Disusun oleh :
PROGRAM STUDI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Menyetujui,
Koordinator
Kerja Praktek
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai manusia saat ini
mendorong aktivitas manusia yang selalu dinamis dalam berbagai bidang.
Terkait dalam aspek pemenuhan kebutuhan hidup, sektor industri sebagai
salah satu sarana penunjangnya pun semakin tumbuh subur di berbagai
kawasan. Hal ini dinilai positif selama proses yang terjadi dalam industri
tersebut masih dalam kondisi terkontrol.
Pada kenyataannya, dalam menjalankan proses produksinya seringkali
terbentur dengan masalah yang cukup serius yaitu permasalahan limbah.
Limbah tersebut tentunya memerlukan upaya penanganan yang sinergis dan
terpadu. Penerapan teknologi pengolahan limbah yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik limbah sangat menentukan tingkat efektivitas dan efisiensi suatu
sistem pengolahan limbah.
Teknologi pengolahan limbah cair harus dapat menangani limbah yang
beragam yang dihasilkan dari suatu industri. Hal ini tentunya bukanlah hal
yang mudah, karena ada kalanya limbah yang dihasilkan bersifat toksik yang
akan mencemari lingkungan sekitar apabila tidak ditangani dengan baik.
PT. Chandra Asri Petrochemical merupakan pemasok produk petrokimia
terkemuka dari Indonesia. Dalam proses produksinya, PT. Chandra Asri
Petrochemical menghasilkan limbah cair yang akan menimbulkan dampak
negatif jika limbah cair tersebut dibuang secara langsung ke lingkungan, tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Untuk meminimasi dampak negatif tersebut,
maka PT. Chandra Asri Petrochemical menerapkan sistem pengolahan limbah
cair sisa proses produksi ke dalam suatu unit pengolahan limbah cair (Waste
Water Treatment Plant).
Pengaruh dari limbah cair ke lingkungan (badan air) sangat ditentukan
oleh kinerja dari unit pengolahan yang digunakan. WWTP sebagai unit
pengolah memiliki kontribusi yang besar dalam mengolah air limbah PT.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dilaksanakan Kerja Praktek, untuk
mengetahui kinerja proses pengolahan limbah cair di PT. Chandra Asri
Petrochemical. Dengan adanya Kerja Praktek tersebut, diharapkan dapat
diketahui proses pengolahan limbah cair yang optimal, khususnya untuk
limbah industri petrokimia.
kesempatan
bagi
mahasiswa
untuk mengembangkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Peningkatan sektor industri maupun pertanian yang akhir-akhir ini
sedang diusahakan oleh pemerintah, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Akan tetapi, disamping tujuan-tujuan tersebut di atas, maka dengan
munculnya industri perlu dipikirkan juga efek sampingnya yang berupa limbah.
Menurut Eckenfelder (2000), limbah tersebut dapat berupa limbah padat (solid
waste), limbah cair (liquid waste), maupun limbah gas (gaseous waste). Ketiga
jenis limbah ini dapat dikeluarkan sekaligus oleh satu industri ataupun satu
persatu sesuai dengan proses yang ada di perusahannya.
Pengolahan limbah cair merupakan salah satu unit yang amat vital bagi
industri (manufaktur, tekstil, tambang, migas, perkebunan & agribisnis, rumah
sakit, dll). Output pengolahan limbah yang memenuhi baku mutu akan
menghindari keluhan dari lingkungan dan meningkatkan citra perusahaan.
Sebaliknya, pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah cair dapat mendatangkan
sanksi hukum - baik administrasi, pidana maupun perdata- terhadap perusahaan.
Kadangkala
masyarakat
bertindak
sendiri
untuk
menghentikan
operasi
perusahaan.
Secara teknis dan operasional, unit pengolahan limbah cair merupakan
sebuah sistem produksi yang mahal, kompleks dan rumit - kadang jauh lebih
kompleks dari sistem produksi lain yang ada di perusahaan - karena:
a.
b.
c.
2.
3.
4.
Sifat Fisik :
Warna
Bau
Endapan
Temperatur
Kandungan Bahan
Kimia :
Organik:
Karbohidrat
Minyak, lemak dan
gemuk
Pestisida
Fenol
Protein
Polutan utama
Surfaktan
Senyawa organik
volatile
Lain- lain
Anorganik:
Kesadahan
Tabel 2.1 Karakteristik Limbah secara Fisik, Kimia dan Biologis serta
Logam berat
Sumbernya (lanjutan)
Sumber asal air limbah
Air limbah dan air minum rumah tangga dan
infiltrasi air tanah.
Air limbah industri.
Nitrogen
pH
Karakteristik
Klorida
Fosfor
Polutan utama
Belerang
Gas- gas:
Hidrogen sulfida
Metan
Oksigen
Kandungan biologis:
Hewan
Tumbuh- tumbuhan
Protista:
Limbah rumah tangga, infiltrasi air permukaan dan
bangunan pengolah.
Limbah rumah tangga, infiltrasi air permukaan dan
Archaebacteria
bangunan pengolah.
Virus
Limbah rumah tangga.
Sumber : Tchobanoglous and Burton, 1991
Eubacteria
2.3
Parameter fisik
a. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan merupakan hasil dari penyebaran/ pemancaran dan
absorpsi sinar yang dilakukan oleh suspended solid.
Padatan total (Total Solids) terdiri atas zat organik, anorganik, zat
yang dapat mengendap, zat tersuspensi maupun zat yang terlarut yang
terdapat dalam air limbah (Qasim, 1985).
c. Padatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid)
Padatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid) adalah jumlah
berat dalam mg/l kering lumpur yang ada di dalam air limbah setelah
mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron
(Sugiharto, 1987).
d. Bau
Bau yang dihasilkan oleh limbah terjadi pada saat air limbah
terurai pada kondisi anaerob. Bau ini berasal dari bahan- bahan
volatile (mudah menguap), gas terlarut, hasil pembusukan bahan
organik dan minyak yang dilakukan oleh mikroorganisme (Sugiharto,
1987).
e. Warna
Parameter warna ini umumnya tidak berbahaya tetapi hanya
mengurangi keindahan saja ( Sugiharto, 1987).
f. Temperatur
Temperatur air limbah biasanya lebih tinggi daripada air bersih.
Hal ini terjadi karena adanya kegiatan mikroba dalam air, gas yang
dihasilkan dari kegiatan mikroba tersebut, dan karena adanya
viskositas aliran air limbah (Qasim, 1985).
2.4
Parameter kimia
a. pH
Konsentrasi ion hidrogen adalah ukuran kualitas dari air limbah.
Kadar yang baik adalah kadar yang memungkinkan kehidupan
biologis di dalam air berjalan dengan baik.
dari limbah
mengalami kontak
langsung dengan bahan suatu lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya
penanganan lebih lanjut terhadap limbah cair tersebut. Pengolahan limbah
tersebut dapat dibagi menjadi 5 tahap:
1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk
menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.
Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen
and grit removal, equalization and storage, transfer gas, serta oil
separation.
2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang
sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses
yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama
ialah neutralization, chemical addition and coagulation, flotation,
sedimentation, dan filtration.
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut
dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa.
Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini
ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon,
stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor
and filter.
4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah
coagulation and sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange,
membrane separation, serta thickening gravity or flotation.
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
pressure
filtration,
vacuum
filtration,
centrifugation,
kontak dengan limbah cair dan kemudian kontak dengan udara. Akibatnya,
mikroorganisme tumbuh pada permukaan cakram sebagai lapisan biologis
(biomasa), dan mengabsorpsi bahan organik dalam limbah cair.
BAB III
GAMBARAN UMUM
PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL
jepang
terbaru
dalam
menghasilkan
bimodal
high
density
Mobil/Badger dan Teknologi Lummus terkenal. Dua unit etil benzena yang
tergabung dengan dua unit styrene monomer dirancng menggunakan teknologi
Lummus / UOP.
SMI merupakan sattu - satunya yang memproduksi styrene monomer di
Indonesia melayani baik industri hilir domestik dan pasar internasional.
BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Terdapat tiga tahap pelaksanaan Kerja Praktek, yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanaan dan tahap penyusunan laporan.
4.1.
Tahapan Persiapan
Dalam tahap ini, pekerjaan yang dilakukan adalah melakukan studi
literatur terhadap obyek kerja praktek dan konsep dasar sistem pengolahan
limbah cair industri. Kemudian dilanjutkan dengan proses administrasi sampai
diperoleh persetujuan pelaksanaan kerja praktek pada obyek tersebut.
4.2.
Tahapan Pelaksanan
Dalam tahap ini, kajian pustaka terus dilakukan untuk melihat hubungan
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
4.3.
pengamatan langsung atas dasar data primer dan data sekunder yang
diperoleh selama waktu kerja praktek. Laporan kerja praktek ini diharapkan
akan mencakup berbagai hal yang dirasa perlu mendapatkan keaktifan
pemikiran bagi praktikan dan mengembangkan keilmuan pada khususnya.
Adapun metodologi penyusunan laporan kerja praktek adalah sebagai
berikut :
Bab I
Pendahuluan
Bab II
Tinjauan Pustaka
Bab III
Bab VI
Mulai
Tahap
Persiapan
Proses
administrasi
Studi
literatur
Tahap
Pelaksanaan
Kerja
Praktek
Tahap
Penyusunan
Laporan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 4.1. Diagram Alir Tahapan Kerja Praktek
Studi
Literatur
BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Sesuai dengan kurikulum Program Studi Teknik Lingkungan Universitas
Diponegoro, kegiatan Kerja Praktek mempunyai bobot 2 SKS dan merupakan
syarat untuk menempuh ujian akhir/ Tugas Akhir. Pelaksanaan kerja praktek
direncanakan selama satu bulan yang diharapkan dapat dimulai pada tanggal 18
Juli sampai dengan 18 Agustus 2012 atau sesuai dengan persetujuan dan
kebijakan dari pihak PT. Chandra Asri Petrochemical. Berikut jadwal rencana
kerja praktek yang direncanakan.
Maret - Juni
Minggu ke 1
2
3
4
Juli
Minggu ke 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan KP
Penyusunan Laporan
Presentasi Hasil KP
BAB VI
PENUTUP
Agustus
Minggu ke 1 2 3 4
September
Minggu ke1 2 3 4
Demikian proposal kegiatan kerja praktek ini Saya ajukan, semoga dapat
memberikan penjelasan maksud dan tujuan kerja praktek ini kepada PT. Chandra
Asri Petrochemical. Selain itu semoga dari kegiatan ini akan memberikan manfaat
dan dapat menyumbangkan pemikiran, wawasan tentang penerapan sistem
pengolahan limbah cair industri yang tepat dan sesuai. Sehingga limbah cair yang
dihasilkan dapat diproses dengan baik dan tidak menimbulkan dampak negatif
bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas, serta akan lebih terjalin kemitraan
yang positif dan saling menguntungkan antara keduanya.
Besar harapan Saya untuk dapat melaksanakan kerja praktek di PT.
Chandra Asri Petrochemical. Karena akan menjadi suatu pengalaman yang sangat
berharga bagi kami, terutama sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman
teori yang telah dipelajari selama ini, khususnya tentang pengolahan limbah cair
industri. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Semarang,
Juli 2011
Praktikan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA