Adhi - Resume KP
Adhi - Resume KP
NIM : 19030021
Latar Belakang :
Salah satu produk industri polimer yang penting yaitu polipropilena (PP).
PP merupakan polimer yang ringan karena memiliki densitas sebesar 0,90-0,92
g/cm3 memiliki kekerasan dan kerapuhan paling tinggi serta bersifat kurang stabil
terhadap panas (Nicko et al., 2011).
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
Dasar Teori :
Sekitar 19% dari semua plastik yang digunakan saat ini didasarkan pada
poli(propilena) (PP). Saat ini, beberapa proses digunakan untuk memproduksi PP
(bubur, larutan, fase gas, curah), tetapi yang paling modern Pabrik PP
menggunakan teknologi Spheripol, yang melakukan polimerisasi dalam reaktor
loop tubular massal. Proses ini terdiri dari enam tahap dasar:
1. Pra-perlakuan dan persiapan katalis sistem
2. Prapolimerisasi
3. Polimerisasi
4. Pemisahan fase cair
5. pemulihan monomer
6. pengeringan dan ekstrusi bubuk polimer.
Polimerisasi
Karena jumlah TEAL berlebih maka kompleks asam basa bereaksi lagi
dengan TEAL membentuk kompleks kokatalis.
2. Aktivasi katalis
Dari mekanisme reaksi di atas, terlihat bahwa reaksi aktivasi katalis terjadi
proses bolak-balik. Reaksi bola-balik sangat dipengaruhi oleh suhu.
Aktivasi katalis merupakan reaksi eksotermis, sehingga suhu dijaga agar
tidak terlalu tinggi sebab jika terlalu tinggi maka reaksi akan bergeser ke
arah kiri. Ini mengakibatkan jumlah pusat aktif yang terbentuk menjadi
berkurang. Hal ini akan menyebabkan jumlah monomer yang terinisiasi
tidak banyak dan berakibat pada menurunnya mileage (g polimer/ mg
katalis yang digunakan).
3. Inisiasi
Proses pada tahap inisiasi berulang juga pada propagasi sehingga diperoleh
polipropilena dengan keteraturan yang tinggi . Rantai polimer tumbuh pada
permukaan katalis melalui reaki-reaksi penyisipan rantai monomer yang
terkompleksasi dan gugus Et yang asalnya dari kokatalis organologam
(AlRt3) berakhir sebagai gugus ujung rantai..
5. Terminasi
Terminasi rantai yang tumbuh bisa terjadi dengan beberapa cara. Chain
transfer (transfer rantai) pada polimerisasi propilena terjadi dengan
beberapa cara, tergantung pada katalis dan kondisi operasi yang digunakan.
Transfer rantai ke monomer atau transfer hidrida internal menghasilkan
ujung rantai tak jenuh. Chain transfer yang sering dilakukan yaitu
menggunakan zat hidrogen untuk mengontrol berat molekul polimer. Pada
konsentrasi hidrogen dan derajat polimerisasi tertentu, hidrogen dapat
memutuskan ikatan antara Ti dan Cl pada rantai polimer sehingga terbentuk
ikatan antara Ti dan H. Namun monomer akan mudah menyisip antara
ikatan Ti dan H, sehingga terjadi polimerisasi lagi.
Reaktor loop (LR) biasanya terdiri dari dua bagian tabung yang
terhubung yang membentuk lingkaran. Bagian tubular biasanya berjaket untuk
memungkinkan kontrol suhu dengan bantuan cairan pendingin, biasanya air.
Sebuah pompa ditempatkan di antara dua bagian tubular mempertahankan aliran
kontinu campuran reaksi, yang harus diatur ke nilai yang dapat menjamin
fluidisasi partikel polimer, mencegah pengendapan partikel dan memastikan
tidak adanya gradien suhu yang signifikan di sepanjang radial arah. Selain itu,
laju aliran yang tinggi mendorong tingkat pencampuran yang tinggi dan juga
tingkat perpindahan panas yang tinggi ke jaket pendingin, membuat loop reaktor
cukup berguna untuk aplikasi industri.
DAFTAR PUSTAKA
Fontoura, T. B., Andrade Neto, A. S., Melo, P. A., & Pinto, J. C. (2021). Two-phase
multi-scale modeling of a tubular loop propylene polymerization reactor. Chemical
Engineering Journal Advances, 5(December 2020).
https://doi.org/10.1016/j.ceja.2020.100072
Murni, S. W., & Hidayat, T. (2010). Polimerisasi Propilena menggunakan Katalisator
TiCl 4 dan Kokatalis Tri Etil Aluminium. 1–6.
Permono, A. (2018). Polimer dan Polimerisasi. 95. https://books.google.co.id/books?
id=LcddDwAAQBAJ&pg=PA95&dq=uji+kuat+sobek&hl=en&sa=X&ved=0ahUK
Ewjk_sGA77_gAhWUdn0KHXLBBMYQ6AEIKjAA#v=onepage&q=uji kuat
sobek&f=true
Setiorini, I. A. (2019). Karakteristik termoplastik elastomer dari karet alam dan
polipropilena dengan penambahan carbon black filler elastomeric thermoplastic
characteristics of natural ruber aand polypropylenewith the addition of carbon black
filler. Jurnal Teknik Patra Akademika, 10(02), 41–55.
Siburian, R. A. F., Simbolon, T. R., Sebayang, K., Simanjuntak, C., Marpaung, H.,
Wirjosoentono, B., Tamrin, & Supeno, M. (2007). Ilmu material. In Polimer: Ilmu
Material.