dengan

mempraktekkan didunia kerja.

2. Sebagai sarana untuk membina network dan kerjasama dengan

perusahaan di bidang perminyakan.

1.4.3 Bagi Mahasiswa

1. Dapat mengenal secara dekat dan nyata kondisi di lingkungan tugas

akhir.
6

2. Dapat mengaplikasikan keilmuan mengenai teknik perminyakan

yang diperoleh di bangku kuliah dalam praktek dan kondisi kerja

yang sebenarnya.

3. Dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan

tempat mahasiswa tugas akhir.

Anda mungkin juga menyukai