DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus...................................................................................................2
1.3 Manfaat..............................................................................................................2
1.4 Keutamaan Penelitian.........................................................................................2
1.5 Temuan Yang Ditargetkan.................................................................................3
1.6 KontribusiPenelitian...........................................................................................3
1.7 Luaran................................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Limbah Laundry...................................................................................3
2.2 Definisi Arang Batok Kelapa.............................................................................3
2.3 Zeolit..................................................................................................................4
2.4 Multimedia Layer Filter.....................................................................................4
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Gambaran Air Limbah Laundry.........................................................................5
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................................5
3.3 Alur Teknis Penelitian........................................................................................5
3.4 Prosedur Pengolahan..........................................................................................5
3.5 Reaktor Pengolahan...........................................................................................7
3.6 Prosedur Analisis Data.......................................................................................8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
Lampiran
Lampiran 1Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan 20
Lampiran 3Susunan Organisasi Tim Kegiatan 22
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 23
i
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia cukup pesat sehingga limbah yang
dihasilkan cukup banyak. Air limbah merupakan sisa proses dari suatu industri
yang memiliki sifat-sifat bahan-bahan pencemar berupa bahan organik dan
anorganik baik yang terlarut maupun tidakterlarut (Kurniati, 2009). Pada saat ini
jasa pencucian pakaian atau laundry berkembang, dimana banyak masyarakat
yang memanfaatkan jasa laundry dalam melakukan pencucian pakaian. Air limbah
yang dihasilkan umumnya langsung di salurkan ke saluran drainase yang pada
ahirnya akan mengalir ke badan air. Debit limbah cair yang dihasilkan
berfluktuasi tergantung dari jumlah pelanggan yang mencuci pakaiannya. Rata-
rata jumlah effluent yang dihasilkan sebanyak 550 L/hari. Pencemaran limbah cair
yang dihasilkan dari sisa proses pencucian baju dapat mengakibatkan kekeruhan
dan menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air (Raissa dan Tangahu, 2017).
Dampak yang ditimbulkan bila air buangan yang mengandung deterjen
berlebihan adalah terjadinya pencemaran dan menggangu ekosistem biota yang
terdapat di perairan. Limbah laundry dominan berasal dari pelembut pakaian dan
deterjen yang merupakan bahan tidak ramah lingkungan (non-biodegraduble)
sehingga harus dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. Bahan aktif
yang banyak terkandung pada pelembut pakaian dan deterjen adalah ammonium
klorida, LAS, sodium dodecyl benzene sulfonate, natrium karbonat, natrium
sulfat, alkilbenzena sulfonate.Bahan bahan tersebut merupakan bahan yang tidak
ramah lingkungan (Astuti dan Sinaga, 2015).
Beberapa studi literatur diketahui unsur inti dari deterjen adalah senyawa
surfaktan dan fosfat yang berfungsi mengikat daya cuci. Surfaktan
(Surfactant:surface active agents) merupakan senyawa yang dapat menurunkan
tegangan permukaan air. Surfaktan berfungsi untuk mengangkat kotoran pada
pakaian baik yang larut dalam air maupun yang tak larut dalam air. Hal ini dapat
terjadi karena molekul surfaktan terdiri satu ujung hidrofobik yang mengandung
12 atom karbon atau lebih.Surfaktan dikelompokkan menjadi empat kelompok
yaitu anionik, nonionik, kationik dan zwiterionik atau amfoterik.
Jenis surfaktan anionik merupakan jenis yang paling banyak digunakan
dalam kegiatan laundry.Surfaktan anionik yang umum digunakan adalah Alkyl
Benzene Sulfonates (ABS) dan Linear Alkyl Benzene Sulfonates (LAS)
(Apriyani, 2017). Zat yang dominan terkandung dalam detergen adalah natrium
tripoly-phospat.Fosfat berasal dari Sodium Tripoly Phosfhate (STPP).STPP
berfungsi sebagai builder yang merupakan unsur penting kedua setelah surfaktan
karena kemampuannya menghilangkan mineral kesadahan dalam air sehingga
detergen dapat dapat bekerja secara optimal.
Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan pencemaran
air limbah laundry yang mengandung surfaktan dan COD yaitu dengan teknologi
2
multimedia layer filter menggunakan media zeolit dan arang batok kelapa
(Coconut Shells). Arang batok kelapa (Coconut Shells) mampu menyisihkan dan
mengurangi konsentrasi surfaktan sangat tinggi. Saringan arang ini berfungsi
untuk menghilangkan polutan mikro misalnya zat organik, deterjen, bau, senyawa
phenol serta untuk menyerap logam berat dan zeolit yang digunakan sebagai
adsorbent dapat menurunkan kadar COD sebesar 73,66%.
Melihat kondisi fenomena yang terjadi dilapangan bahwa semua air
limbah laundry yang dihasilkan oleh pengusaha jasa pencucian pakaian (Laundry)
langsung dibuang ke badan air tanpa dilakukan pengolahan, maka alasan mengapa
penelitian ini perlu dilakukan adalah:
1. Untuk mengurangi volume air limbah yang dihasilkan, dimana air limbah
laundry banyak mengandung beban pencemar seperti surfakan dan COD
yang dapat membahayakan ekosistem perairan
2. Menghilangkan atau mengurangi timbulan busa pada permukaan air yang
dapat menghambat transfer oksigen yang masuk kedalam air, mengganggu
ekosistem biota air, mengganggu kesehatan yang cukup serius pada
manusia, dan menimbulkan perubahan warna pada air
3. Menyadarkan masyarakat akan dampak negatif terhadap lingkungan dan
kesehatan masyarakat yang ditimbulkan akibat limbah cair yang dibuang
ke badan air tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Penerapan teknologi pengolahan limbah cair menggunakan sistem
Multimedia Layer Filter dengan media arang batok kelapa dan zeolit telah banyak
dilakukan oleh para penelitian, namun untuk mengkombinasikan 2 (dua) media
tersebut dalam 1 (satu) unit pengolahan belum pernah dilakukan. Umumnya
peneliti hanya menerapkan salah satu media pengolahan limbah sehingga hasilnya
kurang maksimal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Kusumo, 2011)
Arang batok kelapa (Coconut Shells) mampu menyisihkan dan mengurangi
konsentrasi surfaktan sangat tinggi dan hasil penelitian dari (Lavini dkk, 2016)
Zeolit yang digunakan sebagai adsorbent dapat menurunkan kadar COD sebesar
73,66%.
Saat ini kondisi yang terjadi dikalangan masyarakat perkotaan adalah
semakin menjamurnya usaha laundry yang sebagian besar air limbahnya dibuang
ke badan air tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Keterbatasan
pengetahuan akan ilmu pengolahan limbah dan adanya kecenderungan masyarakat
yang berpikir bahwa pengolahan limbah membutuhkan biaya yang cukup besar
dan perawatan yang rumit semakin menambah tingkat pencemaran air dan
lingkungan. Untuk mengurangi timbulan pencemaran air dan lingkungan
dikemudian hari, maka seharusnya pengusuha laundry memiliki suatu unit
pengolahan air limbah yang khusus akan mengolah air limbah laundry. Selain itu
peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat maupun
pengusaha laundry dalam mengelola limbah cair yang dihasilkan.
3
1.7 Luaran
Luaran yang dihasilkan dalam program PKM-RE ini yaitu:
1. Laporan kemajuan dan laporan akhir sebagai bentuk implementasi di
program PKM-PE.
2. Artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada salah satu jurnal ilmiah
nasional atau pertemuan ilmiah dengan rencana judul artikel adalah
Efektifitas Sistem Multimedia Layer Filter Dalam Pengolahan Air
Limbah Laundry.
3. Menghasilkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diharapkan dapat
diaplikasikan oleh masyarakat untuk mengolah limbah laundry.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Limbah Laundry
Beberapa studi literatur diketahui unsur inti dari deterjen adalah senyawa
surfaktan dan fosfat yang berfungsi mengikat daya cuci serta mengandung nilai
Biological Oxygen Demand (BOD5) sebesar 53-267 mg/L, Chemical Oxygen
Demand (COD) sebesar 320-1040 mg/L, fosfat sebesar 0,35-1,34 mg/L, Total
Suspended Solid (TSS) sebesar 435-442 mg/L, MBAS (detergen) sebesar 16,13
mg/L dan pH=7 (Umaya dan Karnaningroem, 2013; Setyobudiarso dan Yuwono,
2014; Rachmawati dkk, 2014). Kondisi parameter tersebut secara umum tidak
memenuhi baku mutu yang ditetapkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 52 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau
Kegiatan usaha lainnya. Parameter yang tidak memenuhi diantaranya BOD, COD,
TSS dan MBAS (detergen).
2.2 Arang Batok Kelapa (Coconut Shells)
Berdasarkan hasil penelitian (Kusumo, 2011) Arang batok kelapa(Coconut
Shells) mampu menyisihkan dan mengurangi konsentrasi surfaktan sangat tinggi.
Saringan arang ini berfungsi untuk menghilangkan polutan mikro misalnya zat
organik, deterjen, bau, senyawa phenol serta untuk menyerap logam berat. Selain
itu arang dapat mengadsorbsi gas dan senyawa- senyawa kimia tertentu atau sifat
adsorbsinya selektif, tergantung pada berat atau volume pori-pori dan luas
permukaan. kemampuan arang batok kelapa dalam mengurangi konsentrasi
surfaktan berturut-turut 98,24%, 92,59%, dan 92, 26%. Arang suatu jenis karbon
yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Dengan demikian arang akan
mempunyai daya serap yang tinggi. Pada arang terjadi proses adsorbsi, yaitu
proses penyerapan zat- zat yang akan dihilangkan permukaan arang. Arang juga
dapat berfungsi sebagai adsorben karena arang adalah karbon yang berbentuk
amorf dan mempunyai luas permukaan yang besar, yang disebabkan adanya
makropori dan mikropori pada arang.
5
2.3 Zeolit
Beberapa studi literatur menunjukkan bahwa Zeolit memiliki permukaan,
yang luas dan berpori mampu mengadsorbsi kadar fosfat dalam air limbah.
Mineral zeolit mempunyai struktur “framework” tiga dimensi dan menunjukkan
sifat penukaran ion, adsorbsi,” molecular sieving” dan katalis sehingga
memungkinkan digunakan dalam pengolahan limbah usaha dan limbah nuklir.
Zeolit yang digunakan sebagai adsorbent dapat menurunkan kadar COD sebesar
73,66%. Hasil pemeriksaan limbah cair laundry “Zone” menunjukkan bahwa
kadar fosfat air limbah sebesar 12,36 mg/L dan kadar COD sebesar 5.920 mg/L.
Kadar ini melebihi nilai baku mutu yang telah ditetapkan dimana baku mutu fosfat
sebesar 2 mg/L dan baku mutu COD sebesar 100 mg/L (Lavini dkk, 2016).
2.4 Multimedia Layer Filter
Berdasarkan hasil penelitian filtrasi multimedia filter mampu menurunkan
kadar surfaktan, dan COD pada air limbah laundry dengan menggunakan media
arang, zeolit, dan pasir. Kadar awal COD air limbah laundry sebelum dilakukan
pengolahan adalah 866,66 mg/l, penurunan kadar COD setelah dilakukan
pengolahan dengan metode filtrasi upflow menggunakan ketebalan media variasi
II diperoleh hasil penurunan replika pertama menjadi 200 mg/l dengan presentase
penurunan sebesar 80%, pada replika kedua 400 mg/l dengan presentase
penurunan 50%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa penurunan
COD setelah dilakukan filtrasi multimedia filter dengan ketebalan media variasi
rata-rata turun menjadi 320 mg/l atau dengan presentase penurunan sebesar
63,07% (Ronny, 2018). Multimedia layer filter sejauh ini adalah jenis
penyaringan air yang paling umum, yang mengandung multi-lapisan media.
Setiap lapisan secara progresif berukuran dalam kekasaran dan kedalaman lapisan.
Lapisan media ditumpuk secara progresif dengan media paling kasar dan padat,
biasanya kerikil, di bagian bawah dan media yang lebih ringan dan lebih halus, di
bagian atas. Filter multimedia air digunakan untuk mengurangi tingkat SDI (Slit
Density Index), TSS dalam air umpan yang masuk. Padatan tersuspensi terdiri dari
partikel kecil seperti lumpur, tanah liat, pasir, bahan organik, ganggang dan
mikroorganisme lainnya. Air umpan masuk yang tinggi dalam padatan tersuspensi
dapat menyebabkan penurunan tekanan tinggi dan mengurangi efektivitas
peralatan filtrasi hilir seperti membran, membran reserve osmosis,
elektrodeionisasi EDI, sterilisasi UV dan unggun penukaran ion, jika filtrasi tidak
digunakan sebagai pra-perawatan.
6
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pengumpulan dan
analisi data
Kesimpulan
Gambar 3.1 Alur Teknis Penelitian
7
Bak Pengumpul
B B
40 cm A A 30 cm
40 cm 40 cm
(Co−Ci)
Ef = x 100 %
Co
Keterangan :
Ef : presentase penurunan parameter (100%)
Co : konsentrasi parameter sebelum diberikan perlakuan
Ci : konsentrasi parameter sesudah diberikan perlakuan.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 AnggaranBiaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Yang Diperlukan 2,510,000
2 Bahan Habis Pakai 3,770,000
3 Perjalanan 1,020,000
4 Lain-lain 2,700,000
Total 10,000,000
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Sri widya dan Sinaga, Mersi Suriani. 2015.Pengolahan Limbah Laundry
Menggunakan Metode Biosand Filter Untuk Mendegradasi Fosfat. Jurnal
Teknik Kimia USU.Vol.4, No. 2:53-58.
Kurniati Elly. 2009. The Reduction of COD and BOD in Waste Pulp Industrie
with Process of Lignin Burst. Articles Chemical Engineering Seminar
Soebardjo brotohardjono VI:1-7
Kusumo, Argo Hadi. 2011. Penurunan Konsentrasi Surfaktan Dalam Limbah Cair
Laundry Dengan Adsorpsi Menggunakan Arang Batok Kelapa (Coconut
Shells) Komersil. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya.
Lavinia, Dahona Lenthe, Sulistyani, dan Rahardjo Mursid. 2016. Perbedaan
Efektivitas Zeolit dan Manganese Greensand untuk Menurunkan Kadar Fosfat
dan Chemical Oxygen Demand Limbah Cair “Laundry Zone” di
Tembalang.Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol .4, No.4:873-881.
10
Mashitah Siti, Daud Syarfi, dan Asmura Jecky. 2017. Penyishan Kadar Fosfat
Pada Limbah Cair Laundry Menggunakan Biokoagulan Cangkang Kepiting
(Brachyura).Jum FTEKNIK. Vol.4, No.2:1-6.
Nani Apriyani. 2017.Penurunan Kadar Surfaktan dan Sulfat dalam Limbah
Laundry. Jurnal Media Ilmiah Teknik Lingkungan.Vol.2, No.1:37-44.
Peraturan Pemerintah Gubernur Jawa Timur No. 52 Th. 2014 Tentang Baku Mutu
Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya.
Raissa, Dea Ghiovani dan Tangahu, Bieby Voijant. 2017.Fitoremediasi Air yang
Tercemar Limbah Laundry dengan Menggunakan Kayu Apu (Pistia
Stratiotes). Jurnal Teknik ITS. Vol.6, No.2:1-6
Roni, Saleh Muhammad. 2018.Penurunan Kadar COD dengan Metode Filtrasi
Multimedia Filter pada Air Limbah Laundry. Jurnal Penelitian.Vol.4, No.1:48-
53.
Rachmawati, B., Surya Y., & Mirwan, M.2014.Proses Elektrokoagulasi
Pengolahan Limbah Laundry.Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. 6.1:15-22
Setyobudiarso, H. dan Yuwono, E. (2014).Rancang Bangun Alat Penjernih Air
Limbah Cair Laundry dengan Menggunakan Media Penyaring Kombinasi Pasir
– Arang Aktif.Jurnal Neutrino.6,2:84-90
Umaya, W. dan Karnaningroem, N. (2013).Aerasi dan Biorack Wetland sebagai
Pengolah Limbah Laundry.Skripsi.Tidak diterbitkan.Fakultas Teknik Sipil Dan
Perencanaan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya.
Wicheisa, Fransiska Vony, Hanani Yusniar, & Astorina Nikie.2018. Penurunan
Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) Pada Limbah Cair Laundy Orens
Tembalang Dengan Berbagai Variasi Dosis Karbon Aktif Tempurung
Kelapa.Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 6. No. 6:135-142
LAMPIRAN-LAMPIRAN
11
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Biodata Anggota 1
13
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yuski Ade Ilham
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Industri
4 NIM 183700078
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 27 November 1999
6 Alamat E-mail ilhamyuski@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085335881150
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Rosa Adelia Aryaning Fidya Putri
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Biologi
NIM 192500019
Tempat Dan Tanggal Lahir Surabaya, 08 Juni 2001
E-mail rossaadelia08@gmail.com
Nomor Telepon/Hp 0881036669930
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-RE.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Al Kholif., S.T., M.T.
.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
.
3 Program Studi Teknik Lingkungan
.
4 NIP/NIDN 0731128701
.
5 Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 31 Desember 1987
.
6 Alamat E-mail alkholif87@unipasby.ac.id
7 No. Telepon/HP 0852 3080 0055
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Tahun Masuk –
2005 – 2009 2011 – 2013 -
Lulus
C.2. Penelitian
Penyandang
No Judul Penelitian Tahun
Dana
1 Aplikasi Contructed Wetland (Cw) Untuk UNIPA Surabaya 2019
Menurunkan Beban Pencemar Pada Air
18
Penyandang
No Judul Penelitian Tahun
Dana
Limbah Domestik
Penerapan Moving Bed Biological Reactor
2 (MBBR) Dalam Menurunkan Beban UNIPA Surabaya 2018
Pencemar Pada Air Limbah Domestik
Aplikasi Teknologi Biofilter Anaerob
3 Bermedia Batu Apung Untuk Mengolah Kemenristek Dikti 2017
Limbah Domestik
Penyisihan Kandungan BOD dan COD
4 pada Limbah Rumah Potong Ayam UNIPA Surabaya 2017
Menggunakan Biofilter Anaerobik
Penurunan Kandungan Ammonia Pada
5 Kemenristek Dikti 2016
Limbah Cair Rumah Potong Ayam (RPA)
Penerapan Efisiensi Penggunaan Air
Bersih Terhadap Daya Tampung Instalasi
6 UNIPA Surabaya 2015
Pengolahan Air Limbah (IPAL) di
Puskesmas Pucang Sewu
Desain IPAL Biofilter untuk Mengolah Air
7 Limbah Poliklinik Kebidanan Universitas UNIPA Surabaya 2014
PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya
Pengembangan Reaktor Biofilter
Terpadukan Teknologi Filtrasi untuk
8 UNIPA Surabaya 2013
Mengolah Air Limbah Domestik menjadi
Air Bersih
Penyandang
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Tahun
Dana
Untuk Produksi TOGA secara Agrobis
dan Pembuatan Jamu Tradisional Guna
Meningkatkan Penghasilan Kelompok
PKK di Desa Kalimati, Kecamatan Tarik,
Kabupaten Sidoarjo
IbM Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga
dalam Mengolah Sampah Organik Rumah
4 Tangga Menjadi Pupuk Organik Dengan UNIPA Surabaya 2017
Teknologi Sederhana di Desa Kalimati,
Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo
Kader Lingkungan Sebagai Pola
Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pengelolaan Sampah Menuju Desa
5 Kemenristek Dikti 2016
Merdeka Sampah di Desa Kalanganyar,
Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo,
Provinsi Jawa Timur
IbM Sanitasi untuk Mengolah Air Limbah
Domestik Balai Desa dengan Sistem
6 UNIPA Surabaya 2016
Biofilter di Desa Kalanganyar, Kecamatan
Sedati, Kabupaten Sidoarjo
IbM Pemasaran Produk Hasil Perikanan
Guna Menunjang Perekonomian di Desa
7 UNIPA Surabaya 2015
Kramat, Kecamatan Bungah, Kabupaten
Gresik
PPM Pengembangan Potensi Wilayah
Menuju Desa Utama Wisata Bahari
8 UNIPA Surabaya 2015
Unggulan di Desa Kalanganyar,
Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo,
IbM Penerpan Kesehatan Lingkungan dan
Masayarakat dalam Pencegahan Kasus
9 UNIPA Surabaya 2020
Demam Berdarah di RW 09, Desa Bohar,
Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo
IbM Pengelolaan Sampah Organik dengan
Menggunakjan Komposter Komunal di
10 UNIPA Surabaya 2020
RW 09, Desa Bohar, Kecamatan Taman,
Kabupaten Sidoarjo
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
20
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Alokasi
Nama / Program Bidang Waktu
No Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu (jam/mingg
u)
1. Koordinator
Penelitian
2. Penanggung
Jawab
Mei Putri Penelitian
Teknik 15
1 Langit / Teknik 3. Pengambil
Lingkungan jam/minggu
183800055 Sampel
4. Penyusunan
Laporan
Kemajuan
dan Akhir
1. Bendahara
Penelitian
Rossa 2. Belanja
Adelia Bahan
Aryaning 10 3. Penanggung
2 Biologi Biologi
Fidya Putri / jam/minggu Jawab
192500019 Remediator
4. Penyusun
Laporan
Keuangan
1. Sekertaris
Penelitian
Yuski Ade 2. Belanja Alat
Teknik 10
3 Ilham / Teknik 3. Pengambil
Industri jam/minggu
183700078 Sampel
4. Dokumentasi
dan Publikasi
24
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PE saya dengan judul Aplikasi
Sistem Multimedia Layer Filter Untuk Mengolah Air Limbah Laundry yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Mengetahui,
Ka. Biro Kemahasiswaan dan Alumni
25