PT PETROKIMIA GRESIK
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. HUSNI MUZAKKIR DURHAN (17TKM219)
2. MUHAMMAD IHSAN (17TKM222)
3. NIRWAN (17TKM226)
4. ANDI NURLINDA DASA (17TKM228)
5. DWI PUJI ASTUTI (17TKM230)
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diperlukan untuk operasi suatu proses. Sarana atau unit penunjang disini
penyedia listrik (power), udara tekan dan pengolahan limbah. Unit utilitas
pabrik.
penunjang terjadi setiap hari. Lebih baik kita mempunyai unit utilitas. Oleh
karena itu melalui makalah ini penulis membahas mengenai unit utilitas
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
C. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Utilitas
pemanas.
di pabrik II maupun pabrik III serta anak perusahaan secara tidak langsung.
3
Kebutuhan air di PT. Petrokimia Gresik beserta anak-anak
perusahaan dan perumahan dipenuhi oleh dua unit air yang berasal dari
(2) pH = 7 – 8,5
4
1) Berasal dari sungai Brantas yang berjarak 22 km dengan debit
800 m3/jam.
umum, yaitu :
5
3. Pengendapan, dilakukan secara gravitasi menggunakan settling pit
besar.
sentrifugal.
Dalam pengunaan air yang dikirim dari dua unit pengolahan di atas
dipakai sebagai :
a. Air Proses
6
Merupakan air demineralisasi yang bebas dari mineral
seperti ion positif dan ion negatif yang dapat merusak alat dan
demin yang bebas dari gas O2 dan CO2 harus ditambahkan zat
pengatur pH.
c. Air Pendingin
pengendapan lumpur.
d. Air Minum
Petrokimia Gresik.
7
e. Air Hidran dan Air Service
f. Proses Water
g. Cooling Water
h. Demin Water
Sistem pengolahan air dari raw water (hard water) menjadi air sesuai
a. pH = 9 - 10
8
Reaksi kimia sederhana yang terjadi :
H2CO3 H2 O + CO2
water).
2. Demineralizing Plant
water), yaitu air bebas mineral penyebab pengerakan dalam air boiler
Terdiri dari :
a. Sand Filter
b. Cation Exchanger
dari atas. Di dalam Cation Exchanger, garam-garam Na, Ca, Mg, dan
9
RH2 + CaCO3 RCa + H2CO3
dengan :
1) Kenaikkan anion
3) Kenaikkan pH
Karena resin kation telah jenuh maka perlu diregenerasi selama 2,5
1) pH = ±3
2) Total hardness = 0
3) FMA = konstan
10
c. Degasifier
d. Anion Exchanger
Karena resin anion telah jenuh maka perlu diregenerasi selama 4,5
jam dengan larutan Caustic Soda (NaOH) 4%. Reaksi yang terjadi :
11
RCO3 + 2NaOH R(OH)2 + Na2CO3
e. Mixed-Bed Exchanger
Berfungsi menyerap ion positif dan ion negatif yang masih lolos
1) pH = 7,5
I:
1) Cation Resin
a) Castel - C-300
12
b) Diaion - SK 1 B
c) Dowex - HCRS
2) Anion Resin
a) Castel - A 500 P
b) Diaion - PA -312
- SA -12A
c) Dowex - SBRP
dengan air umpan yang berasal dari steam kondensat dari pabrik
1) pH = 7–8
2) total hardness = 0
Air ini digunakan untuk air umpan pada Waste Heat Boiler (WHB)
13
Bertugas untuk menyediakan air pendingin yang memenuhi
seminggu sekali :
bakteri
ppm
a) pH = 7,3 – 7,8
14
(1) T 2211 A-E : untuk Ammonia Plant, terdiri dari 5 cell dengan
(2) T 2211 F-H : untuk Urea Plant, terdiri dari 3 cell dengan kapasitas
(3) T 1201 A-F : untuk Ammonia Plant, terdiri dari 6 cell dengan
(4) T 1201 G-J : untuk ZA I/III dan ASP, terdiri dari 4 cell dengan
(5) T 1201 H-I : untuk Ammonia Plant, terdiri dari 2 cell yang bertipe
splash.
2. STEAM
utilitas I, CO2, dan Air Separation Plant (ASP). Pada kondisi normal,
15
pabrik amoniak mengimpor High Pressure Steam (HPS) dengan
tidak digunakan lagi, diganti dengan Boiler Existing B-1102 dan tidak
urea. Pada kondisi operasi, boiler yang berada di unit asam sulfat
boiler :
1) pH : 10 – 10,5
16
3) Total suspended solid (TDS) : < 40 ppm
3. LISTRIK
output 11,6 kV. Servis unit dilengkapi satu buah back up diesel
berkapasitas 1 MW. Gas buang yang dihasilkan oleh GTG memiliki kalor
WHB dengan fasilitas additional tiring dengan bahan bakar gas alam.
Spesifikasi turbin :
pembantu yang digunakan pada saat darurat terutama pada saat start-up
Departemen Produksi I. Bila ada salah satu turbin mati, maka diesel akan
17
berjalan secara manual. Tiap diesel berkapasitas desain 725 KVA, 380 V,
4. MINYAK
Bahan bakar yang digunakan pada Unit Utilitas I, yaitu solar. Solar
digunakan untuk bahan bakar mesin diesel, pembakaran awal boiler, diesel
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
b) Steam
c) Listrik
d) Minyak
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Geakoplis, C.J. 1997. Transport Processes and Unit Operation 4th Edition. New
Jersey: Prentice Hall International.
Salim, N., Wijisaksono, R., Simbolon, E., Purwantoro, D.S. 2006. Panduan
Operasi : Rehabilitasi dan Fleksibilitas Operasi Pabrik Phonska PT.
Petrokimia Gresik.
20