PENYUSUN:
KELOMPOK II A
ANGGOTA:
NINDI HIDAYAH 1410941011
YASHINTA FITRI AZWIR 1410941029
NYAK NISA UL KHAIRANI 1410942013
SUCI MUTIARA YARDI 1410942032
GLORIA POPPY ADFUZA 1410942035
DOSEN PENGAMPU:
DEWI FITRIA, Ph.D
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang Perencanaan Pengolahan Air Minum yang membahas mengenai Package
System dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Bangunan
Pengolahan Air Minum.
Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Kami berharap sebagai penulis
makalah ini bisa kami jadikan sebagai sarana untuk kami menambah wawasan
tentang sistem pengolahan pada air minum, dan tentunya kami berharap makalah
ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata penulis berharap semoga
makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok II
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 4
3
BAB I
PENDAHULUAN
Air minum adalah kebutuhan utama dalam kehidupan manusia yang memerlukan
kualitas yang sehat dan kuantitas yang cukup serta kontinu. Sampai saat ini masih
ditemui berbagai masalah di beberapa perkotaan dan pedesaan terutama belum
terpenuhinya persyaratan kualitas air minum yang didistribusikan kepada
masyarakat sehingga menyebabkan penyelenggaraan pengembangan bangunan
pengolahan air minum (BPAM) terkendala dalam jangkauan dan kualitas pelayanan
air minum kepada masyarakat.
Untuk mengatasi permasalahan kualitas dan kuantitas air minum yang timbul saat
ini diperlukan suatu proses pengolahan terlebih dahulu dalam unit produksi sistem
penyediaan air minum. Unit produksi sistem penyediaan air minum berfungsi untuk
mengolah air baku menjadi air minum. Untuk mencapai kualitas air yang sesuai
dengan standar kualitas air minum tersebut, air baku diolah secara fisika, kimia,
maupun biologi.
Makalah ini akan membahas mengenai package water treatment system. Sistem
paket pengolahan air adalah alternatif terbaik dari pengolahan air konvensional
yang memiliki biaya lebih besar dalam pembangunan dan pengoperasian unitnya.
Untuk daerah pedesaan maupun daerah dengan populasi penduduk sedikit,
pengolahan air dengan biaya seminimal mungkin adalah pilihan terbaik.
Package water treatment system adalah sistem pengolahan air yang dipaketkan
untuk mendapatkan kualitas air yang diinginkan dengan biaya minimum. Sistem
paket ini adalah alternatif terbaik sistem pengolahan air konvensional yang
membutuhkan biaya lebih besar untuk menghasilkan air dengan kualitas yang
diinginkan. Sistem paket ini biasanya direkomendasikan untuk daerah dengan
populasi kecil seperti pedesaan, kota kecil, atau bahkan instalasi pengolahan kecil
yang jika menggunakan sistem konvensional akan menimbulkan masalah biaya
yang besar dan kualitas yang kurang sesuai.
Kualitas air yang dihasilkan oleh sistem paket tentu di bawah kualitas air sistem
konvensional karena keterbatasan kesederhanaannya. Namun dengan operasional
dan perawatan yang baik, sistem paket juga dapat menghasilkan kualitas air minum
yang bagus dengan biaya kecil. Studi kasus yang dilakukan di 36 instalasi
pengolahan air minum sistem paket di Kentucky, Virginia Barat dan Tennessia
membuktikan bahwa sistem paket tersebut dapat menghasilkan air minum dengan
kualitas yang memenuhi standar air minum nasional. Kekurangan dari sistem paket
ini adalah harus dilakukan operasional dan perawatan yang baik, karena tidak
sepenuhnya bekerja dengan otomatis, membutuhkan pengawasan lebih intens
daripada sistem konvensional.
Sistem pengolahan air yang dipaketkan umumnya terdiri dari unit clarifier dan
filtrasi yang rakitan maupun siap pakai dengan konstruksi lapangannya sangat
minim. Ada juga sistem tipikal yang terdiri dari flokulator yang diikuti oleh tube
settler dan media filter seperti Gambar 2.1. Debit yang didesain pada sistem ini
biasanya lebih kecil dari 1,5 mgd.
Waktu detensi di unit flokulasi berada diantara 7-30 menit. Setelah pengadukan dan
koagulan tersebar merata, air mengalir ke tube settler. Tube settler tersebut didesain
dengan kedalaman dangkal 1 inchi, panjang 39 inchi, kemiringan 7-1/2o. Kecepatan
5
aliran antara 120-375 gpd per ft2 dan waktu detensinya 8-25 menit. Selanjutnya
masuk ke media filter yang terdiri dari tiga material dengan ukuran dan densitas
yang berbeda. Lapisan teratas biasanya adalah 18 inchi batu antrasit dengan SG 1,5
dan ukuran efektif 1-1,2 mm. Dibawahnya ada 9 inchi pasir silika dengan SG 2,6
dan ukuran efektif 0,45-0,55 mm. Lapisan paling bawah adalah 3 inchi pasir garnet
dengan SG 4,2 dan ukuran efektif 0,25-0,35 mm. Ketebalan material bisa berbeda-
beda dalam sistem yang berbeda. Filter ini didukung oleh 18 inchi kerikil. Beban
permukaan unit filtrasi ini berkisar antara 2-6,2 gpm/ft2 dengan nilai optimum 4-5
gpm/ft2. Air hasil hasil filtrasi ditampung di tangki penyimpanan/ reservoir.
Prosedur backwash biasanya dilakukan secara manual dan dilakukan dengan interval
waktu 2 kali sehari hingga 1 kali seminggu. Rata-rata backwash dilakukan 1-3 kali
seminggu. Kecepatan aliran backwash umumnya 15-18 gpm/ft2 dengan periode waktu 6-
10 menit. Air untuk backwash biasanya kurang dari 6% air hasil pengolahan.
Untuk air baku dari air tanah yang mengandung konsentrasi besi tinggi, sistem filtrasi
biasanya diganti dengan media ion exchange yang terdiri dari 30 inchi zeolit manganese
green sand yang didukung oleh 16 inchi kerikil dan dioperasikan dalam beban aliran
permukaan 5 gpm/ft2. Sistem lain ada juga yang menggunakan sistem presipitasi untuk
mengisihkan besi. Ada pula yang menggunakan aerasi.
Ada banyak contoh Package System untuk instalasi pengolahan air minum. Berikut
merupakan beberapa contoh dari sistem paket pengolahan air minum.
2.3.1 Accelerator Clarifier
Merupakan unit pengolahan air yang menggabungkan unit flokulasi dan
sedimentasi dalam satu unit tunggal dimana pengadukan dilakukan secara mekanis.
6
Accelerator baik untuk proses pelunakan dan kekeruhan tingkat tertentu. Lumpur
yang terbentuk dipisahkan dari air olahan dalam zona sedimentasi, dimana sebagian
lumpur akan diresirkulasi ke zona reaksi.
Kelebihan :
a. Desain yang kompak dan ekonomis;
b. Pembuangan lumpur yang sederhana;
c. Pross klarifikasi.
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA