BAB I
PENDAHULUAN
kerosene, LPG, dan bahan bakar seperti gas oil, mogas 88 dan mogas 92.
(C1-C25) yang didapatkan dari dalam dan luar negeri, seperti condensate
sekitar 600.000 ton Paraxylene per tahun, 300.000 ton Benzene per tahun,
275.000 ton Solar per tahun, 66.000 barel Premium per hari, serta 59.000
barel Pertamax per hari. Selain itu, kilang PT TPPI yang berada di Tuban,
Jawa Timur tersebut juga mampu memproduksi LPG hingga 480 metrik
ton per hari, dan mengolah kondesat dan/atau naphtha sekitar 100.000 barel
per hari.
salah satunya adalah kebutuhan akan air bersih dan air minum. Selain itu
juga, tubuh manusia terdiri dari air, kira-kira 70 % dari berat badannya.
2200 gram tiap harinya. Selain dibutuhkan oleh manusia, air diperlukan
industri, air biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk diolah menjadi
air bersih yang digunakan untuk keperluan kantor, pabrik dan kantin, dan
lain-lain. Keberadaan air di muka bumi ini sangat berlimpah, mulai dari
mata air, sungai, waduk, danau, laut, hingga samudera. Luas wilayah
perairan lebih besar dari pada luas wilayah daratan. Walaupun demikian
(WTP).
untuk memenuhi kebutuhan air pada pabrik menggunakan sumber air laut,
2
3
dapat digunakan dalam proses pada water treatment plant. Air laut diproses
melalui clarifier, filter, sea water reverse osmosis, brackish water reverse
osmosis dan mixed bad polisher. Air laut yang setelah diproses menjadi air
service, air demineralisasi untuk makeup cooling water system, dan air
polish yang akan didistribusi ke berbagai plant PT TPPI. Selain air laut PT
TPPI juga membeli air PDAM sebagai backup air service jika dibutuhkan
memanfaatkan air laut sebagai air penunjang proses dan kebutuhan sehari
mengetahui proses pengolahan air laut pada unit utilitas di PT Trans Pacific
perkuliahan;
Proses
proses pengolahan .
1.3 Manfaat
kerja;
cepat beradaptasi.
dilapangan;
4
5
Praktek; dan
TINJAUAN TEORI
5.1 Air
Air adalah suatu zat cair yang tidak mempunyai rasa, bau dan
warna dan terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H 2O.
Karena air mempunyai sifat yang hampir bisa digunakan untuk apa saja,
maka air merupakan zat yang paling penting bagi semua bentuk kehidupan
(tumbuhan, hewan, dan manusia) sampai saat ini selain matahari yang
merupakan sumber energi. Air dapat berupa air tawar dan air asin (air laut)
proses, perubahan wujud, gerakan aliran air (di permukaaan tanah, di dalam
tanah, dan di udara) dan jenis air mengikuti suatu siklus keseimbangan dan
dikenal dengan istilah siklus hidrologi (Kodoatie dan Sjarief, 2010). Air
tawar adalah air dengan kadar garam dibawah 0,5 ppt (Nanawi, 2001).
tawar adalah semua air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan tanah,
kecuali air laut dan air fosil”, sedangkan menurut Undang-Undang RI No.7
Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Bab I, Pasal I), butir 2 disebutkan
bahwa “Air adalah semua air yang terdapat pada di atas ataupun dibawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah,
air hujan, dan air laut yang berada di darat”. Butir 3 menyebutkan “Air
6
7
tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan atau batu dibawah permukaan
tanah”. Karakteristik kandungan sifat fisik dari air tawar tergantung dari
tempat sumber air itu berasal dan teknik pengolahan air tersebut apakah
scaling, slagging, dan fouling yang dapat mengurangkan daya hantar panas,
pemakaian alat. Adapun macam macam air yang digunakan didalam industri
1. Air Proses
pada kegiatan industri yang berbeda, demikian pula jumlah air yang
sama untuk industri kertas. Sedang pada industri sabun kebutuhan air
prosesnya tidak sebesar industri kertas dan tekstil yaitu sekitar 30-50%
dari total kebutuhan airnya dan untuk industri ban kebutuhan air proses
boiler maka air baku dari sumber air harus dilakukan pengolahan
8
9
3. Air Pendingin
terjadinya over heating (panas yang berlebihan) pada mesin agar mesin
bisa bekerja secara stabil. Air pendingin adalah air limbah yang berasal
dari aliran air yang digunakan untuk penghilangan panas dan tidak
yang baik.
akan menjadi berarti jika sistem pendingin ini dapat menjaga suhu dan
4. Air Demin
magnesium dan zat berat lainnya. Air ini dihasilkan dari proses
selama ini dilakukan dalam Water Treatment biasa. Dari proses ini, air
5. Air Sanitasi
berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia
minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari
System ini terdiri dari sea water intake yang dilengkapi dengan
canal, bar screen, traveling screen, sea water pumps (2 running 1 standby)
di canal. Dari sea water intake ini, air laut dipompa dengan 2 Sea Water
m3/jam.
yang berfugsi untuk mengolah air dari kualitas air baku (influent)
sesuai standar mutu atau siap untuk di konsumsi. Water Treatment Plant
10
11
menghasilkan air bersih dan sehat untuk di konsumsi. Secara umum terdapat
permasalahan pokok yang masih dihadapi dalam penyediaan air bersih yaitu
masalah tingkat pelayanan air bersih yang sangat rendah, masalah kualitas
air baku dan kuantitas yang sangat fluktuatif pada musim hujan dan musim
Filter dan Sea Water Reverse Osmosis untuk diproses menjadi air tawar dan
selanjutnya diproses menjadi air demin, dan air polish. Diagram proses
2019:15)
besi, silica, tanah liat, lumpur. Koloid organik kebanyakan terdiri dari
sulfat (CaSO4) dan Barium Sulfat (BaSO4). Alat utama yang digunakan
pada proses pre-Treatment air laut antara lain; clarifier, clarified tank, multi
Selain sebagai service Water, air yang ada didalam Tanki service
m3/jam air tawar sisanya akan diproses lebih lanjut di Brackish Water
Mixed Bed Polished selain dari produk Brackish Water Reverse Osmosis,
juga dari condensate return sebanyak 50 m3/jam. Bagian utama WTP terdiri
dari Clarifier Tank, multi media filter, Bag Filter, Catridge Filter, SWRO
12
13
a. Clarifier
(Sumber : PT TPPI)
Clarifier unit terdiri dari clarifed, Clarifier Water pump, sensor level ,
menampung air over flow yang sudah bersih dari Clarifier Tank.
dibuang langsung ke laut dan sebagaian air dari sludge tank yang bersih
TPPI)
(Sumber : PT TPPI)
seperti antrasit, pasir kwarsa, pasir silica, small gravel dan medium
gravel. Waktu service MMF adalah 24 jam dan akan auto backwash
setelah waktu yang di tentukan habis. Kekeruhan air laut keluaran dari
MMF yang diijinkan adalah < 0,2 NTU (Nephelometric Turbidity Unit),
c. Bag Filter
penyaring dalam satu vessel. Bag Filter hanya sekali pakai dengan
14
15
(Sumber : PT TPPI)
d. Catridge Filter
dalam satu vesel berjumlah 32 element. Iso octane dan normal heptane
untuk iso octane (2,2,4 trimetil pentane) memiliki nilai oktan 100
exchanger yang ada pada air. Unit ini memproses Sea Water menjadi
permeable. Proses ini dinamakan Reverse Osmosis karena arah laju aliran
0,1 micron.
55000 µs, ORP < 375 mV, PH 6-6,5, SDI <3. SWRO terdiri dari 4 unit
macam pilihan untuk sumber air umpan, yakni: Sumur air laut atau sea
16
17
water wells (Sumur pantai) dan air permukaan atau surface Water (Intake
instalasi RO dengan kapasitas lebih besar, maka sumur pantai tidak selalu
mampu menyediakan air umpan yang cukup, maka pengambilan air laut
dari laut terbuka merupakan satu- satunya pilihan sumber air umpan.
(Artia, 2021:69)
dimulai dari Laut Baltik dengan kandungan 7.000 mg/L hingga Laut
Merah dan Teluk Arab mencapai 45.000 mg/L. Namun standar air laut
mengandung TDS ± 35.000 ppm pada suhu 25°C dan memiliki tekanan
osmotic normal ± 26,7 kg/ cm. Rincian standar komposisi air laut dapat
yang berfungsi untuk penyediaan Service Water dan Feed Water BWRO
yang nantinya akan menghasilkan Polish Water. SWRO termasuk alat
18
19
apabila outlet Conductivity nya telah jenuh hingga mencapai 0.3 µs/cm.
Regenerasi MBP dilakukan dengan step by step dengan Acid dan Caustic
yang terjadi di alam. Osmosis adalah peristiwa bergeraknya air dari larutan
osmotik lebih besar pada permukaan cairan yang lebih kental, maka cairan
yang lebih murni akan menembus permukaan membran menjadi cairan yang
Osmosis. Perbedaan tekanan osmotik antara air asin dan air tawar
dimanfaatkan untuk menghilangkan garam dari air. Tekanan lebih besar dari
RO sebesar 700- 900 psi. Juga dapat berkisar dari 800 hingga mencapai
1.180 psi, yaitu (55- 82 bar atau 80- 100 bar, yang setara dengan 6- 8 MPa).
Tekanan tinggi dicapai dengan satu atau lebih pompa yang bekerja secara
diperkirakan antara 8- 9 kwh/T dalam instalasi kapasitas kecil untuk air laut
dengan 35.000 ppm TDS dan 9- 11kwh/T untuk air laut yang dengan 42.000
dapat kurang dari 2,2 kWh/m3. RO menghasilkan dua aliran, yaitu aliran air
20
21
hal ini, air yang mengandung garam-garaman (atau air dengan konsentrasi
osmotiknya, kedalam ruangan di bagian kiri. Maka air (murni) akan berjalan
kanan. Tidak semua air bisa dilewatkan melalui membran tersebut, hal ini
tergantung pada tekanan yang diberikan dan karakter dari membran. Oleh
karena itu, dalam filter Reverse Osmosis akan dihasilkan air limbah (reject),
pula kualitas air hasil yang dihasilkan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
itu. Laju alir meningkat dengan terus meningkatnya tekanan, dan mutu
Semakin tinggi tekanan suatu membran, maka semakin besar pula fluks
4. Fluks Gerakan air yang terus menerus. Untuk menentukan fluks dapat
membran.
aliran. Nilai rejeksi merupakan angka mutlak (Nassa dan Dewi, 2004).
Umumnya nilai rejeksi dari 85 – 99,5% dengan 95% yang lebih sering
digunakan.
22
23
antara 6 – 7,7
membran tidak cepat rusak dan dapat tahan lebih lama. Selain itu
diinginkan yang berat molekulnya lebih besar tidak ikut masuk kedalam
membran.
(Anis,2020:40)
Salt Rejection=¿0%
.…………….………. 2.1
Keterangan :
Mg
EC Feed = Conductivity Masuk ( )
L
Mg
EC Permeate = Conductivity Produk ( )
L
24
25
BAB III
kerja praktik:
3.1 Pendahuluan
persiapan berupa pemberian materi baik secara daring maupun luring oleh
umum tentang proses Pengolahan Air Laut Pada Water Treatment Plant.
Pengenalan Relita
Pengenalan Maintenance
6 Januari 2023
Pengenalan RPO
Pengenalan IT
9 Januari 2023
Pengenalan CSR & PR
Pengenalan Procurement
10 Januari 2023
Pengenalan Finance & Exim
WAKTU KEGIATAN
Overview
Plant Overview
Minggu ke - 1
Basic Hidrocarbon Processing
Offsite Overview
26
27
Aromatic Overview
Laboratorium Overview
Operation Equipment
Overview
Lapangan
Lapangan
Khusus
Presentasi
Pengurusan Administrasi
tentang Proses pengolahan air laut pada water treatment plant. maka dari itu
28
29
Pendahuluan
Orientasi Lapangan
Pengambilan Data :
Pengolahan Data :
Proses Water Treatment Plant
Alat yang digunakan Pada Water Treatment Plant
Penambahan Senyawa Pada Water Treatment Plant
Perhitungan Salt Rejection
Hasil
BAB IV
(Sumber : PT TPPI)
Kimia dan Barang dari Bahan Kimia dan Perdagangan Besar Khusus
juga memproduksi petroleum, terutama light naptha, minyak gas, dan bahan
bakar seperti mogas 88 dan mogas 92. PT TPPI beroperasi secara komersial
30
31
ton Paraxylene per tahun, 300.000 ton Benzene per tahu, 275.000 ton Solar
per tahun, 66.000 barel Premium per hari, serta 59.000 barel Pertamax per
hari. Selain itu, kilang perusahaan yang berada di Tuban, Jawa Timur
tersebut juga mampu memproduksi LPG hingga 480 metrik ton per hari,
dan mengolah kondensat dan/atau naptha sekitar 100.000 barel per hari. PT
yang memberi arah dan energi kepada Individu dalam Perusahaan untuk
(Sumber : PT TPPI)
finansial
Menara Sentralaya Lt 11, Jl. Iskandarsyah Raya No. 1A, Jakarta (12160)
Menara Sentralaya Lt 11, Jl. Iskandarsyah Raya No. 1A, Jakarta (12160)
32
33
(Sumber : PT TPPI)
Logo :
(Sumber: PT TPPI)
(Sumber : PT TPPI)
Adapun beberapa budaya dan Tata Nilai yang diterapkan di PT TPPI Tuban
yaitu :
itu kualitas bahan baku maupun produk yang dihasilkan serta sangat
hasilkan,
(Sumber: PT TPPI)
Keterangan :
34
35
GA : General Affair
HC : Human Capital
Production
standar internasional.
jawab untuk mengatur aliran masuk dan keluar minyak dari tangki-
Petrochemical Indotama.
Maintenance
36
37
masuk dan akan baerada diarea pabrik untuk waktu yang cukup
38
39
perusahaan.
Procurement
40
41
pembangunan infrastuktur.
Zona 1 terdiri dari ISBL (Inside Batery Limit) dan OSBL (Outside Batery
Limit). Dimana sistem ISBL adalah sistem mengolah dari bahan baku
departement aromatik.
unit 205, 206, 207, 209, 211 dan 213. Bagian ini mengolah
42
43
Unit).
Kerosene Benzene
LPG Pertamax
Reformate Pertalite
4.5.2.2 Utility
4.6 Produk
Ada dua jenis produk yang dihasilkan PT TPPI Tuban yaitu Produk
44
45
BAB V
garam garam tersebut sehingga harus dihilangkan agar air dapat digunakan
dalam proses pada water treatment plant. Air laut diproses melalui clarifier,
filter, sea water reverse osmosis, brackish water reverse osmosis dan mixed
bad polisher. Air laut yang setelah diproses menjadi air service, air
demineralisasi untuk make-up cooling water system, dan air polish yang
46
47
akan didistribusi ke berbagai plant PT.TPPI. Selain air laut PT.TPPI juga
membeli air PDAM hanya untuk backup air service jika dibutuhkan.
bahan kimia tersebut pada perusahaan lain. Bahan kimia tersebut terdiri
dari:
WWTP
service water dan demin water (untuk make-up air cooling) dengan
Mixed Bed Polisher. Air laut yang dipompakan dengan Sea Water Pumps
48
49
efektif terhadap air laut. Pre-treatment adalah semua proses yang dapat
besi, silica, tanah liat, lumpur. Koloid organik kebanyakan terdiri dari
sulfat (CaSO4) dan Barium Sulfat (BaSO4). Alat utama yang digunakan
pada proses pre-treatment air laut antara lain; clarifier, clarified tank, multi
Pre-treatment air laut di awali dengan clarifier. Air laut yang telah
sludge bisa mengalir ke sludge tank. Sludge tank yang berfungsi untuk
menampung sludge.
Koagulan yang di gunakan adalah Feri Klorida (FeCl3). Koagulan
collector arm pada dasar clarifier lalu dibuang melewati bagian bawah
clarifier atau sludge draw-off. Sedangkan air jernih menuju clarified tank
sudah bersih dari clarifier. Clarified water tank terdiri dari; clarified water
pump yang berfungsi untuk memompa water ke multi media filter. Sensor
level yang berfungsi untuk mengukur ketinggian level. MMF (multi media
filter) yang berfungsi untuk menfilter air sebelum air masuk bag dan
filter terdiri dari antrasit, pasir lembut, pasir silika, grafel kecil dan grafel
kapasitas aliran 142.9 m3/h, tekanan 5 kg/cm2. MMF ini normal service
selama 24 jam, dan akan auto backwash menggunakan air dari brackish
50
51
Setelah di filter melalui MMF air menuju bag filter. Pada Bag filter
Catridge filter berfungsi menyaring kotoran yang ukuran lebih kecil lagi
yakni < 5 mikron. Catridge filter yang berjumlah 4 bejana dengan 32 elemen
mV, PH 6 - 6,5, SDI < 3. Dapat di alirkan menuju sea water reverse
paling ekonomis untuk mengolah air asin menjadi air tawar atau air laut
desalinasi air asin juga untuk memurnikan air yang tercemar logam berat,
pestisida, dan pencemar lainnya. Fenomena osmosis dapat digambarkan
encer dengan larutan garam yang lebih pekat. Fenomena osmosis akan
terjadi dimana air murni mengalir dari larutan garam encer (konsentrasi
Aliran air akan berhenti ketika tekanan dalam larutan garam sama
kesetimbangan dari tinggi kolom air yang dinyatakan sebagai tekanan air
besar dari tekanan osmosis diberikan pada larutan pekat maka aliran akan
melalui membrane semi permeabel dari larutan yang pekat kedalam larutan
yang encer. Atau secara singkatnya membalik arah laju water dengan cara
memberi tekanan diatas tekanan osmotik pressure sea water. Fenomena ini
disebut reverse osmosis. Aliran balik ini menghasilkan air murni dari larutan
tinggi terhadap air, dan kelarutan yang sangat rendah terhadap zat terlarut.
yang tinggi terhadap garam tetapi material ini kurang begitu tahan terhadap
52
53
lain yaitu; injeksi Asam sulfat untuk menurunkan LSI agar tidak terjadi
scaling garam sulfat. Injeksi dilakukan apabila produk ion total < produk
kelarutan membuat larutan tidak jenuh. Dan satu titik untuk mendeteksi
potensi fouling koloid dengan cek SDI (Silt Density Index). SDI maksimum
sepanjang modul dalam celah yang terbentuk antara spacer dan membran
atau masuk pada permukaan silindris dari elemen dan keluar secara aksial
seperti gambar.
Setiap SWRO kita bisa produksi air service 50 m3/h, jadi total 200 m3/h.
conductivity < 750 µs/cm. Garam yang telah di buang minimal 99,4% dan
recovery 35%. Dari 200 m3/jam air tawar yang dihasilkan, 118 m3/jam akan
didistribusikan tidak bersifat korosif. Selain sebagai service water, air yang
ada didalam tangki service water fire water untuk emergency. Cara untuk
water break tank yang nantinya akan diproses lebih lanjut di BWRO
untuk stage kedua memanfaatkan reject stage satu. Terdiri dari 2 unit, 4
modul stage pertama + 2 modul stage kedua, setiap modul terdapat 7 elemen
yang berguna untuk make-up cooling water tank dan feed mixbed polisher,
Menghasilkan air produk 50 m3/h, recovery 85%, garam yang telah dibuang
dalam air. Air dari demin water tank di pompa menuju MBP (Mix Bed
54
55
Polisher). MBP ini terdiri dari sign glass, collector, bed plate, dan strainer.
Sign glass yang berfungsi untuk melihat keadaan dalam MBP dari luar.
diinjeksikan dan pembilasan secara perlahan. Bed plate yang berada pada
bagian bawah bottom bed berfungsi sebagai tempat resin anion dan resin
material lain terikut air polish. MBP di dalamnya dibagi menjadi dua bagian
yaitu top bed dan bottom bed. Top bed atau bagian atas MBP adalah resin
anion 7125 liters dan bagian bawah MBP adalah resin kation 4300 liters.
kation berfungsi menukar kation dalam air dengan ion hidrogen dalam
hydroxide dalam reaksi kimia resin. Reaksi resin anion ialah sebagai
berikut:
berdasarkan inlet dan kualitas air outlet. Regenerasi resin kation dengan
menginjeksi H2SO4 dari bawah mixed bed. Reaksi kimia resin kation ialah
sebagai berikut:
menuju polish water tank lalu didistribusikan untuk boiler feed water
backup untuk air yang di beli dari PDAM jika sewaktu-waktu terjadi
trouble.
Close cooling water system terdiri dari cooling water break tank,
cooling water plate heat exchanger, cooling water pump, dan surface
condenser for CW Turbine pump. Cooling water berak tank berfungsi untuk
menampung cooling water dan digunakan sebagai feed tank untuk di supply.
Dimensi tank 21500 (ID) x 14950 (H) dan memiliki kapastias 5000 m3.
Pada cooling water break tank juga terdapat chemical pot feeder yang
berguna untuk make-up zat kimia seperti biocide, inhibitor korosi, dll.
PFHE in service dan 2 PFHE stand-by. Fungsi dari PFHE ini adalah untuk
56
57
water ke ISBL dan OSBL dengan tekanan minimal 4,5 kg/cm2 dan
Fire Water System ini terdiri dari Service Water Tank yang
Water Pump yang digerakkan oleh motor dengan kapasitas aliran 795
m3/jam dan tekanan 11 kg/cm2. 2 (dua) Main Fire Water Pump yang
digerakkan oleh diesel engine dengan 795 m3/jam, tekanan 11 kg/cm2 dan
mesin diesel mempunyai kapastias 466 kW power yang bahan bakar diesel
disimpan dalam tangki dengan kapastias 300 liter setiap tangki. Karena
Service Water (SWAN) dan Fire Water, maka nozzle untuk service
water pumps diletakkan pada ketinggian 7 m dari atas Nozzle Fire Water
juga yang sejajar dengan fire water pumps), yang tujuannya agar dapat saat
terjadi kasus kebakaran. Service Water Tank ini dapat memberikan supply
Fire Water selama 4 jam. Untuk Logic Fire Pumps operation, Jockie Pump
yang akan menjaga tekanan Fire Water di Header 9.5 kg/cm2g, bila tekanan
Fire Water di Header ini turun menjadi dibawah 9.5 kg/cm2g maka Main
Fire Water Pump yang digerakkan oleh motor akan otomatis start tanpa
delay time. Bila tekanan turun dari 9.5 kg/cm2g dan delay time 5 detik
tercapai, maka Fire Water Pump I yang digerakkan oleh diesel engine akan
auto start dan selanjutnya Fire Water Pump II yang digerakkan oleh diesel
engine akan auto start bila tekanan terus turun dari 9.5kg/cm2g dan time
data logsheet swro. Data yang di ambil berupa nilai flow Permeate, EC
akan digunakan untuk menghitung Flux, TDS dan Salt Rejection, dimana
58
59