Anda di halaman 1dari 15

Laporan Kerja Praktek

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sektor industry merupakan salah satu pusat perekonomian dan pembangunnan
di Indonesia. Oleh karena itu untuk memperoleh perekonomian yang stabil maka
dibutuhkan pengembangan di sector industry yang kokoh dan berkelajutan. Untuk
mencapai hal demikian maka perlu ada pemahaman terhadap perkembangan teknologi
dan ilmu-ilmu berkelanjutan dalam bidang-bidang penerapan yang ada. Sejalan dengan
hal tersebut maka diperlukan peranan dari akademisi untuk memberikan kontribusi
berupa sumbangan pikiran terhadap perkembangan industry di Indonesia.
Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengembangan ilmu engetahuan dan
teknologi dibutuhkan kerjasama dan jalur komunikasi yang baik antara perguruan tinggi,
industry, instansi pemerintah, dan swasta. Kerjasama ini dapat dilakukan dengan
penukaran informasi antara masing-masing pihak tentang korelasi antara ilmu di
perguruan tinggi dan penerapan di dunia industry.
Untuk menunjang hal tersebut, program Studi S1 Teknik Kimia Institut
Teknologi Nasional (ITENAS) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di
Indonesia yang diharapkan mampu menghasilkan sarjana yang terampil, profesional,
dan mampu bersaing di industri dalam bidangnya. Untuk mewujudkan hal tersebut
sebagai program studi perguruan tinggi swasta S1 Teknik Kimia dituntut untuk
menyesuaikan kurikulum pendidikannya dengan perkembangan dunia pekerjaan yang
sesungguhnya, agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, dan mampu
mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah sebagai dasar dalam menghadapi dan
menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan.
Permasalahan yang diperoleh mahasiswa di perkuliahan umumnya berbeda
dengan yang ada pada sebuah industry atau perusahaan, karena dalam perkuliahan
mahasiswa hanya dihadapkan dengan teori yang diaplikasikan dalam bentuk praktikum
skala laboratorium sedangkan pada sebuah perusahaan merupakan serangkaian proses
yang bertujuan untuk mengubah bahan baku menjadi produk dengan skala besar dan
juga memiliki standard yang tinggi. Perusahaan juga tentunya akan sangat selektif dalam
melakukan recruitment karyawan, dengan demikian dibutuhkan suatu kerjasama yang

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
1
Laporan Kerja Praktek

bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal bagi kedua belah pihak. Salah satu
bentuk kerjasama tersebut adalah dalam bentuk Kerja Praktek Industri.
Kerja Praktek (KP) merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam perkuliahan pada sebuah perusahaan dan
juga untuk menyesuaikan diri dengan suasana kerja sebuah industri. Dan bagi
perusahaan mendapatkan dampak yakni dalam proses recruitmen dapat memastikan
bahwa calon karyawan tersebut sudah pernah menyesuaikan diri dengan situasi dan
suasana kerja pada sebuah industri, oleh karena itu demi terwujudnya manfaat yang
diperoleh kedua belah pihak dipilihlah PT.Petro Jordan Abadi sebagai tempat untuk
melakukan kerja praktek guna memperoleh ilmu yang belum diperoleh di perkuliahan.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek


Adapun maksud dan tujuan praktek sebagai berikut:
1. Mempelajari seluruh kegiatan proses engineering yang meliputi Keselamatan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di perusahaan.
2. Mendapat gambaran nyata terhadap suatu industri proses, baik terhadap proses,
alat proses dan cara pengoperasian.
3. Dapat memahami hubungan antara pengetahuan yang didapat dengan kondisi
real di lapangan.
4. Menambah wawasan aplikasi keteknik kimiaan dalam bidang industri.
5. Menghasilkan lulusan Sarjana Teknik Kimia yang mempunyai wawasan tentang
sektor industri proses kimia di Indonesia secara lebih komprehensif.
6. Meningkatkan kualitas SDM dengan mencetak tenaga kerja yang profesional di
bidangnya, yaitu bidang Teknik Kimia.

1.3 Manfaat Kerja Praktek


Adapun manfaat dari kegiatan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Bagi Perguruan Tinggi
1. Sebagai masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana Mahasiswa
Teknik Kimia memahami dan mempraktekkan apa yang telah
dipraktekkan diperkuliahan untuk diaplikasikan atau digunakan di
perusahaan.

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
2
Laporan Kerja Praktek

2. Mencetak tenaga kerja yang terampil, kreatif, dinamis, profesional,


jujur dan tanggung jawab dalam melakukan suatu pekerjaan.
3. Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan
industri di Indonesia maupun proses dan teknologi yang mutakhir, dan
dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan.

1.3.2 Bagi Perusahaan


1. Hasil analisa dan penelitian yang dilakuan selama kerja praktek dapat
menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan
perusahaan di masa yang akan datang.
2. Sarana untuk menjembatani hubungan kerja sama antara perusahaan
dengan Institut Teknologi Nasional Bandung khususnya mengenai
rekruitmen tenaga kerja.

1.3.3 Bagi Mahasiswa


1. Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang kenyataan
yang ada dalam dunia industri sehingga nantinya diharapkan mampu
menerapkan ilmu yang telah didapat dalam bidang industri.
2. Kegiatan Kerja Praktek ini dapat mengembangkan wawasan dalam
berpikir, bernalar, menganalisa dan mengantisipasi suatu problem
dengan mengacu pada materi teoritis dari disiplin ilmu yang ditempuh
dan mengaitkannya dengan kondisi sesungguhnya, sehingga mahasiswa
dapat lebih sigap dan siap menghadapi berbagai problema di lapangan,
serta mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide kreatif
dan inovatif.

1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktek


Materi umum yang kami pelajari antara lain :
1. Pengenalan terhadap perusahaan meliputi sejarah dan manajemen pabrik
2. Pengenalan proses pengolahan, meliputi :
 Jenis proses pengolahan yang diterapkan
 Diagram alir proses pengolahan

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
3
Laporan Kerja Praktek

 Macam dan jenis produk yang dihasilkan


 Kapasitas produksi
3. Peralatan utama yang digunakan

1.5 Definisi Istilah


1) Boiler : Suatu bejana atau wadah yang di dalamnya
berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan.

2) Demin Water : Air yang dihasilkan dari proses di water


treatment plant dan sudah tidak mengandung
mineral.
3) Return Acid : Sisa asam yang telah di gunakan dala proses
tapi di recycle atau di gunakan kembali pada
proses
4) Digester Tank : Suatu: tangki yang digunakan sebagai tempat
terjadinya reaksi antara phosphate rock, asam
sulfat dan juga return acid

5) Foaming : Kondisi ketika phosphate rock, return acid,


sulfuric acid, dan recycle slurry bercampur dan
bereaksi sehingga membentuk hemyhydratate
slurry yang terjadi pada tangki digester

6) Calciner : Suatu alat yang mengubah dehydrate menjadi


hemyhidrate gypsum

7) Furnace : Berfungsi untuk menghasilkan udara panas


yang akan digunakan di dryer dan kalsiner

8) Scrubber : Berfungsi untuk menangkap dryed gypsum


yang terbawa udara sebelu keluar ke atmosfer

Produk samping dari proses pembuatan


Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri phosphoric acid dengan bahan baku phosphoric
Institut Teknologi Nasional acid dan sulfuric acid
4
Laporan Kerja Praktek

9) Gypsum :

10) Waste water treatment : Product dari Waste Water Treatment Plant
yang bisa dibuang ke alam bebas sesuai
dengan baku mutu Kementerian Lingkungan
Hidup

1.6 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek


Kerja praktek dilaksanakan di PT. Petro Jordan Abadi pada tanggal 03 Juli s/d
03 Agustus 2017.

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
5
Laporan Kerja Praktek

BAB II
GAMBARAN UMUM PT PETRO JORDAN ABADI

Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai data perusahaan amatan, seperti
sejarah, nama, lambang, visi, misi, nilai perusahaan, struktur organisasi, pabrik yang
dimiliki, proses produksi, produk, dan jadwal kerja.

2.1 Sejarah Singkat PT. Petro Jordan Abadi


Pada tahun 1984, Nissan Chemical Industri Ltd, yang berbasis di Jepang, adalah
perusahaan yang terlibat untuk mendirikan pabrik asam fosfat terbesar dengan Proses
Hemi-Dihydrate. Proyek ini adalah untuk petrokimia Gresik (Plant III), Indonesia.
PT. Petro Jordan Abadi didirikan atas dasar kerjasama antara PT Petrokimia
Gresik dengan Jordan Phosphate Mines Company, dengan masing-masing saham 50%
dari investasi modal. Pendirian PT. Petro Jordan Abadi sebagai A Joint Venture
Company menyatakan kepada Anggaran Dasar No. 3 Tanggal 24 September 2010 dan
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 10 Januari
2012 untuk 30 bulan, dan sudah mulai beroperasi pada bulan Juli 2014. Secara
keseluruhan biaya proyek yang didanai dari ekuitas PT. Petrokimia Gresik dan JPMC
serta bank pinjaman dengan rasio Debt Equity 70 : 30 persen. Pinjaman yang diperoleh
dari bank mandiri sandikasi sebesar USD 129 juta.
Di Indonesia, kebutuhan pupuk fosfat sangat tinggi dan untuk menjaga pasokan
asam fosfat, petrokimia gresik mendirikan pabrik asam fosfat baru dari PT Petro Jordan
Abadi dengan proses Hemi-Dihydrate. Produk utama PT. Petro Jordan Abadi adalah
Asam Fosfat dengan kapasitas 200.000 MTPY dan dengan produk-produk seperti
butiran Gypsum, dengan kapasitas 550.000 MTPY. Kapasitas pabrik ini adalah 650
MTPD P2O5.
Selain itu, PT. Petro Jordan Abadi juga menghasilkan produk lain seperti purified
Gypsum. Gypsum digunakan untuk memenuhi kebutuhan semen dalam negeri yang
selama ini juga didatangkan dari luar negeri. Asam fosfat yang diperoleh dari PT. Petro
Jordan Abadi, dapat membantu untuk memenuhi permintaan Asam Fosfat untuk BPK
tanaman, yang masih diimpor dari luar negeri dan menghemat devisa.
PT Petro Jordan Abadi menggunakan batu kelas fosfat rendah dengan kandungan
silika yang tinggi di batu, sekitar 14-16%. kandungan silika yang tinggi akan
Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
6
Laporan Kerja Praktek

mempengaruhi proses dan peralatan. Untuk mengantisipasi hal ini, PJA sudah berubah
dan dimodifikasi beberapa titik dari desain asli sebagai berikut:
a. Operasi parameter sistem digester, terutama dekomposisi batuan dalam
jangkauan digester
b. Desain konstruksi sistem digester. Menggunakan reaktor beton dengan lapisan
karet, lapisankarbon batu bata dan memakai piring / paduan lapisan (untuk
bagian bawah hanya) untuk meminimalkan erosi yang berlebihan
c. Meningkatkan clearance digester bawah ke pisau bawah dari 1.500 mm menjadi
1.850 mm. itu untuk meminimalkan erosi yang berlebihan.
d. Semua pendingin vakum dan ruang flash dirancang dengan CS + RL + karbon
lapisan batu bata + paduan lapisan
e. Karakteristik dari proses ini adalah penurunan suhu tinggi di bagian konversi.
Penurunan suhu yang lebih tinggi, lebih tinggi natrium silikat terbentuk di dalam
tangki hidrasi dan untuk meminimalkan akumulasi natrium silikat (partikel silica
sand) di bawah tangki hidrasi, itu akan dipompa keluar dehidrasi filter.
f. pemisah gas dalam sistem vakum untuk meminimalkan carry over dari silika
dalam sistem air pendingin
PJA memanfaatkan proses hemi-dihidrat untuk 650 MTPD dari pabrik asam
fosfat P2O5. Proses ini dapat produk 40-42% P2O5 asam produk atau filtrat pertama
(dengan kelas rendah fosfat BPL 60-64%) Menghasilkan langsung mondar-mandir
penyaring bersama-sama dengan 27-28% P2O5 sebagai filtrat kedua. Dan selanjutnya,
asam poduct (filtrat pertama) diuapkan di unit konsentrasi untuk 52% P2O5 atau lebih.
Proses HDH merupakan pengembangan dari HH rute mana efisiensi pemulihan
P2O5 meningkat menjadi 97% atau bijih. Dalam proses HH, seperti dalam proses
dehidrasi, efisiensi pemulihan P2O5 dipengaruhi co-crysrallization fosfat dalam kisi
kristal kalsium sulfat.
PT Petro Jordan Abadi menggunakan IT berbasis untuk menerapkan system
menerapkan sistem manajemen perusahaan, yang melaksanakan fungsi manajemen
logistic, produksi, dan manajemen keuangan otomatis PT Petro Jordan Abadi memahami
bahwa perusahaan akan berhasil jika selalu memiliki analisis informasi terkini, lengkap
dan akurat yang memungkinkan mereka untuk merespon perubahan pasar sekitar
perusahaan PT Petro Jordan Abadi menerapkan IT- sistem aplikasi Oracle berbasis

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
7
Laporan Kerja Praktek

untuk mengintegrasikan semua kegiatan dari hulu sampai akhir produk yang
didistribusikan kepada konsumen.
Dengan sistem ini, dapat diketahui dan dipantau secara real time di setiap divisi
keuangan yang menerapkan kegiatan paperless, produksi divisi yang menerapkan Total
Productive Maintenance (TPM), dan modus kemitraan (Partnersip). Juga dengan sistem
ini eksistensi dan kompetensi karyawan dapat secara optimal diberdayakan, dan mampu
mengetahui produktivitas setiap karyawan sehingga perusahaan dapat meningkatkan
produktivitas secara keseluruhan.

2.2 Visi dan Misi PT. Petro Jordan Abadi


Visi dan misi PT Petro Jordan Abadi adalah sebagai berikut:
Visi:
 Menjadi produsen Asam Fosfat yang menjalankan kualitas dan kuantitas.
Misi:
 Memberikan Asam Fosfat dengan proses produksi produktif dan efisien.
 Mengembangkan sumber daya manusia yang professional dan amanah yang
peduli di keselamatan dan lingkungan

2.3 Budaya Perusahaan


Berdasar visi misi yang dimiliki oleh perusahaan, didapat budaya yang
diusung oleh top management agar diterapkan kepada seluruh sumber daya
manusianya. Nilai-nilai dari budaya tersebut dapat dijelaskan dengan mudah melalui
Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Budaya Perusahaan

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
8
Laporan Kerja Praktek

Karena nilai-nilai yang ingin ditanamkan menggunakan Bahasa Inggris,


maka akan ditampilkan menggunakan tabel Inggris-Indonesia guna menghindari
kesalahan pengartian yang dilakukan oleh penulis. Dapat dilihat nilai-nilai yang
ingin ditanamkan pada tabel 2.1.(PT Petro Jordan Abadi, 2014)
Tabel 2.1 Budaya Perusahaan
Bahasa Asing Bahasa Indonesia
Clean
(Mind-heart, Activity, Process)
Selfless sincerity, enjoy our Ketulusan yang tanpa pamrih,
work because it is a mandate menikmati pekerjaan kami
that should be grateful karena itu merupakan amanah
yang harus disyukuri

Clean
(Mind-heart, Activity, Process)

Do all activities lawfully and Menjalani seluruh kegiatan sesuai


ethically based on company’s ketentuan dan etika berdasar etika
business ethics bisnis perusahaan

No wasted goods neither raw Tidak ada bahan yang disia-siakan


materials, intermediate, nor final entah itu material mentah,
product menengah, ataupun produk akhir

Think Fast Act Fast


(Competence, Proactive, Accurate
– Responsible for the conformity of thinks, word, and actions)

Continually strive to find better Terus menerus berjuang untuk


ways to do things menemukan cara yang lebih baik
dalam melakukan sesuatu

Take initiative to prevent loss or to Berinisiatif untuk mencegah


give benefit to the company kerugian atau memberikan
keuntungan bagi perusahaan

List daily jobs and get the jobs Menjadwal pekerjaan harian dan
done menyelesaikannya

If something need to be done, do it Jika ada hal yang harus dilakukan,


lakukan

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
9
Laporan Kerja Praktek

Act fast means accurate results as Tindakan cepat berarti hasil yang
well juga akurat

Tabel 2.1 Budaya Perusahaan (lanjutan)


Care
(Business partners, Environment, Safety, Team work
– Take responsibility to fulfill our business partner’s requirements)

Take responsibility to run our Turut bertanggung jawab untuk


company eco-friendly menjalankan perusahaan yang
ramah lingkungan

Take responsibility for the safety of Turut bertanggung jawab dalam


ourselves and others by caring to keamanan diri sendiri dan orang
the tools, working area and its lain dengan merawat peralatan,
physical condition area kerja dan kondisi fisik

Take responsibility to succeed the Turut bertanggung jawab untuk


common goal by caring what mensukeskan tujuan bersama
someone else doing dengan peduli terhadap apa yang
orang lain kerjakan

Sedangkan untuk budaya lingkungan atau environment, perusahaan sangat


menekankan kepada tenaga kerja untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan. Hal
ini direalisasikan melalui banyaknya tumbuhan yang ditanam oleh perusahaan di
seluruh lingkungan pabrik. Harapan dari perusahaan adalah untuk menumbuhkan
kesadaran terhadap seluruh karyawan agar selalu menjaga kehijauan dan kebersihan
di lingkungan perusahaan. Selain itu, PT Petro Jordan Abadi juga sangat
memperhatikan waste water treatment atau pengolahan limbah air yang mana dapat
menjaga kelestarian ekosistem di sekitar fasilitas pabrik dan perusahaan PT Petro
Jordan Abadi.
Untuk budaya yang ditumbuhkan oleh departemen yang mengatur Corporate
Social Responsibility atau yang paling bertanggung jawab terhadap kehidupan sosial
perusahaan memliki strategi untuk selalu berpartisipasi terhadap kegiatan
masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan pabrik berdiri di tengah tengah komunitas
masyarakat yang heterogen dan memiliki tuntutan yang berbeda beda. Salah satu
Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
10
Laporan Kerja Praktek

partisipiasi yang dimaksud oleh perusahaan adalah perusahaan turut mendukung unit
usaha kecil dan menengah di sekitar perusahaan dengan cara memberikan modal
ataupun bantuan sumber daya manusia.

2.4 Keselamatan
Mitra bisnis, Lingkungan, Keselamatan, Tim kerja – Bertanggung jawab untuk
memenuhi kebutuhan mitra bisnis kami.
1. Ambil tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan kami ramah lingkungan
2. Bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri dan orang lain dengan peduli
terhadap alat, wilayah dan kondisi fisik kerja
3. Ambil tanggung jawab untuk mensukseskan tujuan bersama dengan peduli apa
yang orang lain lakukan

2.5 Unit Pabrik


PT Petro Jordan Abadi terdiri dari 4 unit pabrik kimia yang saling berkaitan, yaitu. :
1. Sulfuric Acid Plant (SA)
2. Phosporic Acid Plant (PA)
3. Purified Gypsum Plant (PG)
4. Offsite Facility (OF)
2.5.1 Sulfuric Acid Plant(SA)
Asam (SA) menggunakan bahan Sulfur dan Udara. Sulfur akan
dibakar dengan kelebihan udara kering untuk menghasilkan gas SO2. Panas
pembakaran yang terjadi dimanfaatkan untuk menghasilkan uap dalam
Limbah Panas Boiler diproduksi gas dari proses pembakaran diberi umpan
ke reaktor atau converter. Dalam converter, gas SO2 akan bereaksi dengan
oksigen sisa untuk membentuk senyawa SO3. Reaksi drive ini dengan katalis
Vanadium Pentaoksida (V2O5) dalam konvertor. Hasil SO3 akan diresapi
dengan larutan Asam Sulfat pekat membentuk Asam Pirosulfat. Asam
Pirosulfat dan kemudian diencerkan dengan air Demineral untuk membentuk
Asam Sulfat dengan jumlah yang lebih besar menyerap larutan gas SO3.
Hasil akhir dari pabrik Asam Sulfat adalah Asam Sulfat yang digunakan
sebagai bahan baku PJA pabrik Asam Fosfat. Jika pabrik Asam Fosfat PT.

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
11
Laporan Kerja Praktek

PJA tidak memproduksi, Asam Sulfat akan dijual kepada PT PKG. uap yang
dihasilkan karena proses Asam Sulfat, akan digunakan untuk menggerakkan
turbin uap untuk menghasilkan listrik yang akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan internal PJA.
2.5.2 Phosporic Acid Plant (PA)
Unit ini membutuhkan bahan baku seperti Rock Phospate Mine
Company (JPMC), Jordan. Batuan fosfat akan dibuburkan dan direaksikan
dengan asam sulfat membentuk semi hidrat gypsum lumpur di digester
(reaktor pabrik asam fosfat). Bubur akan disaring untuk memisahkan cairan
dari bahan padat. Filtrate akan ditransfer ke konsentrasi satuan, sedangkan
kue direaksikan dengan asam sulfat membentuk di hidrat gypsum yang juga
disebut phospo gypsum atau crude gypsum,digunakan sebagai bahan baku
butiran gypsum. Filtratnya dipekatkan pada unit konsentrasi sebelum dikirim
ke konsumen (PT PKG).

2.5.3 Purified Gypsum Plant (PG)


Unit ini termasuk pengolahan Phospo Gypsum yang dipasok dari
Fosfat Asam. Gypsum Produk dapat digunakan sebagai aditif/tambahan di
industri Semen. Unit Purified Gypsum (PG) terdiri dari unit pemurnian. Pada
unit pemurnian,Phospho gypsum dilarutkan kembali dan disaring untuk
menghilangkan kotoran. Produk proses ini disebut gypsum murni/purified
gypsum.

2.5.4 Offsite Facility (OF)


Unit ini memiliki beberapa unit yaitu unit water cooling,air limbah,
demineralisasi dan instrument satuan udara. Pengolahan air limbah(wwt)
digunakan untuk mengobati air limbah agar tidak mencemari lingkungan
ketika dirilis dari tanaman.

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
12
Laporan Kerja Praktek

2.6 Overview Phosporic Acid Plant


I. GENERAL.
Design Basis
Process : Hemihydrate – Dihydrate (HDH).
Capacity : 650 MTPD as 100% P2O5.
Raw Material : Phosphate Rock Jordan 60-64 BPL.
Sulphuric Acid 98,5 %
Kualitas Product, by product dan emisi adalah sebagai berikut:
1. Phosphoric acid
P2O5 content : Min 52%wt.
H2SO4 content : Max 3%wt.
Total F : Max 0,45%wt.
Density : 1640 kg/m3
Sludge : Max 1%vol.
Temperature : Max 65°C
2. Fluosilisic Acid
H2SiF6 content : Min 20 % Wt.
P2O5 content : Max 200 ppm.
Fe2O3 : Max 70 mg/L
3. Phospho Gypsum
Moisture : 28% wt.
Combined water : Min 19% db (dry basis)
CaO : Min 29,71 % db.
Total P2O5 : Max 0,5 wt.
P2O5Water Soluble : Max 0,2% wt
Total F : 0,79 % wt db.
4. Emisi
Flourine : Max 10 mg/Nm3
Partikel (debu/dust) : Max 50 mg/Nm3

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
13
Laporan Kerja Praktek

2.7 Logo Perusahaan


Berikut akan dipaparkan logo dari perusahaan PT. Petro Jordan Abadi yang
merupakan objek dimana Kerja Praktek ini dilaksanakan (lihat Gambar 2.9). Logo
tangan di bagian tengah merupakan logo dari perusahaan Jordan Phosphate Mines
Company.Sedangkan tanduk berwarna hijau menandakan logo kebomas PT
Petrokimia Gresik. Pemilihan warna kuning, hijau, dan putih memiliki makna
perusahaan PT Petro Jordan Abadi merupakan joint venture company yang mana
sahamnya dimiliki 50% oleh PT Petrokimia Gresik dan 50% dimiliki oleh Jordan
Phosphate Mines Company.

Gambar 2.2 Logo PT Petro Jordan Abadi

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
14
Laporan Kerja Praktek

Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional
1

Anda mungkin juga menyukai