PROPOSAL KP INDO Adinda
PROPOSAL KP INDO Adinda
DI PT PERTAMINA RU VI BALONGAN
oleh
ADINDA YUPITA
NIM.19030034
INDRAMAYU
2022
PENGARUH PENGGUNAAN KATALIS TERHADAP PROSES
DI PT PERTAMINA RU VI BALONGAN
oleh
ADINDA YUPITA
NIM.19030034
INDRAMAYU
2022
i
LEMBAR PERSETUJUAN
DI PT PERTAMINA RU VI BALONGAN
oleh
Adinda Yupita
NIM. 19030034
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah
1. Bapak Drs. H. Nahdudin Islami, M.Si selaku Ketua Yayasan Bina Islami
Indramayu
2. Ibu Ir. Hj. Hanifah Handayani, M.T selaku Rektor Institut Teknologi
Petroleum Balongan,
3. Ibu Hj. Indah Dhamayanthie, M.T selaku Ketua Program Studi Teknik
Kimia,
4. Ibu Yully Mulyani, M.T selaku Sekretaris Program Studi Teknik Kimia,
5. Orang tua, teman-teman dan seluruh keluarga besar Teknik Kimia Akamigas
Balongan.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih jauh dari
kata sempurna,oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
iii
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL.............................................................................................................i
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………x
I PENDAHULUAN......................................................................................11
1.3 Manfaat…………………………………………………………….13
iv
1.3.3 Manfaat Bagi Institusi Kerja Praktek .......................................13
2.3 Perengkahan.........................................................................................21
3.3 PengolahanData..................................................................................25
v
IV RENCANA PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK............................26
V KESIMPULAN SEMENTARA.................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
I.PENDAHULUAN
diharapkan mampu untuk memiliki kemampuan intelektual yang baik secara teoritis
Selain itu pada proses nya pun mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapi dunia pekerjaan dengan bekal pembelajaran dan ilmu yang telah
mewajibkan kepada seluruh mahasiswa nya yang telah menduduki semester V untuk
kelulusannya. Pada kerja praktek ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa
untuk lebih memahami dan dapat mengaplikasihan berbagai ilmu dalam dunia kerja
membuka lowongan kepada para mahasiswa unuk dapat melakukan kerja praktik, PT
mengolah crude oil menjadi berbagai produk yang berguna bagi masyarakatnya.
proses perengkahan (cracking) dimana salah satu tujuan dari proses ini untuk
11
memecah rantai crude oil yang panjang menjadi lebih pendek untuk dapat di proses
pada proses selanjutnya sesuai dengan fraksi nya masing-masing, penggunaan katalis
dalam proses perengkahan cukup penting karena peran katalis untuk mempercepat
Oleh karena itu proposal ini diajukan untuk dapat mengetahui dan memahami
lebih dalam lagi pengaruh penggunaan katalis pada proses perekahan (cracking)
ini mahasiswa dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang
lain.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara penggunaan dan jenis katalis yang digunakan pada proses
Balongan
12
3. Menganalisa proses perekahan yang terjadi pada reaktor di PT Pertamina RU VI
Balongan
I.3 Manfaat
2. Mendapatkan pengetahuan yang lebih aplikatif dalam bidang yang lebih diminati.
mahasiswa.
praktek berlangsung.
2. Memenuhi salah satu mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Kimia
2. Perusahaan mendapatkan alternatif calon karyawan pada spesialisasi yang ada pada
perusahaan tersebut.
13
3. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
14
II.TINJAUAN TEORI
hidrokarbon yang memiliki sifat fisika, sifat kimia serta penampilan yang berbeda
setiap lokasinya. Secara fisik Crude oil memiliki warna jernih hingga hitam, sedangkan
secara kimia crude oil tersusun dari 84% C, 14% H, 1-3% S, dan kurang dari 1% N2,
O2, logam dan garam. Karena setiap lokasi minyak menghasilkan crude oil yang
dibagi dalam 3 (tiga) golongan dasar minyak mentah, yaitu: Minyak mentah
dasar Parafin, Minyak mentah dasar Aspal dan Minyak mentah dasar
lainnya termasuk dalam golongan minyak mentah dasar parafin dan aspal
fraksi minyak bumi khusus untuk daerah (range) titik didih antara 250 – 300
oC, Kesulitan dalam klasifikasi ini, adalah jika fraksi yang mendidih di atas
15
200 oC, maka molekul-molekulnya umumnya tidak terdapat dalam keadaan
• Sebagai dasar klasifikasi digunakan gravitas API fraksi kunci nomer 1 dan
• Fraksi kunci nomer 1 adalah fraksi minyak bumi yang mendidih pada suhu
antara 482-527°F atau antara 250- 275°C pada tekana 1 atm mendidih pada
suhu antara 482-527 °F atau antara 250- 275°C pada tekana 1 atm
• Fraksi kunci nomer 2 mendidih pada suhu antara 527- 572°F atau 275-
• Fraksi kunci nomer 1 termasuk dalam fraksi kerosin yang diperoleh dari
hasil sulingan Hempel dari potongan fraksi 250 - 275 °C pada tekanan
Hg
secara teoritis ada sembilan golongan dasar minyak mentah, tetapi dalam
praktek hanya ada tujuh golongan dasar minya mentah saja yang dikenal
• Dua golongan dasar minyak mentah yang belum pernah dijumpai sampai
Klasifikasi ini diajukan oleh Van Ness dan Van Westen, didasarkan
STK3B
menjadi titik didik rerata kubik, dan akhirnya menjadi titik didih rerata
• Klasifikasi ini juga berlaku untuk fraksi minyak bumi lurus (straight run
Mines, yang berlaku untuk fraksi minyak bumi. Indeks diperoleh dengan cara
17
menlukiskan kebalikan kebalikan titik didih rerata volumetik volumetik suatu
fraksi terhadap berat jenis pada 60°F/60°F di dalam suatu diagram referensi
hidrokarbon. Untuk senyawa HC parafin normal garis ini diberi angka nol,
Dimana,
menjadi dua yaitu minyak mentah masam (sour crude), dan minyak mentah
18
2.2.9 Berdasarkan Sifat Penguapan (Volatility)
Medium 20 – 50 (%vol)
10 G - 1,0752 log ( V – 38 )
VGC =
10 - log ( V - 38 )
G = SG pada 60/60, oF
• VGC = 1 → Aromatik
19
2.2 Perengkahan (Cracking)
perlukan sebuah proses dalam proses pengolahan minyak bumi untuk menghasilkan
beberapa jenis dan karakteristik bahan bakar yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Proses tersebut salah satu nya adalah proses perengkahan (cracking).
Perengkahan minyak bumi telah banyak dikaji oleh beberapa peneliti antara lain
menggunakan metode cold cracking (Li, C., et al., 2007), perengkahan terkatalisis
(Vermeiren, W., & Gilson, J. P.,2009), perengkahan superkritis (Dejhosseini, M., et al.,
dan besar menjadi hidrokarbon yang memiiki rantai karbon kecil.Proses ini
menghasilkan uap organik, gas noncondensable dan arang. Uap organik yang dihasilkan
mengandung karbon monoksida, metana, karbon dioksida, tar yang mudah menguap dan
1. Thermal Cracking
yang rendah, suhu yang digunakan dapat mencapai temperatur 800°C dan
yang terjadi pada proses ini disebut dengan homolitik fisiondan memproduksi
2.Catalytic Proses
kecil dilakukan dengan suhu tinggi. Jenis katalis yang sering digunakan
adalah silica, alumunia, zeloit dan beberapa jenis lainnya seperti clay,umumnya
2. Hydrocracking Proses
tinggi, produk utama yang dihasilkan ialah bahan bakar jet, bensin, diesel yang
yaitu kandungan sulfur yang terdapat pada fraksi yang akan diurai, senyawa
21
2.3 Catalytyc Cracking
reaksi serta membantu dalam proses perekahan molekul panjang menjadi lebih pendek.
Menurut Marcilla, Perekahan dengan katalis dapat dipengaruhi oleh jenis dan tipe
katalis, kondisi katalis, jumlah katalis serta suhu pada proses perekahan (Marcilla et al
Katalis yang digunakan pada proses cracking umumnya adalah katalis heterogen
atau padatan yang memiliki luas permukaan besar dan tingkat keasaman yang tinggi
serta stabilitas termal yang baik.Penggunaan katalis yang terus menerus terjadi dapat
menyebabkan deaktivasi pada katalis yaitu penuruan aktivitas katalis, Menurut Aguado
et al 2009, keaktifan katalis terdapat pada sisi asamnya yang memungkinkan dalam
proses pemecahan molekul dengan baik menjadi fraksi nya yang ringan tanpa banyak
terjadinya pengendapan pada permukaan katalis. Oleh karena itu penggunaan katalis
yang efektif dapat mempengaruhi proses yang terjadi untuk hasil yang terbaik.
Dalam proses prengkahan menggunakan katalis ada dua jenis reaktor yang dapat
digunakan yaitu fixed bed reactor dan fludizied bed reactor. Perbedaan dar kedua
reactor ini terletak pada pergerakan katalis, jika menggunakan fixed bed reactor katalis
tidak mengalami pergerakan sedangakan jika menggunakan fludizied bed reactor katalis
22
III. METODELOGI PELAKSANAAN
melakukan studi kasus dan melakukan pengamatan yaitu mengangkat suatu kasus
yang dijumpai di tempat kerja praktek sesuai dengan bidang keahlian yang ada
ataupun melakukan pengamatan terhadap suatu proses atau alat untuk kemudian
dikaji sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki, jenis dan metode yang
kualitatif.
Untuk mendukung kerja praktek dan kajian yang dilakukan, maka dapat
3.1 Pendahuluan
telah dikutip dari berbagai jurnal maupun e-book dan melakukan interaksi langsung
23
3.3 Pengolahan Data
Di mana data yang diperoleh dari kerja praktek secara langsung tentang
Pengaruh penggunaan katalis pada proses perekahan akan menjadi sumber data
dan proses pengambilan data untuk dapat diolah oleh karena itu dibuat diagram alir
Pendahuluan
Rencana Data
Data Proses
Pengaruh
penggunaan katalis
Proses perekahan
Prinsip dan cara kerja
reaktor
Rencana Hasil:
24
IV. RENCANA PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Adapun waktu yang ingin diajukan penyusun untuk melakukan Kerja Praktek
Untuk waktu yang lebih spesifik dapat disesuaikan dengan yang ada di perusahaan
ataupun di lapangan. Kegiatan ini dapat disesuaikan dengan kebijakan dari perusahaan.
Minggu
No. Rincian Kerja
I II III IV V VI VII VIII
2. Pengambilan Data
3. Pengolahan Data
4. Penyusunan Laporan
25
V.PENUTUP
1. Cara penggunaan dan jenis katalis yang digunakan harus disesuaikan dengan crude
oil dan kondisi operasi yang sedang berjalan untuk hasil terbaik
2. Katalis memiliki peranan yang cukup penting untuk memecah rantai karbon serta
catalytic cracking
3. Proses perengkahan dapat terjadi pada fixed bad reactor maupun fludizied bed
reactor
26
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Arif.dkk.2008.catalytic cracking onn heavy oil fraction of crude oil by alumunium
Vol.28, No.1:47-54
kimia FMIPA
27
LAMPIRAN
28
Lampiran 1
29
Lampiran 2
30
Lampiran 3
31
Lampiran 4
32
Lampiran Transkip Nilai Semester 3
33
Lampiran Transkip Nilai Semester 4
34
Lampiran 5
35
Lampiran 6
36
Lampiran 7
37
Lampiran 8
38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Adinda Yupita
Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 12 Agustus 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 19030034
Program Studi : D III / Teknik Kimia
Alamat Asal : Lamaran tarung, blok Simpong RT 14/05 Kec. Cantigi, Indramayu
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tinggi Badan : 148 cm
Berat Badan : 48 kg
Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani
Status : Belum Menikah
Telpon /Hp : 081211327240
E-mail : adindayupita@gmail.com
39
SMP Negeri Unggulan Sindang 2014-2017
SD Negeri Lamaran Tarung II 2009-2014
SEMINAR
Balongan
Balongan.
6. Praktikum Mikrobiologi
40
Tanggal : 23 Agustus – 28 Agustus 2021
8. Pelatihan “ Latihan Dasar Teknik Kimia “ oleh Institut Teknologi Petroleum Balongan
PENGALAMAN ORGANISASI
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
Hormat saya,
Adinda Yupita
19030034
42
i