PENDAHULUAN
Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memegang
total nilai ekspor Indonesia pada tahun 2011 untuk produk pulp sebesar 1,554 juta
dolar, sedangkan untuk produk kertas sebesar 3,544 juta dolar. Pada pasar dunia,
baik, tahun 2002 Indonesia menempati peringkat 12 sebagai eksportir kertas dan
ekspor pulp tahun 2002 sebesar 2.25 juta ton dan tahun 2011 sebesar 2.93 juta ton
Salah satu industri yang ada di indonesia ialah PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Kabupaten Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau. Keberadaan industri pulp & paper di
dampak negatif, salah satunya dalam melakukan kegiatan produksinya PT. Indah
Kiat Pulp & Paper menghasilkan limbah cair yang jumlahnya tidak sedikit.
Limbah cair ini berasal dari aktivitas produksi seperti pencucian log, proses
limbah cair yang dibuang ke lingkungan oleh perusahaan ini sudah aman (tidak
berpotensi mencemari lingkungan) maka perusahaan ini mengolah limbah cair
a. Fisik
Pada unit operasi ini, salah satu hal yang ditangani ialah proses screening
sisa-sisa potongan kayu yang masih berukuran besar sehabis diolah pada proses
besar akan dikembalikan lagi ke proses chipper, untuk diolah lagi dan
b. Kimia
logam berat, dan zat organik beracun. Dinamakan secara kimia karena pada proses
ini dibutuhkan bahan kimia yang akan mengubah sifat bahan terlarut tersebut dari
sangat terlarut menjadi tidak terlarut atau dari ukuran sangat halus menjadi
c. Biologi
(bau, warna, potensi yang menggangu dan rasa air). Apabila terdapat lahan yang
memadai, laguna fakultatif dan laguna aerasi bisa digunakan. Laguna aerasi akan
Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Permen LH No.05 Tahun 2014
tentang baku mutu air limbah parameter yang akan diukur selama praktek magang
(MSP) ialah karena jurusan MSP merupakan salah satu dari enam jurusan yang
ada di fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau yang salah satunya
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia, salah satunya ialah dari kegiatan
industri. Oleh karena itu penulis berminat untuk mekalukan praktek magang di
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang untuk melihat sistem pengolahan limbah
yang telah dilakukan sehingga limbah yang di buang ke sungai siak tidak melebihi
baku mutu yang telah ditetapkan menurut Permen LH No.05 Tahun 2014 sesuai
dengan paremeternya.
Tujuan dari diadakannya praktek magang ini ialah bertujuan untuk menambah
keterampilan penulis dalam menganalisis kualitas limbah cair di PT. Indah Kiat
di bangku perkuliahan.
praktek.
Air merupakan sumberdaya alam yang diperlukan oleh semua makhluk hidup
saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumberdaya air meliputi kualitas air
yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas
negatif terhadap sumberdaya air, antara lain penurunan kualitas air (Effendi,
2003).
mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan
manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi
pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tga)
aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat
(Setiawan, 2001).
Menurut sunu (2001) sumber pencemaran air, yaitu: (1)pencemaran air oleh
pertanian, (2) pencemaran air oleh peternakan dan perikanan, (3) pencemaran air
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori KLH (dalam
perkembangannya. Selain itu kematian dapat pula disebabkan adanya zat beracun
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform
telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini telah dibuktikan oleh suatu survey
pencemaran tersebut.
3.Jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat
membersihkan diri
Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau
penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-
masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air antara lain,
perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai
dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika
lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika.
Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin.
Limbah cair didefinisikan sebagai buangan berbentuk cair yang berasal dari
adalah air yang telah digunakan dan mengandung benda padat yang terdiri dari
zat-zat organik dan anorgani (Mahida, 1984). Menurut Sugiharto (1987), Limbah
cair mempunyai komponen yang bervariasi dari sitiap tempat dan unut.
Limbah cair merupakan sisa buangan hasil suatu proses yang sudah tidak
dipergunakan lagi, baik berupa sisa industri, rumah tangga, peternakan, pertanian,
1998).
Sifat kimia limbah cair ditentukan oleh kandungan bahan kimia yang ada
didalam limbah cair. Bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen dalam
limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidah sedap. Selain itu akan
1987).
Sifat biologi limbah cair diperlukan untuk mengukur kualitas terutama bagi air
yang dipergunakan sebagai air minum serta untukkeperluan kolam renang. Selain
itu, diperlukan juga untuk menaksir tingkat kotoran limbah cair sebelum dibuang
kebadan air. Pemerksaan biologis di dalam limbah cair untuk memisahkan apakah
Burton, 1991).
Bahan baku pembuatan kertas adalah selulosa yang diberi perlakuan kimi,
dikeringkan. Kayu terdiri dari 50% selulosa, 30% lignin dan bahan bersifat
adhesif di lamella tengah, 20% karbohidrat berupa xylan, resin dan tanin. Jenis
kayu dan lembaran akhir kertas yang digunakan sangat menentukan cara
pembuatan kertas. Pada pembuatan kertas dengan bahan baku berupa kayu
Menurut Rini (2002) dalam Rahmani (2016), limbah industri pulp dan kertas
a) Sludge, adalah suatu bahan yang terdiri atas padatan 90% dan air
10%. Sludge didapat dari proses pengendapan pada efflument treatment plant,
proses biological aeration, tersusun dari bahan baku pulp, selain mengandung
mekanik bahan baku pulp yaitu antar bahan serat dan bahan bukan serat (Hammer,
terpenting, zat pengurai serat, perekat pati dan zat sintetis yang menghasilkan
c) Limbah cair berwarna pekat yang berasal dari lignin dan pewarna kertas.
e) Limbah panas.
a) Gas sulfur yang berbau busuk seperti merkaptan dan H2S yang dilepaskan
dari berbagai tahap dalam proses kraft pulping dan proses pemulihan bahan kimia.
yang sangat potensial terutama adalahpadatan tersuspensi, BOD, dan COD yang
bersifat koloidal stabil dan sulit dipisahkan (Setiadji dkk.,1991). Parameter yang
lain adalah pH dan temperatur yang sangat berpengaruh pada prosesbiologis yang
terjadi pada proses pengolahan limbah industri pulp dan kertas Karakteristik air
limbah dapat dikaji dalam dua parameter yaitu berdasarkan debit yangdihasilkan
dan kualitas yang terkandung dalam air limbah. Analisis dapat dilakukan dengan
Penentuan kuantitas air limbah secara pasti, sangat sulit karena banyak
air limbah yang dibuang dipengaruhi oleh jumlah air bersih yang digunakan,
biasanya berkisar antara 60-130% dari debit air bersih (Qasim,1999). Untuk air
limbah domestik jumlah air bersih yang dibutuhkan per kapita dan akan
mempengaruhi jumlah air limbah yang dibuang, pada umumnya besarnya air
limbah ditentukan berkisar 60-70% dari banyaknya air bersih yang dibutuhkan
satu dengan yang lainnya dalam setiap harinya sehingga terjadi variasi debit
(Hadihardaja dkk., 1997). Debit yang banyak digunakan dalam merancang IPAL,
menurut Qasim (1999) adalah debit harian rata-rata, yaitu debit rata-rata harian
1. Karakteristik Fisika
Merupakan padatan di dalam air yang terdiri dari bahan organik maupun
Merupakan jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang ada di dalam air
mikron (Sugiharto, 1987). Total Suspended Solid atau Padatan tersuspensi adalah
padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat langsung
mengendap, terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil
dari sedimen.
c. Warna
Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan
meningkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yang abu–abu menjadi
kehitaman.Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi dan mangan
(secara alami), humus, plankton, tanaman air dan buangan industri.Warna air
koloid.
d. Kekeruhan
organik maupun anorganik yang mengapung dan terurai dalam air. Kekeruhan
menunjukan sifat optis air, yang mengakibatkan pembiasan cahaya kedalam air.
e. Temperatur
reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air dan penggunaan air untuk
berbagai aktivitas sehari – hari. Naiknya suhu atau temperatur air akan
f. Bau
atau penambahan substansi pada limbah. Sifat bau limbah disebabkan karena zat-
zat organik yang telah berurai dalam limbah dan mengeluarkan gas-gas seperti
sulfide atau amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak. Hal ini
disebabkan adanya pencampuran dari nitrogen, sulfur dan fosfor yang berasal dari
kelompok padatan, yaitu padatan yang mengapung di atas permukaan air. Minyak
dan lemak merupakan bahan organis bersifat tetap dan sukar diuraikan oleh
bakteri. Karena berat jenisnya lebih kecil dari pada air maka minyak tersebut
2. Karateristik Kimia
Jadi nilai BOD tidak menunjukan jumlah bahan organik yang sebenarnya, tetapi
ditunjukan dengan semakin kecilnya sisa oksigen terlarut didalam air, maka
BOD dapat diterima bilamana jumlah oksigen yang akan dihabiskan dalam
waktu lima hari oleh organisme pengurai aerobik dalam suatu volume limbah
secara kimia guna menguraikan unsur pencemar yang ada. COD dinyatakan dalam
ppm (part per milion) atau ml O2/ liter.(Alaerts dan Santika, 1984). Pengukuran
kekuatan limbah dengan COD adalah bentuk lain pengukuran kebutuhan oksigen
dalam air limbah. Pengukuran ini menekankan kebutuhan oksigen akan kimia
Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat anorganik. Dalam
organisme dalam perairan. Angka DO yang tinggi menunjukan keadaan air yang
semakin baik.
kehidupan biologi dalam air. Bila terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat
e. Logam Berat
Air sering tercemar oleh berbagai komponan anorganik, diantaranya
berbagai jenis logam berat yang berbahaya. Logam berat bila konsentrasinya
terutama adalah Merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd),
Tembaga (Cu), Kromium (Cr), dan Nikel (Ni). Logam- logam tersebut diketahui
dapat mengumpul di dalam tubuh suatu organisme dan tetap tinggal dalam tubuh
· Tembaga (Cu)
Tembaga dengan nama kimia cupprum dilambangkan dengan Cu. Unsur logam
ditemukan dalam bentuk logam bebas, akan tetapi lebih banyak ditemukan dalam
bentuk persenyawaan atau senyawa padat dalam bentuk mineral, seperti dari
pada industri cat sebagai antifoling, industri insektisida dan fungisida, dan lain-
lain.
Pada manusia, efek keracunan utama yang ditimbulkan akibat terpapar oleh debu
atau uap logam Cu adalah terjadinya gangguan pada jalur penafasan sebelah atas.
· Cadmium (Cd)
Logam Cd mempunyai penyebaran yang sangat luas di alam, namun hanya satu
elektroplating. Namun sebagian besar dari substansi logam cadmium ini juga
fisiologis tubuh.
3. Karakteristik Biologi
Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang
dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih. Parameter yang biasa digunakan
Instalasi pengolahan air limbah atau IPAL merupakan sebutan bagi fasilitas
pengolahan air limbah/limba cair yang dibuang masyarakat ataupun industri
(Endang, 2012). Teknolog pengolahan air limbah adalah kunciutama untuk
memelihara kelestarian lingkungan (Ayu, 2009). Hidayat (2008) menyatakan
bahwa tujuan utama pengolahan limbah cair ialah untuk mengurangi kandungan
bahan pencemar didalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi,
mikroba patogen dan senyawa organik yang tidak dapat diurai oleh
mikroorganisme yangterdapat di alam. Di industri pengolahan air limbah melalui
berbagai proses untuk menghasilkan atau mengurai bahan-bahan pencemar
(polutan) yang terkandung dalam limbah cair.
Menurut Sugihsrto (1987), menurut tingkatnya, proses pengolahan limbah
cair dapat digolongkan menjadi 6 tingkatan, namun tidak berarti harus memalui
keenam tingkatan tersebut sebab tergantung pada proses komposisi air limbah.
(2) pengolahan tahap pertama (primary treatment), (3) pengolahan tahap kedua
No.05 Tahun 2014 maka baku mutu limbah cair untuk industri pulp & paper
sebagai berikut.
PARAMETER
BOD5 COD TSS
Proses/Produksi
Debit
A. Pilp
Kraft dikelantang 85 100 8,5 350 29,75 100 8,5
Pulp larut 95 100 9,5 300 28,5 100 9,5
Kraft yang tidak dikelantang 50 75 3,75 200 10,0 60 3,0
Mekanik (CMP dan
60 50 3,0 120 7,2 75 4,5
Grounwood)
Semi Kimia 70 100 7,0 200 14,0 100 7,0
Pulp soda 80 100 8,0 300 24,0 100 8,0
De-ink Pulp (dari kertas
60 100 6,0 300 18,0 100 6,0
bekas)
B. Kertas
Halus 50 100 5,0 200 10,0 100 5,0
Kasar 40 90 3,6 175 7,0 80 3,2
Sparet 175 60 10,5 100 17,5 45 7,8
Kertas yang di kelantang 35 75 2,6 160 5,6 80 2,8
PH 6,0 - 9,0
III. METODE PRAKTEK MAGANG
Praktek magang ini dilakukan pada bulan januari sampai bulan februari 2018.
Tempat pelaksanaan praktek magang ini di pabrik pulp and paper yaitu PT. Indah
Kiat Pulp & Paper Perawang, Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang,
Metode yang digunakan dalam magang di PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Data primer yang merupakan sumber data yang langsung diperoleh secara
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari PT.Indah Kiat Pulp &
Paper Perawang yang terdiri dari sejarah berdirinya industri, struktur organisasi,
laporan bulanan dari laboratorium, dan wawancara secara langsung dengan staf
pegawai PT.Indah Kiat Pulp & Paper Perawang. Wawancara dilakukan tidak
terstruktur.
Adapun jadwal kegiatan praktek magang yang akan dilaksanakan yaitu dilihat
Tabel 2. Jadwal Rencana Kegiatan Magang di PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Perawang.
Minggu
Jadwal Praktek Magang
1 2 3 4
Studi Leterature √
Pembuatan Laporan √